NovelToon NovelToon
Cokelat Susu

Cokelat Susu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:589k
Nilai: 4.9
Nama Author: Chika cha

Cover by me

Aidan Putra Bimantara—polisi muda berpangkat Ipda, hidupnya lurus dan rapi kayak barisan upacara. Sementara Yura Khalisa, tetangganya sekaligus mahasiswi tingkat akhir, yang sudah akrab dengan kalimat "Proposal kamu direvisi ya, Dek" dari dosen pembimbing yang sepertinya kurang kerjaan.

Mereka ini sebenarnya sudah seperti keluarga. Aidan menganggap Yura itu adik, dan Yura juga menganggap Aidan itu kakak. Pokoknya zona nyamanlah.

Tapi entah karena semesta lagi iseng atau mereka lagi sial, sebuah insiden tolol membuat mereka harus menikah dan tinggal serumah. Iya, satu atap. Satu kamar. Satu kasur, eh?.

Yang bikin tambah absurd, Aidan sampai harus melangkahi dua kakak laki-lakinya yang masih betah menjomblo. Bayangkan, bukan cuma melangkahi... ini mah loncat jauh ke babak yang belum waktunya!

Dan begitulah, dimulailah kisah rumah tangga Aidan dan Yura, dua orang yang niatnya cuma bertetangga, eh malah jadi teman hidup.

Mau tau kelanjutan ceritanya klik di bawah ini👇🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika cha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Resep Ayam Anti Si Kikil

Kini gadis itu sudah berada di dapur. Tapi kenapa malah sibuk memegang ponsel.

Oh ternyata Yura sedang melihat tutorial memasak ayam goreng tepung dari YouTube.

Jika di dalam video tersebut terdapat banyak bahan-bahan untuk membuat ayam goreng tepung, beda dengan Yura, di mejanya hanya ada air, minyak dan juga tepung serbaguna yang pasti akan sangat membantunya. Ingat, Yura tidak mau repot!

Mencari teflon dalam yang ukurannya sama persis dengan yang ada di video. Namun sayangnya tidak ada, sebenarnya ada wajan lain, tapi Yura takut nanti tidak matang sempurna. Jadi mau tak mau, ia berjalan kerumah orangtuanya untuk meminjam teflon dengan ukuran yang sama peris dengan yang ada dalam video.

"Assalamualaikum bunda." salamnya tapi tidak ada sahutan sama sekali mungkin sang bunda sedang tidur siang.

Jadilah Yura membongkar dapur sang bunda mencari teflon yang ia maksud. Dan tentu saja ia menemukannya.

Ia bawa begitu saja tanpa izin dari bunda Rita. Dan kini ia sudah kembali kerumah.

Yura mendengus "cuma goreng ayam kan? Cih, gampang. Tutup mata juga gue bisa" sombongnya. "Jangan kasih cela Ra, sama sundal bolong kayak si kikil. Ingat motomu terhadap si kikil. Masa lalu tetap akan jadi masa lalu, gak boleh jadi masa depan karena masa depan bang Ai itu cuma gue, mashokkk!" lihatlah tadi saat bertemu Revan sudah seperti rakun malu-malu. Eh, sampai rumah balik ke mode asli jadi barongsai.

"Tuangkan minyak." dialognya mengikuti yang ada di video. "Ini yakin nih sebanyak ini?" gumamnya lagi melihat minyak satu liter di tuang ke dalam teflon semua. "Ikutin aja Ra." gumamnya lagi pada diri sendiri.

"Panaskan minyak." dialognya lagi mengikuti arahan yang ada di video. Nah disinilah rusaknya, selama ini ia tidak pernah menghidupkan kompor sama sekali apa lagi kompor listrik Seperi ini "Ini gimana cara nyalainnya?" gumamnya lagi mencari cara.

"Kalau gue salah pencet meledak gak sih nih?" gumamnya lagi bingung. "Bisa-bisa di pecat gue jadi istri sama bang Ai kalau rumahnya sampai gue ledakkan. Hih amit-amit." Yura bergidik ngeri membayangkan hal itu. Baru nikah, timbul perasaan juga baru Yura doang. Eh masak mau jadi janda. Kalau belum cinta Yura mungkin masih mau-mau saja. Toh janda dia juga masih bersegel gadis. Tapi beda cerita sekarang karena dia sudah punya rasa lebih untuk Aidan. Ogah dia jadi janda.

Mau minta bantuan sang bunda gengsi apa lagi sang mertua, haduh tambah malu dong. Jadilah ia berinisiatif menghubungi Aqila.

"Apa?!" suara Aqila di seberang begitu sambungan panggilan terhubung.

"Gak usah nyolot dong kil."

"Siapa yang nyolot, gue lagi berak bego."

"Hih jorok lo."

"Hm, ngapa Lo nelpon gue?"

"Gue mau minta bantuan kil."

"Hubungi tim SAR. Jangan gue, gue gak bisa."

"Ye bangsul! Gue serius."

"Gue juga serius."

"Ck, Lo tau gak cara nyalain ni kompor listrik?" Yura sudah tidak ingin berbasa-basi.

"Emang kompor Lo kenapa? Meninggal?"

"Otak Lo yang meninggal."

"Innalillahi, jangan lupa duit sholawat buat otak gue yang udah meninggal karena pak Burhan durjana itu gak ACC proposal gue sampai sekarang." ye dia malah curhat, memangnya proposal dia saja yang di tolak ACC, Yura juga.

"Gue serius Aqila!"

Terdengar decakan dari Aqila "bentar gue cebok dulu." astaga ternyata Aqila memang benar-benar sedang buang air besar.

"Anjir Lo beneran berak kil?"

"He'em."

"Jorok banget si lo."

Terdengar Aqila tidak menanggapi, tapi itu hanya sebentar. "Lo tadi nanya apa?" akhirnya suara Aqila terdengar kembali.

"Lo tau cara nyalain kompor listrik?" kembali ia bertanya.

Aqila terdengar berdecak "Lo dodol banget sih Ra, disitukan ada tombol on off nya sih. Ya tinggal di pencet."

"Ya ada sih, tapi ini apa gak meledak kalau gue pencet?"

"Ya gak lah bego. Lagian tumben banget Lo bahas masalah kompor. Mau masak lu?"

"Hm." Yura mencoba menekan tombol on off yang di maksud Aqila.

Terdengar suara Aqila memekik kencang di seberang sana membuat Yura seketika menjauhkan ponselnya dari telinga. "Demi apa seorang Yura khalisa mau masak? Kesambet apa lo?!" ucapnya heboh.

"Kesambet setan mantan suami." ucapnya dengan lancar. Membuat Aqila memekik untuk kedua kalinya.

"BISA GAK USAH TERIAK-TERIAK AQILA KUPING GUE SAKIT SETAN!!" gantian Yura yang memekik kencang.

"Abisnya Lo buat gue kaget. Suami maksud Lo apa hah?"

Yura tidak menanggapinya "ini gimana ini kompornya gak mau nyala anjir!"

"Liat kabelnya dodol udah di colok-in belum?!"

Yura pun mencari dimana letak kabel kompor listrik tersebut yang ternyata ada di bawah meja kompor dan memang kabelnya di cabut. Dan setelah di colokkan kembali oleh Yura akhirnya kompor listrik itu pun menyala.

"Ya udah makasih."

"Heh jel-" ucapan Aqila terputus begitu sambungan panggilannya Yura akhiri dengan seenak jidatnya.

Yura memulai aksinya, awalnya ia tidak memiliki hambatan saat melumuri ayam dengan tepung dan telur. Hanya saja ketika ia mulai menggoreng, jari-jarinya malah tidak sengaja ikut nyemplung ke dalam minyak panas dan itu membuatnya berhasil memekik kencang.

"Huwaaaa.... Bunda!!" pekiknya merasakan rasa terbakar yang luar biasa panasnya mengenai jari-jarinya. Sesekali ia melompat-lompat dan menggoyang-goyangkan tangan kanannya untuk menghentikan rasa panas yang ia rasakan. Tidak lupa matanya memejam kuat karena merasakan panas di jari-jarinya.

Ya ampun perkara cemburu masak begini banget sih?

1
Mbok'e AHB
blm minum susu
Erna
up up
Nia nurhayati
semoga secepat nya aidn bisa menngkap si erikkk
Nia nurhayati
tenangg yuraaa ingatt kamu sedng hamill
Erna
up up
Tysa Nuarista
kayaknya kasusnya berat bngt sampai ngelupain susu favorit nya
Eva Kusrini
susu Indomilk
Siti Nur Rohmah
ngelupain apa ya???
Indomilk kayaknya
Ida Sriwidodo
Klo lagi jadi pasangan normal gini manis banget dah.. co cwiitt sangatt
Tapi klo uda mulai aslinya keluar.. lo gue lo gue.. boncel botol yakult sama indomilk.. beugh!
Mulut 2 nya dah kayak petasan rombeng! 😭😭🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤣🤣
syora
mbding si erick dipnggilin si towel pasti lngsubg K.O
syora
udah nggak brasa susu indomilknya
Ana_Mar
babat habis itu Erick dan antek2 nya sekaligus kantongi juga keluarganya bang... gedek banget kalo ada permainan kotor gini di kantor/Panic/
dewi_nie
Idan lupa Indomilk nya sblm tidur..
Bunda Keisha
indomilk/Bye-Bye/
Falynchea
double up kk
Rama's mom
susu kotaknya
Siti Khoyimah
aq suka crita yg kya gni menghibur banget 😂😂
Erna
belum up ya
Sabriani Rahman
TDK usa lama lama up nya
syora
ya allah thor ceritamu sungguh mngajarkan kita bermain tak hya tnga tp juga otak
berasa ngadepin itungan bom waktu👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!