NovelToon NovelToon
Suamiku Seorang Mafia Dan Psycophath

Suamiku Seorang Mafia Dan Psycophath

Status: tamat
Genre:Mafia / One Night Stand / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Keluarga / Tamat
Popularitas:737.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yakasa

Davina mempunyai kekasih dan sahabat namun dengan teganya mereka bekerja sama menjual dirinya. Davina pun melakukan cinta satu malam bersama pria asing tersebut.

Namun siapa sangka pria tersebut ternyata seorang Ketua Mafia sekaligus seorang psycophath pembunuh berdarah dingin dan anti wanita.

Enam tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dengan suasana yang berbeda di mana Davina bersama ke tiga anak kembarnya hasil dari cinta satu malam bersama pria asing tersebut.

Bagaimana kisah perjalanan cinta mereka? Ikuti yuk novelku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memulai Dari Awal

"Kehadiran Daddy juga sangat berarti buat kami." Jawab Dave, Daven dan David bersamaan.

"Terima kasih sayang." Jawab Daddy Aberto.

"Ehem... sekarang Mommy yang mandi dulu." ucap Mommy Davina sambil tersenyum menatap Mereka secara bergantian.

Mommy Davina langsung mengambil paper bag kemudian berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.

"Daddy, mau melihat piala kami tidak?" tanya putra bungsunya yang bernama David.

"Mau sayang, mana pialanya?" tanya Daddy Aberto.

"Ada di mansion milik Opa dan Oma, nanti kalau kak Dave sudah sembuh kita bisa pergi ke mansion untuk melihatnya." Jawab David.

"Sebenarnya piala kami sangat banyak tapi kami hanya membawa sebagian piala kami dan sisanya masih di negara A." Sambung putra ke duanya yang bernama Daven.

"Kenapa tidak di bawa ke sini?" tanya Daddy Aberto penasaran.

"Awalnya kami hanya sementara tinggal di sini karena itulah Kami membawa piala hanya sedikit." Jawab Dave.

"Hanya sementara? Maksudnya? Kalian ingin meninggalkan Daddy?" Tanya Daddy Aberto dengan wajah terkejut sekaligus sedih secara bersamaan.

"Kami tidak mungkin meninggalkan Daddy, justru kami meminta Mommy ke negara ini agar Kami bisa bertemu dengan Daddy di negara ini. Setelah menemukan daddy, Kami akan tinggal di negara ini sambil mencari cara agar Daddy bisa berkumpul bersama Kami." Jawab Dave.

"Apa yang dikatakan Kak Dave benar, Kami sangat menginginkan Daddy untuk berkumpul bersama Kami." sambung Daven.

"Kami sangat senang ternyata perjuangan Kami tidak sia - sia, Daddy mau menerima kami dan juga mau menerima Mommy." sambung David.

Daddy Aberto diam membatu, jujur dirinya sangat terkejut dengan ucapan ke tiga anak kembarnya yang masih kecil tapi dari cara bicaranya seperti orang dewasa. Daddy Aberto mengusap rambut ketiga putranya secara bergantian.

"Dari mana kalian tahu kalau Daddy ada di negara ini?" Tanya Daddy Aberto dengan wajah terkejut sekaligus penasaran setelah diam beberapa saat.

"Kami tahu karena kami meretas data milik Daddy dan sekaligus memberikan tambahan keamanan agar orang lain tidak bisa meretas data milik Daddy." Jawab Dave dengan jujur.

"Jadi pelakunya kalian?" tanya Daddy Aberto dengan wajah masih terkejut.

"Sebenarnya Aku yang meretas data milik Daddy bukan ke dua adikku." Jawab Dave yang tidak ingin ke dua adiknya disalahkan.

"Maafkan Dave, Dave melakukan itu karena Dave dan ke dua adik Dave ingin menemukan Daddy agar Daddy bisa melindungi Mommy dari orang jahat." Sambung Dave sambil menundukkan kepalanya.

"Maafkan Kami juga karena Kami sangat menginginkan Daddy karena itu kami meminta sama Kak Dave untuk meretas data milik Daddy." Sambung Daven dan David bersamaan yang tidak ingin Kakak kembarnya disalahkan sepenuhnya.

"Daddy tidak akan marah tapi Daddy sangat senang karena berkat kalian, kita dipertemukan. Maafkan Daddy yang belum bisa membahagiakan Kalian tapi Daddy janji untuk menyayangi dan melindungi Kalian dari orang jahat termasuk melindungi Mommy Kalian dari orang jahat." Ucap Daddy Aberto dengan nada tulus.

Ketiga anak kembarnya hanya tersenyum dan Daddy Aberto ikut tersenyum hingga beberapa saat kemudian Mereka terdiam tanpa ada yang bicara sedikitpun, semuanya sibuk dengan pikiran masing - masing.

"Oh ya Dad, Kami berencana mengumpulkan uang untuk membeli mansion khusus menyimpan piala - piala kami. Kalau sudah membeli mansion baru kami akan mengumpulkan uang lagi untuk menyewa pesawat untuk mengangkut piala kami yang sangat banyak." ucap putra sulungnya yang bernama Dave.

"Sebenarnya Opa dan para Paman punya pesawat pribadi tapi Kami tidak ingin merepotkan Opa dan para Paman." Sambung Daven.

Dave, Daven dan David adalah tiga anak kecil yang mandiri dan tidak tergantung dengan orang dewasa. Selama mereka bisa mengejarkan sendiri maka akan dilakukannya hal itu membuat Daddy Aberto terkejut mendengarnya.

"Kalau Dave sudah sembuh kita pergi ke negara A untuk membawa semua piala Kalian dengan menggunakan pesawat pribadi milik Kalian dan diletakkan di mansion milik kalian juga." ucap Daddy Aberto.

"Pesawat dan mansion milik Kami?" Tanya ke tiga anak kembarnya serempak mengulangi perkataan Daddy Aberto dengan wajah bingung.

"Semua milik Daddy merupakan milik Kalian juga jadi uang yang kalian simpan kalian pakai saja." Jawab Daddy Aberto.

"Tapi Dad ...." Ucapan ketiga anak kembarnya terpotong oleh Daddy Aberto.

"Selama ini Daddy belum membahagiakan Kalian jadi ijinkan Daddy melakukan sesuatu untuk Kalian." Ucap Daddy Aberto penuh harap.

Ke tiga anak kembarnya hanya menganggukkan kepalanya membuat Daddy Aberto tersenyum bahagia.

"Oh ya kalian mendapatkan uang darimana? Apa jangan - jangan dapat uang jajan dari Mommy Kalian? Atau dapat uang dari paman kalian?" tanya Daddy Aberto mengalihkan pembicaraan.

"Betul Dad tapi kurang satu lagi Dad." Jawab ke tiga anak kembarnya dengan serempak.

Daddy Aberto menatap ke tiga putranya untuk melanjutkan perkataannya karena dirinya tidak tahu dapat darimana uangnya. Daddy Aberto bukannya ingin meminta uang ke tiga anak kembarnya tapi dirinya hanya ingin tahu saja.

Apalagi uang daddy Aberto sangat banyak melebihi uang ketiga anak kembarnya dan tidak akan habis tujuh turunan. Ketiga anak kembarnya yang mengerti hanya tersenyum karena Daddy Aberto tidak bisa menebaknya.

"Kami bertiga selalu mengikuti lomba dan selalu menang, selain mendapatkan piala kami juga mendapatkan uang dan uang itu kami tabung untuk membeli mansion dan menyewa pesawat." Jawab Daven.

"Mommy selalu melarang kami untuk memakai uang itu untuk membeli mansion karena Mommy ingin kami memakai uang itu untuk keperluan kami sendiri tapi kami tidak pernah menyentuh sedikitpun untuk memakainya." sambung Dave.

"Uangnya kami simpan di bank atas nama Mommy karena Kami masih kecil dan nanti jika sudah dewasa barulah atas nama Kami." sambung David.

"Apa yang dikatakan oleh Mommy memang benar adanya. Jika Dave sudah sembuh, kalian bertiga bersama Mommy tinggal di mansion milik Daddy yang sebentar lagi akan menjadi milik kalian." ucap Daddy Aberto yang tidak sabar Mommy Davina dan ketiga anak kembarnya tinggal bersamanya.

" Benarkah daddy?" tanya mereka serempak sambil tersenyum bahagia karena sebentar lagi Mereka akan tinggal bersama dan mempunyai orang tua yang lengkap.

Benar sayang, apapun milik daddy akan menjadi milik kalian." ucap Daddy Aberto sambil mengusap satu persatu kepala ke tiga putra kembarnya secara bergantian.

"Terima kasih Daddy. Daddy memang yang terbaik." Jawab mereka dengan serempak.

cup

cup

Daven dan David mengecup pipi Daddy Aberto sambil tersenyum bahagia membuat Daddy Aberto ikut tersenyum bahagia.

"Daddy, Dave ingin mencium pipi daddy." pinta Dave penuh harap.

Daddy Aberto menganggukkan kepalanya kemudian mendekatkan pipinya ke bibir Dave agar Dave menciumnya.

cup

"Terima kasih Daddy. Dave sangat bahagia bisa bertemu dengan Daddy." ucap Dave dengan nada tulus.

ceklek

Mommy Davina membuka pintu kamar mandi dan melihat ke tiga anaknya sedang bercakap-cakap dengan Daddy Aberto. Tanpa disadari oleh mereka kalau Mommy Davina mendengarkan percakapan Mereka dari balik pintu.

Percakapan Mereka membuat hatinya tersentuh karena ternyata selama ini ke tiga anaknya sangat mengharapkan kehadiran seorang Daddy hanya saja mereka tidak pernah mengutarakan ke dirinya membuat hatinya terluka.

"Mommy tidak di ajak bergabung nih?" Tanya Mommy Davina pura - pura cemberut.

"Mommy." Panggil ke tiga anak kembarnya bersamaan.

Mommy Davina tersenyum dan mendekati Daven dan David yang sedang di gendong oleh Daddy Aberto. Ke dua anaknya langsung memeluk Mommy Davina dan Mommy Davina pun membalas pelukan mereka.

Daddy Aberto tersenyum bahagia karena dirinya mempunyai keluarga dan dirinya berjanji untuk selalu melindungi dan mencintai keluarga barunya.

"Terima kasih telah menjadikan Daddy sebagai bagian dari keluarga kalian. Daddy sangat mencintai kalian semuanya dan mulai sekarang dan seterusnya Daddy akan melindungi kalian dengan sekuat tenaga Daddy dan maafkan Daddy yang dulu tidak bisa menemani dan melindungi kalian di saat yang paling sulit." ucap Daddy Aberto dan tidak terasa air matanya keluar.

Mommy Davina, Daven dan David langsung menghapus air mata Daddy Aberto sambil tersenyum.

"Daddy, Mommy minta lupakan yang terjadi di masa lalu karena Kita tidak mungkin bisa kembali ke masa lalu. Sekarang yang terpenting kita menatap masa depan dan memulai dari awal." ucap Mommy Davina sambil tersenyum.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sambil menunggu Up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :

1
Qilla
blibet nginget namanyaaaaa
Juna Dong
👌
Nur Cahyani
Luar biasa
Nur Cahyani
tmn laknt untung orang tua baik
Anonymous
Smakin seru
Anonymous
Nggk sabar
Anonymous
Lanjut
zidan albady
Maaf saya keasikan baca sampe lupa kasi like hadehhh
zidan albady: Sama" thor 🙏
Yakasa: tidak apa2. Terima kasih banyak sudah baca novelku
total 2 replies
Yakasa
maaf
christina paya wan
terkalu byk penggunaan kata mamy sampai bosan membacanya thor
Safa Almira
suka
Rika Baril
kok aku ngerasa kayak udah baca ya
lizulfa anjani
nama david sama dong ama pamanya
Disha♡💕
author kan nama tu banyak,kenapa harus dobel2 sihhh
Rai
ketemu calon bapa mertua Duluan c Paman Hendrik ya
Sarah wati
tipo
Yakasa
tidak apa2 terima kasih
Kristiana Yosep
haaaa haaa gakak mikrowife maaf ya thor
Yakasa
nama anaknya sama karena Davina tinggal bersama kakak kembarnya dan ketiga anak kembarnya di asuh sama kakak kembarnya
Emi Kurniahendarto
nama anak Davina SM pamannya kok sama2 David ya kak..maaf soale agak bingung sampekk tak scrol lagi ke atas namané ternyata sama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!