NovelToon NovelToon
Takdir Untukku

Takdir Untukku

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Tamat
Popularitas:312.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bareta

Chelsea bahagia saat orangtuanya menjodohkan dirinya dengan Reno, putra sahabat mereka.

Berbanding terbalik dengan Reno yang terpaksa menerima perjodohan itu karena ancaman papanya.

Segala usaha dilakukan Reno untuk membuat Chelsea membatalkan perjodohan mereka. Mulai dari memperkenalkan Sherly, teman SMA-nya sebagai kekasih sampai membuat Chelsea melihatnya tidur dengan Sherly di kamar hotel, namun semua itu tidak menggoyahkan Chelsea untuk meneruskan perjodohan mereka.

Chelsea akhirnya menyerah setelah Sherly datang dan menunjukkan bukti kalau wanita itu sedsng hamil dari benih Reno.

Chelsea pun pergi menjauh dan memutuskan kembali setelah 4 tahun berlalu dan tampil sebagai Chelsea yang berbeda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasangan Mata-mata

Nia langsung masuk ke mobil Dio dengan wajah cemberut, membuat kekasihnya langsung mengerutkan dahi.

“Kamu kenapa ? Ada masalah di kantor ?”

“Boss kamu tuh kayak kurang kerjaan ya,” omel Nia masih dengan bibir maju 5 senti.

“Sebelum Sea pulang dari Amerika dan kerja di perusahaan Om Agam, Reno nggak bakalan datang kalau bukan karena mau rapat soal kerjaan. Sekarang bisa-bisanya sering datang dan bisa pas banget sama kedatangan Kak Revan.”

“Terus kenapa kamu jadi cemberut ?”

“Gimana nggak kesal. Entah udah berapa kali Sea nanya ke aku kok kedatangan Reno bisa pas banget dengan kedatangan Revan. Bahkan hari ini Sea bilang pasti aku yang kasih tahu ke kamu biar Reno bisa menjalankan niatnya untuk menggagalkan rencana Revan menikahi Sea.”

Dio senyum-senyum melihat wajah kekasihnya cemberut meski dalam hati ia mengutuki kelakuan Reno yang sekarang mengejar-ngejar Chelsea.

“Terus kamu jawab apa ?”

“Aku tadi bilang kalau aku aja jarang komunikasi sama kamu pas jam kerja. Biar kata kamu asistennya Reno, memangnya kerjaan kamu cuma jadi pawangnya Reno ? Sea nggak terima dan tetap ngotot kalau nggak mungkin Reno bisa tahu jadwalnya Revan kalau nggak ada yang bocorin.”

“Ya udah, mungkin Sea marah karena khawatir.”

“Khawatir kenapa ?” Nia menautkan alisnya.

“Khawatir kalau hatinya berubah, balik ke Reno lagi kalau terlalu sering ketemu sama ciwok itu,” sahut Dio sambil tergelak.

“Apa mungkin begitu ?” Nia menautkan alisnya.

“Sayang, Chelsea mengejar cinta Reno lebih dari 6 tahun, sementara dia pergi baru 4 tahun. Kamu ingat waktu kita VC berdua dan aku sengaja memilih cafe bukan rumah kamu ? Itu karena Reno mau ikutan melihat wajah Chelsea.”

“Kok kamu nggak bilang sama aku ?” Nia kembali cemberut.

“Kalau aku bilang, ada kemungkinan kamu nggakbakalan kasih karena baru setahun Chlesea pergi meninggalkan Reno.”

Dio mengusap kepala Nia dengan sebelah tangannya lalu membelai pipi kekasihnya itu.

“Jangan ngambek, semuanya udah lewat. Lagipula saat itu Chelsea tahu kalau ada Reno jadi penyusup dan sepertinya Chelsea senang juga melihat wajah Reno.”

“Sebel karena nggak mau bilang sama aku soal rencana kalian !” gerutu Nia dengan bibir mengerucut.

“Biar bagaimana Reno sahabat aku, dia banyak membantu aku dalam menyelesaikan kuliah, aku tahu kalau hati Reno sebetulnya baik. Saat itu Reno hanya mau melihat wajah Chelsea dan dia menepatinya kan ? Dia nggak macam-macam, hanya melihat Chelsea lagi ngobrol sama kita.”

“Pantas waktu itu Chelsea sempat memerah wajahnya,” gumam Nia mencoba mengingat kejadian itu.

“Seandainya sudah keharusan Chelsea menikah dengan salah satu anak Om Robert, aku lebih setuju kalau Reno lah yang menjadi pasangan Chelsea. Bukan karena ia sahabatku, tapi aku melihat kalau Reno lebih bisa membuat Chelsea bahagia karena bisa menjadi dirinya sendiri. Aku melihat Chelsea terlihat berbeda saat bersama dengan Revan.”

Nia mengerutkan dahinya dan memikirkan ucapan Dio dan akhirnya mengangguk.

“Sebetulnya aku juga sependapat sama kamu. Kelihatan Sea kurang nyaman saat bersama Kak Revan, harus sok sok manis gimana gitu,” timpal Nia.

“Terus kamu jadinya setuju Chelsea jadian sama Reno atau Revan ?”

”Memangnya pendapat aku bisa mempengaruhi keputusan Sea ? Kalau ada pemungutan suara, aku akan memilih Reno. Biar somplak dan pernah gila tapi Chelsea lebih menikmati hidup di samping Reno.”

“Sayang kamu kok tambah ngegemesin, sih ?” Dio mencubit sebelah pipi Nia.

“Pakai pemungutan suara segala, kamu kira pemilu ? Revan dan Reno calonnya ?” ujar Dio sambil terkekeh.

“Dio iihh,” Nia memukul bahu kekasihnya.

“Sekarang aku mengerti kenapa kamu bisa bersahabat baik dengan Chelsea. Kalau udah ngomong suka bikin istilah aneh yang bisa bikin orang bingung terus ngakak.”

“Jadi nyesel pacaran sama aku ?” Nia kembali merajuk dengan bibir cemberut.

“Nyesel nggak cepat-cepat diajak nikah, biar tuh bibir yang maju bisa langsung dibalikin dengan ******* cinta.”

“Dio !” mata Nia langsung melotot saat tangan Dio menoel bibirnya yang mengerucut.

****

Hampir jam 1 malam Dio masuk ke cafe langganannya, tempat kumpul bersama Reno, Edo dan Tomi.

Ketiganya sudah terlihat di sana, menikmati minuman sambil merokok. Hanya Reno yang terlihat tidak memegang rokok atau vape.

“Masih ingat nyusul kemari lo ?” sindir Tomi.

”Namanya juga punya pacar, Bro. Harus dihibur dulu soalnya habis bete gara-gara jomblo galau nih.”

“Kenapa gue ?” Reno mengerutkan dahi saat Dio menunjuk dirinya.

“Elo ngapain sering-sering samperin Chelsea di kantornya ? Bisa pas ada Revan lagi.”

“Memangnya ada larangan harus menjauh dari Sea ? Nggak ada larangan hukum yang membuat gur harus menjaga jarak sama Sea,” sahut Reno sambil terkekeh.

“Nggak ada, tapi gimana caranya selalu bisa pas dengan kedatangan Revan ?” Dio menyipit, menunggu jawaban Reno

“Nggak ada cara khusus. Kelihatannya Tuhan berpihak sama gue untuk melindungi Chelsea dari Revan,” sahut Reno santai sambil tersenyum bangga.

“Chelsea marah-marah sama Nia. Dia pikir Nia dan gue mata-mata elo, Bro. Tiap kali Revan datang, elo juga datang.”

“Nasib jadi asisten,” ledek Edo sambil tergelak bersama Tomi.

“Jangan bikin rusuh kenapa sih Ren ? Waktu Chelsea ngejar-ngejar, elo kabur kemana-mana, sampai jadi gila sama Sherly. Sekarang dia udah anteng-anteng sama kakak elo, malah digangguin terus,” omel Dio.

“Biasa milik orang lebih menantang. Lagipula Chelsea sekarang memang tambah cantik,” ujar Edo. “Daripada Reno yang ngejar, gimana kalau gue aja, Di. Elo pada mendukung, kan ?”

“Cewek elo udah kebanyakan, udah kayak baju aja yang perlu diganti tiap hari,” omel Reno. “Nggak lolos seleksi buat jadi pacar Chlesea.”

“Ya ampun Bro, elo ini calon adik ipar apa bapak angkatnya Chelsea ? Kenapa elo yang seleksi calon suaminya Chelsea ?” ledek Tomi sambil terbahak.

“Cocoknya jadi bapaknya Chelsea, Bro, apalagi kalau lagi jutek begitu. Tuh kerutan dahi udah kayak kakek gue yang umurnya udah 80 tahun,” timpal Edo.

“Mau jadi bapaknya atau kakeknya Chelsea, yang penting elo berdua nggak masuk kualifikasi jadi calon suaminya Chelsea,” gerutu Reno.

“Duuhhh posesifnya. Belum jadi pacar aja udah begini posesif apalagi kalau jadi istri,” Tomi kembali meledek.

“Kalau udah jadi istri, gue ajarin cara menghadapi cowok-cowok gatel kayak elo berdua. Demennya gonta ganti cewek, jangan tunggu kena penyakit baru sadar.”

“Susah ngomong sama perjaka, Do. Perjaka ting tong,” ledek Tomi.

“Udah dipastiin kalau aset elo masih aman dan berfungsi dengan baik kan, Bro ?” ledek Edo.

“Aman dia, Bro,” Dio ikutan meledek.

“Aman kayak elo, Di ?” ledek Edo. “Boss sama asisten sebelas duabelas.”

“Menjaga martabat, Bro,” sahut Dio dengan wajah bangga.

“Martabak ? Manis apa asin, Bro ?” Edo meledek sambil tergelak.

“Martabak pahit,” omel Dio. Edo dan Tomi kembali tergelak sedang Reno hanya senyum-senyum.

Keempatnya melanjutkan perbincangan seputar pekerjaan mereka yang kebetulan satu bidang kecuali Tomi yang mengambil jurusan manajemen.

“Gue balik dulu ya, Bro,” Reno melihat layar handphonenya, sudah jam 11.45. Matanya mulai mengantuk dan beberapa kali Reno menguap.

Cafe pun sebentar lagi akan tutup di jam 00.30.

“Bawa mobil sendiri ?” tanya Dio.

“Nggak,” Reno nyengir kuda. “Boleh nebeng ? Gue pulang ke apartemen.”

“Udah di luar jam kerja, biaya lembur 10x lipat,” ledek Tomi.

“Mau gue antar, Ren ? Sekalian mau mampir ke rumah Chelsea,” Tomi ikut meledek Reno.

“Gue nggak pulang ke rumah, mau ke apartemen aja. Besok ada meeting pagi di proyek, jadi biar nggak perlu bangun pagi-pagi banget,” sahut Reno.

“Gue numpang tidur di sana, ya ? Baru ingat kalau besok pagi kita harus langsung ke proyek,” ujar Dio.

“Pake ijin segala,” sahut Reno sambil beranjak bangun.

Setelah membayar pesanan mereka, keempatnya langsung menuju parkiran mobil. Edo dan Tomi membawa mobil masing-masing.

“Elo kenapa nggak relain aja Chelsea sama Revan, Ren ?” tanya Dio saat keduanya sudah di dalam mobil.

“Gue kan udah pernah cerita sama elo kenapa Kak Revan sekarang berubah. Bukan gara-gara sadar diri untuk membantu bokap, tapi ada tujuan lain. Selain itu, ada alasan lain yang belum bisa gue ceritain ke elo karena semuanya belum terbukti.”

”Bukan karena merasa tertantang untuk membuat Chlesea mengejar-ngejar elo lagi seperti dulu ?”

Reno tertawa pelan dan menopang kepalanya dengan tangan yang bersadar di pintu.

“Kesadaran gue datang terlambat. Di saat Chelsea udah menyerah, gue baru merasa kalau selama ini gue cinta sama dia cuma malu mengakuinya.

Gue berpikir Sea akan kembali dengan senyuman yang sama buat gue, cinta yang nggak berubah buat gue, tapi semuanya salah. Gue kaget saat tahu Kak Revan benar-benar berhasil meluluhkan perasaan Sea untuk menerima Kak Revan sebagai kekasihnya.

Saat ini yang penting buat gue adalah kebahagiaan Sea, yang gue yakin nggak bakal bisa dia dapatkan dari Kak Revan. Gue nggak mau dia jadi mainan Kak Revan. Sementara tujuan gue baru sebatas itu aja, kalau sampai Sea bisa memaafkan dan kembali mencintai gue, anggap aja itu bonus,” Reno tertawa pelan.

“Apa elo yakin kalau hanya karena alasan itu Kak Revan mendekati Chelsea ?”

“Yakin banget, tapi masalahnya ada alasan lain yang membuat gue ingin melindungi Sea, nggak mau dia sakit hati lagi untuk yang kedua kalinya. Gue belum bisa mengatakan alasan yang keduanya, Bro.”

“Kalau memang elo perlu bantuan gue atau Nia bilang aja, Ren. Nia memang suka protes kalau diomelin Chelsea gara-gara elo, tapi gue yakin kalau semua itu bisa membuat Chelsea bahagia, Nia nggak bakal keberatan.”

Mobil Dio baru saja memasuki area apartemen mengarah ke parkiran basement khusus penghuni.

“Tunggu sebentar, Di. Minggir sedikit biar nggak teralu mencolok.”

Dio mengerutkan dahi tapi mengikuti permintaan Reno. Setelah mobil terparkir, Dio mengikuti arah tatapan Reno.

“Ren, itu…” Dio tidak sanggup menyelesaikan kalimatnya. Dilihatnya Reno sedang mengambil foto dengan kamera handphonenya.

“Tunggu sampai gue berhasil membuktikannya, Di. Tolong jangan bilang sama siapapun, apalagi Nia.”

Dio hanya mengangguk-angguk dengan tatapan fokus masih ke lobby.

Reno bersyukur karena malam ini diantar dengan mobil Dio yang sudah pasti tidak dikenali oleh orang yang sedang diintainya berdiri di lobby.

1
nobita
betul Chelsea.. laki laki bukan hanya Reno aja... masih banyak yg lain....
nobita
hubungan yg rumit antara Reno dan Sherly
nobita
ya ampun Chelsea... pede sekali kamu
Ichal Sulthan
kok kyaknya Bastian msih hidup dah
Lia Yanna
Luar biasa
Ea&Al
koh aq yg sedih bacanya y/Whimper/
antha mom
sea memang takdir mu hanya untuk Reno
antha mom
sea,,,sea segitu rumit nya perjalanan cinta mu
Reno yg menolak perjodohan sehingga dia membuat rekayasa pacaran sama Serly,
Revan yg hanya pura pura mencintai mu padahal dia sudah punya anak dari Dita
Bastian yg mencintai mu tapi dia punya masa lalu yang kelam sehingga dia punya anak dari perempuan lain 🤭🤭🤦‍♀️
antha mom
thor ceritanya bagus,aku kasih hadiah bunga mawar 🌹 2x
antha mom
Luar biasa
Ellis Singerita
oke juga
sweetpurple
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Kenapa Sea gak videoin aja sebagai buktinya..kalo cuman ngomong gak ada yg bakalan percaya,Ntar yg ada kamu yg dituduh ngarang..
Lutfi Handayani
bastian sepertinya masih hidup
Lutfi Handayani
iya masak sea aja yg bisa gak suka
Lutfi Handayani
thorr kenapa sama Revan si chelsea balikin donk Ama reno
Whyro Sablenk
crtnya bagus bgt thor, mksh banyak pake bangeet/Pray//Pray//Pray/.
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk Mampos kau Reno,Bukannya Sea makin dekat,malah makin menjauh..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Kalo bener Revan begitu jahat,Apa bedanya dgn kamu dulu..
Lilik Juhariah
bagus ceritanya dan alurnya jelas ,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!