NovelToon NovelToon
You Are My Sunshine

You Are My Sunshine

Status: tamat
Genre:Perjodohan / Cintamanis / Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:63.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Senjahari_ID24

Hati-hati baper!

Sebelum membaca siapkan diri kalian, karena bisa menyebabkan baper akut, ngakak guling-guling, menangis bak mengiris bawang dan kadang juga membuat darah tinggi.

*****

Cerita tentang Wira Aryasatya, seorang dokter muda tampan memesona dan digilai kaum hawa yang harus menikahi Anandara adik iparnya demi pemenuhan sebuah janji.

Lalu bagaimana dengan perasaan Anandara dan juga Wira, dari saudara ipar tiba-tiba berubah status menjadi suami istri. Mungkinkah tumbuh rasa yang bernama cinta di antara mereka?

"Kita menikah karena permintaan kakakmu, jadi jangan pernah berharap lebih. Kamu pasti sudah tahu pernikahan macam apa yang terjadi di antara kita!" seru Wira dengan suara meninggi. Pria itu beranjak pergi lalu membanting pintu dengan kencang meninggalkan Dara di kamar pengantinnya.

Bagaimana kelanjutannya? ikuti kisahnya, selamat membaca....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senjahari_ID24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 26

Sudah hampir beberapa hari setiap pulang dari kampus, Dara dan mahasiswa lainnya mengikuti acara diskusi di rumah dosennya. Hari ini pukul lima sore acara diskusi baru selesai, Dara meregangkan punggungnya yang terasa pegal, karena sejak tadi ia terus menerus menundukkan kepala dan memokuskan matanya menatap laptop.

Satu-persatu mahasiswa mulai berpamitan pulang, Dara dan ketiga temannya juga ikut berbenah membereskan barang bawaannya.

"Ra, kamu pulang dijemput pak Jono kan? soalnya aku bonceng si Anggi, jadi gak bisa antar kamu pulang," ucap Freya sambil menutup laptopnya.

"Iya, aku tinggal telepon ke rumah kok, kamu pulang aja." Dara mengambil ponselnya hendak meminta pak Jono untuk menjemputnya pulang.

Ponselnya berdering terlebih dahulu, tertera nama orang usil di layarnya. Itu adalah panggilan telepon dari Wira, Dara mengernyitkan dahinya, ada apa tiba-tiba kakak iparnya itu menghubunginya, dia membiarkan panggilan itu hingga mati sendiri, paling juga Wira hanya ingin menjahilinya seperti biasa pikirnya.

Namun, benda kotak memanjang itu kembali berbunyi, masih tertera nama orang yang sama di layar.

"Halo Kak, ada apa?" sahutnya malas.

"Mbak Dara, ini saya Fatih asisten dokter Wira, beliau menyuruh saya menghubungi dan meminta anda untuk segera datang ke rumah sakit sekarang juga, bu Almira... bu Almira kritis," tuturnya dengan suara gemetar, terdengar bunyi keributan di belakang suara Fatih.

"Tunggu tunggu, ap-apa kamu bilang, si-siapa yang kritis?" Dara masih memastikan tentang kabar yang disampaikan Fatih, takut-takut jika telinganya salah mendengar.

"Kakak anda Mbak, bu Almira, beliau mengalami kecelakaan," ucap Fatih.

Dara merasakan jantungnya berdegup tak beraturan hingga terasa sesak, ia linglung dan masih berusaha mencerna kabar yang didengarnya. Tangan dan tubuhnya seolah kehilangan kekuatannya, ponsel yang dipegangnya jatuh ke lantai dan tangisnya langsung pecah saat itu juga.

Freya, Anggi, dan Rifki yang masih berada di sana langsung panik karena Dara tiba-tiba menangis setelah menerima panggilan teleponnya.

"Ra, ada apa? kenapa kamu nangis?" Freya yang duduk tepat di sampingnya ikut terkejut.

"Mbak Mira, mbak Mira kecelakaan Frey, aku... aku harus segera ke rumah sakit." Dara mengusap air matanya, bangkit dengan panik dan terburu-buru, bahkan isi di dalam tasnya ikut berhamburan karena retsleting tasnya masih terbuka.

"Tolong, antarkan aku Frey, aku ingin ke sana sekarang juga, ayo cepat!" pintanya, Dara mengguncangkan bahu Freya seperti orang gila sambil berurai air mata.

"Biar aku yang mengantar, kalian semua naik mobilku saja, dan Freya, mengenai motormu simpan saja dulu di sini," seru Rifki. Pria itu menyambar kunci mobil dan jaketnya yang tergeletak di meja.

Tanpa membuang waktu lagi semuanya segera mengikuti Rifki ke garasi, Dara tidak menghiraukan tas dan isinya yang berserakan di lantai rumah dosennya itu, ia hanya membawa ponselnya di genggamannya. Bahkan Dara tidak sadar berjalan tanpa alas kaki hingga masuk ke dalam mobil, beruntung Anggi yang berjalan di belakangnya dengan sigap menenteng sepatu Dara dan membawanya ke dalam mobil. Anggi yang duduk di kursi belakang bersama Dara, memakaikan sepasang sepatu itu, sementara si empunya seolah sudah tidak perduli lagi dengan sekitarnya.

Sepanjang perjalanan Dara tak henti-hentinya menangis, Almira adalah keluarga satu-satunya, ibu perinya, yang membawa Dara kecil dari panti asuhan yang dingin ke dalam hangatnya sebuah keluarga. Pikiran-pikiran buruk berkecamuk di benaknya, ia merasa tak sanggup menanggung pemikiran jika harus kehilangan Almira.

1
Renova Simanjuntak
apa g knapa2 tuh??malam2 pergi ke kuburan??😯
iis isnaeni
waduh Fatih ...ini teteh orang Kuningan lho
Deistya Nur
luar biasa, mantabps 👍, semangat terus ka 💪☺️
Fisca vis vis
duhhhh Fatih bikin malu aj /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Indah Khusnaningrum
Luar biasa
Ira Suryadi
Luar Biasa
𝓡𝓲𝓪𝓷𝓲 🦋
loveee dokter wira dan dara
Sri Nurjannah
Anggi ini yg Anggita nya Arjuna bukan ka??
Widi Safitri
baru baca sekarang novel kak suka bngaet sma ceritanya..
Widi Safitri
Luar biasa
Khairul Azam
hadeeehhhhhh
Khairul Azam
kenapa setiap novel pasti perempuanya tidak berdaya dan selalu lemah???!!
Anonymous
Luar biasa
ˢ⍣⃟ₛ StiNGraY⚓
dara nackal banget ya.....hukum aja wir, bikin dia tereak2 klo perlu😂
Lusita Rosmayanti
Luar biasa
dyah wiryastini
Wahhhh terlalu emosional. Dasar bocahh
dyah wiryastini
Dara lebaii
Renesme
Baguss 👍👍
Asihfitr
akhirnya selesai baca
bakal dibaca ulang ini bagus ceritanya
Asihfitr
terharu bacanya GK nyangka baca novel seasik ini biasanya klo baca cerita lain sering diskip kalo bnyk episode/part smpe 200/300 karena membosankan atau konflik ny berlebihan tp ini GK alurnya ngalir konflik ringan keren thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!