Jika aku bisa memilih antara dia atau dirimu maka aku tak kan pernah ingin mengenal kalian..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Selvi Noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 27
"Assalammualaikum sayang.. Sayang kamu tidak lelah kah tidur terus, kamu tidak rindu kah pada si kembar kamu yang selama ini menjadi penguat mu.. sayang sudah dua minggu kamu tertidur seperti ini, yang artinya umur putra dan juga putri kita juga sudah dua minggu terlahir. Mereka sangat aktif sayang, bahkan bisa mereka lepas dari tabung incubator beberapa hari ini jika kedua anak kita seperti ini. Mereka pintar berat badan juga gerakan mereka sangat aktif.. " ucap Ali yang kini menyentuh mengenggam tangan Dera yang lemah
"Sayang segera lah kembali ku mohon, mereka membutuhkan mu" sambung Ali yang kini meneteskan air matanya tepat di kening Dera saat Ali mencium kening Dera berpamitan untuk berkerja
"Sayang, Mas kerja dulu ya. Berjanji lah kamu bisa melewati semuanya." ucap Ali
Ali melangkahkan kakinya dengan gontai meninggalkan Dera yang masih tertidur dengan pulas seakan tak ingin terganggu sedikit pun.
Saat Ali melangkah kan kakinya meninggalkan ruangan saat itu juga Dera terlihat meneteskan air matanya entah apa yang di rasakan olehnya namun terlihat jelas jika Dera pun di lema antara ingin bertahan namun ada rasa tak sanggup.
Pintu ruangan terbuka dan terlihat sang ibu yang melangkahkan kakinya mendekat ke arah Dera yang masih terbaring lemah di ranjang pasien. Sang ibu menggenggam tangan Dera yang terlihat lemah mengusap pipi sang putri.
Terkejud tentu saat tangannya mengusap dan terlihat air mata yang menetes di pipinya mengenai tangannya.
"Assalammualaikum nak.. "ucap sang ibu dengan mengusap air mata sang putri yang terjatuh
"Bagaimana di sana nak..? apakah dera tidak rindu pada ibu ayah pada suami dan juga si kembar..?" sambungnya dengan menatap dera yang terlihat masih begitu nyenyaknya terlelap.
Air matanya tak dapat di bendung saat ia menatap wajah pucat sang putri yang masih terlelap begitu nyenyaknya.
"Sayang.. ibu tau jika Dera suka pada tidurnya dera tolong bangun nak lihat ayah ibu dan juga suami dan juga si kembar yang saat ini tumbuh besar yang saat ini terlihat begitu menggemaskan, apa dera gak pengen buat gendong cium dan juga merawat Si kembar ? " ucap sang ibu yang masih saja bercerita memberikan semangat untuk sang putri agar segera pulih dan juga kembali pada mereka.
"Dera .. " panggil sang ibu dengan lirih menatap wajah sang putri yang nasih pukas tertidur
"Lihat lah suami mu yang kini tak merawat tubuhnya ia hanya kerja-kerja dan juga merawat mu menjaga si kembar. Ia kurang tidur bahkan selalu mengabaikan makanan untuknya.. yang masih menjadi tujuannya menjaga kamu merawat kedua anak kalian dan juga berkerja demi perusahaan untuk masa depan kalian. "
" Dera harus kuat, dera segera lah bangun nak.. Ibu dan ayah merindukan dera bukan hanya ibu saja bahkan suami dan juga si kembar juga merindukan kehadiran Dera selama ini.." sambung sang ibu dengan tangan yang mengusap kepala dera dengan lembut.
Harapan untuk sang putri masih terlihat begitu kuat bagi kedua orang tua dera,namun ada titik di mana rasa pasrah pun tercipta bahwa tidak ada manusia yang tau kehidupan kelak, sedangkan Dion,suami dera juga sangat yakin bahkan masih selalu berharap bahwa sang istri akan tetap bertahan. Ia yakin bahwa keajaiban itu akan datang untuk keluarganya..
Justru karena mencintai itu rela mengalah membiarkan Dia bahagia dengan Dunianya dan kebebasannya tanpa harus terkekang dengan segala aturan yg kita buat.
Level tertinggi mencintai itu, ketika kita rela melepaskannya disaat hati sangat mencintainya 😊
Hingga akhirnya jatuh sejatuh²nya dan berakhir dengan kecewa dan luka.
Apabila semua itu blm siap maka jaga hati untuk tidak jatuh cinta 🤧
Bukan perpisahan yang ditangisi, tapi pertemuan yang harus disesali..
Kecewa sama diri sendiri dan hati yang begitu mudahnya jatuh cinta dan terbuai 🥺
ada hubungan apa merekaa sama dera..