NovelToon NovelToon
Garis Dua Satu Malam Milik Tuan Gara

Garis Dua Satu Malam Milik Tuan Gara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nyonya_Doremi

🔥🔥🔥 Harap bijak dalam membaca.

Airin, kembang desa yang merantau ke ibu kota dan bekerja sebagai pelayan di bar membutuhkan biaya untuk operasi sang ayah, ia terpaksa menjual keperawanannya kepada Gara Emanuel. Laki-laki kaya raya yang hampir setiap malam menghabiskan waktunya di bar dengan para wanita.

Sejak kejadian malam itu, Airin memutuskan untuk berhenti bekerja dan membuka usaha toko bunga yang tak jauh dari kantor milik Gara.

Dan tak lama setelah kejadian itu, Airin pun dinyatakan HAMIL, dan itu membuat Airin sangat shock dan terpukul.

Sejak Gara mengetahui jika Airin pemilik toko bunga tersebut, ia setiap hari memperhatikan gadis yang pernah ia tiduri itu semakin lama perutnya semakin membesar, dan disitulah Gara curiga jika Airin hamil darah dagingnya.

Gara memutuskan mencari tahu semua tentang Airin dan siapa suaminya saat ini.

Apakah Airin memang sudah menikah atau masih sendiri?
Apakah yang di kandung Airin itu anaknya Gara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nyonya_Doremi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Hai tunggu," teriak Leon namun mobil itu terus saja melaju tanpa menghiraukan teriakan Leon yang pasti diketahui oleh wanita dan juga pengemudinya.

"Siapa dia?" tanya Gara sangat penasaran.

***

"Entahlah, aku sendiri juga tidak tau siapa dia," jawab Leon terengah-engah.

"Kalau begitu ayo kita cek ke ruangan CCTV, siapa tau kita bisa melihat seperti apa wajahnya," usul Gara.

"Ya sudah, ayo. Tapi sebelumnya aku akan buka isi amplop ini," jawab Leon mengangkat amplop yang ada di tangannya.

"Oh iya aku sampai lupa. Ayo buka, aku juga penasaran dengan isinya," jawab Gara.

Leon akhirnya membuka amplop putih tersebut dengan jantung deg-degan dan tangan yang gemetaran.

"Surat?" ujar Leon menatap Gara sekilas.

"Ayo buruan baca," ucap Gara tak sabar.

"Kau penasaran?" tanya Leon menatap Gara.

"Jelaslah. Memang kau tak penasaran?" tanya Gara balik.

"Iya, tapi aku takut," jawab Leon.

"Takut kenapa?" tanya Gara penasaran.

"Entahlah. Kau saja yang membaca suratnya. Jika isinya bagus, kau sampaikan padaku. Jika tidak, kau diam saja. Tak usah banyak bicara," ucap Leon membuat Gara tertawa.

"Hahah.. Kau ini lucu sekali. Jangan menjadi banci seperti itu. Ini surat untukmu, bukan untukku. Lagian ini ada sebuah foto. Kenapa kau membaliknya? Apa kau tak ingin melihat? Siapa tau itu foto anakmu," ucap Gara menunjuk sebuah foto yang sengaja di balik oleh Leon.

"Sudah kau saja yang membaca dan melihat fotonya. Jika itu memang foto anakku, kau boleh melihatkannya kepadaku. Aku takut jika isinya fotoku yang di kasih darah atau di coret dengan lipstik dengan tulisan ancaman. Nanti aku bisa stres memikirkannya," ucap Leon benar-benar ketakutan.

"Haha Leon.. Leon.. Kau ini benar-benar korban sinetron. Sudah sini biar kulihat fotonya," ucap Gara mengambil foto itu dari tangan Leon.

"Ini.. Ini cantik sekali," ucap Gara saat melihat foto itu.

"Foto apa itu?" tanya Leon penasaran.

"Ini foto seorang wanita. Apa kau mengenalnya?" tanya Gara penasaran.

*Wanita?" Tanya Leon balik.

"Ya," jawab Gara memberikan foto itu ke tangan Leon. Dengan cepat Leon mengambil fotonya dari tangan Gara dan melihatnya.

"Dia? Siapa dia? Aku sama sekali tak mengenalnya," ucap Leon memperhatikan foto tersebut.

"Benarkah? Coba kau ingat lagi. Siapa tau kau melupakan sesuatu," jawab Gara yang juga memperhatikan foto tersebut.

Leon memperhatikan foto wanita itu secara rinci. Ia mencoba memgingat-ingat kembali siapa wanita yang ada di dalam foto itu.

"Foto ini.. Dia.. Sepertinya dia mirip dengan Luna. Tapi tidak mungkin, Luna itu gendut sekali, sedangkan wanita ini.. Dia begitu cantik dan bodynya sangat bagus," ucap Leon memperhatikan setiap sisi dari wanita yang ada di dalam foto tersebut.

"Luna? Maksudmu wanita gendut yang cinta mati padamu waktu itu?" tanya Gara mencoba mengingat-ingat wajah Luna, gadis gendut yang jelek itu.

"Iya kau benar. Tapi Luna itu gendut dan tak secantik ini. Tapi dilihat-lihat lagi mereka memang mirip, hanya saja Luna lebih, bahkan sangat gendut sekali," jawab Leon mengingat wajah Luna lalu membandingkannya dengan foto wanita yang ada di tangannya saat ini.

"Tapi kalau dilihat-lihat dia benar-benar mirip sekali dengan Luna. Apa kau tau dimana alamat rumahnya Luna?" tanya Gara menaikkan alisnya.

"Hhhh kau bercanda saja. Aku mana punya. Lagian buat apa aku menyimpan alamatnya?" jawab Leon geleng-geleng kepala.

"Ya siapa tau. Ya sudah, nanti kita akan cari tau alamat rumahnya Luna. Sekarang ayo kita baca apa isi surat ini terlebih dahulu," ucap Gara membuka kertas yang dilipat itu.

"Leon, aku tau jika kau sudah melakukan tes DNA atas rambut yang di berikan adikku padamu waktu itu. Bagaimana? Apa kau kaget dengan hasilnya? Begitu juga aku. Waktu aku tau jika aku hamil anakmu, aku sendiri juga kaget. Aku sudah berkali-kali untuk menggugurkan anak itu, namun hasilnya selalu gagal. Saat kedua orang tuaku tau jika aku hamil, mereka menjadi malu dan akhirnya sakit lalu meninggal. Aku sangat hancur sekali. Aku sangat hancur dan di kucilkan oleh semua orang yang mengenalku. Bahkan waktu itu aku di usir dari rumahku sendiri. Sekarang anak itu sudah berusia satu tahun. Aku tak sanggup lagi menghidupinya. Lusa aku akan berangkat ke luar negri untuk menjadi TKI. Maka dari itu aku memintamu untuk merawat anak itu hingga aku kembali nanti. Aku menitipkan Clara, putri kita di panti asuhan mutiara hati di jalan perwira. Kau bisa menjemputnya dan membawanya tinggal bersamamu. Sekian surat dariku. Suatu hari nanti kau pasti akan tau siapa aku," isi surat tersebut yang dibacakan oleh Gara.

"Dia menitipkan putrimu di panti asuhan mutiara hati. Apa kau akan menjemputnya?" tanya Gara sembari melipat kertas tersebut.

"Menurutmu bagaimana? Apa aku harus menjemputnya? Bagaimana caraku untuk merawatnya?" tanya Leon frustasi.

"Mana ku tau. Itu terserah mu. Lagian apa kau tega meninggalkan anak sekecil itu di asuh di panti asuhan? Dia darah daging mu," jawab Gara juga bingung.

"Baiklah, aku akan menjemputnya. Ya sudah, ayo kita ke atas," ucap Leon pusing.

.

.

Beberapa jam kemudian, saat jam kantor telah usai, Gara sengaja mampir ke toko bunga milik Airin.

Saat Gara telah masuk ke dalam toko bunga itu, bukannya melihat Airin, ia malah melihat Lena, Mamanya sendiri.

"Mama? Mana Airin," bisik Gara melihat ke sekeliling toko.

"Dia lagi beristirahat di atas. Tadi Airin sempat pusing, lalu mama menyuruhnya untuk istirahat. Kau tenang saja, dia tidak sekarang baik-baik saja," ucap Mama Lena sembari merapikan bunga-bunga yang baru di lihat-lihat pelanggannya.

"Apa? Airin pusing? Kenapa mama tidak membawanya ke rumah sakit?" tanya Gara panik.

"Buat apa? Airin itu hamil, sudah menjadi kebiasaan bagi wanita hamil merasakan pusing jika kelelahan. Dan lagian mama kan sudah bilang, dia baik-baik saja. Apa kau ini tuli?" ucap Mama Lena sedikit kesal.

"Ya sudah, kalau begitu aku akan ke atas melihat keadaan Airin," ujar Gara meninggalkan mamanya.

"Gara," panggil Mama Lena.

"Ada apa ma?" tanya Gara menghentikan langkahnya.

"Ternyata menjadi penjual bunga itu seru sekali. Mama mau kau membeli tempat ini, Mama mau mengelolanya dengan Airin," pinta Mama Lena kepada sang anak.

"Ya baiklah, nanti aku akan suruh Leon menemui pemiliknya," jawab Gara kemudian menaiki tangga ke lantai dua.

"Gara," panggil mama Lena sekali lagi.

"Kenapa lagi mama?" tanya Gara kesal.

"Ingat, Airin jangan sampai tau dulu jika kamu anak mama," pesan Mama Lena.

"Iya mama bawel," jawab Gara kemudian naik kelantai dua.

Setibanya di lantai dua, Gara melihat Airin tengah tertidur sangat pulas sekali. Ia mendekati Airin dan menatapnya lekat.

Semakin Gara menatap Airin, semakin ia takjub dengan kecantikan wanita hamil itu.

Junior Gara yang sudah berhari-hari puasa itu kini tengah meronta-ronta untuk di pulangkan ke sarangnya.

'Jangan sekarang, aku mohon. Aku sudah janji tak akan memberikanmu ke sembarang wanita lagi. Sarang mu hanya ada pada Airin. Maka dari itu kau bantu aku untuk meluluhkan nya,' batin Gara mengusap-usap juniornya sesaat.

Setelah menenangkan juniornya, Gara kembali mendekati Airin. Menatap lekat wajah cantik alaminya yang teduh saat tertidur pulas itu. Gara merasakan ada sesuatu yang ia rasakan di dalam hatinya.

"Rasa apa ini? Kenapa baru kali ini aku merasakannya?" tanya Gara dengan jantungnya yang saat ini tengah pargoy.

1
Wawa sakura Lavender
gara tak mau kalah.
Wawa sakura Lavender
Razia tu apa ya kalau di indo tapi ada drama Hindustan Razia Sultan yang akhirnya Razia menjadi Sultan Delhi.
Wawa sakura Lavender
kata orang kalau lelaki nikah sama isteri pertama cerai mati,lepastu suami yang masih hidup didunia menikahi wanita lain dan suami tu pergi dulu sebelum isteri keduanya,dan isteri keduany tak nikah dengan lelaki lain, si suami disyurga akan dapat bersama isteri kedua bukan isteri yang pertama, tapi kalau didunia isteri kedua menikah dengan lelaki lain lepas suami pertama tiada bermakna suami pertama disyurga akan kembali bersama isteri pertama nya dan isteri keduanya tetap dengan suami keduanya (suami baru).
Wawa sakura Lavender
di Indonesia katanya kalau tangkap penjahat borgol tangannya kalau di Malaysia gari tangannya.
Wawa sakura Lavender
menyalin nasi goreng nya kah,atau menyendokkan nasi goreng nya kedalam pinggan.
Wawa sakura Lavender
untung Kamelia walaupun kisah hidupnya kelam tapi dapat seorang lelaki yang beriman dan Soleh seperti ustaz Gibran dan untungnya lagi ustaz Gibran tu bukan lelaki kelab malam tidak seperti abang sepupu Kamelia iaitu Gara dan sahabatnya Leon.
Wawa sakura Lavender
ini cerita author ayah dan anak yang lama terpisah melangsungkan pernikahan tapi pernikahan tu tak sah kerana ada hubungan darah.Ada drama Malaysia ceritanya (lelaki itu). pelakon nya Dato' Adi Putra, Che puan Sarimah ibrahim,Nabila Huda,Nur Fazura ,Aedy Ashraf,Hannah Delisha dan ramai lagi.Tajuk drama lelaki itu slot Samarinda atau boleh tonton di iqiyi bilangan episod sebanyak 30 episod drama Malaysia lelaki itu banyak konflik keluarga dimana Adik dan abang nikah tanpa tahu mereka adik beradik kandung bila periksa rupanya mereka adik dan abang satu ayah lain ibu.
Wawa sakura Lavender
Thor ada kesilapan ayat dan juga nama karakter yang tak kena pada tempatnya.
Wawa sakura Lavender
Thor Leon belai wajah Airin ke Selin yang benar Thor, tidur ya matanya author.
Alvia
lanjutan mana thor
Rama 'Rooney' Budiyanto
bengek q tor,😂🤣
Khasa Callysta
nyonya_doremi,kok cerita PENYESALAN SETELAH KEHILANGAN enggak ada yah
Lutvivii 432
APA SIH. GW MALU ANJERRR🙂😫
As Thyen
visualnya jelek
R_3DHE 💪('ω'💪)
kayaknya ini awal karmanya si leona
R_3DHE 💪('ω'💪)
neraka emang mahal....
R_3DHE 💪('ω'💪)
gimna kalau anaknya ya???
casyia aletha: iya kmu bner gk kebyang ya
total 1 replies
R_3DHE 💪('ω'💪)
malang banget si lyra
Ismalinda
ceritax seruu
Fitri Saswati
mudah2n mti suri biar happy ending
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!