renata adalah murid yang sangat cantik dan bijak ketika di sekolah di memiliki teman bernama Bella mereka bersahabat saat masih di bangku SMP. dan berniat bersama Sama akan masuk SMA yang sama dan janji itu pun terwujud saat di SMA mereka masuk di sekolah yang sama dan selalu duduk berdua.
suatu pagi di jam pelajaran mereka masuk pelajaran bahasa Inggris dan guru tersebut bernama Dominic Toretto Sinatra. beliau adalah guru bahasa inggris di kelas Renata dan Bella dan Dominic diam diam menyimpan perasaan kepada Renata dan sampai sekarang masih mengejar cintanya tersebut namun suatu hari ketika Renata sudah kembali kepada keluarga kandungnya Ronald yang merupakan ayah kandungnya Dominic pun mencintai Renata dan hal itu keduanya berjanji ketika Renata sudah lulus kuliah.dan berjanji akan menikahi renata. namun suatu Sore bertepatan di area kampus Dominic mengalami kecelakaan dan hal itu membuatnya melupakan Renata dalam hatinya dan ingatannya. lalu bagaimana dengan pernikahan keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thahara Maulina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 17
Di universitas Indonesia pagi hari ini Bella dan Sintia sudah Sampai di kampusnya dan mereka merasa heran dengan renata yang tidak kunjung menampakkan hidungnya.
“ Bell, renata kenapa belum datang ya..?”.
Tanya Sintia yang merasakan khawatir akan sahabatnya itu.
setelah kesalahpahaman kemarin Sintia, menjadi sahabat Bella dan renata.mereka berjanji akan selalu bersama kemanapun renata pergi mereka akan ikut.
“ Aku, juga belum tahu sin..” ungkapnya dengan menggaruk pelipisnya.
Sedangkan,di kediaman Alexandra Gottardo renata merasakan enggan untuk masuk kuliah hari ini.
“ Ibu!!!!!, panggil renata dengan suaranya menggema di seluruh kediaman,”
“ Kenapa, sayang,” ucap caviera yang baru saja sampai di kamar sang anak.
“ Ibu, renata Izin tidak masuk kuliah hari ini..?”.
“ Memangnya, kenapa sayang..,?”. Tanya sang ibu yang merasa heran kepada anak semata wayangnya.
“ Hari, ini ada kelas pak dominic, renata sangat malas untuk masuk pelajaran beliau hari ini..?”.
“ Hah,” caviera hanya menghembuskan nafasnya pelan.
“ Ibu, bisa tidak bilang sama ayah untuk pindahkan renata ke universitas lain..?”.
“ Apa, maksudmu sayang…?”. Ucap sang ibu yang merasa tidak ada yang beres dengan isi kepala sang anak.
“ Renata, ingin menjauh dari dua laki laki itu ibu,” ungkap, renata yang mulai merasa kesal dengan sang ibu.
“ Baiklah, ibu akan bicarakan kepada ayahmu setelah dia pulang dari kantor nanti,” uncap caviera yang pasrah dengan sang anak.
Kembali lagi di universitas Indonesia.hari ini adalah jam kelas Dominic Toretto.bella dan Sintia duduk berdua karena renata, tidak hadir maka Sintia yang duduk di samping Bella.
Mereka berdua mengikuti kelas dengan baik tidak terasa saja sebentar lagi mereka berdua akan lulus kuliah. “ Bell, nanti kalau kamu lulus mau melamar dimana bestie…?”
“ Aku, sih mungkin akan meneruskan perusahaan ayahku,” ungkapnya.
“ Kalau. Sintia setelah lulus akan kerja apa..? Giliran Bella yang bertanya.
“ Kalau, aku sih sam juga kaya dirimu Bella Harus meneruskan perusahaan milik ayahku juga.
“ Berarti, kita sama dong..?”,
“ Sudah, pasti karena ayah kita pengusaha tersukses,”
“ Ehm” ehm “ehm”.kedua wanita muda itu terkejut.mendengar suara deheman dominic, yang memperhatikan mereka sejak tadi.
“ Pak, Dominic maaf pak ucap Bella yang merasa bersalah,”
“ Jangan, bicara yang tidak penting saat sedang kelas sedang dimulai,” ucap Dominic dengan tatapan tajam.
“ Bell,pak dominic ternyata orangnya datar dan cuek ya.. ?” ucap Sintia yang mulai merasa takut dan membuatnya menjadi ciut
“ Aku, jadi minder buat ngejar pak dominic. Di gertak sedikit saja keberanian ku mendadak ciut,”
“ Sudah, tau kan kalau beliau memang terkenal dingin dan cuek. Lebih baik kau jauhi saja pak dominic itu..?” Ucap bella yang memberitahukan sahabatnya itu.
Tidak terasa kelas Sudah mereka lewati dan jam pulang pun tiba.
“ Ting “ Ting” Ting”
Bell kampus pun berbunyi dan menandakan jam pulang sudah tiba. Mereka berdua pun segera meninggalkan aula kampus , dan banyak mahasiswa mahasiswa lain berlalu lalang dan pulang dengan teman mereka sendiri.
Saat mereka berdua Sintia dan Bella pulang bersama mereka dipanggil oleh pak dominic Toretto Sinatra.
“Bella, Sintia panggil Dominic kepada kedua anak didikannya.
“ Iya, pak ada apa ya mencari kamu..?”.
“ Bapak, mau tanya apa kalian tau apa penyebab renata tidak masuk kuliah,”
“ Kamu berdua, juga belum tahu pak..?”.
“ Bahkan, renata saja tidak ada meninggalkan pesan kepada kami berdua,” ungkap kedua wanita.muda itu.
“ Baiklah, kalian berdua sudah boleh pulang,”
“ Baik,pak kalau begitu kamu berdua pamit,”
Bella dan Sintia pun meninggalkan dominic di aula kampus seorang diri.
Sedangkan renata saat ini masih di rumah dan beristirahat.karena besok dia akan masuk ke universitas baru kita Paris.
“ Renata, sayang ibu sudah memberitahu ayahmu dengan permintaanmu untuk pindah..?”.
“ Lalu,apa pendapat ayah Ibu..?”.tanya Bella lagi demi memastikan perkataan sang ibu.
“Ayahmu setuju dengan usulanmu untuk pindah ke universitas di kota Paris.”
“Baiklah, nanti malam ibu akan untuk berkemas semua perlengkapan mu..?”.
“ Iya, ibu,”
Sedangkan Dominic yang masih di aula kampus pun berniat untuk kembali ke kediaman sang ayah ronald. Dan Ronald pun masuk ke dalam mobilnya dan segera meninggalkan aula kampus. Setelah lama perjalan dominic pun sampai di mansion milik sang ayah.
“ Ting Tong Ting Tong”.
“ Tuan, muda ucap bi mina,”
“ Bi, apa ada ayah di dalam..?”. Tanya dominic dengan tergesa-gesa.
“ Beliau, ada di dalam, sebentar akan saya panggilkan.
“ Tok Tok Tok,”
“ Tuan, maaf mengganggu, tapi di luar ada tuan muda Dominic mencari tuan.
“ Dominic!!.
“ Iya , tuan,”
“ Baiklah aku akan turun sebentar lagi,”
“ Baik, tuan.
Tidak lama setelah bi minta turun Ronald pun turun dan melihat putranya sedang duduk di sofa sedang menunggunya.
“ Dominic ,ada apa apa ada yang ingin kau bicarakan putraku..?”.
“ Pa, renata tidak hadir di kampus aku takut terjadi sesuatu padanya..?”.
“ Apa, dia tidak meninggalkan pesan padamu..?”.
“ Tidak, ada,”
“ Kalau, begitu bagaimana kalau kita ke kediaman keluarga nya..?”.
“ baiklah, ayo,”
Keduanya pun langsung meninggalkan kediaman mereka dan sekarang segera berangkat menuju ke kediaman keluarga Alexandra Gottardo.
Cuaca pada hari itu yang akan sebentar lagi menjadi malam. Dan renata Sudah bersiap siap akan segera pergi ke Paris dan melanjutkan studinya di sana.
Setelah lama dominic dan ronald pun telah sampai di kediaman milik tuan calvin.
“ Ting” Tong “ Ting” Tong”
Bell mansion pun berbunyi dan seorang kepala pelayan pun segera melihat siapa tamu yang datang ke kediaman.dan di buka lah pintu mansion itu. Dan berdirilah dua pria yang memiliki wajah yang sangat mirip merekalah Dominic dan ronald.
“ Maaf, menganggu apa tuan Calvin ada di dalam..?”.
“ Sebentar, akan saya panggilkan,” ucap kepala pelayan tersebut.
Kepala pelayan itu segera menemui sang tuan rumah.
“ Tuan, maaf mengganggu namun ada dua orang laki laki yang ingin bertemu dengan anda..?”. Ucapnya kepala pelayan.
“ Baiklah, aku akan segera ke sana,”
“ Baik tuan,”
Tidak lama Calvin dan anggota keluarga lainnya pun ikut turun dan melihat siapa tamu yang datang malam malam di kediaman mereka.
“ Tunggu Dominic dan ronald ucap Calvin yang merasa kaget saat melihat ayah dan anak ini datang bersamaan.
Kedua pria yang mendengar suara dari Calvin pun langsung Bagun.
“ Ronald, dan dominic ada apa gerangan kalian berdua kemari..?”.
“ Kami, berdua datang kemari ingin menanyakan tentang Renata,”
“ Apa, renata ada di dalam kediaman..?”.
“ Dia, sudah pergi ke Paris dengan ayah dan ibunya,” ungkap Calvin lagi.
“ TIDAK “ TIDAK MUNGKIN!!!!!!!!. Ucap Dominic tidak terima.
“ BERISIK!!!! Bisa diam nggak sih..?”. Ucap renata yang baru saja turun.
“renata, kamu di sini. Kamu tidak jadi pergi..?”. Tanya dominic lagi memastikan.
“ Dasar, kemarin kan kita sudah janji saya nggak akan pergi,” ucap renata yang heran dengan laki laki yang berdiri di depannya.
“ Aku, berniat akan menikah dengan kalian berdua,”
“ APA!!!!!. Renata kamu hanya bercanda kan nak..?”. Ucap Charles kepada putrinya.
“ Aku, tidak bercanda ayah, setelah ku pikir pikir mungkin ini adalah hadiah untukku. sela penderitaan yang aku alami saat masih kecil dulu,di bawa asuhan ibu angkat ku.
“ Malahan, aku sangat bahagia keduanya mencintaiku dengan tulus.yang satunya lagi bisa melindungi ku,” ucap renata lagi.
“ Charles, bagaimana apa kau setuju dengan permintaan putrimu..?”.
“ Aku, setuju ayah. Aku baru sadar kalau saja dulu renata tidak ditolong oleh Dominic, sudah pasti renata sudah tiada dan tidak akan berdiri bersama kita selama ini. Dan untuk om ronald charles berterimakasih kepada anda,kalau bukan karena dari didikan dan pembelajaran dari anda. mungkin sampai sekarang renata akan selalu tenggelam dalam luka masa lalunya.
“ Sama sama Charles. Jadi apa kamu setuju kalau kamu berdua menikah dengan Renata..?”.
“ Kami,setuju lagi pula kedua suami Renata ini akan selalu menjadi pelindung bagi renata di masa depan,”
“ Ayah, panggil Renata yang terharu dan akan segera menangis.
“ Tidak, sayang hanya ini yang ayah bisa untuk
putri ayah dan demi kebahagiaanmu sayang..?”.
“ Ayah terimakasih,” ucap Renata lagi