⚠️ WARNING⚠️
KHUSUS DEWASA ➕
BANYAK ADEGAN BERBAHAYA
HARAP BACA DENGAN BIJAK!!
Namanya Virus, entah kenapa orang tuanya memberinya nama itu hingga menjadi bahan Bullyan. Dia pun menjadi pembunuh di usia mudanya, dikeluarkan dari sekolah dan ditakuti semua orang.
Hidup sebatang kara sejak kecil, kemudian besarnya menjadi seorang Pembunuh Bayaran. Hingga akhirnya ia jatuh cinta pada seorang wanita yang harus dibunuhnya.
Apa yang akan Virus lakukan? Tetap membunuhnya atau menyelamatkannya? Apakah cintanya akan berakhir untuk wanita itu atau wanita lain yang lebih peduli padanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Zat Formula Yang Diperebutkan
"Jawablah Nona Valeria, kami menunggumu," ucap Wasabi.
"Aku bingung memulai ceritanya, Jika aku bilang aku tahu dari siapa? Nanti kalian akan terus bertanya hubunganku dan dia," jawabnya lugas
"Baiklah aku akan menceritakannya sesingkat-singkatnya. Aku adalah ratu pencuri di kelompokku. Dan Cezo memintaku untuk mencuri formula Tuan Louis. Tapi aku kalah cepat, saat aku ingin memasuki kamar itu. Aku melihat Dia sedang berciuman dengan kekasih Tuan Louis," ucap Valeria seraya menunjuk Virus.
"Apa? Kau disana dan mengintip ku?" Tanya Virus yang malu akan aksinya sendiri.
"Aku melakukannya agar aku mendapatkan formula itu," ucap Virus yang langsung membela diri dengan memberikan alasan.
"Aku tak peduli kau melakukannya dari hati atau tidak yang jelas aku hanya cerita berdasarkan atas apa yang kulihat," ucap Valeria
"Aku melihat kau masuk kamar dengan wanita itu, wanita selingkuhan Louis. Setelah beberapa menit kau keluar, aku pun masuk dan melihat brangkas itu sudah kosong. Tak hanya itu, aku juga melihat layar ponsel yang menyala dan melihat foto fulgar kalian," ucap Valeria dengan tersenyum sembari melirik ke arah Virus
"Lalu kau mengikuti Virus sampai ke Nevada?" Tanya Wasabi
"Ya, aku mengikutinya. Tetapi sungguh saat aku muntah itu tidak direkayasa, itu murni diriku yang mual akibat kebanyakan minum alkohol. Aku terbangun saat kau mendengkur keras, itu pertanda kau terlalu pulas. Lalu dengan cepat aku mengganti formula mu dengan cairan pembersih gigi yang ada di toilet mu," cerita Valeria yang membuat Andi tertawa karena Valeria menegaskan bagian mendengkur.
"Haha hancur sudah image mu Virus," ucap Andi ceplas-ceplos.
Valeria tersenyum senang membenarkan perkataan Andi.
"Kau benar-benar tidak tahu, apa isi formula itu?" Tanya Wasabi
"Aku tidak yakin tetapi aku sedikit menguping, itu zat yang berbahaya, orang yang meminumnya akan sangat kuat dan cerdas. Tetapi jika ia salah menakar saat meminumnya. Orang itu justru akan mati karena otak yang mau meledak," jelas Valeria.
"Benar dugaan ku itu adalah zat untuk percobaan, tetapi aku rasa itu bukan percobaan jika sudah ada contoh atau bahan percobaan sebelumnya, hingga akhirnya orang itu berani menawarkan dengan harga mahal," ucap Wasabi sembari berpikir keras.
"Maksudmu? Mereka telah melakukan percobaan sebelumnya dengan zat formula yang sama?" Tanya Virus mencoba memperjelas.
"Ya. Dan jika dugaan ku benar, sepertinya kaulah orang itu. Kau kuat, kekuatan mu aneh. Dan kau cerdas, tak perlu banyak latihan sekali kau mempelajarinya kau mampu dan kau bisa. Benar kan ucapanku? Jika benar begitu, kemungkinan pria misterius itu tahu tentang mu. Dia tahu karena namamu sebenarnya adalah kode zat itu sendiri virus bukan virus tapi V112US. V112 adalah kode formula itu dan US adalah United State. Ini baru sebuah analisis ku sendiri," ucap Wasabi dengan pemikirannya yang matang. Meski hanya dugaan tetapi dia yakin.
"Ku rasa zat itu di suntikkan saat kau masih berada di kandungan. Atau kau adalah bayi tabung dan saat terbentuk mereka memberikan zat itu dan menanamkan dirimu pada janin Ibumu. Ini masih misteri Virus, siapa Ayahmu. Dan maaf sebelumnya benarkah ibumu telah benar-benar menikah atau kau terjadi karena proses bayi tabung. Maaf aku tidak bermaksud menggali cerita lama mu, aku hanya meluruskan misteri dan mencari benang merahnya," jelas Wasabi
Virus mulai mencerna perkataan Wasabi, ada benarnya. Sebenarnya ia merasakan kekuatan itu bukan sejak saat sekolah dasar melainkan saat balita. Ia selalu merusakkan mainan padahal dia tidak pernah mengeluarkan tenaga. Dan juga antibodi pria itu kuat. Jika tubuhnya terluka maka beberapa jam kemudian sakit itu tak terasa. Ia juga cepat mengerti apa yang diajarkan dan bahkan dia mampu belajar sendiri secara otodidak.
"Kau bernama Virus?" Tanya Valeria memecahkan lamunan Virus.
Virus menatap Valeria dan mengangguk kecil. Ia bahkan tak suka dengan nama Virus. Banyak luka lama yang terkandung didalamnya.
"Aku suka namamu dan ku rasa orang tuamu memberikan mu nama itu pasti karena suatu alasan. Seperti yang dikatakan Wasabi. Ayo temukan misteri itu bersama, aku suka memecahkan sebuah misteri," ucapan Valeria membuat Virus senang. Sepertinya Virus tidak salah memilih wanita yang disukainya. Meskipun wanita itu pencuri tetapi dia memiliki hati yang baik.
Virus tersenyum kecil dan menatap semua yang ada di mobil itu.
"Ayo kita tangkap pria misterius itu dan mencari tahu kebenaran siapa aku dan misteri apa yang ada dibalik ini semua," ucap Virus yang semakin semangat akan dukungan teman-teman disampingnya.
Wasabi menepuk pundak Virus memberi semangat dan merentangkan tangannya ke depan. Andi merentangkan tangganya dan meletakkan diatas Wasabi, diikuti Valeria dan Virus diatasnya. Dan semua berkata, "Kita Team terbaik, go go go,"
Setelah itu Virus melanjutkan kemudinya, mereka menuju rumah yang disewa Wasabi. Sementara itu Wasabi mendapat pesan dari Joy.
"Sayang, aku sudah membeli tiketnya. Siang ini aku pulang ke Indonesia," pesan Joy yang dikirim untuk Wasabi.
Wasabi yang membacanya lalu pamit pada Andi dan teman-temannya sebentar.
"Hemm Valeria bisakah aku pinjam kunci motormu? Setelah ini aku ingin mengantar Joy ke Bandara," ucap Wasabi.
"Astaga aku sampai melupakan motorku dan misiku, Aku harus membuat duplikat ini secepatnya dan mengembalikan pada Cezo," ucap Valeria
"Itu urusan gampang, kemari kan kunci itu," ucap Andi yang langsung mengeluarkan peralatan canggihnya.
"Kalau begitu aku akan menunggu kunci itu dicetak, setelah itu akan ku kembalikan pada Cezo. Dia masih di mall itu kan?" Tanya Wasabi dan di jawab anggukan oleh Andi.
Valeria lalu mengeluarkan kunci motor lalu memberikan pada Wasabi.
"Wasabi jangan sampai lecet ya, itu motor kesayanganku," ucap Valeria
Wanita itu juga memberikan kunci milik Cezo pada Andi. Namun dia sedikit ragu, "Kau yakin bisa membuatnya?" Tanya Valeria.
"Untuk saat ini, Aku hanya mencetaknya bentuknya saja, tetapi alatnya ada dirumah," ucap Andi
Ia kemudian mengeluarkan alat cetak seperti sebuah clay dan menaruh kunci itu diatasnya kemudian menekannya hingga tercetak bentuk kuncinya.
"Sudah, kau bisa membawanya," ucap Andi.
Sebelum pergi Wasabi mengamati CCTV yang diretas Andi dan memastikan jika Cezo masih disana sibuk dengan teleponnya. Setelah itu Wasabi menghilang mengagetkan Valeria.
Whuus
"Apa? Bagaimana bisa dia menghilang, dia manusia?" Tanya Valeria
"Ya dia manusia, Ayahnya adalah tentara yang tertangkap oleh tentara Jepang dan dijadikan sebuah percobaan. Percobaan itu berhasil, ayahnya memiliki black hole. Laboratorium itu dibakar agar tidak ada penelitian ilegal lainnya dan gen itu turun kepada Wasabi," jelas Andi.
"Pantas saja Wasabi berpikir jika kekuatanmu berasal formula itu, karena dia pernah merasakannya. Bedanya Wasabi memilikinya dari gen. Tapi dugaannya ada benarnya, Aku sedikit pernah mendengar mereka membicarakan tentang Virus, namun aku tak paham akan obrolan mereka," ucap Valeria seraya mengingat.
"Bagaimana kau bisa berpacaran dengannya, kau sendiri tidak mencintainya kan?" Tanya Virus
"Aku berhutang budi padanya, Dia menyelamatkan Ayahku yang terjebak dari kebakaran. Kemudian ia juga merenovasi rumah Ayahku yang beberapa bagian hangus terbakar. Setelah itu ia mendatangi kelompokku untuk mencuri sesuatu dari Tuan Louis dan dari situlah dia baru tahu jika aku seorang pencuri. Kami bertambah dekat dan dia melamarku. Dia membelikan ku benda-benda mahal sebagai hadiah karena aku telah berhasil mencuri formula itu darimu. Aku mencuri kuncinya, itu adalah tempat ruang bawah tanahnya. Ia menyimpan brangkasnya disana. Dia menyimpan formulanya di sana dan dijual dipelelangan, namaku sebagai nama penjualnya dia tidak ingin identitasnya diketahui. Karena pasti akan banyak orang yang mengincar. Aku berniat mengembalikan formula itu dengan mencuri kunci Cezo," ucap Valeria yang didengar baik oleh Virus. Tetapi sepanjang ceritanya ia hanya bertanya satu hal.
"Kau menerima lamarannya?" Tanya Virus.
"Haha kenapa memangnya? Mau ku terima atau tidak bukan urusanmu," ucap Valeria.
Virus menatap Valeria saat itu juga, dan terus menatapnya. Padahal ia sedang menyetir.
"Virus kau sedang menyetir," seru Valeria
"Putuskan dia," ucap Virus dengan tegas.
"Memangnya siapa kau,"
"Ya dia benar, siapa aku? Tenang Virus kau lebih tampan dari Cezo yang berjidat lebar itu. Wanita tidak suka dipaksa. Jika Cezo mendekati Valeria dari Ayahnya, kau juga harus mendekatinya lewat ayahnya," batin Virus yang kemudian kembali menatap menyetir dan ke depan.
"Vale, lihatlah. Wasabi sudah mendekati Cezo dan berpura-pura jika kunci itu terjatuh," ucap Andi seraya menunjukkan rekaman cctv yang ada di butik itu.
"Sekarang kau telepon dia atau mengirim pesan padanya jika kau tiba-tiba ada urusan," perintah Andi. Valeria pun mengikuti perkataan Andi untuk mengirimkan pesan pada Cezo tentu saja dengan perasaan tidak enak, karena Cezo baik padanya.
siapa yang bekap mulut wasabi tuh 🏃🏻♀️
mataku ternodai 🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️😂
banyak yang ingin aku katakan tapi masih nyangkut entah dimana karena pikiranku lagi ruwet 😄😄
pokoknya terima kasih ya 😙
malah sempet di cemburuin tuh