Bercerita tentang seorang mahasiswa yang diidolakan oleh semua mahasiswi diuniversitas terkenal dikota J. namun tidak dengan Ayzaila Reina Pradja karena menurutnya Albian Sanjaya sama aja seperti pria pada umumnya.
Tapi tidak dengan Albian Sanjaya yang diam-diam memperhatikan Ayzaila. menurutnya Ayzaila merupakan wanita yang sangat cantik dan menarik. namun ntah mengapa sikapnya sangat acuh terhadap Bian.
Hallo semuanya...
Selamat membaca karya kedua author yah. jangan lupa juga berikan dukungan kalian dengan cara Like dan Komennya agar author bisa lebih semangat lagi dalam membuat cerita 🙏😁
semoga kalian suka... 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PHJH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 25
Mansion Fernand Sanjaya
Hari ini Albian sengaja pulang ke mansion keluarganya untuk sekedar menemui Syasya adiknya. ia sudah berjanji akan lebih memperhatikan adiknya mulai sekarang.
"Selamat pagi tuan muda" sapa para pelayan mansion.
"Pagi"
"Oh ya paman, apa Syasya belum bangun?" tanya Albian pada paman Ben.
"Nona muda, tadi sedang berolahraga tuan" jawabnya yang masih menunduk.
"Oke, siapkan sarapan untuk kami paman" titah Albian lalu berlalu keruang olahraga.
Setelah tiba diruang olahraga, Albian segera membuka pintu dan terlihatlah Syasya yang tengah beristirahat.
"Waah tumben adik abang olahraga, biasanya masih molor jam segini" ucap Albian yang masih berdiri didepan pintu sambil menyenderkan badannya didinding ruangan.
"Abang" ucap Syasya terkejut
"Untunglah dahi kamu sudah gapapa Sya" ujar Albian yang sudah berada didepan Syasya.
"Kenapa kamu gak kabari abang waktu itu hm?" tanya Albian lembut
"Ini hanya luka kecil bang, Syasya gak mau ganggu abang" jawabnya dengan nada malas.
"Kamu marah sama abang?" tanya Albian kembali
"Nggak"
"Hemmm.... Maafin abang ya Sya, abang memang bukan abang baik buat kamu. tapi abang janji mulai sekarang ayo kita habiskan waktu bersama, kalau kamu butuh abang kamu bisa telpon abang maka abang akan segera meluncur menemui kamu" ujar Albian sambil mencolek hidung Syasya.
"Serius? abang gak bohong kan?" tanya Syasya meyakinkan.
"Seribu rius Sya" jawab Albian dengan seriusnya.
"Aaaa akhirnya, makasih abang. abang sudah janji awas aja kalo abang ingkar aku akan benar-benar marah sama abang" ucap Syasya sambil memeluk Albian.
"Iya adik abang yang bawel, sekarang kamu mandi sana terus kita sarapan. kamu sangat bau Sya" canda Albian sambil menutup hidungnya.
"Iiihh abang mana ada Syasya bau, yasudah Syasya mandi dulu. abang jangan kemana mana" Syasya langsung berlari menuju kamarnya.
"Dasar" gumam Albian sembari tersenyum.
Akhirnya ia bisa berdamai dengan Syasya, ia merasa jauh lebih baik karena bisa sedikit lebih dekat dengan adiknya.
"Ayo, Sya kita sarapan setelah itu kita ke mall. sudah lama bukan kita gak pergi bersama?" ujar Albian
"Bang, abang gak lagi salah minum obat kan? atau abang sekarang lagi sakit?" tanya Syasya sambil menyodorkan tangannya ke dahi Albian.
"Apaan sih dek, abang serius. mau gak?" tanya Albian lagi.
"Yah mau lah bang, tapi Syasya aneh aja kenapa tiba-tiba abang ngajakin syasya ke mall" ungkapnya.
"Tadi abang sudah minta maaf loh Sya" ucap Albian sambil memasang wajah sedihnya.
"Aaah, iyah bang maaf hehe"
Setelah obrolan mereka barusan, mereka pun mulai menyantap sarapan yang telah disiapkan oleh para pelayan. Sesudah mereka sarapan, Syasya pun segera bersiap untuk pergi ke mall bersama Albian. sungguh tak pernah ia duga hari ini akan datang, Syasya sangat merasa bahagia sampai-sampai senyum tak pernah luntur dari wajahnya.
30 menit mereka menyusuri padatnya jalanan kota, akhirnya mereka tiba di salah satu mall terbesar dikota J.
"Kamu mau kemana dulu Sya?" tanya Albian yang sudah berada di depan lobby mall.
"Emmm.... ke toko tas dulu bang, aku pengen beliin sesuatu untuk seseorang" ujarnya sambil menarik tangan Albian.
"Seseorang siapa?" selidik Albian
"Ada deh, ayo bang cepetan" rengek Syasya manja.
Tanpa menjawab lagi Albian pun pasrah mengikuti syasya. sepanjang jalan mereka menuju toko tas, semua mata tertujuh pada mereka.
"Pasangan yang serasi" ucap salah satu pengunjung disana
"Tampan sekali, aku harus menghubungi anakku agar kemari. siapa tau bisa berkenalan dengan pria tampan itu" ucap pengunjung 2
Dan masih banyak lagi bisik bisik para pengunjung lainnya.
Cukup lama mereka berkeliling, kini tibalah mereka di sebuah toko yang menjual tas-tas branded.
Syasya pun langsung melepaskan genggamannya pada Albian dan langsung memilih milih tas yang terpajang disana.