Kaisar Alkemis

Persis seperti yang dikatakan Ma Da Jun, masalah ini tidak ada hubungannya dengan dia. Jadi, setelah menyampaikan apa yang ingin dia katakan, ia segera pergi. Ia masih harus menyelesaikan tugas yang diperintahkan oleh Ling Han.

"Kakek, apakah kita benar-benar akan melakukan apa yang dia katakan dan mematuhi perintah Ling Dong Xing serta putranya tanpa bertanya?" tanya Ling Mu Yun sambil menggertakkan gigi. Bagaimana mungkin ia bisa pasrah melakukan hal seperti itu? Ling Han adalah sampah yang sudah dikenal luas, dan baginya untuk mematuhi perintah seorang sampah... membayangkannya saja sudah membuatnya merasa bodoh.

"Tentu saja tidak!" Ling Zhong Kuan mengibaskan tangannya dengan kuat, "Aku telah bekerja keras selama bertahun-tahun, mana mungkin aku membiarkan seorang sampah menghancurkan seluruh jerih payahku? Entah bocah itu benar-benar sampah atau hanya berpura-pura, tidak ada cara baginya untuk menghalangiku mengambil alih Klan Ling kita!"

"Tapi Kakek, apa langkah kita selanjutnya?" Ling Mu Yun tampak sangat linglung.

"Tunggu!" ujar Ling Zhong Kuan dengan suara berat, "Hubungan antara Klan Cheng dan kita sangat tegang sekarang. Meskipun Ling Dong Xing bisa melakukan serangan balik dengan bantuan Ma Da Jun, Klan Cheng bukanlah pihak yang mudah diremehkan. Jika mereka terdesak ke sudut, mereka pasti akan mengerahkan segalanya dalam pertarungan."

"Pada saat itu, kita akan memberikan tikaman tambahan dari belakang kepada Ling Dong Xing, dan menggulingkannya dari posisi kepala klan!"

Wajah Ling Mu Yun berbinar mendengar hal ini, namun matanya dipenuhi dengan kemarahan yang berbisa, "Kakek, bocah Ling Han itu harus diserahkan kepadaku, aku ingin membunuhnya dengan tanganku sendiri!"

"Kau pasti akan mendapatkan keinginanmu!" ujar Ling Zhong Kuan dengan senyum dingin.

Keesokan paginya, Zhu He Xin sekali lagi mengunjungi Klan Ling. Sekarang Ling Dong Xing akhirnya mengerti mengapa Ma Da Jun begitu hormat terhadap putranya. Itu karena bahkan seorang alkemis Tingkat Hitam (Black Grade) seperti Zhu He Xin pun berdiri dengan kedua tangan di samping di depan putranya—gambaran sempurna dari seorang murid yang patuh.

Hal ini memecahkan misteri namun justru membuat Ling Dong Xing semakin terkejut. Karena, dalam kasus sebelumnya hanya alkemis Tingkat Kuning (Yellow Grade), tapi sekarang bahkan alkemis Tingkat Hitam begitu hormat kepada putranya. Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Alasan di balik kunjungan Zhu He Xin adalah untuk menyampaikan beberapa berita kepada Ling Han.

Ada kabar bahwa sebatang Rumput Naga Bumi (Earth Dragon Grass) mungkin telah muncul di Pegunungan Tujuh Angin (Seven Wind Mountains).

Ketika Liu Yu Tong pergi membeli bahan-bahan untuk meracik Pil Air dan Awan Kecil beberapa hari lalu, ia juga bertanya kepada Zhu He Xin tentang bahan-bahan untuk formula pil lainnya. Formula pil ini memiliki total empat bahan yang masuk dalam kategori "sangat langka". Bahkan Paviliun Surga Obat tidak memiliki satu pun dari bahan-bahan ini dalam stok mereka.

Atau lebih tepatnya, cabang di Negeri Hujan tidak memilikinya. Berdasarkan peringkatnya saat ini, Zhu He Xin tidak memiliki cara untuk memeriksa stok cabang yang lebih besar, apalagi mentransfer sesuatu.

Formula pil ini adalah formula yang dibutuhkan untuk meracik pil penyembuh Spirit Base milik Ling Dong Xing. Nama pil tersebut adalah "Pil Pemulih Roh" (Restore Spirit Pill), sebuah pil Tingkat Bumi (Earth Grade) level menengah!

Rumput Naga Bumi adalah salah satu dari empat bahan yang hilang dalam formula pil ini. Karena itu, begitu menerima berita ini, Zhu He Xin segera datang sendiri mengunjungi Kediaman Ling. Tentu saja, selain untuk mengabari Ling Han tentang berita penting tersebut, ia juga ingin datang mencari bimbingan dari Ling Han. Di waktu lain, ia tidak akan berani datang mengganggu Ling Han.

Ling Han tentu saja merasa gembira. Namun setelah ia bertanya dengan saksama tentang keadaan di sekitar Pegunungan Tujuh Angin, ia hanya bisa memutuskan untuk menunda perjalanan tersebut untuk sementara waktu.

Alasannya, orang yang membawa berita itu adalah seorang prajurit kuat tingkat kesembilan Alam Element Gathering. Pada saat ditemukan oleh tim pengumpul tanaman obat, ia sudah di ambang kematian. Ia hanya sempat mengucapkan "gua", "ular merah raksasa", dan "Rumput Naga Bumi" sebelum akhirnya tewas.

Dari situ, muncul kesimpulan bahwa memang ada Rumput Naga Bumi di dalam Pegunungan Tujuh Angin, namun seharusnya ada ular merah raksasa yang menjaganya. Ular itu bahkan berhasil melukai parah seorang prajurit kuat tingkat kesembilan Alam Element Gathering.

Namun Ling Han tahu bahwa di mana ada Rumput Naga Bumi, biasanya akan ada Ular Naga Bersisik Merah (Red Scaled Dragon Snake) yang melingkar di dekatnya. Ular itu akan menyerap Qi Naga lemah yang dilepaskan oleh Rumput Naga Bumi untuk berevolusi perlahan dan menyelesaikan transformasi dari ular menjadi naga.

Seekor Ular Naga Bersisik Merah yang dewasa akan memiliki kultivasi yang setara dengan tingkat kesembilan Alam Element Gathering. Terlebih lagi, karena ia memiliki sedikit garis keturunan naga, kekuatannya jauh melampaui prajurit biasa di tingkat kesembilan Alam Element Gathering. Ia bisa dianggap telah menginjakkan satu kaki di Alam Gushing Spring dan merupakan raja yang tak terkalahkan di Alam Element Gathering.

Jika Ling Han memasuki Pegunungan Tujuh Angin pada tahap ini... bahkan jika ia berhasil menemukan "gua" itu, tidak ada cara baginya untuk menjadi lawan yang sepadan bagi Ular Naga Bersisik Merah—bahkan dengan bantuan Liu Yu Tong pun akan sia-sia, kecuali jika Liu Yu Tong juga sudah menginjakkan satu kakinya di Alam Gushing Spring.

Ia pasti akan pergi ke Pegunungan Tujuh Angin, tapi ia harus melakukan persiapan penuh untuk perjalanan tersebut.

Apalagi, inti dalam (inner core) dari Ular Naga Bersisik Merah dapat dimurnikan menjadi Pil Transcending Origin. Meminum pil ini akan memungkinkan seorang seniman bela diri di Alam Element Gathering untuk langsung naik satu tingkat—dengan batas puncak tingkat ketiga Alam Element Gathering. Selain itu, karena ular tersebut memiliki garis keturunan naga, darah dan dagingnya sangat bergizi dan akan memungkinkan Ling Han untuk menguasai Tingkat Kayu Mati (Dead Tree Tier), tingkat pertama dari Gulungan Surga Tak Terhancurkan (Indestructible Heaven Scroll), dengan laju yang lebih cepat.

Ia memutuskan untuk terus bekerja keras dalam kultivasi dan baru akan berangkat menuju Pegunungan Tujuh Angin setelah ia menerobos ke Alam Element Gathering. Ia juga akan bisa memanfaatkan inti dalam Ular Naga tersebut untuk meningkatkan tingkat kultivasinya dengan cepat ke tingkat ketiga Alam Element Gathering nantinya, yang setelah itu ia akan dengan mudah menerobos ke tingkat keempat.

Selain itu, ia juga harus meningkatkan kekuatannya sendiri melalui pengalaman pertempuran yang nyata dan memperkuat fondasinya. Meskipun di kehidupan lampau ia berdiri di puncak seni bela diri, sejujurnya, ia tidak dianggap sebagai orang dengan kekuatan tempur terkuat.

Ada alasan sederhana untuk itu. Kemajuan kultivasinya lebih cepat daripada rata-rata kultivator karena ia memiliki Spirit Base Tingkat Surga level tinggi, tetapi jika ia bertarung dengan prajurit di tingkat kultivasi yang sama, ia tetap harus memperhitungkan taktik bertarung lawannya dan tingkat kendali yang ia miliki atas penggunaan keterampilan seni bela dirinya.

Dalam kehidupan lampau, Ling Han jelas sangat cerdas, karena jika tidak, bagaimana mungkin ia bisa menjadi Kaisar Alkimia pertama yang pernah ada—sebuah rekor yang belum pernah dicapai oleh siapa pun dan kemungkinan besar tidak akan pernah dicapai oleh orang lain? Namun, waktu dan energi seseorang pasti terbatas. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk penelitian alkimia dan meracik pil alkimia. Waktu yang tersisa ia gunakan untuk menaikkan tingkat kultivasinya, jadi seberapa banyak waktu yang ia miliki untuk mengasah keterampilan seni bela dirinya?

Tapi ini bukan masalah, karena kemajuan kultivasinya terlalu cepat. Dengan dukungan tambahan dari pil alkimia, bagaimana mungkin lawan-lawannya bisa menandinginya? Ia hanya perlu menggunakan perbedaan tingkat kultivasi untuk menghancurkan lawan-lawannya. Ia tidak butuh taktik apa pun.

Namun begitu ia mencapai puncak seni bela diri, kelemahan ini terungkap.

Dalam kehidupan lampau Ling Han, total ada tujuh prajurit kuat di Alam Heaven. Berdasarkan kekuatan tempur murni, ia jelas berada di posisi terbawah. Alasannya adalah fakta bahwa ia bergantung pada penggunaan pil alkimia untuk meningkatkan tingkat kultivasinya dan tidak benar-benar memiliki banyak pengalaman pertempuran nyata.

Bisa dikatakan bahwa tingkat kultivasi Alam Heaven miliknya sebenarnya cukup "kopong"!

Tentu saja, jika ia menghabiskan lebih dari seratus tahun untuk terus berlatih keterampilan seni bela diri, ia pasti akan bisa mengompensasi kekurangan ini. Lagipula, ia masih terlalu muda saat itu. Seorang berusia tiga ratus tahun di Alam Heaven masih merupakan eksistensi yang sangat langka dalam sejarah—orang-orang seperti itu bisa dihitung dengan jari sebelah tangan.

Dalam kehidupan ini, Ling Han tidak lagi ingin menjadi pendekar "macan kertas" semacam ini, jadi ia benar-benar perlu meninggalkan jejak kaki yang dalam di setiap langkahnya—setiap langkah harus dipijak dengan kokoh.

Ling Han tidak memiliki pikiran yang berlebihan. Selain mengultivasi Teknik Surga Lima Elemen setiap hari, ia juga mulai mengasah keterampilan seni bela dirinya. Di kehidupan masa lalunya, ia telah berhenti menggunakan keterampilan bela diri Tingkat Kuning dan Tingkat Hitam pada tahap yang sangat awal. Ia sebagian besar hanya bertahan menggunakan keterampilan bela diri Tingkat Surga, dan hanya sesekali sudi menggunakan keterampilan bela diri Tingkat Bumi.

Tapi sekarang, ia hanya bisa menggunakan keterampilan bela diri Tingkat Kuning. Akibatnya, ia perlu bekerja sangat keras dalam berkultivasi dan menjadikan dirinya penguasa tak tergoyahkan bagi semua orang dengan tingkat kultivasi yang sama, dan tidak hanya mendapatkan kemenangannya dengan memanfaatkan perbedaan tingkat kultivasi antara dia dan lawan-lawannya.

Namun, ia memiliki berbagai macam keterampilan seni bela diri tingkat tinggi di tangannya, tetapi sangat sedikit yang tingkat rendah.

Itu wajar. Di kehidupan sebelumnya, ia adalah prajurit kuat Alam Heaven. Bahkan jika ia menemukan keterampilan seni bela diri Tingkat Hitam atau Kuning di situs bersejarah, mana mungkin ia akan melatihnya? Ia mungkin membolak-balik beberapa di antaranya, tapi jumlahnya pasti sedikit.

Untungnya, ia juga pernah menjadi seniman bela diri yang bekerja keras dari bawah di kehidupan lampaunya, jadi ia masih memiliki beberapa keterampilan seni bela diri tingkat rendah.

Seni Pedang Listrik Mengejutkan (Shocking Electricity Sword Arts), Seni Telapak Api Terbang (Flying Fire Palm Arts), Tinju Macan Tutul Melesat (Dashing Panther Fist), dan Langkah Awan Keluar (Exiting Cloud Step) semuanya adalah keterampilan seni bela diri Tingkat Kuning level tinggi.

Namun, yang membuat Ling Han merasa sedikit malu adalah fakta bahwa ia tidak mengultivasi keempat keterampilan seni bela diri ini ke tingkat tertinggi di kehidupan lampaunya, karena ia selalu sibuk meracik pil.

Jadi, ia hanya perlu memulai semuanya dari awal lagi. Lagipula ia masih muda.

Ling Han memulai dengan Seni Pedang Listrik Mengejutkan. Alasannya sederhana. Tingkat kultivasinya saat ini masih terlalu rendah, jadi ia membutuhkan dukungan senjata untuk meningkatkan kekuatannya, dan senjata favorit kebanyakan seniman bela diri adalah pedang atau golok.