Alvonso adalah seorang Mafia dan juga CEO terkenal dingin dan kejam. Sangat tampan digilai banyak wanita tapi Alvonso tidak pernah tertarik terhadap wanita manapun.
Kasandra seorang gadis cantik, genius dan baik hati. Namun sayang keluarga besarnya lebih menyayangi anak angkatnya dibandingkan dirinya. Lebih parahnya lagi mereka sering menyiksa Kasandra akibat fitnah keji anak angkatnya.
Hingga suatu ketika anak angkatnya mengajaknya pergi ke hotel untuk merayakan ulang tahun temannya. Ternyata dirinya di jebak agar tidur dengan pria paruh baya.
Kasandra yang tidak ingin ternoda berusaha kabur namun seorang pria tampan yang bernama Alvonso menariknya hingga akhirnya Kasandra kehilangan apa yang dijaganya selama ini.
Alvonso yang merasa bersalah mengajaknya menikah dan Kasandra setuju agar bisa keluar dari keluarga besarnya yang tidak menginginkannya.
Apakah pernikahan mereka berakhir bahagia mengingat keluarga besarnya Kasandra berusaha memisahkan mereka? Ikuti yuk novelku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertambah Buruk
Hingga tidak terasa waktu berjalan dengan cepatnya di mana acara pesta pertunangan antara Kasandra dengan Alvonso berakhir.
Kasandra dan Mommy Angel istirahat di kamar masing-masing sedangkan Alvonso dan Asisten Han berada di ruang kerja milik Alvonso.
"Tuan Muda." Panggil Asisten Han yang ingin melaporkan sesuatu.
Alvonso hanya terdiam sambil duduk di kursi kebesarannya sambil menunggu kalimat berikutnya sedangkan Asisten Han masih berdiri di samping Alvonso.
"Makam orang tua angkat Nyonya Muda sudah dipindahkan di tempat pemakaman Danuarte." Ucap Asisten Han.
"Bagus. Oh ya, bagaimana dengan penyelidikan yang Aku minta waktu dulu Kasandra sekolah dan masuk kuliah?" Tanya Alvonso penasaran.
"Lapor, Tuan Muda. Waktu sekolah, Nyonya Muda adalah murid berprestasi dan sering mendapatkan piala serta piagam penghargaan. Selain itu Nyonya Muda merupakan lulusan terbaik di kota ini hingga mendapatkan beasiswa." Jawab Asisten Han.
"Namun sungguh menjengkelkan sekali karena ketika Nyonya Muda mengambil jurusan desain ternyata Bela juga mengambil jurusan yang sama. Nilai Bela sangat jelek dan tidak sebaik Nyonya Muda. Hingga Bela terus menangis dan meraju." Sambung Asisten Han.
"Hingga akhirnya Keluarga Besar Alexander memaksa Nyonya Muda untuk berhenti kuliah, menahannya untuk tinggal di rumah dan memperlakukannya seperti pelayan, hanya untuk membuat Bela senang." Sambung Asisten Han sambil menahan amarahnya terhadap Keluarga Besar Alexander.
"Hanya demi anak angkat yang tidak berharga, mereka menindas putri kandung sendiri. Sungguh keluarga yang buta karena tidak bisa membedakan batu berlian dengan batu kerikil." Ucap Alvonso.
"Oh ya, Aku memintamu untuk mendaftarkan Kasandra kuliah. Apakah semua sudah beres?" Tanya Alvonso.
"Semua sudah beres, Tuan Muda." Jawab Asisten Han.
"Bagus. Besok Aku akan mengantar tunanganku ke kampus." Ucap Alvonso.
"Baik." Jawab Asisten Han dengan patuh.
Selesai mengatakan hal itu Asisten Han pergi meninggalkan Alvonso sendirian di ruang kerjanya. Kemudian Alvonso keluar dari ruang kerjanya dan berjalan ke arah kamarnya untuk istirahat di mana kamar Alvonso bersebelahan dengan kamar Kasandra.
Walau mereka tinggal di atap yang sama namun Alvonso dan Kasandra tidur di kamar terpisah mengingat mereka belum resmi menikah.
Di tempat yang berbeda di mana Ayah Vino, ke empat putranya dan Bela berada di ruang perawatan yang sama sedangkan Ibu Vina berada di ruangan ICU.
Di mana Ayah Vino, ke empat putranya masing-masing kakinya patah dan perlu di pasang gips. Sedangkan Bela tubuhnya babak belur karena di pukul oleh anggota mafia. Untuk Ibu Vina, Ibu Vina penyakit komplikasi hingga mengalami struk ringan.
Hingga beberapa saat, datang dokter bersama perawat untuk memeriksa keadaan mereka masing-masing yang masih berbaring di ranjang. Hingga beberapa saat kemudian dokter tersebut sudah selesai memeriksa keadaan mereka.
"Oh ya, Tuan Besar Vino. Bukankah selama ini kesehatan Nyonya Besar sudah mulai membaik? Tapi kenapa sekarang bertambah parah? Apakah obatnya tidak pernah di minum lagi?" Tanya dokter yang biasa menangani kondisi Ibu Vina.
"Sudah hampir dua minggu obat itu habis karena itu istriku sudah tidak lagi meminumnya." Jawab Ayah Vino.
"Seharusnya setiap hari obat itu di minum selama lima tahun, barulah Nyonya Besar bisa berhenti minum. Selain itu kenapa semua makanan yang di pantang di langgar semua?" Tanya dokter tersebut.
Dokter tersebut mengatakan hal itu karena kolesterol dan gula yang dimiliki Ibu Vina sangat tinggi dan bisa membahayakan nyawanya. Selain itu Ibu Vina mengalami penyakit jantung, gagal ginjal dan berbagai penyakit.
Tanpa mereka ketahui kalau selama ini Kasandra yang diam-diam memberikan obat yang bisa mengontrol semua penyakit yang di derita Ibu Vina. Selain itu Kasandra juga memasak makanan sehat dan memperbaiki kondisi kesehatan Ibu Vina.
Namun Bela tiba-tiba mengatakan ke keluarga angkatnya kalau dirinya yang mengurus dan merawat Ibu Vina.
Mereka langsung percaya dengan apa yang dikatakan Bela dan hal itu membuat Kasandra sangat kecewa. Selain itu Kasandra sering mendapatkan siksaan dari orang tua kandungnya dan juga ke empat saudaranya membuat Kasandra sudah tidak mempedulikan mereka.
"Selama ini makanan istriku di atur oleh Bela dan selama itu pula istriku baik-baik saja. Benarkan Bela?" Tanya Ayah Vino sambil menatap ke arah Bela.
"Tentu saja benar." Jawab Bela berbohong.
"Kalau memang benar, lalu kenapa penyakitnya bukannya semakin baik tapi malah bertambah buruk? Selain itu muncul penyakit lainnya yang membahayakan Nyonya Besar." Ucap dokter tersebut yang merasa Bela berbohong.
anak Buan mu jg ga di hukum
Kasandra tunggu hasilnya dr Bella yg songong dan tdk tahu malu itu.