NovelToon NovelToon
Obsesi Suami Manjaku

Obsesi Suami Manjaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: istri'minyonggi

Riana yang berumur 17 tahun kelas 3 sma terpaksa harus menerima permintaan sang bunda untuk menikah muda. dengan erlangga laki-laki mengebalkan sekaligus rivalnya.

Erlangga yang terlihat cuek dan tidak peduli pada riana, justru menyimpan rasa cinta sangat besar hingga menjadi obsesi yang sangat gila.

mampukah riana menghadapi sikap Erlangga yang posesif dan manja itu?

dibalik pernikahan mereka ada sebuah masalah besar sedang menanti riana. mampu kah erlangga melindungi riana? atau justru sebaliknya.

kalo suka mampir yah gays😉
maaf kalo jelek soalnya karya pertama_<

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon istri'minyonggi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. malu

"pagi nyonya silahkan diminum air madunya supaya mabuknya hilang." lembut erlangga memberikan gelas pada riana.

Riana yang masih tampak bingung apalagi ini masih setengah sadar baru bangun tidur langsung diberikan segelas air madu.

Tanpa banyak berpikir riana langsung meminum air madu tersebut.

"gak pusing kan nyonya?" tanya erlangga.

"sedikit sih. Oh iya sebenarnya aku semalam habis ngapain yah paksu? Kok badan aku berasa pegel seperti orang abis kuli dipasar." tanya riana membuat erlangga langsung tertawa.

Mana riana bertanya dengan wajah polos lagi sudah pasti erlangga tidak bisa menahan tawanya.

Jika saja erlangga semalam merekam tingkah laku riana yang sedang mabuk sudah pasti istri kecilnya pasti sangat malu.

"kenapa sih kok ketawa gitu emang ada yang lucu." bingung riana melihat tingkah erlangga.

"e..engga kok aduh duh perutku kram." saking lamanya erlangga tertawa tidak terasa air matanya mengalir.

"kamu sehat er? Bahaya ih lebih baik ke rsj yu." takut riana mengusap air mata di pipi erlangga.

"aku gak gila sayang." jawab erlangga menetralkan wajah.

Riana tidak menyadari jika dirinya semalam mabuk bahkan menyanyi bersama yang lain dengan bahagia.

"sudah sayang lebih baik sekarang kamu mandi, siap-siap kita berangkat sekolah." suruh erlangga langsung dibalas anggukan oleh riana.

"kok bisa yah aku punya istri lucu banget." gemas erlangga.

Setelah selesai mandi dan bersiap- siap dengan rapih bahkan sudah sangat harum. Riana langsung berjalan menuruni tangga, menyusul erlangga yang sudah menunggunya di meja makan.

Saat sedang makan riana bengong karna sepertinya ada sesuatu yang dia lupakan tapi apa itu bahkan memorinya seperti hilang sebagian membuat riana tampak bingung.

"udah sarapannya? Ayo kita berangkat nanti kesiangan." ajak erlangga pada riana karna sudah selesai makan tapi malah bengong.

"ooooh." riana langsung mengikuti erlangga dengan patuh.

_ _ _ _ _

Sesampainya di kelas riana mau pun erlangga duduk ditempat masing-masing. namun ada satu hal yang membuat riana aneh.

Melihat anissa yang sedang duduk bersama bobby bahkan tertawa cekikikan membuat riana penasaran sebenarnya apa yang terjadi dan apa yang di lewatkan batin riana terus bertanya.

"seru banget ada apa sih?." riana langsung bertanya.

"gak ini loh anissa sama aku lagi liat orang yang nyanyi mana jogetnya seru banget lagi." jawab bobby tertawa.

"kalo orangnya tau pasti malu banget ini. Bisa jadi dia syok." bisik anissa membuat riana penasaran.

"UHUK! UHUK! UHUK!

Sontak semua siswa menatap erlangga yang batuk terus menerus membuat yang lain khawatir.

Bagaimana tidak batuk erlangga kaget mendengar ucapan bobby dengan anissa. Sehingga tidak terasa, dia tersedak air liur sendiri.

"nih minum dulu." riana langsung memberikan botol pada erlangga.

Seketika riana terdiam. Seperti dejavu tapi kapan dan dimana, pikirannya terus bertanya-tanya.

Erlangga tersenyum kecil melihat riana memberikan botol minum padanya tapi dengan wajah penuh tanda tanya.

"makasih." senyum erlangga.

"nanti aku kasih liat video yang tadi supaya kamu gak penasaran." janji anissa namun riana tidak menyahuti dia seperti tenggelam pada ingatan yang terlupakan itu.

Tidak terasa saat riana terdiam dalam pikirannya , jam pelajaran sudah dimulai bahkan guru sedang menerangkan materi begitu riana sadar.

_ _ _ _ _

Riana terus bengong sampai jam istirahat bahkan kini dia ikut dengan erlangga. Menongkrong di rooftop bersama anissa.

"liat sampai bengong terus begitu niss kasih liat aja kasian itu." kekeh bobby.

" ri sini deh. Katanya tadi mau liat video orang joget." panggil anissa.

"gak ah males." cuek riana yang sedang disuapi makanan oleh erlangga.

Karna terus melihat riana bengong, dengan inisiatif erlangga langsung menyuapi riana dengan telaten.

Begitu pula dengan riana yang tidak rewel saat di suapi makanan oleh suaminya itu.

DEG!

seketika tubuh riana mematung ketika anissa memperlihatkan sebuah video dimana dirinya bersama ibu penjaga warung bahkan dengan beberapan pengunjung yang sedang minum bernyanyi dengan bahagia .

Bahkan indira yang baru datang bukannya menyadarkan riana. Ini malah sama gilanya ikut bernyanyi sampai berjoget disana.

"aaakkkkkhhh gila! ini gila." teriak riana menutup wajah.

"tenang nyonya, awas nanti tersedak." kaget erlangga.

Bahkan yang lain sedang makan pun tak kalah ikut kaget mendengar jeritan riana yang tiba-tiba, sontak semua mata pun menatapnya dengan tanda tanya.

" aaaaa hapus loh malu aku."merah wajah riana.

"er ih liat deh anissa malah merekam aku semalam." rengek riana mengadu pada suaminya.

"niss" tegur erlangga.

"jangan lupa kirimnya video nya." ucap erlangga kembali.

Wajah riana langsung ditekuk masam mendengar ucapan sang suami. Bukannya menolong dia, eh ini malah minta pula video semalam saat dia mabuk.

"ngambek aku." pundung riana langsung memalingkan wajah.

Erlangga hanya tersenyum menggelengkan kepala melihat tingkah riana.

Yang lain pun hanya bisa terkekeh mendengar ucapan riana. Mana ini bilang dulu lagi.

"kangen pak cakra deh." celetuk anissa membuat semuanya kembali kaget.

"niss eling niss, kenapa sampai ngomong gitu." syok bobby langsung mengguncang tubuh anissa berulang kali.

" emang ada yang salah yah dari omongan aku." tanya anissa polos. membuat bobby membeku bahkan yang lain pun langsung ikut terdiam.

"gak panas sehat loh! Apa mungkin harus di bawa ke rsj aja." riana langsung mengecek suhu tubuh anissa menggunakan tangan, menaruhnya kening anissa.

"JADI KALIAN FIKIR AKU GILA GITU HAH!" rutuk anissa.

"semoga aja." gumam rian keceplosan.

"APA." anissa syok mendengar ucapan pelan riana.

"SEMOGA AJA GAK GILA KARNA KAMU SENDIRI YANG BILANG KANGEN SI CAKRA BAJINGAN ITU, BERARTI ADA YANG SALAH SAMA OTAK KAMU ATAU GAK KAMU EMANG UDAH GILA DARI DULU." teriak riana terus berbicara panjang lembar menjelaskan pada anissa.

anissa langsung syok begitu mendengar teriakan riana pada dirinya.

Tidak terasa kini air mata mengalir membasahi pipi putih anissa.

"LOH!" kaget yang lain kembali.

"ka..kami pergi dulu sebentar lagi masuk." ucap serempak teman erlangga langsung kabur ketika sedang bermain. Karna tidak ingin disalahkan atau dituduh nanti oleh guru karna membuat murid perempuan menangis. Apalagi reputasi mereka jelek.

"uh cup cup cup cah ayu yang cantik, manisku, sayangku kenapa nangis? Sudah jangan nangis nanti diketawain sama semut loh." bujuk riana.

Bobby dan erlangga yang mendengar bujukan yang diucapkan riana terasa aneh bahkan mereka berdua menahan tawa agar tidak jadi masalah.

"kalian lanjutin aja ngobrolnya kita kekelas duluan." erlangga dan bobby langsung kabur.

"ck."

Riana berdecak kesal. Mereka berdua kalo soal kabur pasti kompak.

Entah kemana kenapa air matanya tidak bisa berhenti mengalir. Bahkan perasaannya kini menjadi sensitive padahal yang dibilang riana emang benar, jika cakra bajingan yang sudah menghancurkan masa depan anissa bahkan mahkota yang dia jaga selama ini direnggut paksa.

"iya iya nanti sepulang sekolah dia suruh kerumah, nanti kita ketemu cakra disana oke tapi inget aku sama bobby bakal pantau kalian berdua, soalnya takut sama kejadian yang udah-udah" jelas riana membuat anissa langsung tersenyum bahagia.

"awas yah jangan bohong." anissa langsung menautkan jari kelingking keduanya tanda mereka sudah berjanji tidak boleh ingkar. Seperti anak tk, kekanak-kanakan. Tapi menurut riana mau pun anissa tidak seperti itu.

riana Hanya bisa terkekeh geli menuruti keinginan anissa tanpa merasa ada yang aneh.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!