NovelToon NovelToon
Ketika Hati Menyatu

Ketika Hati Menyatu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duniahiburan / Selingkuh / Obsesi / Pelakor
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

'Kegagalan adalah sukses yang tertunda.'
'Kegagalan bisa jadi pelajaran dan cambuk untuk terus maju menuju sukses.'
Dan masih banyak kalimat motivasi ditujukan kepada seseorang yang gagal, agar bisa bertahan dan terus berjuang.

Apakah kalimat motivasi itu berlaku dalam dunia asmara?

Nathania gagal menuju pertunangan setelah setahun pacaran serius penuh cinta. Dan Raymond gagal mempertahankan mahligai rumah tangga setelah tiga tahun menikah.

Mereka membuktikan, gagal bukan berarti akhir dari kisah. Melainkan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru, lebih bernilai. Lahir dari karakter kuat, mandiri dan berani, setelah alami kegagalan.

Ikuti kisahnya di Novel ini: "Ketika Hati Menyatu"

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. ❤️ U. 🤗

Selamat Membaca
❤️🙏🏻💚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. KHM

...~•Happy Reading•~...

《Sebelumnya di Jakarta.

Hari kamis pagi, terjadi pertengkaran antara Raymond dan Belvaria yang berujung pada persitiwa pintu kamar utama dilepas oleh Raymond. Hal itu mengakibatkan tidak ada lagi pembicaraan di antara mereka. Belvaria sangat marah dan sakit hati, karena Raymond benar-benar tidak memasang kembali pintu kamar.

Sehingga dia harus melibatkan asistennya untuk mencari tukang untuk memperbaiki. Ketika selesai diperbaiki, pembicaraan dengan asisten membuatnya tambah kesal.

..."Belva, kau lupa yang aku bilang, jangan bikin Pak Ray emosi jiwa, tapi kau cuek aja. Ini baru pintu yang dilepas, entah apa lagi yang akan dilepas." Asistennya mengomel setelah tukang selesai memasang pintu....

..."Sudah, ngga usah ngomel kaya kakek-kakek." Belvaria kesal....

..."Susah, aku ngomel untuk kebaikanmu. Sekarang ini, kau dan rumah tanggamu sedang jadi sorotan publik, karena pemberitaan film yang kau bintangi."...

..."Aku tahu, makanya masih bertahan tinggal di rumah ini. Kau belum dapat info yang aku minta?" Belvaria mengalihkan topik tentang agency lamanya....

..."Aku belum dapat info tentang Mr. Franklin itu. Sepertinya mereka bekerja senyap. Ada apa? Kau masih kurang dengan kontrak kerja yang baru?"...

..."Ngga, aku penasaran saja. Sudahlah, kalau kau ngga ada info." Belvaria tidak teruskan, karena dia hanya penasaran dan tidak bisa tanya kepada Raymond....

..."Ternyata kau masih peduli. Takut Pak Ray go public lagi, ya."...

..."Jangan ngelantur. Emangnya aku tidak bisa dapat lebih dari dia?" Belvaria berkata dengan nada tinggi....

..."Iya, banyak yang mengejarmu. Tapi jangan lupa, banyak juga yang kejar Pak Ray. Baguslah, kalau kau ngga peduli. Kalau kau masih peduli, harusnya panas dingin tahu ada yang mengincar Pak Ray." Asisten Belvaria berkata penuh misteri....

..."Kenapa? Kau bilang tidak tahu dia sudah terima tawaran Mr. Franklin atau belum. Sekarang apa?"...

..."Aku sudah bilang, itu aku ngga tahu. Itu manuver senyap, hanya pemegang brand yang tahu dan ngelobi. Yang aku maksudkan ada model, terhitung sudah senior juga, tapi berkarier di Amerika. Sedang merintis jalan ke arah Pak Ray."...

..."Siapa?" Belvaria terkejut....

..."Katanya sudah cuek. Ngga usah peduli. Hanya gosip. Tapi kalau benar, terima nasib." Ucapan Poket membuat Belvaria mendengus....

..."Mari kita pergi. Kau lupa sama scheduleku hari ini?" Belvaria mendorong asistennya keluar dari rumah....

Sejak hari kamis itu, Raymond dan Belvaria seperti dua orang asing di bawa satu atap. Belvaria tidak bisa terima, melihat Raymond bicara santai dan hangat kepada Titin. Tapi kepadanya, dia membangun tembok yang dingin dan keras.

Belvaria bukan memakai kondisi itu sebagai sarana introspeksi dan mengoreksi diri, tapi makin menunjukan kemarahannya hingga kebablasan. Dia merasa harga dirinya terluka dan sering tidak pulang. Dia lebih banyak berada di lokasi syuting dan berkumpul dengan teman-temannya.

Raymond tidak pernah bertanya atau menelpon. Sehingga hari ini, sudah hampir seminggu terjadi perang dingin. Masing-masing melakukan pekerjaan tanpa berbicara. Urusan rumah tangga atau pekerjaan, Belvaria putuskan dan lakukan sendiri. 

Dia mencari perhatian dan memancing emosi Raymond dengan menerima dan menanda tangani berbagai kontrak kerja tanpa minta pendapat atau persetujuan Raymond. Dia berharap jika Raymond tahu, akan komplain, tetapi nihil. Raymond seperti biasa, ke kantor pagi pulang sore atau malam.

Raymond hanya tahu dari berita di media sosial, karena diberitakan secara besar-besaran pembuatan film 'Ketika Hati Menyatu' dengan pemeran utama pria dan wanita secara bombastis. Para aktor dan aktris pendukung yang terkenal juga ikut meramaikan pemberitaan.

Seperti hari ini, Raymond pulang kantor dan tiba di rumah yang sepi, seakan tidak berpenghuni. Dia membuka garasi secara otomatis, lalu memasukan mobil. Saat masuk ke rumah, dia disambut oleh Titin yang sudah berdiri di dekat pintu garasi yang menembus ke ruang tengah. 

"Selamat malam, Pak. Bapak mau minum atau makan sesuatu?" Tanya Titin saat Raymond sudah masuk ke ruang tengah.

"Malam. Iya, tolong siapkan makan malam yang ringan saja." Ucap Raymond sambil berjalan ke kamar tamu. "Baik, Pak." Titin segera menuju dapur.

Setelah mandi, Raymond menuju ruang makan. "Titin, kalau orang tua saya telpon mau bicara dengan Ibu, bilang saja sedang pergi kerja." Raymond jadi ingat orang tuanya kadang telpon untuk cek keadaan rumah dari Titin.

"Iya, Pak. Tadi Ibu bapak telpon bilang ada kirim paket buat bapak dan tanya Ibu. Saya bilang Ibu pergi kerja...." Titin menjelaskan apa yang dikatakan kepada Ibu Raymond, setelah menyajikan menu.

"Ok... Terima kasih." Setelah bersyukur, Raymond makan dalam diam sambil melihat ruang makan yang sunyi sepi. Dia segera menyelesaikan makan malamnya, karena tidak tahan dengan suasana ruang makan seperti turun salju.

Suasana yang tidak membangkitkan selera makan. Hanya rutinitas untuk mengisi perut agar bisa tidur. Dia lakukan itu jika pulang lebih cepat dan tidak makan malam di luar. "Titin, tolong bereskan ini." Raymond memanggil Titin yang sedang menunggu dari balik tembok.

Sambil membawa segelas air mineral, dia masuk ke kamar tamu dan duduk di tepi tempat tidur. Dia ingat hari-hari yang sudah dilewati. Dan kembali mencoret tanggal dan hari di kalender meja. Hari rabu ke dua.

Dia ingat pembicaraannya dengan Mr. Franklin yang mau merekrutnya sebagai brand ambasador salah satu merek terkenal, fashion pria eksekutif di Asia tenggara.

Suatu tawaran yang sangat menggiurkan secara finansial dan tidak perlu bekerja keras. Tetapi dia menolak dengan alasan lebih fokus pada pekerjaannya sebagai arsitek. Dia tidak mau terima, nanti terkesan dia mau menyaingi ketenaran Belvaria.

Bagi Raymond, masa itu sudah berlalu. Dia mau hidup tenang dan menikmati pekerjaannya bersama para arsitek muda, membuat gambar desain gedung atau rumah. Atau berkumpul dengan para pengusaha muda dari pada dengan para model.

Dunia yang kadang menghadirkan senyum dan tawa menipu. Sudah bertahun-tahun sejak muda dia berkumpul dengan orang-orang penuh ambisi dan manipulatif. Salah satu menjadi istrinya.

Mengingat itu, dia berdiri dan menghembuskan nafas panjang. Saat sedang memperhatikan coretan di kalender, dia mendengar getaran ponsel yang masih ada dalam tas kerja.

Ketika melihat nama Ayahnya di layar ponsel, alisnya bertaut. Ayahnya jarang menelpon di malam hari. "Ray, sudah mau tidur?" Tanya Ayahnya saat Raymond merespon.

"Belum, Yah. Ini baru pulang kerja." Raymond cepat menjawab, karena ingin tahu. 'Mungkin Ayah sudah tahu berita tentang Belva.' Pikir Raymond.

"Ray, kau masih ingat Vania?" Ayah Raymond langsung mengatakan maksud menelpon. "Vania siapa, Yah?" Tanya Raymond sambil berpikir.

"Vania anak Om Danu, teman Ayah. Dia ada di Jakarta dan mau bertemu denganmu. Besok tolong temui dia..." Ayah Raymond menjelaskan rencana Vania yang dikatakan padanya.

Permintaan Ayahnya membuat Raymond berpikir tentang Vania. Dia jadi ingat adik kelas SD, anak teman Ayahnya yang selalu mengatakan: 'Kalau sudah dewasa, akan menjadi istrinya.'

...~_~...

...~▪︎○♡○▪︎~...

1
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
wahhhh bakalan seru nih ada Vania anak teman bokapnya Raymond ini sepertinya ada cerita menarik tentang masa kecil Raymond dan Vania nih, kau siap siap Belvaria kau punya saingan yang bisa jadi Raymond mulai lelah denganmu mungkin loh ini🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Calon ulat bulu ini gak main-main ya sudah mempersiapkan diri dengan berbagai cara dan menggunakan kedekatan orang tua sebagai senjata juga, bagus Reymond bentengi dirimu dengan kuat dari si Vania
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Iya lh, masa Cwo skelas Ray yg udh mlanglang buana smpe ke LN gk tau 🤭🤭🤭
🍁Hermina🧣❣️
eh, vania akan jadi ulat bulu? kak Yuli dan kak Umma harus tahu ni 🙈 peluk @𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ @🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️ 🙊
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️: Sudah ngintip kak Her, semoga tidak berhasil si ulat bulu nya
total 2 replies
🍁Hermina🧣❣️
Vania ini pikir babang ray seperti remaja dulu kali ya. istrinya yang cantik jelita saja dilepasin pintu 🙈 wwkkkk.🙊
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Hny alasan klasik Vania ini
🍁Hermina🧣❣️: memang yg beginian suka melata di mana2 ya kak Yuli 🙊🙈
total 3 replies
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Wahhh, jgn nantangin Singa yg sedang Santuy
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Vania sudah tau kan sifat Reymond kenapa kamu memancing nya, apa kamu tidak takut langsung ditolak nya sebelum rencana mu dibicarakan, jangan sampai kamu jadi pelakor ya
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️: Iya kak Her mau jadi pelakor terang-terangan kelihatan nya kak
total 2 replies
🍁Hermina🧣❣️
asyik. ada saingan belva. siap2 saja belva kalau gak sadar2 juga 🙈
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Belva kamu sudah dinasehati banyak-banyak oleh asisten mu tetapi tetap tidak mau mendengarkan, setelah nya apa ya yg mau dilepas Reymond, jangan sampai Belva buat ulah kalo Reymond ketemu Vania
🍁Hermina🧣❣️: oh iya ya, Kak. kita tunggu saja 🙊🙈
total 3 replies
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
Nathania ini terlalu baik jadi orang sampai mikirin tunangannya si biang kerok buaya buntung dipikirin juga padahal kalian berdua itu diselingkuhi benar apa yang dikatakan Amel jangan diingat ingat lagi life must go on Thania 💪
Rahmawati
lanjutttt
Rahmawati
keputusan thania udH tepat, mending menghindar dulu daripada ikutan gl waras kayak andy
🍁Hermina🧣❣️
teman yang baik, tetap saling peduli dan sedih kalau tidak tahu kabar. amel dan thania terus begitu ya 🫶❣️
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Hatimu terlalu lembut Nathania bener kata Amel kamu tidak menyakiti siapapun justru kamu yg dikecewakan oleh si biang itu tuh
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
keputusan yang diambil Nathania sangat tepat dengan pulang ke kampung halaman karena kalo tidak sepertinya Andi akan terus merecoki hidupnya dan sekarang mulai mengurus warung peninggalan almarhum kedua orang tuanya yang sama Nike sudah diberikan ke Thania
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Waaaah.. 👍🏻❤️ Makasih dukungannya K♡ ..🙏😍🤗
total 1 replies
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Cwo sperti Andy, kita buang lsng ke TPA 🤭🤭🤭
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Wwwaaaah 🤭eehhm 👍🏻❤️ Makasih 4 all Kak 🙏😍🤗
total 1 replies
🍁Hermina🧣❣️
ini andy sekarang baru mau kejar2 thania. baru tahu rasa ditinggal. kemarenan batal janji suka2. benar amel kapok.🙊🙈
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Makasih dukungannya K♡ ..🙏😍🤗
total 1 replies
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Lah itu si Andy kenapa jadi rajin banget ya nungguin Nathania ditempat kerjanya yg dulu, gimana rasanya sekarang Andy enak kan diabaikan, waktu dulu saja seenaknya sendiri giliran sekarang orang nya gak ada nungguin aneh tuh orang
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️: Kembali kasih kak 😍😍
total 2 replies
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Nh lho, cian, Mantan Bos hny mnghubungi Ray kn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!