NovelToon NovelToon
BISMILLAH CINTA

BISMILLAH CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Berkali-kali dikhianati membuat Marwah mengalami trauma, dia tidak mau menjalin hubungan dengan pria mana pun juga. Hingga akhirnya dia bertemu dengan seorang pengusaha berkedok ustaz yang sedang mencari orang untuk mengurus ibunya.

Nahyan ternyata tidak jauh berbeda dengan Marwah. Keduanya tidak beruntung dalam hal percintaan.

Akankah Allah menjodohkan mereka berdua dan saling mengobati luka satu sama lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22 Pilih dan Pulih Bersama Allah

"Ada apa?" tanya Nahyan.

"Ustaz, aku harus pulang," sahut Marwah dengan bibir yang bergetar.

"Baiklah, biar aku antar," ucap Nahyan.

Marwah membersihkan pecahan gelas tapi Isah menahannya. "Sudah, biar bibi yang bereskan kamu pergi saja," ucap Bi Isah.

"Terima kasih ya, Bi," sahut Marwah.

Marwah menemui Halimah terlebih dahulu, untuk pamitan mau pulang. Wajah Halimah terlihat dingin, ia sebenarnya tidak mau Marwah pulang tapi gengsi untuk mengatakan itu akhirnya ia hanya diam. Setelah pamitan, Marwah dan Nahyan pun pergi ke kampung Marwah.

"Ada apa sebenarnya?" tanya Nahyan penasaran.

"Ternyata Kang Iwan sudah menyiksa Nazwa, Ustaz. Bahkan Kang Iwan ingin menceraikan Nazwa," sahut Marwah.

"Astaghfirullah, gila juga itu orang. Terus dia tadi ke rumah saya mau ngapain?" tanya Nahyan.

"Maksa aku untuk pulang dan mau nikahin aku," sahut Marwah.

Nahyan menghela napasnya. "Bahaya ini, dia harus segera dilaporkan ke polisi karena kalau tidak, bisa membahayakan keluarga kamu," ucap Nahyan.

Nahyan mengeluarkan ponselnya, dia menghubungi seseorang dan meminta seseorang itu untuk menangkap Iwan. Marwah hanya bisa diam, dia tidak berkata apa-apa. Nahyan pun menutup sambungan teleponnya.

"Sudah aku urus orang itu, jadi kamu dan keluarga kamu jangan khawatir dan takut lagi," ucap Nahyan.

"Terima kasih, Ustaz. Anda selalu membantu aku dan keluarga aku, entah apa yang harus aku lakukan untuk bisa membalas semua kebaikan anda," seru Marwah.

"Tetaplah berada di samping Mama, karena aku yakin kalau Mama akan cepat sembuh jika kamu berada di sampingnya," sahut Nahyan.

Marwah terdiam. "Bukan aku yang bisa menyembuhkan Ibu, Ustaz tapi Allah," lirih Marwah.

"Iya, maksud aku semangat Mama itu akan terus terbangun jika ada kamu di sampingnya karena aku lihat, baru kali ini Mama luluh kepada seseorang dan itu kamu," sahut Nahyan.

Marwah meremas tangannya sendiri, entah kenapa ucapan Nahyan membuat dia salah tingkah. Marwah pun memalingkan wajahnya ke arah luar jendela. Sedangkan Nahyan melihat Marwah dari kaca spion, sebuah senyuman mulai terlihat dari wajah tampan Nahyan.

Beberapa jam kemudian, mobil Nahyan pun sampai di depan rumah Marwah. Marwah segera keluar dan berlari masuk ke dalam rumah. "Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Teteh."

Mata Marwah mulai berkaca-kaca, dia tidak tega melihat kondisi adiknya seperti itu. "Ya, Allah Nazwa." Marwah pun langsung memeluk adiknya.

Nazwa menangis dipelukan Marwah, bahkan Ani dan Dadang pun ikut meneteskan air matanya. "Assalamualaikum." Nahyan ikut masuk ke dalam rumah.

"Waalaikumsalam, silakan masuk Ustaz," ucap Pak Dadang.

"Terima kasih, Pak," sahut Nahyan.

Ani segera pergi ke dapur untuk mengambilkan air minum untuk Nahyan. Marwah melepaskan pelukannya, dan menangkup wajah adiknya yang babak belur seperti itu. "Ya, Allah ini pasti sakit 'kan, Dek?" ucap Marwah dengan deraian air matanya.

Nazwa menggelengkan kepalanya. "Luka ini tidak sebanding dengan luka yang sudah Teteh rasakan selama ini," sahut Nazwa.

"Maksud kamu apa, Dek?" tanya Marwah bingung.

"Aku sudah sangat menyakiti hati Teteh, mungkin ini karma yang harus aku dapatkan dari perbuatan aku di masa lalu kepada Teteh," sahut Nazwa dengan deraian air matanya.

"Tidak Dek, kamu jangan ngomong seperti itu," ucap Marwah.

"Di dunia ini tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah, sepanjang bukan Nabi dan Rasul pasti semuanya pernah berbuat salah bahkan mempunyai latar belakang yang kelam tapi kamu tahu, Allah ternyata sangat mencintai orang salah yang mau bertobat dibandingkan orang shaleh yang tidak pernah merasa salah," celetuk Nahyan.

Nazwa terdiam begitu juga dengan Marwah dan Dadang. "Kamu dengar 'kan apa yang dikatakan Ustaz? dulu Teteh juga pernah terpuruk bahkan sampai berkali-kali, tapi karena Teteh yakin kepada Allah dan Alhamdulillah sampai saat ini Teteh baik-baik saja, bahkan kalau Teteh tidak mempunyai iman, Teteh yakin dulu Teteh sudah gila. Jadi Teteh mohon, kamu juga harus kuat dan jangan pernah menyalahkan diri kamu sendiri," ucap Marwah sembari menghapus air mata Nazwa.

"Teteh memang wanita yang baik, padahal dulu aku begitu sangat menyakitimu," seru Nazwa.

"Sudahlah, tidak usah dibahas lagi. Oh iya, kamu jangan khawatir Ustaz sudah melaporkan Kang Iwan ke Polisi," ucap Marwah.

Nazwa membelalakkan matanya. "Kenapa dilaporkan ke polisi? terus bagaimana dengan nasib Namira?" seru Nazwa.

"Astaghfirullah Nazwa, dia sudah keterlaluan sudah sepantasnya dia dilaporkan kepada Polisi karena dia sudah melakukan kekerasan sama kamu," ucap Ibu Ani.

"Tapi bagaimana kalau nanti Namira menanyakan Ayahnya?" seru Nazwa kembali.

"Ya, Allah kamu maunya dia gak di penjara dan terus menyiksa kamu begitu?" bentak Pak Dadang.

"Tapi Pak, aku sangat mencintai Kang Iwan," sahut Nazwa dengan deraian air matanya.

"Astaghfirullah, kamu takut kehilangan dia?" kesal Marwah.

Nazwa menunduk dengan deraian air matanya. Untuk pertama kalinya Marwah merasa kesal kepada adiknya yang bodoh itu. Cinta sudah membuat Nazwa hilang akal, bahkan dia tidak peduli walaupun Iwan sudah menyiksanya.

"Jika tidak ingin merasa kehilangan, jangan pernah merasa memiliki karena biasanya yang membuat kita berat untuk melepas semua yang Allah titipkan kepada kita karena rasa memiliki kita yang terlalu berlebihan. Pilih dan pulih bersama Allah, sembah dan sembuh di jalan Allah. Yang bisa menenangkan kita hanyalah Allah, manusia ada datang dan ada pergi jadi percayalah, selama bersama Allah kita akan baik-baik saja," jelas Nahyan.

Nazwa terdiam. "Kadang hidup ini bukan tentang mencari jawaban, tapi tentang belajar berdamai dengan apa yang sudah tertulis. Ridho bukan berarti menyerah, tapi menerima dengan hati yang lapang akan ada hikmah yang tersembunyi maka tenanglah karena Allah akan bersama orang-orang yang sabar," lanjut Nahyan.

"Kamu harus yakin Dek, masih ada orang tulus yang akan mencintai kamu dan menerima kamu apa adanya. Percayalah sama Allah," ucap Marwah lembut.

"Belajarlah dari Teteh kamu, dia anak yang sabar dan Insya Allah kalian akan mendapatkan pengganti yang jauh lebih segala-galanya," ucap Pak Dadang.

Nazwa sudah mulai tenang. Ani sudah menyiapkan makan siang untuk semuanya dan akhirnya Nahyan pun ikut makan di sana. Keluarga kecil yang hangat dan penuh dengan kesederhanaan.

"Maaf Ustaz, makanannya sederhana," ucap Marwah.

"Tidak apa-apa, ini sudah lebih dari cukup. Makan dengan apa pun juga yang penting rasa bersyukurnya karena meskipun makanan itu banyak tapi kalau di hati kita tidak ada rasa bersyukur semuanya akan terasa kurang," sahut Nahyan dengan senyumannya.

Marwah tersenyum, entah kenapa dia merasa sangat kagum dengan sosok pria yang ada dihadapannya itu. Satu kalimat Nahyan yang membuat hati Marwah bergetar hebat yaitu saat Nahyan bilang "PILIH DAN PULIH BERSAMA ALLAH". Itu sebuah kalimat yang sangat menyentuh hati Marwah.

1
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
idih nazwa nya beggok masa masih cinta dah di gebukin juga....makan tuh cinta
Imas Fatimah
semangat up lg thor
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
double up authorr
Rahma Inayah
nazwa sdh babak belur spt samsak tinju di buat iwan msh gk tega iwan di penjara cnt boleh tp jgn bodoh
ꪶꫝNOVI HI
semoga cepat tertangkap iwak peyek 😂🤭
ꪶꫝNOVI HI
stress iwan
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Nah ini cocok untuk mu juga Nahyan 🤣🤣
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Senyuman mu bikin aku penasaran Nahyan 🤣🤣🤣🤭
Patrick Khan
naswa ternyata cinta sekonyong konyong koder ke iwan .. pdhl lakik nya modelan gitu🤣🤣🤣
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻: semoga cepat dapat jodoh lagi si Nazwa😁
total 7 replies
Naysila mom's arga
semoga iwan segera di tangkap polisi
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
wah author libur padahal menunggu di update cerita Nahyan dan Marwah/Facepalm//Drool/
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
ya elah laki2 mokondo benalu gak tau diri ...gak mau modar sisan
Patrick Khan
aku suka😍😍😍
Rahma Inayah
pasti nahyan akn membantu kel marwah buat laporin iwan ke polisi kasus kdrt.alhamdulillah iwan tdk jd nikah sm marwah .iwan kd lelaki sok kedean mmg km pny apa yg bs di banggakan makan jg nazwa yg nanggung
Cindy
lanjut kak
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Semoga ini awal yang baik untuk Nahyan supaya cepat memperistri Marwah biar Marwah ada yang melindungi dan menjaganya
Naysila mom's arga
si iwan gila bgt ya,, nekat sekali
Patrick Khan
iwan bener2 dah gila
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
berani Iwan ke rumah Nahyan bikin onar Marwah mangsa keadaan.. Marwah enggak ada salah..gara2 Iwan akan jadi keributan kericuhan dan salah sangka..harap ustaz Nahyan tidak salah faham
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
Iwan melampaui batas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!