jhos pria sukses yang di kenal sebagai seorang mafia, mempunya kebiasaan buruk setelah di selingkuhi kekasih hatinya, perubahan demi perubahan terjadi dia berubah menjadi lebih kejam dan dingin, sampai akhirnya dia tanpa sengaja membantu seorang gadis mungil yang akan menjadi penerang hidupnya. seperti apakah kisahnya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aak ganz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
jonson menidurkan tubuh Nisa di ranjang sebuah kamar dengan cepat Jonson melepas pakaian di tubuhnya dia sekarang hanya bertelanjang dada.
Nisa yang melihat tubuh indah Jonson dengan Tanpa sadar langsung masuk ke pelukan Jonson dan mulai menjilat seluruh bagian telinga Jonson.
"Nisa apa yang kamu inginkan saat ini?," Tanya Jonson sengaja karna dia juga ingin bermain-main dulu dengan Nisa sebelum dia melakukannya, dia ingin Nisa tersiksa dulu dengan gairahnya.
"Jonson sentuh aku masuki aku aku tidak tahan ayo...Jonson buka pakaianmu masuki aku tiduri aku," jawab Nisa dengan kesadaran yang sudah tidak ada lagi pada dirinya.
..Nisa teruslah meminta kepadaku hhh..akhirnya momen ini aku bisa dapatkan juga bersamamu, aku akan menyiksamu terlebih dahulu dengan gairahmu sebelum aku akan memakanmu sampai besok pagi..," kata Jonson dalam hati.
Jonson mulai merobek baju Nisa dan sekarang Nisa hanya mengenakan bh yang masih menutupi buah dadanya yang besar.
"Nisa ini yang aku inginkan darimu, buah dadamu yang besar ini," ucap Jonson, Nisa tiba-tiba ada punya sedikit kesadaran dia mendorong tubuh Jonson lalu berteriak memanggil nama Jhos.
"Jhos...kamu dimana..aku membutuhkanmu,"
"Sialan lepaskan aku," teriak Nisa tapi dia kembali tidak lagi mempunyai kesadarannya dia tenggelam dengan gairahnya setelah Jonson menenggelamkan kepalanya di tengah-tengah buah dada Nisa yang masih terbungkus bh Jonson menjilat nya sambil tangannya beralih ke selangkangan Nisa yang masih terbungkus celana dalam.
"Akh..masuki aku..aku..sudah tidak tahan lagi," ucap Nisa lemah sambil menikmati sentuhan Jonson di tubuhnya.
Jonson terus bermain dengan tubuh Nisa dan sekarang dia yang jadi tidak tahan lagi oleh sebab itu dia turun ke bawah selangkangan Nisa lalu menarik celana dalam Nisa, Jonson melihat selangkangan Nisa yang indah di depan matanya dia langsung mendekatkan kepalanya dan mencium aromanya.
"Hem..sangat harum, kamu memang pintar merawatnya sayang," ucap Jonson, sedangkan Nisa terus menggenggam erat seprai kasur itu karna tidak bisa menahan gejolak nafsunya oleh sentuhan hidung Jonson di selangkangannya.
Nisa di buat menjadi sadar dan dia melihat dirinya yang sudah tidak ada busana di tambah lagi ada kepala seorang pria di di atas tubuhnya dia langsung mengamuk dan menendang kepala Jonson.
Johnson di buat terkejut karna Nisa yang tiba-tiba sadar oleh sebab itu dia menahan erat tangan Nisa yang mencoba mengamuk,
"Lepaskan aku, ah..," teriak Nisa yang memang sadar tapi tidak sepenuhnya dia hanya menggunakan sedikit kesadarannya untuk melawan tapi sentuhan-demi sentuhan yang di berikan Jonson membuat kesadarannya kembali semakin menipis.
Tepat di saat Jonson melumat bibirnya, Nisa memanfaatkan itu untuk menggigit lidah Jonson membuat Jonson berteriak ke sakitan dan melepas Nisa dia merasakan lidahnya berdarah.
Nisa merasa tubuhnya di lepaskan dia berlari menuju dinding dan mencoba membenturkan kepalanya agar kesadarannya kembali tapi semua cara dia coba dan itu percuma.
Jonson melihat Nisa yang melukai dirinya demi tidak di sentuh olehnya membuat Jonson emosi dia menarik tubuh Nisa dan membaringkannya di ranjang, setelah itu Jonson membuka celananya dan mengeluarkan bendanya yang dari tadi berdiri menantang sangat besar.
Jonson mengarahkan bendanya ke lubang selangkangan Nisa dengan susah payah karna Nisa lagi-lagi mengamuk sampai akhirnya.
"Buk" Jonson merasakan tendangan tepat .mengenai wajahnya membuat Jonson langsung pingsan.
Dan ternyata jhos yang melakukannya, jhos datang tepat waktu di saat Jonson sedang mengarahkan kemaluannya ke selangkangan Nisa tapi jhos datang menggagalkannya.
Jhos datang dari jauh tadi dengan menjalankan mobilnya dengan sangat cepat dia menerobos beberapa lampu merah karna perasaan tidak tenangnya tapi untung saja nasib masih memihak kepadanya dia mendapatkan beberapa ke beruntungan hari ini yang pertama dia selamat dari kemacetan Jalan, kedua dia tidak mendapatkan sedikitpun kecelakaan di jalan kalo tidak dia mungkin sudah mendapati Nisa sudah di setubuhi oleh Jonson telat satu menit saja Jonson sudah memasuki barangnya tadi tapi jhos untung datang tepat waktu.
Jhos langsung menutupi tubuh Nisa yang telanjang itu dengan selimut lalu menggendongnya membawanya ke dalam mobilnya dan membawanya pergi.
Tidak lama setelah jhos pergi Jonson sadar dan mendapati Nisa sudah tidak berada di tempat tidur.
"Siapa yang berani menggangguku," teriak Jonson dengan sangat emosi dia lalu berlalu ke arah kamar di mana sisi tidur dia hanya melihat sisi tertidur di sana sendiri.
Jonson merasa kesal di tambah lagi gairah di tubuhnya belum di lampiaskan membuatnya hilang akal dia melihat tubuh sisi yang berbaring di sana dia langsung memeluknya, dengan pelan dia membuka kancing baju sisi sampai semua pakaian sisi terbuka,
Jonson melihat buah dada sisi yang tidak terlalu besar terbungkus dengan bh dia mencoba mencium pinggir buah dada sisi lalu beralih ke leher sisi dan lalu melumat Bibir sisi.
Setelah semuanya selesai dan dia sudah membuat tubuh sisi semuanya telanjang dan siap memasukkan barangnya, dia mulai memasukkan barangnya tapi dengan tekanan pertama karna terlalu sempit Jonson langsung sadar dari ketidak warasannya dan mendapati dirinya berada di atas tubuh adik sepupunya sendiri.
Jonson langsung kaget dan menampar dirinya sendiri.
"Apa yang aku lakukan, dasar bodoh..tidak aku tidak mungkin melakukan ini dia adik sepupuku yang ceria aku tidak boleh melakukannya tidak..tidak boleh," ucap Jonson sambil terus menampar wajahnya sendiri agar sadar tapi lagi lagi pandangannya tidak sengaja ke arah selangkangan sisi yang indah Tanpa sedikitpun bulu membuatnya bergairah kembali tapi dia lagi-lagi menepis pikiran kotornya dan kembali menutupi tubuh sisi dengan selimut dan memakaikan sisi pakaian kembali dia beruntung kalo sisi saat ini tidak sadar kalo sadar mungkin sisi akan terkejut dan membuat mental sisi rusak Jonson tidak ingin itu terjadi.
"Maafkan kakak sayang, kakak dalam ke adaan tidak sadar tadi tapi untung kakak tidak sampai melakukannya, kamu gadis yang ceria kakak tidak mau melukaimu sayang, maafkan kakak ya kakak berjanji akan menjagamu selalu sebagai gantinya karna kakak menyentuhmu tadi tapi kakak tidak mengambil kesucianku kok kamu tenang saja," ucap Jonson menyesal atas apa yang di lakukannya tadi tapi untung dia tidak sampai mengambil kesucian sisi untung saja waktu hentakannya dia merasa sangat sulit dan itu membuatnya sadar langsung.
Jonson mengecup bibir sisi lalu memanggil bawahannya untuk mengantar sisi pulang ke rumahnya.
Jonson masih kesal kegagalannya menikmati tubuh Nisa, dia hanya bisa memendam gairahnya saat ini, dia terus mengumpat sambil mengobrak Abrik tempat tidur yang telah di tinggalkan oleh Nisa.
Jonson kembali merasakan gairahnya karna terus mengingat tubuh Nisa.
Jonson keluar dan menarik salah satu pelayan yang baru saja kembali dari membawa makanan di kamar sebelah, Jonson menarik pelayan itu menuju kamarnya dan merobek pakaian pelayan itu.
Jonson menindih tubuh pelayan itu yang saat ini sungguh terkejut dan sangat takut.
Jonson yang tidak bisa mengendalikan dirinya langsung memasukkan barangnya ke tubuh pelayan itu dengan hentakan keras membuat pelayan itu berteriak ke sakitan karna merasakan sakit di tubuhnya diakibatkan oleh hentakan benda besar Jonson yang memasukinya.
Setelah beberapa jam Jonson memberhentikan aksinya lalu berjalan ke arah kamar mandi lalu membersihkan tubuhnya setelah itu pergi dia menyuruh bawahannya untuk mengurus pelayan yang tadi memuaskan nafsunya dia tidak lupa memberi pelayan itu sejumlah uang untuk tanggung jawabnya.
"Sialan" umpat Jonson lalu menjalankan mobilnya, dia benar-benar sial malam ini pikirnya