Cinta Terhalang Restu. seorang lelaki miskin yang bertemu dengan wanita kaya , Yuri wanita cantik keturunan Chinese yang kaya sering kali di manfaatkan oleh lelaki yang ingin dengan uang nya.
pada suatu hari dia merasa frustasi karena cintanya di putuskan begitu saja. dia ingin mengakhiri hidupnya namun saat itu ada lelaki yang menghalanginya hingga dia luluh ,
lelaki itu bernama Zein pria sederhana yang hidup penuh keterbatasan.
lama lama mereka saling jatuh cinta, tapi karena Zein dari keluarga miskin, hubungan tidak direstui oleh orang tua nya Yuri .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Zein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu dengan Yuri
" Zein berarti yang meninggal di mobil loh itu siapa " tanya Irsyad.
" itu Rendi orang yang gue tolong " jawab Zein.
" Alhamdulillah lu masih selamat Zein, sumpah gue gak nyangka banget " ujar Ken.
" apa lagi gue Ken , gue aja enggak nyangka bisa ketemu kalian lagi " .. saut Zein.
" kak ini siapa kakak " tanya Yura .
" oh iya Ra , ini Naura adik kakak" ujar Zein.
" kamu pasti Yuri ya pacar nya kakak aku ' ujar Naura.
" bukan. Aku Yura , Yuri itu kakak ku " jawab Yura .
" eh Zein bukannya adik loh Naomi ya , kenapa jadi Naura ".! Tanya Irsyad yang bingung.
" iya dulu namanya Naomi tapi sekarang dia lebih memilih nama Naura " jawab Zein..
" oh iya Ra , Yuri apa kabarnya " tanya Zein.
" kak , dia sudah lama pergi enggak tau dimana sekarang kak ." ujar Yura .
" iya Zein, pacar lu sudah tau siapa yang sabotase mobil loh " ketus Ken.
" dia pergi kemana " tanya Zein.
" kita enggak tau Zein, ini kita lihat buat rencana untuk cari Yuri" ujar Irsyad.
" memangnya siapa yang niat nyelakai gue syad ." ?
" papah aku kak , dia pelaku, makanya kak Yuri marah besar " celetuk Yura.
Naura langsung membulatkan matanya mendengar pertanyaan dari Yura .
" gue tau di mana Yuri , gue harus temui dia " ujar Zein.
" dimana Zein " tanya Ken.
" di apartemen nya, gue yakin dia disana karena tidak ada yang tau dimana lokasinya" ujar Zein.
" kak kalo benar kakak tau , tolong bujuk dia untuk pulang ya kak , mamah sangat mengkhawatirkannya " ujar Yura memohon..
" iya kamu tenang saja " ..
" woy kenapa gue gak di tolongin sih " teriak Haikal yang dari tadi pingsan..
" ya elah, loh lagi pake pingsan segala, " ketus Ken.
" ya kan bisa dramatis kaya di film film gitu " ujar Haikal.
" kocak Luh , cepetan bangun, malah tiduran dibawa lagi " celetuk Irsyad.
" hahaha . Mereka tertawa..
Setelah itu mereka keluar dari cafe. Zein Naura dan Yura langsung menuju tempat di mana Yuri berada..
Mereka kembali terkejut melihat mobil yang di gunakan Zein yang mewah.
" kalian bertiga balik aja , gue Sama Yura ke tempat Yuri dulu " ujar Zein.
" buset ini mobil loh Zein " celetuk Ken.
" iya ...
" tajir gila ini sih " saut Haikal.
" dah lah kelamaan, ayo Nau , Ra cepet naik" ujar Zein.
Mereka langsung masuk ke mobil dan menuju apartemennya..
Setelah sampai di apartemen Zein mengetuk pintu Tampa bersuara. Namun tidak ada yang membukanya. Yura yang khawatir ikut mengetuk pintu dengan keras dan memanggil manggil kakak nya , namun tidak ada respon sama sekali, membuat suasana menjadi panik ..
" Kak , buka pintu nya ini aku Yura " teriak nya..
" kak ". Yura terus menggedor pintu..
' sekian lama akhirnya ada jawaban dari dalam.
" pergi kamu " saut Yuri ..
Zein akhirnya mendobrak paksa pintu itu hingga terbuka. Mereka kaget melihat kondisi Yuri yang sangat lemas, banyak botol bekas alkohol berserakan. Yuri dengan pandangan sayu melihat Zein seakan seperti mimpi bagi nya.
" Zee" ujar Zein menghampiri nya.
" Zein.. Apa aku bermimpi".. Jawab Yuri yang lemas .
" kak , ini bukan mimpi. Ini nyata kak " ujar Yura menangis.
" hah " Yuri langsung bangkit dan memukul pipinya..
' aw sttthh sakit " keluh Yuri .
" ihk kamu ada ada aja , ini aku Zee " Zein langsung memeluknya.
Seketika air mata nya tumpah membasahi pipinya, dia tidak menyangka kalau dihadapannya itu Zein..
" kamu masih hidup, " ujar Yuri.
" yah aku masih selamat Zee , aku enggak akan tinggal kan kamu " ujar Zein menatap Yuri penuh cinta ..
Yuri menangis sejadi-jadinya dia sangat bahagia bisa bertemu dengan Zein, betapa merindukan nya dia , semula yang dia fikir kalo dunia berhenti berputar, kini serasa berputar kembali, ..
Zein menceritakan tentang kejadian itu, disana Naura terharu melihat dua insan yang saling tulus mencintai , sampai dia sadari air mata nya ikut tumpah..
" Nau sini di samping kakak" panggil Zein.
" iya Kak " Naura menghampirinya.
" Zee ini Naura adik kakak, dia yang selama ini aku cari"..!
" kenapa Naura, bukan Naomi ".!!? Jawab Yuri .
" kak aku dulu namanya Naomi tapi sekarang aku Naura karena berbagai alasan ayah mengganti nama ku " ujar Naura.
" kak , pulang ya . Kasihan mamah nanyain kakak terus " ujar Yura .
" enggak Ra , kakak enggak akan pernah kembali ke rumah itu , karena perbuatan nya kakak enggak bisa memaafkan nya " ujar Yuri .
" Zee aku sudah tau semuanya, dan aku sudah memaafkan orang tua kamu Zee, please pulang lah " ujar Zein.
" aku gak mau pulang Zein, aku mau ikut dengan mu " jawab Yuri..
Tiba tiba ponsel Yura berdering, setelah dia lihat ternyata itu panggilan dari orang tua nya. Meminta agar Yura pulang.
" halo mah " ujar Yura .
" kamu di mana cepat pulang ini sudah larut malam" ujar Leni .
Yura menatap Yuri , namun Yuri meletakkan telunjuk jari nya di bibir nya, Yura mengerti apa yang di maksud Yuri. Dia tidak berbicara soal kakak nya .
" aku lagi di jalan pulang mah , bentar lagi sampai" Yura langsung mematikan ponselnya.
" kak aku pulang dulu ya , besok Yura kesini lagi " ujar nya..
" iya , kamu harus janji, jangan pernah kasih tau dimana kakak tinggal paham " ancam Yuri.
" pasti kak. . kak Zein tolong jaga kak Yuri ya aku pulang dulu " . Ujar Yura .
" tenang aja Ra , kamu hati hati ya .. " jawab Zein.
" yupz...
Setelah Yura pergi kini tinggal mereka bertiga, Zein membersihkan sisa sisa bekas minuman, Naura ikut membantu nya , sedangkan Yuri diminta untuk membersihkan diri..
Setelah selesai semua , terlihat Yuri tersenyum melihat Zein, dia sangat bahagia bisa bersama nya kembali..
" ya ampun kalian bersihkan semua " tanya Yuri yang selesai mandi.
" ya , aku enggak suka berantakan, " ketus Zein.
" Nau maaf ya , " ujar Yuri.
" gapapa kak. Santai aja ".. Jawab Naura.
" Zee aku sudah pesan makanan jadi kamu enggak perlu pesan lagi " ujar Zein yang melihat Yuri ingin memesan makanan.
" lah kok bisa tau sih kalo aku pesan makanan" tanya Yuri .
" jelas tau lah , lagi pula aku gak mau merepotkan kamu " ujar Zein.
Yuri tersenyum kembali...
" kak udah selesai, aku bersihkan diri dulu ya " ujar Naura.
" iya dek " jawab Zein.
" Nau kamu pake baju ku saja , kamu pilih sendiri ada di lemari " ujar Yuri
" iya Kak. Makasih ". ..
Zein tiba tiba memeluk Yuri , dia langsung mencium nya Tampa memberi kesempatan sedikit pun, Yuri menikmati apa yang Zein lakukan. Tapi mereka terhenti karena mengingat ada Naura di sini..
" stop, jangan lama lama , ada Naura di sini " ujar Yuri.
" hehehe, iya aku lupa " ujar Zein.
" sayang, itu adik kamu kayaknya beda ya " tanya Yuri.
" beda apa Zee ?...
" beda aja, lihat pakaian nya seperti orang kaya , apa jangan jangan kamu anak " .. Belum selesai Yuri berbicara Zein langsung memotong nya.
" iya aku dan Naura sebenarnya mempunyai ayah yang lumayan berada, selama ini Naura selalu hidup mewah seperti kamu Zee " ujar Zein.
" pantas saja, soalnya pakaian nya branded semua "..
" ya gitu deh sayang " ujar Zein.
" sayang aku bersyukur banget kamu selamat dari kecelakaan itu, tapi aku masih bingung, siap yang ada di mobil kamu " tanya Yuri.
" itu orang yang aku tolong Zee, namanya Rendi, pasti kamu mengira itu adalah aku ya kan " jawab Zein.
" iya lah , aku tuh belum siap kehilangan kamu Zein, " Yuri berbaring di pahanya Zein. Saat Naura keluar mereka langsung salah tingkah..
" hayo , pacaran terus adek nya di anggurin" celetuk Naura.
" apaan sih nau ngeledek aja " jawab Yuri.
" hahahaha, lanjut lah , aku ke balkon saja ".. Naura tidak ingin mengganggu kemesraan mereka. , dia senang karena semua tau jadi kalau Zein masih ada.. Dan dia memutuskan untuk tinggal bersama Zein, setelah dari sini di akan berbicara dengan neneknya, agar mendapat izin...
