Pedang Kutukan

"Mundur! Semua mundur! " Raja Richeese meminta seluruh pasukan untuk mundur, Mereka ketakutan saat melihat Rasen shuriken dengan ukuran besar tercipta di tangan Riyu.

Mereka begitu takut sebab serangan itu terlihat begitu berbahaya, Mereka takut mati? Jelas mereka takut. Nyawa cuma satu coba kalau masing-masing dapet 2 mungkin mereka akan uji nyali dengan teknik milik Riyu ini.

Hanya Raja Richeese saja yang tak mundur, Dia yakin jika Teknik Riyu itu tak begitu berbahaya. Namun sedetik kemudian pandangan mulai berubah saat seluruh prajurit nya mundur dan hanya menyisakan dirinya sendiri.

[ PEDANG SAIGA : Jadi? Kita lemparkan dak bos? Mereka udah kabur. ] Tanya pedang hitam kepada Riyu apakah teknik itu akan di lemparkan atau tidak.

Sebab tak semua pasukan Kerajaan Bros lari tunggang langgang. Dan Riyu yang melihat itu berfikir sejenak apakah Rasen shuriken miliknya akan di lempar atau tidak.

"Emm.. Lempar ke gunung kali ya, Biar mereka gak kesini lagi. " Pikir Riyu sambil melirik ke gunung tak jauh dari tempat mereka bertarung.

"Baiklah! ke gunung saja! " WUUSSSHH..

Akhirnya Riyu ingin mengerjai mereka dengan melemparkan Rasen shuriken ke arah gunung. Rasen shuriken besar itu melesat cepat dengan suaranya yang nyaring menuju ke arah gunung.

Para Prajurit dan Raja Richeese yang tadinya melindungi kepala saat mengira akan terkena serangan. Terkejut saat serangan Rasen shuriken malah melewati mereka semua menyasar ke arah gunung.

Raja Richeese tersenyum mengejek saat serangan itu tak mengenainya, Namun tidak lama sesuatu yang mengejutkan terjadi.

BOOOOMMMMMMMM!!

Gunung yang terkena serangan Rasen shuriken meledak dengan dahsyat, Distrosi ledakan menghempaskan apapun termasuk seluruh pasukan Kerajaan Bros dan Raja Richeese sendiri.

Kerajaan perak aman dari ledakan sebab di lindungan oleh pelindung sihir yang besar. pepohonan roboh terhempas lalu lenyap, Tadinya mereka sombong namun sekarang mereka ketakutan saat serangan tadi bagaikan bencana.

CIIISSSHHHH..

Gunung yang terkena serangan Rasen shuriken lenyap tak bersisa, dan hanya menyisakan asap yang mengepul yang bisa di saksikan banyak orang.

"A.. Apa itu tadi? " Ucap Raja Richeese yang mulut dan matanya hampir saja lepas.

Mata dan mulut prajurit juga hampir lepas, Tak hanya dari prajurit Kerajaan Bros. Bahkan prajurit Kerajaan perak yang tak ikut perang juga mengalami hal yang sama.

ZLIINGGG..

Belum sempat menutup mulut, Riyu sudah muncul di hadapan Raja Richeese dengan mengacungkan pedang hitamnya ke arah muka sang Raja.

Walaupun sekarang kondisi Riyu benar-benar kepayahan, Dia kehabisan energi Cros dan pandangan mulai memudar karena memaksakan diri. Semoga saja dengan ini Raja Richeese sudah menyerah.

"A.. Aku menyerah. Ma.. Maafkan aku Tuan?? P... P.. P.. P.. P.. Pedang saiga!! "

Awalnya Raja Richeese pura-pura takut dan mengatakan menyerah, Agar saat Riyu lengah dia bisa menyerang nya dari belakang. Namun sedetik kemudian mata nya membelalak saat tau pedang yang Riyu bawa selama ini adalah pedang saiga.

Pola ukiran unik di bilah pedang, yang menunjukkan seperti gelombang api yang bergerak. Di tambah kilauan bilah yang menyiratkan rasa ketakutan, Raja Richeese sekarang paham dengan siapa dia berurusan.

"Yang mulia maha Raja.. Am.. Ampuni hamba.. "

Sang Raja langsung berlutut, Dia benar-benar ketakutan saat tahu sosok yang dia lawan adalah pemilik pedang saiga. Dengan patuh Raja Richeese ingin berlutut namun Riyu langsung menahan dengan pedang nya.

Siapa yang tak tahu pedang saiga, Seluruh Dunia Zel tahu akan pedang itu. Namun hanya Raja sejati yang mampu menyatukan seluruh dunia Zel saja yang bisa memilikinya. Dan sosok itu berdiri di depan Raja Richeese.

"Jangan gitu lah bro.. Bangunlah bangun, Yang mulia dari hongkong! Berdiri! Bukan Tuhan aku.." Riyu tak senang di panggil seperti itu, lalu dia membantu Raja Richeese agar berdiri dengan benar.

Raja Richeese takut dan ingin sekali meminta ampun, namun Riyu telah memaafkan nya. Dia juga membisikkan jika Raja Richeese harus pulang, Tak lupa Riyu juga meminta maaf atas gerbang nya yang di hancurkan kemarin.

"Tak masalah Yang mulia. Saya akan segera menyuruh semua pasukan untuk mundur. " Ucap Raja Richeese. Lalu dia memerintahkan bawahan nya untuk menarik semua pasukan.

Raja Richeese langsung nurut kepada Riyu sebab bukan hanya pedangnya, Namun menurut legenda pemilik pedang saiga lah yang akan menjadi penguasa mutlak Dunia Zel yang adil lagi bijaksana.

Lagipula Raja Richeese juga menganggumi kisah dari pemilik pedang saiga, walaupun dia belum pernah bertemu dengannya karena hanya di anggap legenda.

[ PEDANG SAIGA : Hihi.. Ternyata Bos lebih terkenal dari aku..Haha! ]

Sindiran dari Pedang saiga kepada Riyu yang ternyata malah lebih terkenal dari dirinya, setelah mendengar kisah singkat dari Raja Richeese.

TETT..!!

Pasukan Kerajaan Bros seluruh nya mundur setelah terompet berseru jika pasukan Kerajaan Bros harus mundur. Seluruh nya pun kembali ke Kerajaan dan hanya menyisakan Raja Richeese saja dan Riyu sedang berbicara.

"Jadi? Apa kau sudah tobat sekarang? Kalau belum bilang aja. " Tanya Riyu kepada Raja Richeese apakah dia telah tobat setelah berbincang dengannya.

"Sudah Yang mulia. Sekarang biar saya gendong anda! Anda bilang tadi kehabisan tenaga. " Raja Richeese menjawab, Juga dia menawarkan diri untuk menggendong Riyu yang kehabisan tenaga.

Raja Richeese membuang jauh-jauh sikap sombongnya tadi. Dia sadar bahwa sosok di depannya ini adalah Tuannya, Tuan yang dia kagumi dalam legenda.

"Lumayan tumpangan gratisan. "

Riyu pun tak menolak, lagian capek jalan kaki sini sana mending di gendong ini, Entah nanti di Kerajaan perak akan jadi apa itu urusan nanti.

Raja Richeese yang tadinya sombong dan angkuh langsung berubah 289° dia menggendong Riyu sampai ke hadapan Raja Garland dan Gallardo. dengan ruang gembira, Kadang-kadang sedikit bercanda dengan Riyu.

Pelindung sihir hancur perlahan-lahan, Garland dan Gallardo yang melihat Riyu di gendong oleh Raja Richeese langsung berlari dengan senjata mereka untuk memastikan jika Riyu baik-baik saja.

"Jangan di serang! Paman ini baik! Aku kehabisan energi Cros, Jadi dia mau membawa ku. " Sebelum bacok bacokan, Riyu berteriak kepada semuanya agar tak menyerang Raja Richeese.

"Apa rencanamu? " Tanya Garland kepada Richeese menanyakan tentang rencana apa yang di sembunyikan olehnya. Dengan pedang yang bergetar, Garland memikirkan apakah Raja Richeese masih menginginkan putrinya atau Riyu.

Raja Richeese hanya tersenyum dan memberikan Riyu kepada Gallardo agar di gendong menuju ruang perawatan. Untuk memulihkan tenaga dan energi cros yang habis.

"Aku tak punya rencana apapun. Aku kalau, Aku titip Tuanku untuk kalian jaga. " Begitu saja, Raja Richeese langsung melesat bergabung bersama pasukan Kerajaan Bros untuk memimpin mereka.

Semuanya bingung dengan sikap Raja Richeese yang berubah begitu saja, Namun saat melihat Riyu baik-baik saja dan hanya tertidur. Mereka mengira mungkin Raja Richeese hanya menerima kekalahan dengan lapang.

Sedangkan Raja Richeese yang berada di depan pasukan, beberapa kali di tanya oleh prajuritnya sendiri. mengenai kenapa Raja Richeese langsung berubah ketika bertemu dengan Riyu, namun sang Raja hanya menjawab satu kata.

"Dia Tuanku. " Ucapan Raja Richeese dengan senyuman hangat.

...[#TO BE CONTINUE #]...