NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Zaman Kuno

Transmigrasi Ke Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Spiritual / Reinkarnasi / Balas Dendam
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nolis Tiani

pada kehidupan pertamanya, Amira adalah seorang prajurit wanita yang kejam dan bar-bar, dia dibenci oleh para pembesar di negaranya karena tindakannya yang selalu seenaknya dalam memberantas kejahatan.

kehidupan Amira berakhir, saat pesawat yang dinaiki meledak dalam perjalan misinya.


Jiwanya, masuk dalam raga permaisuri yang lemah dan buruk rupa di jaman kuno, yang membuat dirinya bingung dan prustasi.


-Apakah dia sanggup mejalani kehidupan keduanya disana?!.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nolis Tiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 25.

Beberapa orang pejabat lainnya pun turut menyuarakan ketidak puasan mereka, akan hukuman yang kaisar Zhang Liqin jatuhkan.

Melihat keributan yang terjadi di dalam ruangan Aula Rapat kekaisaran itu, akhirnya permaisuri Lien Hua ikut turun tangan untuk menenangkan para pejabat tersebut.

Dia berdiri berdampingan dengan kaisar Zhang Liqin, Lien Hua menarik nafasnya beberapa kali, dan akhirnya Lien Hua menyuarakan titah pertamanya selama menjadi permaisuri di kekaisaran Naga Sejati ini.

"Huuuuffffttttt....... Haaaahhhh!... Hufftt..... Haah...

"PENGAWAL!" seru lantang Lien Hua.

DRAP.....DRAP.......DRAP.......

Sekitar dua puluh orang pengawal kekaisaran pun segera berbaris rapi di depan permaisuri Lien Hua sambil membungkukkan badannya untuk menerima perintah.

"KAMI SIAP MENERIMA PERINTAH, YANG MULIA KAISAR DAN PERMAISURI!!"

"Panggil para dayang untuk melepaskan baju kebesaran ibu suri kekaisaran, dari tubuh wanita tua itu! Setelah itu, seret dia ke dalam penjara bawah tanah! Pastikan dia memakan makanan yang telah di campur dengan racun dalam dosis rendah setiap harinya! Saya tidak ingin wanita tua itu mati dengan cepat! Saya ingin dia merasakan posisi para korban yang telah dia racunu sebelumnya!" perintah permaisuri Lien Hua dengan tegas.

"LAKSANAKAN PERINTAH, YANG MULIA PERMAISURI.!" jawab para pengawal itu serentak.

DRAP......DRAP.......DRAP ......

"A-aaaapaa???!!!!

Mata ibu suri Zhao Qiolin membola lebar, saat mendengar ucapan permaisuri Lien Hua. Hukuman itu jauh lebih berat dari pada hukuman yang di ucapkan oleh kaisar Zhang Liqin tadi.

"Anakku.....!" ucap lirih ibu suri, memanggil kaisar Zhang Liqin.

Akan tetapi, kaisar Zhang Liqin langsung memalingkan wajahnya, seakan-akan dia tidak mau perduli akan nasib ibunya sendiri.

Lien Hua berjalan ke arah wanita tua itu dengan senyum sinisnya.

Tap....... Tap........ Tap........

Kemudian Lien Hua menarik paksa pakaian kebesaran kekaisaran dari tubuh wanita tua itu dengan kasar.

SREEEETTTT.....!!!!!!

BREEEETTTT......!!!!!!

"seret wanita tua ini ke dalam penjara bawah tanah dan jangan izinkan siapa pun untuk mengunjungi dirinya.!" titah Lien Hua kepada para pengawal yang ada di sana.

"Dan pastikan semua makanan yang di berikan kepada wanita tua ini telah di bubuhkan racun sedikit demi sedikit, karena saya ingin dia tetap hidup selama beberapa tahun lagi..!" tambah Lien Hua dengan nada sinis.

"BAIK, YANG MULIA IBU SURI..!"

GREP....!!!!

Para pengawal itu langsung memegang ke dua tangan milik ibu suri, dan menyeretnya tanpa ampun ke luar dari Aula Rapat itu.

Ibu suri Zhao Qiolin langsung membeliakkan matanya, saat para pengawal itu menyeretnya ke dalam penjara bawah tanah.

Sedangkan para dayang yang berada di sekitar jalan menuju kesana, merasa terkejut saat melihat ibu suri kekaisaran itu di perlakukan seperti orang 'pesakitan' oleh para pengawal itu.

Mereka sangat penasaran dengan apa yang terjadi kepada wanita kedua yang berkuasa di kekaisaran Naga Sejati itu, sehingga mendapatkan perlakuan kasar dari para pengawal kekaisaran.

DRAP....... DRAP...... DRAP......

---------\*\*\*-------

Sementara di Aula Rapat, kaisar Zhang Liqin masih larut dalam kekecewaan dan kesedihan.

Sedangkan permaisuri Lien Hua memerintahkan para dayangnya untuk segera menyiapkan beberapa hidangan yang di buat di kediaman Naga perak miliknya.

Lien Hua sengaja melakukan hal itu, agar para pejabat yang malai saat ini berpihak kepadanya itu bisa menikmati hidangan spesial miliknya.

"PELAYAN, HIDANGKAN SEMUA MAKANA KEPADA SEMUA ORANG YANG ADA DI DALAM AULA INI.!". titah permaisuri Lien Hua dengan nada tegas dan berwibawa.

"BAIK, YANG MULIA PERMAISURI...!"

TAP ....... Tap....... Tap......

Ketegangan yang ada di aula rapat itu berakhir saat mereka semua mencicipi hidangan spesial yang di bawa para pelayan dari kediaman Naga perak milik permaisuri Lien Hua.

mereka semua memakan berbagai macam kue dan minuman 'aneh' yang baru mereka lihat dan makan, selama mereka hidup di zaman kekaisaran ini.

Bahkan kaisar sendiri menikmati hidangan itu, sambil sesekali melirik dan tersenyum manis ke arah permaisuri Lien Hua.

"*Sial kaisar narsis ini malah tebar pesona terus sama gue! Sabar, Amira ....sabar! Jangan bertindak bar-bar di depan orang-orang ini!; bersikaplah anggun dan berwibawa sekarang, nanti di kamar baru kita banting tuh kaisar ke lantai*.!" monolog Lien Hua kesal dalam hatinya.

Lien Hua sedang matian-matian mempertahankan citranya yang anggun dan polis di depan semua para pejabat istana yang mulai bersimpati akan nasib yang dia alami.

Bahkan ada beberapa pejabat yang mengangkat cangkirnya sambil menganggukan kepala ke arah Lien Hua, tentu saja Lien Hua membalasnya dengan mengangkat cangkirnya di tambah senyuman terbaiknya.

Suasana yang nyaman itu tiba-tiba terganggu dengan beberapa prajurit yang menerobos masuk ke dalam Aula itu.

BRAK ....!!!!

"SALAM KEPADA YANG MULIA KAISAR DAN PERMAISURI.!" seru mereka dengan nafas terengah-engah.

HOSH .... HOSH ...... HOSH ......

"maafkan kelancangan kami, yang mulia...!" ujar mereka dengan tubuh bergetar.

"KATAKAN..!" titah kaisar Zhang Liqin datar.

"Di luar sana, banyak sekali pasukan dari kekaisaran serigala perak yang memasuki wilayah kekaisaran Naga Sejati. Sepertinya mereka ingin melakukan penyerangan terhadap kekaisaran ini.!" lapor seorang prajurit kepada kaisar Zhang Liqin.

"Siapkan seluruh pasukan milik kita! Dan hadang mereka sebelum memasuki istana! " titah tegas kaisar Zhang Liqin dengan wajah datar kepada beberapa jendral perang miliknya.

"LAKSANAKAN TITAH YANG MULIA KAISAR.!!" jawab mereka serempak.

DRAP.......DRAP.......DRAP .....

Kaisar Zhang Liqin pun segera bangkit dari kursinya, dan berjalan menuju kediaman Naga Emas miliknya .

TAP .....TAP......TAP.......

Kaisar Zhang Liqin segera memakai zirah perang miliknya, dan bersiap untuk menghadang serangan yang di lakukan oleh pasukan dari kekaisaran serigala perak itu.

------------*****----------

permaisuri Lien Hua langsung menerbitkan senyuman iblisnya, saat dia mendengar ucapan para prajurit itu.

Ini adalah momen mendebarkan yang pertama kali dia rasakan di zaman kuno ini, pada zaman sebelumnya, peperangan adalah sebuah arena yang menyenangkan untuk dirinya 'bermain'.

apalagi jika dia berada di barisan paling depan agar bisa membunuh lawan paling banyak dari pada yang lainnya. Itu adalah sebuah hal yang memuaskan untuk seorang 'amira Agatha '!

"*Akhirnya, gue bisa merasakan perang lagi.... Hahaha! Sudah saatnya gue tunjukin kebolehan di depan semua orang yang ada di kekaisaran Naga Sejati ini.! Gue bukanlah permaisuri pengecut dan tidak berguna lagi* .!!" monolog Lien Hua di alam hati.

Lien Hua segera kembali ke dalam kediamannya, untuk mengganti pakaian dengan hanfu sederhana, agar dia bisa bergerak dengan bebas.

Tap...... Tap ..... Tap........

”SALAM KEPADA YANG MULIA PERMAISURI.!"

"Hmm.....!"

tentu saja kedatangan Lien Hua segera di sambut gembira oleh Nina, kemudian Nina segera membantu Lien Hua untuk bersiap dan membawakan sebuah pedang yang baru saja dia beli beberapa waktu lalu.

Nina juga sudah bersiap dengan senjatanya, pelayan itu terlihat bahagia , saat mengetahui akan ada pertumpahan darah di wilayah kekaisaran Naga Sejati.

Nina ingin sekaligus menguji kemampuan berpedang yang selamat dua tahun terakhir ini dia pelajari bersama Lien Hua di dalam hutan sheshan.

Di tambah lagi, sejak kembali dari pengasingan Lien Hua membayar seirang ahli untuk mengajarkan ke empat pelayan pribadinya itu. Baik dalam beladiri maupun dengan penggunaan senjata.

Lin, Lan, dan Qiu sudah bersiap dengan pakaian yang sama dengan Nina , jika di satukan keempatnya terlihat seperti pendekar wanita yang gagah.!

Lien Hua tersenyum tipis kepada ke empat pelayannya yang mulai menunjukan jiwa psikopat dan haus darahnya.

"*nggak sia-sia gue memiliki ke empatnya, jiwanya sedikit memiliki kesamaan sama gue, sama-sama psikopat dan haus darah dan bar-bar... Hahahaha......*

--------------------Bersambung------------

1
Viona Syafazea
betul sekali.. semoga kamu gk berubah ya.. karena siap siap aja kalo sampai nanti berulah akan habis di tangan Lin hua.. /Grin/
Viona Syafazea
lahhhh kalo pasangannya gini sifatnya gk cocok lah jadi pendamping Lin hua, mending siapin jodoh lain aja buat Lin hua thor.. /Proud/
Viona Syafazea
yakin beneran mau masuk neraka.. /Facepalm/
Myra Myra
mesti drama
gaby
Jd kaisarnya pny bny selir y thor?? Jijik lah kalo tokoh utama pny bny selir. Mending permaisuri cerai aja, cari pria biasa aja yg ga punya selir
gaby
Aq baru gabung ka, sepertinya bagus. Yg rajin up nya & jgn berhenti di tengah jln
Nurhayati Sobana
Ayo Lien Hua dan Nina bunuh semua prajurit dari kekaisaran Srigala perak, di tempat orang aja berani sombong, hancurkan 🤭😁😁
Nurhayati Sobana
Keren Lien Hua., karakternya aku suka
~Shin
semangat...
Nolis Tiani
insyaallah di usahakan setiap hari update, terimakasih
Alexander
Author TIDAK BOLEH berhenti menulis, terus berikan karya yang memukau seperti ini!
Kuririn
Nggak sabar lanjutinya.
LalyGamer 590
Aduh, thor, aku tak sabar menanti kelanjutan ceritanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!