Hidupku bergantung pada diriku sendiri bukan orang lain. orang lain hanya mendengarkan mu sesaat tapi dirimu mendengarkan mu setiap saat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaka Tatok's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Andre dan siska mengenakan topeng dan topi,dia menyamar menjadi penjahat bertopeng.
" lets go." ucap Andre dan siska hanya mengangguk kepalanya tanda ia setuju.
Riana sedih melihat dani acuh dengannya dan dia lebih akrab dengan marsya.
" uuhh arghh.." Riana meremas kepalanya sendiri karna frustasi dengan sikap Dani yang menjauh darinya.
tiba-tiba dari belakang datanglah manusia bertopeng. membuat Riana terkejut
" ehh siapa kamu.? tanya rianaa mulai takut.
" kamu tidak perlu tau siapa aku,dimana cincin itu.? " tanya pria bertopeng.
" cincin apa'an.? " tanya Riana ngegas.
riaanaa bersiap kabur tapi yang tiba-tiba muncul wanita bertopeng lainnya.
" kalo kamu ngak mau diapa-apain , serahkan cincin nya!." ucap pria topeng.
" cincin apa'an sih.?" ujar Riana mulai panik.
" cincin ini kan bukan milik gue, cincin ini kan milik papanya anwa." batin Riana ketakutan.
" mana tas kamu" pria bertopeng mau merampas tas nya tapi rianaa memberontak dan lari sana.
" kejarr .." ucap pria bertopeng.
Anwa dan Bu ana sedang bermain speedboat dilautan lepas untuk berjumpa dengan papanya , tapi bu ana Tidak tau .
" Anwa kamu yakin tempatnya di sekitaran sini.? " tanya bu ana.
" iyaa yakin bu." ucap anwa.
" yakin kamu disini tempatnya ngak halusinasi kamu " tanya Bu Ana.
Anwa menelepon Refa,menanyakan lokasinya dimana.
" hallo.."
" lo sudah dimana.?
" gue udah didekat dermaga aama bokap lo " ujar Refa memberitahu.
" ok."
" Bu ayo kita kembali,kayanya mungkin aku kemarin halusinasi ,ayo bu " ajak anwa.
" kaco ini anak." ucap bu Ana.
mereka segera kedermaga .
" Tolong.." teriak Riana yang berlari menghindari manusia bertopeng.
riana melempar sebuah segitiga lalulintas dan mengenai kaki wanita bertopeng membuatnya menjadi histeris karna kesakitan.
mereka terus mengejar Riana.
sampai dijalan sebuah mobil lewat dan menerjang air kotor tapi untungnya Riana bersembunyi dibalik tong sampah.
tapi setelah itu dia berlari lagi dan membuang tempat sampah itu kearah manusia bertopeng itu .
dia segera bersembunyi dibalik tembok yang berada d dermaga.
tapi dia segera berlari namun tertangkap tapi dia lolos lagi dan membuat manusia bertopeng itu terjerembab jatuh ketanah.
Dani tiba-tiba muncul dan berhenti tepat didepan Riana yang sedang berlari menghindari pengejaran mereka.
" cepat naik " ujar Dani
" ayo.." ucap Dani lagi
Riana segera naik dan mereka segera pergi dari sana.
" argghj..gagal ." ujar Andre menghempaskan topeng nya. dia kesal dan geram.
" loo sih ." ujar Siska kesal .
Refa dan bokap anwa telah sampai ke dermaga .
" anwa tidak apa-apa kan,dia dimana sekarang.? " tanya papa anwa .
" Anwa ngak apa-apa,mungkin sebentar lagi datang . sabar ya om" ujar Refa.
papa anwa menganggukkan kepalanya.
Anwa dan bu ana segera mendekat ke tempat dimana refa dan papa anwa ada.
" Aris.." batin bu ana.
" jadi mereka yang merencanakan ini semua," batin bu ana.
Bu ana segera naik dan disusul oleh anwa .
" Bu ana ,maafin saya,saya barusan bohong sama ibu . tapi sebenarnya saya cuma mau ngenalin bu ana sama bokap saya." ujar anwa.
" apa ibu ana kenal bapa saya sebelumnya."!? tanya anwa
" ahh ngak saya ngak kenal " uca wep bu ana segera mengenakan kacamata nya
" oke,kalo gitu saya kenalin,yuk ." ajak anwa.
" ayok" ucap Anwa menarik bu ana ke tempat dimana ada Refa dan bokapnya.
" papa ." panggil anwa
" kenalin ini guru anwa disekolah,Bu Ana "ucap Anwa.
" hallo saya maya." ucap bu ana .
" hallo saya aris." ucap papa anwa
" ahh,kayanya ibu ngak asing lagi ato kita pernah ketemu.? " tanya papa Anwa.
" ooh ngak ,saya ngak kenal sama bapak." ujar Bu ana.
" mungkin salah orang ato mukanya mirip mungkin." ujar bu ana.
" tapi keknya pernah ketemu tapi dimana yah."? ucap papa Anwa lagi .
" mungkin salah orang kali pak, anak-anak saya permisi dulu,saya masih ada urusan. senang berkenalan dengan bapak " ujar bu ana segera pamit pulang.
Riana datang memberi cincin itu
" Om, inikan cincinnya." ucap Riana menyodorkan sebuah cincin.
papa anwa langsung memakainya dan tersenyum.
" terimakasih yah " ucap papa anwa.
" iyaa om." ucap Riana.
mereka semua tersenyum senang .
Bu ana pergi ke parkiran mobil dan mulai mengingat kenangan manis bersama papa anwa dulu. membuat dia menjadi sedih kala mengingat itu semua.
tiba-tiba Riana suda ada dibelakang nya dan menanyakan keadaan bu ana.
" ibu ngak apa-apa.? tanya Riana
" ya ibu ngak apa-apa.! ucapnya sambil menghapus airmatanya dengan cepat.
" ibu tadi kena debu,jadi mata ibu kelilipan." ujarnya menghapus bekaas airmata yang disisa.
" serius bu,ibu benaran ngak apa-apa.?
" benaran,ibu ngak apa-apa riana." ujarnya.
" kamu ngagetin aja." ujarnya
" yaudah kalo begitu aku pamit dulu ya bu " ujar Riana.
" oke hati-hati yah, "
" aduh perih banget yah." ucap Bu Ana mengibas-ngibas wajahnya.
" ngapain sih kamu Reefa.? " tanya anwa
" lagi make up biar wangi dan segar dan tetap cantik." ucap Refa menunjukan wardah bedak yang ia pakai.
" iyaa tamba cantik." puji anwa.
Riana menghampiri kedua sahabatnya.
" ehh...woi.." panggil Riana.
" haii.." ucap Anwa
" bokap lo mana..?"
" tadi diantarin pulang sama Dani." ucap anwa.
" ooh gitu yah " ucap Riana bagong.
" woii,,ngelamun aja lo" teriak Refa menegut Riana yang tiba-tiba melamun.
" ehh tadi gue abis nemuin bu ana,dia lagi nangis abis ketemu bokap lo tadi Wa !," ujar Riana.
"keknya ada yang aneh deh,masa Bu Ana nangis abis ketemu bokap lo. kan baru kenal,terus bokap lo biasa aja tadi " ucap Riana lagi.
" kok aneh,mana mungkin dia nangis tampa sebab." ucap Anwa.
" ngak, ini pasti ada sebabnya, gue penasaran
? lagian kan bu ana itu orangnya sentimental dan perasaan. keknya ada sesuatu deh." ujar Riana.
mereka segera pulang dan sambil bercanda dan tertawa senang.
tiba sampai dalam ruang tamu ada siska yang sedang duduk disana.
" siska,ngapain lo dirumah gue.?" tanya Riana heran yang lainpun heran kenapa siska bisa ada disana .
Papa siska dan mama Riana keluar.
" Riana,anwa dan Refa kalian sudah pulang syukur lah." ujar Bu Riana.
" kami udah nungguin kalian semua." ucap ibu Riana.
" nungguin kita.? tanya Riana.
siska segera bangun menghampiri riana refa dan Anwa.
" gue nungguin lo Ndah," ucap siska sambil menggapai tangan Riana.
" gue mau minta maaf sama lo,selama ini gue udah jahat sama lo, gue selalu benci sama lo, sampe-sampe gue hampir mo nyekelain lo. lo mau kan maafin gue Ndah " ucap Siska dengan memelas .
membuat refa dan Anwa bingung dengan sikap siska yang tiba-tiba berubah.
" lo itu apa'an sih. kok tiba-tiba aneh kek gini." tanya Riana heran.
" lo kesambet ya." tanya Refa sarkas.
" gue baru sadar,kalo lo itu orang nya baik . dan lo mau berkorban demi orang tua kita. demi kebahagiaan mereka,gue benar-benar nyesel. lo mau kan maafin gue Ndah.! " ucap siska matanya sudah berembun .
" lo mau kan Ndah maafin gue." tanya siska sambil berlutut didepan Riana. membuat semuanya terkejut dengan aksi siska yang membagongkan.
" lo mau kan maafin gue." tanya siska sambil menangis.
" sis, lo bangun, jang kek begini. gue udah maafin lo kok." ucap Riana dengan mata sudah berembun dan berkaca-kaca segera mengangkat siska untuk berdiri.
mendengar perkataan Riana,kedua temannya terkejut.
" gue yakin lo pasti akan berubah " ucap Riana lagi sambil tersenyum.
" gue salut sama lo siska." ucap Riana memeluk siska dengan terharu. .