Azila Anastasya dipaksa oleh keluarganya untuk menikah dengan seorang pria bisu dia adalah Fathaan Biantara Balinda.
Seorang pria sangat kaya raya, tampan serta menjadi idola para wanita, namun kekurangannya membuat semua orang selalu meremehkan dan menghinanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Selalu Diganggu
Fathaan dan Azila sudah kembali kerumahnya, untungnya saja mood Azila masih baik-baik saja jika tidak maka Fathaan akan susah membujuknya.
Serta Azila sudah mendapatkan apapun yang dimaunya tadi jadi semakin membaiklah mood. Saat mereka masuk betapa terkejutnya Fathaan dan Azila melihat kearah ruang tengah yang dimana ada Safira dan Monica.
Azila mengangkat satu alisnya merasa heran untuk apa mereka kemari?
" Ibu, Monica ada apa datang kemari?" tanya Azila saat sudah diruang tengah
Seketika Safira dan Monica langsung menoleh saat mendengar suaranya Azila, lagi-lagi kefokusan mereka pastinya diperut Azila.
" Azila kamu sedang hamil?" tanya Safira yang mengalihkan pembicaraan
Azila hanya bisa menghelakan nafasnya saja.
" Iya Azila sedang hamil sekarang ini" jawab Azila dengan santainya" Lalu kedatangan Ibu dan Monica kemari ada apa?" tanya Azila kembali
" Apa aku dan Ibu tidak boleh kemari?"
" Bukan tidak boleh, hanya saja kedatangan kalian pastinya selalu ada sebabnya bukan?"
Safira dan Monica saling bertatapan, begitu juga dengan Fathaan dia masih menyimak semuanya.
" Katakan saja ada apa kedatangan kalian kali ini?" ucap Azila kepada mereka berdua
Dimana Safira yang mulai menarik nafasnya lalu menghembuskannya secara kasar.
" Baiklah kami tidak perlu lagi basa-basi jadi langsung saja keintinya, Azila katakan kepada suami bisumu itu bahwa kami ingin meminjam uang kepadanya"
Raut wajah Azila seketika berubah menjadi ingin marah sekali saat mendengar ucapannya Safira, sudah ingin meminjam uang tanpa ada rasa malu lalu menghinanya juga.
Azila menatap wajahnya Fathaan, namun wajah Fathaan hanya begitu santai saja tidak terlalu menanggapi apapun yang diucapkan oleh Safira.
Fathaan hanya mengisyaratkan dari kedipan matanya saja menandakan dia baik-baik saja, Azila hanya bisa menghelakan nafasnya saja rasanya hari ini begitu sangat lelah sekali karena banyak yang mengganggu dirinya.
" Jadi bagaimana Azila?" tanya Safira menyakinkan Azila
" Bukannya kemarin saat waktu Fathaan melamar ku dia sudah memberikan uang begitu banyak?"
Safira dan Monica langsung saling bertatapan saat mendengar nada bicaranya Azila sangat berbeda sekali.
Tetapi benar yang dikatakan oleh Azila, waktu pertama kalinya dia bertemu dengan Fathaan saat dia melamar Azila, Fathaan sudah memberikan uang dengan jumlahnya begitu banyak sekali.
Akan tetapi mengapa sekarang ingin meminjam kembali? Bukankah itu sangat keterlaluan bisa diartikan bukan hanya dengan kata meminjam namun dia ingin memintanya.
" Itu sudah lama sekali Azila, bahkan sekarang udah 6 bulan lebih dari pernikahanmu itu tentu saja uang itu sudah tidak ada lagi" ucap Safira dengan santainya
Azila hanya bisa menghelakan nafasnya saja dia mengusap-usap perutnya, seketika Fathaan langsung menoleh saat melihat Azila mengusap perutnya ada rasa khawatir dan ketakutan jika Azila merasakan kontraksi kembali.
" Kamu tidak apa-apa sayang?" tanya Fathaan dengan bahasa isyaratnya
Sengaja Fathaan menggunakan bahasa isyarat agar membuat mereka mengeluarkan sikap buruknya kepada Azila.
Setelah mereka mengeluarkannya disanalah kesempatan Fathaan untuk berbicara kepada mereka.
" Aku tidak apa-apa mas, hanya merasa lelah sedikit saja" jawab Azila dengan bahasa isyarat kembali
Safira dan Monica sangat terkejut melihat Azila yang bisa berbicara dengan bahasa isyarat ternyata selama ini Azila menerima pernikahan ini walaupun pernikahan yang paksa hingga sampai dia mengandung.
" Katakan saja jika kamu lelah sayang agar mereka pergi dari sini" ucap Fathaan dengan bahasa isyaratnya
" Itu tidak akan mudah mas, aku sangat tau sifat kedua manusia didepan ini" jawab Azila dengan bahasa isyaratnya
Tiba-tiba.
" Bisa tidak kalian berhenti menggunakan bahasa isyarat ha?" tegur Monica dengan nada yang begitu kesalnya
" Apa salahnya? Apa kamu tidak mengerti?"
" Mau mengerti atau tidaknya itu benar-benar membuatku merasa bosan dan kesal melihatnya, lebih baik kamu bisu cepat saja berikan uang itu kepada kami"
Azila merasa kesal sekali dengan ucapannya Monica.
" Dia mempunya nama, jangan terus-terusan memanggil dia dengan bisu, dan lagi kalian tidak punya malu sekali sudah ingin meminjam uangnya namun juga serta menghinanya"
" Kenyataannya dia memang bisu bukan?" protesnya Monica
" Setidaknya kalian harus punya rasa malu dan sopan santunnya dulu baru berbicara dengan benar"
" Kau!" pekiknya Monica yang sangat kesal kepada Azila
Dimana Monica ditahan oleh Safira saat dia ingin menyerang Azila.
" Sudahlah jangan berdebat, sekarang berikan saja uang yang ingin kami pinjam" ucap Safira tanpa berdosanya
" Maaf bu, aku tidak akan mengizinkan Mas Fathaan untuk meminjamkan uang kepada kalian" jawab Azila dengan tegasnya
" Apa yang kamu bilang?" bentak Safira
Safira benar-benar merasa kesal sekali dengan penolakkannya Azila, mereka tidak menyangka bahwa sekarang ini Azila bisa membantah apapun yang dikatakan mereka.
" Kau benar-benar tidak pernah berterima kasih Azila, seharusnya kamu berterima kasih kepada kami karena telah menikahkanmu dengan dia, jika tidak mungkin kehidupanmu tidak akan seperti ini"
Azila menarik nafasnya begitu dalam sekali kini dia kembali menatap kearah Safira dan Monica.
" Aku tidak pernah memintanya, hanya saja kalian bukan yang memaksaku untuk menikah dengannya? Tetapi aku sangat bersyukur dari kalian memaksaku ternyata itu adalah sebuah kebebasanku untuk pergi dari rumah tersebut"
" Kau benar-benar anak yang tidak tau diri Azila" teriak Safira
Lalu.
" Cukup Nyonya Safira!" bentak Fathaan membuat mereka berdua terkejut
Safira dan Monica terkejut saat mendengar suaranya Fathaan, dia sudah tidak tahan lagi saat mereka mulai ingin menindas istrinya.
Itulah mengapa dia membuka suaranya agar mereka berhenti menindas istrinya.
" Apa kalian sudah cukup untuk menindas istri saya?" ucap Fathaan kepada mereka
" K-kamu bisa berbicara sekarang?" tanya Safira dengan nada gugupnya
" Bisa atau tidak itu tidak penting dan bukan urusan kalian"
Merasa sesuatu yang menjatuhi didirinya Safira saat mendengar jawabannya Fathaan. Namun berbeda dengan pikirannya Monica ada sesuatu yang dia pikirkan saat ini.
" Dia sudah bisa berbicara? Kalau begini aku bisa dong merebutnya dari Azila waktu itu sebenarnya aku kan yang dijodohkan karena hanya dia bisu dan tuli aku menolaknya, namun sekarang aku tidak akan menolaknya jika dia sudah bisa berbicara" dalam hatinya Monica
Benar-benar sangat busuk sekali hatinya Monica, dia tersenyum sendiri saat membayangkan bagaimana reaksinya Azila saat Fathaan dia rebut kembali.
" Nyonya Safira, yang dikatakan Azila sangat benar saat waktu perjodohan itu bukannya saya sudah memberikan uang dengan jumlah yang begitu banyak? Lalu mengapa anda datang lagi dengan ingin meminjam uang kembali?"
" Uang segitu hanya sedikit bagi kami, tentu saja itu sangat tidak cukup" jawab Safira dengan tanpa dosanya
" Tidak cukup?" ulang Fathaan dengan wajahnya sedikit kesal" Anda benar-benar sangat maruk sekali Nyonya Safira, anda begitu hebat mengatakan uang sebanyak itu tidak cukup untuk anda" sambung Fathaan
Fathaan tersenyum sinis, lalu dimana dia memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya dengan masih menatap kearah mereka.
" Maaf Nyonya, saya tidak akan memberikan uang apapun lagi walaupun kalian memaksanya, karena kalian sudah menandatangani kontrak perjanjian lalu didalam perjanjian itu sudah tertulis sejumlah uang yang saya berikan bukan begitu Nyonya?"
Seketika Safira terdiam, dia tidak membaca secara detail tentang perjanjian itu. Bagaimana bisa dia tidak tau tentang sejumlah uang yang sudah ada didalam perjanjian itu?
" Aarrghh bisa-bisanya aku tidak membaca surat perjanjian itu, ternyata dia benar-benar sangat pintar sekali" gerutu Safira dalam hatinya
Fathaan semakin yakin bahwa Safira sedang memikirkan tentang surat perjanjian itu terlihat jelas dari raut wajahnya Safira.
" Lebih baik anda pergi Nyonya sebelum saya bertindak dengan secara kasar, karena anda sudah melanggar aturan dari surat perjanjian itu, jika anda masih memaksanya maka saya bisa menuntut anda dengan mengatakan bahwa anda sudah memeras saya" jelas Fathaan
Mata Safira langsung melotot saat mendengar ucapannya Fathaan, dia tidak menyangka bahwa Fathaan begitu pintar dan licik sekali dalam berbisnis.
Ternyata Fathaan sudah merencanakannya dari awal, dimana mereka benar-benar masuk kedalam permainannya Fathaan.
" Ayo Monica kita pergi dari sini" ucap Safira kepada Monica
" T-tapi bu?"
" Apa lagi yang kamu harapkan?"
Monica merasa kesal sekali, namun dengan terpaksanya mereka pun pergi serta wajah yang sangat marah sekali.
Saat mereka pergi, Azila menatap kearah Fathaan karena dia juga tidak tau tentang surat perjanjian itu.
" Mas, apa benar dengan surat perjanjian itu?" tanya Azila kepada Fathaan
" Iya memang benar sayang, sebelum mas melakukan perjodohan itu ada perjanjian diatas materai jika sewaktu-waktu mereka melanggar aturan dari perjanjian itu maka mas bisa menuntut mereka, seperti sekarang ini sudah sangat melanggar sekali karena mereka ingin meminjam uang kembali, padahal mas sudah memberikan uang 5M untuk mereka"
Mata Azila terbelalak saat mendengar jumlah uang tersebut.
" 5M?" ulang Azila dengan nada terkejutnya
Fathaan hanya menganggukkan kepalanya dengan terkekeh melihat Azila yang terkejut. Sebenarnya Azila tidak tau jumlah uang yang diberikan Fathaan kepada Ayahnya, tetapi dia sangat tau bahwa jumlah uang itu tidak sedikit.
kellyn dan bunga sahabat sejati azila sll ada buat azila fathaan sangat percaya skl kedua sahabag azila mampu menjaga dan melindungi azila.....
Fathaan tidak rela istrinya diganggu dlm keadaan hamil membuat azila marah dan emosi stress azila sakit msk rumah sakit...
Monika dan sherly sll menghina fathaan bisu dan tuli giliran fathaan bicara bicara mau rebut dr azila dasar gak tahu malu dan tidak punya muka....
berilah pelajaran pada orang orang yg sudah menghinamu.
Tenangkanlah dirimu azila kasian debay kembar sampai knp2 banyak pikiran...
Sherly dulu sll menghina dan merendahkan fathaan krn bisu dan tuli kini fathaan bisa bicara ingin rebut dr azila dr perempuan tidak tahu malu,,,
semenjak azila hamil makin manja skl itu bawaan debay....