NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ashley Or Asheel

Transmigrasi Ashley Or Asheel

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: MWS~

Ashley adalah seorang yatim piatu yang bertransmigrasi ke dalam novel 'Nayla Love Story '. Ia menjadi Asheel, antagonis ke dua di dalam novel. Asheel Merupakan karakter yang akan mati di tangan kakaknya sendiri.

Bagaimana jadinya hidup Ashley sebagai Asheel?, akankah ia mati mengenaskan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MWS~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24.

...☆HAPPY READING☆...

...----------------...

Argh.

Nayla berteriak menyapu habis meja belajarnya. " sialan kalian!, asheel, Bianca, awas aja kalian!." teriaknya bak orang gila.

Nayla melemparkan semua barang yang berada di dekatnya untuk melampiaskan kemarahannya. Saat tengah melampiaskan kemarahannya, tiba-tiba saja ketukan pintu terdengar.

" non nayla, tuan menyuruh anda untuk datang ke ruang kerjanya." ucap orang suruhan papanya dari balik pintu.

Nayla yang mendengar itu merasa cemas. Ia berusaha tenang dan berjalan pergi menuju ke ruang kerja sang papa.

Tok

Tok

Tok

" masuk!" perintah sang papa.

" pah." ucap nayla gugup.

" buat masalah hm." ucap sang papa terseyum pada nayla. Senyum yang menurut nayla sangatlah menakutkan. Itu jelas bukan senyum kasih sayang tapi senyum malapetaka bagi nayla.

Nayla dia tak berani membalas ucapan sang papa. " ke ruang bawah tanah sekarang!" perintah sang papa. Nayla bergetar mendengar itu, namun ia tak bisa membantah. Ia hanya bisa menuruti perintah sang papa menuju ruang bawah tanah di ikuti sang papa.

Ctas

Ctas

Ctas

Bunyi cambuk yang bertubrukan dengan tubuh terdengar dengan jelas. Saat ini papa nayla tengah menghukum nayla dengan cambuknya. Nayla sendiri hanya bisa menahan rasa sakit dari cambuk sang papa yang mengenai punggungnya. Ia tak boleh melawan ataupun menangis. Karena jika ia melakukan itu, maka sang papa akan semakin menambah hukumannya tampa rasa kasihan sama sekali.

" pikirkan ulah kamu baik-baik." ucap papa nayla setelah mencambuk putrinya. Ia kemudian berjalan pergi meninggalkan nayla yang berada di dalam jeruji besi seperti tahanan. Melihat tuannya pergi, bawahan papa nayla mengunci jeruji besi tempat nayla berada kemudian pergi meninggalkan nayla menyusul sang tuan.

Hiks.

Tangis nayla dalam diam. Ia hanya bisa menangis setelah sang papa pergi. Sungguh!, punggungnya sangatlah sakit sekarang.

Nayla adalah putri yang terkenal baik dan penurut sebelumnya. Tapi sejujurnya nayla tidak suka menjadi seperti itu. Namun karena tuntutan dan didikan sang papa yang sangat keras membuat nayla hanya bisa mengikuti sesuai kemauan sang papa.

Sejak kecil, nayla selalu didik menjadi anak yang anggun, sopan, dan berwibawa. Ia juga dituntut menjadi anak yang baik dalam segala hal. Intinya, ia di tuntut untuk menjadi sempurna. Jika ada kesalahan sedikit saja, maka sang papa akan menghukumnya seperti ini. Sang papa akan mencambuknya sampai ia puas kemudian mengurungnya di ruang bawah tanah di balik jeruji besi seperti seorang tahanan. Selama di kurung, ia tak di beri makan sama sekali dan di biarkan kelaparan hingga sang papa datang. Sang mama sendiri tak bisa berbuat apa-apa untuk membela nayla karena ia juga akan di kurung di kamar seperti nayla jika mencoba menolong ataupun membela nayla.

" hidup gw emang miris banget." lirih nayla merasa miris dengan hidupnya.

...****...

Nayla berjalan di koridor sekolah. Saat ini masa skornya sudah habis dan dia sudah boleh kembali ke sekolah.

" tuh dia tuh, si ratu drama."

" bisa-bisanya gw percaya sama dia pas dia fitnah bianca."

" cih, playing victim."

" sok polos, kenapa dia gk dia keluarin aja sih dari sekolah."

" dasar kang caper."

" jauh-jauh guys, dari kang caper."

Bisik-bisik para siswa-siswi SHS saat melihat nayla lewat di depan mereka. Nayla yang mendengar itu merasa marah, ia mengepalkan tangannya kuat. Nayla yang tak ingin lebih lama mendengar cacian dan makian para siswa siswi SHS dengan segera berjalan cepat menuju kelasnya.

Dalam perjalanan menuju kelasnya, ia tak sengaja berpapasan dengan asheel, bianca, olivia, dan bela yang berjalan bersama. " ini pasti ulah lo berdua kan!" ucapnya menunjuk pada asheel dan bianca.

" apa-apaan lo tiba-tiba nuduh kita seenaknya." ucap asheel terima menghempaskan tangan nayla yang menunjuk-nunjuk ia dan bianca.

" lo berdua pasti sengaja mau ngerusak nama baik gw kan!" teriak nayla membuat orang-orang memusatkan perhatian ke arah mereka.

" ngerusak nama baik?, pas lo jatuhin diri lo sendiri dari tangga buat fitnah gw, itu bukan ngerusak nama baik hah!. Jangan playing victim deh lo!. Asal lo tau ya, kebenaran bakal terungkap. Mau segimana keras lo nutupinnya, suatu saat nanti bakal ke ungkap, kayak apa yang terjadi sekarang. Sifat asli lo akhirnya ke ungkap kan di depan orang-orang. Jadi jangan salahin kita atas apa yang lo perbuat." ucap bianca panjang lebar.

Nayla ingin kembali berteriak kepada bianca, namun segera di hentikan oleh olivia. " ikut gw!" ucap olivia menarik tangan nayla pergi dari sana di ikuti bela.

Olivia menarik tangan nayla menuju taman belakang. " lepasin!" ucap nayla berusaha melepaskan tangannya namun kekuatannya tak sebesar kekuatan olivia.

Sesampainya mereka di taman belakang, olivia segera melepaskan tangan nayla. " lo ngapain pake segala narik gw pergi dari sana hah!, asal lo tau, gw belum selesai sama mereka!" kesal nayla.

" udah cukup nayla!, semuanya udah ke bongkar!." ucap olivia

" gk akan ke bongkar kalo mereka gk bongkar semuanya!" balas nayla.

" nayla, sebenarnya, kita yang minta buat bongkar semuanya ke depan orang-orang." ucap bela memberi tahu.

" apa!?, lo berdua itu sebenarnya dukung siapa sih disini!. Kalian sahabat gw bukan!" teriak nayla pada mereka.

" kita sahabat lo, tapi apa yang lo lakuin ini udah kelewatan. Sadar nayla, semakin jauh lo ngelakuin ini, semakin lo dapat karma yang lebih besar." tegas Olivia.

" karma?, heh, gw gk percaya karma!" ucap nayla terkekeh. Nayla ingin beranjak pergi, namun teriakan bela menghentikannya. " nayla!"

" gk bisakah kamu balik kaya dulu lagi?, demi persahabatan kita, demi kebersamaan kita, demi kenangan kita selama ini. Aku rindu kamu, aku bener-bener rindu sama kamu yang dulu. Nayla sahabat aku, aku rindu kamu, kamu selalu ada buat aku. Tolong kembali jadi nayla yang seperti dulu lagi. Aku mohon!" pinta bela dengan mata yang bekaca.

Nayla berbalik," asal lo tau aja bela, gw selama ini lo liat, bukanlah gw yang sebenarnya. Dan semenjak gw mutusin untuk berubah menjadi diri gw sendiri, gw gk akan berubah menjadi seperti dulu lagi. Nayla yang lemah, gw bukan cewek lemah kayak dulu lagi." tegas nayla. " gw ngerasa kita gk bener-benar sahabat. Lo bahkan gk tau setertekan apa gw. Bagi lo, cuma lo yang harus di dengar. Lo gk pernah dengerin gw. Jadi jangan sok kenal gimana gw. Karena bahkan lo gk tau gimana gw aslinya." ucapnya lagi kemudian pergi meninggalkan mereka.

Bela yang mendengar semua itu hanya bisa menangis. Ia merasa tak berguna sebagai sahabat karena bahkan apa yang di rasakan sahabatnya saja ia tak tau. Olivia yang  melihat bela menangis berusaha menenangkan bela dengan memeluknya.

Sementara itu tak jauh dari mereka, dua orang nampak memperhatikan mereka berdua. " waktunya inti dari misi ke dua." ucap salah satu dari mereka. " jangan lupa buat singkirin dua orang itu!" ucapnya lagi. " itu bukan bagian kita, biarkan tim eksekusi yang melakukannya." balas orang satunya.

......................

1
Hebe
Sempurna deh ini. 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!