NovelToon NovelToon
Aku Anak Siapa Ibu

Aku Anak Siapa Ibu

Status: tamat
Genre:Single Mom / Selingkuh / Angst / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayumarhumah

Amira harus menelan pil pahit, ketika seorang kekasih yang selama ini dia sayangi harus bersanding dengan sahabatnya sendiri, dengan alasan cintanya sudah habis dengannya, bahkan selama satu tahun ini sang kekasih bertahan karena berpura-pura dan tanpa terpikir panjang lelaki yang bernama Arya itu mengakhiri begitu saja hubungannya dengan Amira di saat yang bersamaan Amira ingin memberi kejutan kalau dia tengah mengandung benih kekasihnya itu. Akankah Amira sanggup membawa pergi benih dari mantannya itu? nantikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 26

Di kantor polisi saat ini Aluna sedang dimintai keterangan oleh pihak berwajib, gadis itu merasa tenang karena dia tahu keluarga dari ayahnya tidak akan membiarkan dia mati kutu di penjara.

"Ananda Aluna apa benar anda dalang di balik kejadian yang menimpa ananda Afifah?" tanya polisi tersebut dengan lugas.

  "Saya tidak melakukan hal apapun Bu," sanggah remaja itu dengan tenang seperti tidak merasa bersalah.

  "Baiklah kalau begitu, lihat ini," ucap polisi perempuan itu sambil tersenyum.

  Aluna begitu terkejut ketika dia melihat bukti Chat antara dia dan siswa dari SMA Harapan, yang dia suruh untuk memutuskan kabel rem motor Afifah.

  "Buktinya sudah ada lebih baik ananda jujur biar semuanya berjalan dengan lancar," jelas polisi itu.

  "Saya tidak peduli yang terpenting saya tidak ingin masuk penjara," cetus remaja tersebut.

  Tidak berselang lama kakek dari Aluna beserta pengawalnya sudah datang untuk memberi dukungan terhadap cucunya tersebut.

  "Sayang," panggil pria paruh baya itu.

  "Kakek, Luna gak mau masuk penjara," adu cucunya itu.

  "Tenang ya," sahut Kakeknya itu, sambil memeluk cucunya.

  "Kek, Luna takut beneran," bisik cucunya tersebut.

  Mahesa sejenak terdiam lalu dia mulai bertanya.

  "Cucuku sebenarnya siapa temanmu yang kau kerjai itu hingga celaka?" tanya Mahesa.

  "Anak haramnya Papa," sahut Aluna sedang Mahesa hanya bisa menelan ludahnya.

  'Astaga! Kenapa bisa seperti ini, dua-duanya sama-sama cucuku, tapi aku juga tidak berhak membela yang sana karena memang dia anak haram, dan akan membawa dampak buruk nantinya untuk usahaku,' batin Mahesa.

*****

Sedangkan di rumah Arya saat ini sedang terjadi perselisihan antara Arya dan juga Nadine.

"Pokonya aku tidak mau Mas kalau Aluna sampai di penjara, aku akan mencari keadilan untuk anakku seadil-adilnya," ucap Nadine.

"Keadilan yang seperti apa! Sudah jelas-jelas Aluna pelakunya," sahut Arya sambil memijat pelipisnya.

"Aku tidak peduli, pokoknya kau harus penjarakan balik anak si Amira itu!" teriak Nadine.

"Kau sudah gila, kau berbicara seperti itu sama hal nya menyakiti perasaanku, biar bagaimanapun anak Amira darah dagingku, dan bedasarkan fakta dia tidak bersalah, seharusnya kau menjadi orang tua harus netral bisa membedakan kesalahan anak, jangan menormalisasi kesalahan anak biarpun dia anak kandung kita!" tegas Arya.

"Kau tega Mas, dia anak kandungmu, aku kecewa atas sikapmu ini yang sudah menyakiti hati Aluna," ucap Nadine.

"Kau bilang aku tega Nadine, ayolah kita berpikir dengan hati yang jernih, di sini yang salah adalah anak kita, dan dari dulu Amira atau anaknya tidak pernah menyenggol kita, bahkan meskipun kita berdua sudah menyakiti dan menghancurkan hatinya, dia tidak pernah sama sekali balas dendam sama kita," jelas Arya.

"Lantas kamu mau menyalahkan aku atas semua kejadian ini, kau bilang saja kalau aku adalah perebut dan pengganggu hubunganmu dulu dengan Amira itu kan yang kamu inginkan," cetus Nadine.

"Bukan seperti itu kau salah paham yang aku bahas masalah anak kita bukan hubungan kita dulu, gak ada hubungannya," sahut Arya.

"Ah sudahlah percuma ngomong denganmu," ketus Nadine sambil meninggalkan Arya.

*****

Di dalam rumah sakit saat ini Amira tengah kedatangan Rogan, pria itu melihat sekilas ke arah Amira yang terlihat begitu gelisah.

"Mir, gimana keadaan Afif?" tanya Rogan.

"Alhamdulillah sudah mendingan," sahut Amira sedang Afif saat ini lagi tertidur pulas.

"Mir, ada apa?" tanya Regan kembali.

"Begini Mas Regan, aku butuh pengacara untuk membantu kasus yang dialami oleh Afif," sahut Amira.

"Kau tenang saja, aku pastikan pelaku dari Afif tidak bisa keluar dari penjara, siapapun dia," pungkas Regan yang membuat hati Amira sedikit lega.

Amira begitu lega ketika mendengar jawaban dari pria dihadapannya itu, pasalnya untuk sekarang ini dirinya tidak tahu untuk melawan keluarga Arya dengan cara apa.

'Semoga saja Mas Regan bisa membantu, dan sepertinya dia mempunyai kuasa atas hal ini,' pikir Amira di dalam hati.

Saat ini Regan tengah menatap wajah Amira yang terlihat begitu lelah bahkan sangking tidak teganya Regan mempersilahkan Amira untuk istirahat sejenak agar tenaganya pulih kembali.

"Mir, sepertinya kau capek, istirahatlah dulu biar tidak sakit," ucap Regan penuh perhatian.

"Enggak apa-apa Mas, lagian gak enak ada Mas Regan kok malah di tinggal istirahat," tolak perempuan itu.

"Gak apa-apa, gak usah sungkan seperti itu, istirahatlah sejenak biar ada tenaga yang kau simpan untuk nanti," jelas Regan, yang membuat Amira sedikit berpikir.

'Apa yang di bilang Mas Regan ada benarnya juga ya,' ucap Amira di dalam hatinya.

"Loh, kenapa masih diam, ayo tidur juga, biar Afif aku yang jaga," titah Regan segera.

"Iya Mas," sahut Amira yang akhirnya memilih untuk beristirahat di sofa panjang samping ranjang anaknya. sedangkan Regan duduk di kursi kecil depan ranjang Afifa.

Tidak tahu kenapa Regan merasa kalau dirinya teramat perhatian terhadap Amira, perasaan ini mengalir begitu saja tanpa dibuat-buat dan tanpa kesengajaan.

'Astaga! Ini perasaan apa ya? Kenapa hatiku jadi gemetar seperti ini ketika dihadapkan oleh ibunya Afif ini, yaitu Amira,' batin Regan yang mulai menyelami perasaannya sendiri.

Bersambung ....

Maaf ya telat.

1
Siti Kholimah
👍👍👍
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
kakanya blm tau kalo mau punya adek kembar thor
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
jangan panggil dia lah ke ibunya
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
jangan kebapaknya lagi smoga regan bisa
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
aduh mewek gua thor ampe lupa kelas berapa ini afif
Ayumarhumah: kelas satu kalau gak salah, maklum udah tamat jadi lupa😂😂😂
total 1 replies
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
aturan gak usah dikasih tau...
Yani Suryani
Regan gak kayak Arya yg hidup belang
Regan mah punya pendirian kuat apalagi ini menyangkut hati
Yani Suryani
emang apa yg akan kamu lakukan setelah keluar dari penjara, ingin jadi penjahat yg lebih dari ini atau jadi psikopat
wiihh dari remaja aja udah kek gitu merasa kalau kamu keturunan dari orang berpengaruh
ngeri nih anak 😈
Yani Suryani
yg parasit itu kamu sendiri Nadin gak ngaca,kamu bisa kaya karena deketin Arya yg kaya, sedangkan Amira benar" kaya bukan dari orang lain tapi dari jerih payahnya sendiri
andinurwaty Singke
.v'::98
Yani Suryani
Aluna itu kayak ibunya ganjen kalau sama laki,,
Yani Suryani
semoga Amira bertemu dengan laki" yg baik, jangan sampai kembali lagi sama Arya
Ayumarhumah: iya kakak
total 1 replies
Gio Raraawi
malas banget dgn Regan dan Mira yg punya hubungan, menurut itu kurang pas
Kasih Bonda
next Thor semangat
Omah Omah
aq kurang suka baca ya kalw dean bilng cantik lebay thor ganti nama aja
Omah Omah
afif ga sama dean juga udah kaya gion sombing
Omah Omah
setuju amira 🥰
Jumi Eko
Bagus
Anonymous
Luar biasa
Puspa Sella
nulis nya mulai berantakan
Afifah JD Alina
aluna JD Alina jg 😀😀
Ayumarhumah: maaf bgt.🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!