NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Milik Sang Pewaris Tunggal

Anak Rahasia Milik Sang Pewaris Tunggal

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Yatim Piatu / Tamat
Popularitas:421.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Byiaaps

Siapa sangka, cinta yang dulu hangat kini berubah menjadi api dendam yang membara. Delapan tahun lalu, Alya memutuskan Randy, meninggalkan luka mendalam di hati lelaki itu. Sejak saat itu, Randy hidup hanya untuk satu tujuan : membalas sakit hatinya.

Hidup Alya pun tak lagi indah. Nasib membawanya menjadi asisten rumah tangga, hingga takdir kejam mempertemukannya kembali dengan Randy—yang kini telah beristri. Alya bekerja di rumah sang mantan kekasih.

Di balik tembok rumah itu, dendam Randy menemukan panggungnya. Ia menghancurkan harga diri Alya, hingga membuatnya mengandung tanpa tanggung jawab.

“Andai kamu tahu alasanku memutuskanmu dulu,” bisik Alya dengan air mata. “Kamu akan menyesal telah menghinakanku seperti ini.”

Apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu? Mampukah cinta mengalahkan dendam, atau justru rahasia kelam yang akan mengubah segalanya?

Kisah ini tentang luka, cinta, dan penebusan yang mengguncang hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byiaaps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Hari ini saat Randy kembali menemui Gio di sekolahnya, ia tak menyangka Alya sudah ada di sana. Alya juga tampak sendirian menunggu Gio dan anak-anak panti lainnya. Tidak ada Nana di sana.

“Alya,” panggil Randy lirih memelankan langkahnya saat mendekati mama Gio itu.

Dengan tenang, Alya membalikkan badannya. Kali ini ia tak seperti orang ketakutan. Alya tampak bisa mengontrol emosi dan perasaannya untuk terlihat tegar di depan Randy.

“Aku sudah bilang berhenti temui Gio. Dia bukan anakmu, kamu sendiri yang pernah mengatakannya,” ujar Alya lirih tanpa otot.

Seberapa keras Alya mengatakan bahwa Gio bukanlah anak Randy, lelaki itu tetap bersikeras Gio adalah darah dagingnya.

Menundukkan sedikit kepalanya, Randy meminta maaf atas ketidakmampuannya untuk berhenti menemui Gio dan segala dosanya di masa lampau. “Aku hanya ingin menebus kesalahanku pada kamu dan Gio, Alya. Aku sungguh minta maaf dan menyesal. Aku siap jika kamu ingin menghukumku atas semua kesalahanku.”

Randy juga mengutarakan alasannya dulu memperlakukan Alya tak baik, yang tak lain adalah karena kesalahpahamannya atas perbuatan Om Tama yang akhirnya ia tahu dari Bu Yusi.

“Aku tidak butuh penjelasan apa pun. Kalau kamu ingin menebus kesalahanmu, pergi lah dari hidup kami!” pinta Alya tegas.

Menggelengkan kepalanya, Randy siap melakukan apa pun untuk menebus kesalahannya, asal bukan menjauhi Gio. Bagaimana pun, Gio adalah darah dagingnya. Ia yakin Gio pun juga tak akan mau berhenti menemuinya.

“Aku akan menikah dengan Davin, dia akan bertanggung jawab atas Gio. Jadi, mulai sekarang jauhi kami, kamu pun punya keluarga sendiri,” ujar Alya tenang tapi tegas.

Terdiam sejenak, Randy tak menyangka Alya akan secepat itu memutuskan untuk menikah dengan lelaki yang baru dikenalnya. “Apa Davin bisa menyembuhkan traumamu?"

“Iya. Dia yang bisa menyembuhkan trauma masa laluku akibat perbuatanmu. Dan kamu, hanya akan membuat luka itu kembali terasa perih.” Dengan lantang Alya menjawab.

"Tapi, apa kamu benar mencintainya? Aku rasa kamu hanya berpura-pura mencintainya agar dia bisa menjadi sosok ayah untuk Gio. Lagi pula, apa Gio juga bisa menerimanya sebagai calon ayahnya? Aku rasa kalau disuruh memilih, Gio akan lebih memilihku dari pada dia. Darah lebih kental dari air." Randy terus berusaha agar Alya berpikir dua kali untuk menikah dengan Davin.

Memintanya agar tak sok tahu, Alya menegaskan sekali lagi bahwa itu semua bukan lah urusan Randy.

"Jelas itu urusanku, karena aku ayahnya. Aku lebih bisa menjaganya dari pada lelaki itu!" tegas Randy mendekati Alya, hingga membuat tamparan kecil mendarat di pipinya.

"Bisa kamu bicara begitu, tidak malu dengan apa yang sudah kamu lakukan dulu? Setelah bertahun-tahun, tiba-tiba kamu datang dan ingin mengakui Gio anakmu. Dasar tidak tahu malu!" olok Alya menumpahkan kekesalan hatinya dan bersiap kembali menampar Randy.

Dengan cepat Randy menahan tangan Alya dan menggenggamnya kuat. Mengakui bahwa ia memang tak tahu malu, Randy juga tak malu mengakui bahwa ia masih mencintai Alya. "Segalanya akan aku lakukan demi kamu dan anak kita demi menebus semua kesalahanku. Dan aku tidak akan membiarkan siapa pun menggantikan peranku dalam hidupmu juga Gio."

Saling berpandangan tajam, keduanya tak berkedip.

Hingga tak lama, terdengar suara teriakan Gio yang baru saja keluar kelas, memanggil Randy.

Sontak Alya melepaskan tangannya dari genggaman tangan Randy dan dengan sigap Randy berlutut memosisikan tubuhnya sejajar dengan Gio saat bocah itu berlari ke arahnya.

“Gio senang Om bisa ke sini lagi,” ujar Gio begitu polosnya dengan mengusap lembut wajah Randy yang terlihat sendu.

Semakin tak dapat menahan kesedihannya, Randy hanya bisa tersenyum.

“Om kenapa? Apa Om dimarahi Mama?” tanya Gio bak orang dewasa yang ingin menjadi penengah.

Menggeleng, Randy tak henti tersenyum dan menggenggam tangan Gio yang masih menempel di pipinya.

“Gio, ayo pulang,” pinta Alya menggandeng tangan sang anak.

Melepaskan tangan mamanya, Gio tak ingin pulang, hingga Alya terpaksa meninggikan suaranya karena kelepasan.

Randy pun seketika memeluk Gio yang menangis akibat suara tinggi Alya. “Gio, nurut sama mama ya, jangan buat mama marah."

Tak ingin berlama-lama berada dalam situasi menyesakkan dadanya seperti ini, Alya kembali menggandeng tangan Gio meski harus sedikit memaksanya.

Gio yang masih menangis, terus menoleh belakang ke arah Randy yang masih berlutut, sementara Randy hanya bisa terdiam menahan kesedihannya. Hatinya masih terguncang akan ucapan Alya yang akan menikah dengan lelaki lain. Ia tak siap jika harus mengikhlaskannya, terlebih merelakan Gio diasuh lelaki lain. Tak bisa dibayangkan pula jika ia tak lagi bisa menemui Gio.

Menegarkan hatinya, ia bangun dari posisinya dan meninggalkan sekolah Gio untuk kembali ke kantor.

***

Randy terkejut bukan main ketika mendapati laporan dari Geni bahwa obat yang Lia temukan adalah pil KB.

Tak bisa berpikir positif, tentu pikiran Randy tertuju pada Nadia. Jika dihubungkan dengan pernikahannya selama ini yang tak kunjung memiliki anak, tentu sangat masuk akal. Apalagi jika dikaitkan dengan laporan Lia tentang pembicaraan Nadia dalam telepon, dugaannya semakin bulat. Ada tujuan tertentu Om Tama menikahkannya dengan Nadia.

Tak bisa membendung amarahnya, ia melempar gelas yang ada di atas mejanya. Begitu banyak rahasia yang ia tak tahu. Yang lebih menyesakkan lagi, ia terpaksa kehilangan Alya sedari awal hingga saat ini.

Sedangkan Geni hanya bisa berdiam diri di sudut ruangan melihat amarah tuannya itu.

Tak bisa lagi mentolelir perbuatan Om Tama, Randy benar-benar tak ingin tinggal diam. Ia lalu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi salah seorang anak buahnya untuk memerintahkan melakukan sesuatu. Ia juga memerintahkan sesuatu pada Geni. "Kamu masih ingat 'kan papa mertuaku, papa Nadia?"

Mengangguk, Geni tampak paham apa yang harus ia lakukan setelah Randy mengatakan lebih detail tentang tugasnya.

Di tempat lain, Alya dan Davin kini semakin sering pergi bersama, seperti sore ini. Meski belum ada rasa, Alya mencoba membuka hatinya pada lelaki yang ingin menikahinya itu. Meski juga hatinya masih ragu, apa iya orang tua Davin telah bisa menerimanya sebagai menantu, dengan riwayat pekerjaannya sebagai seorang asisten rumah tangga dan yatim piatu. Apalagi, ia belum pernah bertemu dengan orang tua Davin, meski Davin selalu mengatakan bahwa keluarganya telah menyetujui mereka. Tapi, bujukan Bu Puri akan masa depan Gio seakan mampu mengalahkan rasa ragunya.

Saat mereka baru saja berpamitan, Pak Antonio tampak tak suka melihat mereka pergi bersama.

“Ibu yakin Alya akan bahagia bersama Davin? Apa tidak terlalu cepat mereka menikah? Bapak lihat Alya masih belum luwes. Sepertinya, dia belum bisa menerima Davin,” ujar Pak Antonio beropini.

Merasa hal itu wajar, Bu Puri berpendapat tak mengapa jika Alya masih butuh waktu, yang penting mama Gio itu sudah mulai bisa bergaul apalagi bersedia menjalin hubungan dengan lelaki baru. “Demi Gio, Pak. Alya harus memikirkan masa depan anaknya.”

Meminta untuk tak berpikir aneh-aneh, Bu Puri meminta suaminya juga ikut merestui hubungan Alya dengan Davin.

“Bapak tidak lupa ‘kan, cerita Ibu kemarin, tentang apa yang sudah paman Randy itu lakukan. Ayah Alya meninggal juga karena ulahnya, yang membuat penyakit jantungnya kambuh sampai akhirnya meninggal di tempat. Itu juga yang membuat Linda begitu tegas meminta Randy menjauhi Alya, karena ia takut pamannya semakin berulah lebih sadis,” jelas Bu Puri.

Menghela nafas panjangnya, Pak Antonio seakan masih berada di pihak Randy, bahwa ayah biolog*s Gio itu tak bersalah, semuanya terjadi karena kebusukan paman Randy.

“Intinya, Ibu setuju jika Davin segera menikahi Alya, biar Randy tak mengganggu mereka lagi, sebelum Randy meracuni Gio lebih dalam,” lanjut Bu Puri meninggalkan suaminya.

Sementara itu, Alya yang masih berada dalam perjalanan, dibuat bingung karena perjalanan mereka seakan tak kunjung sampai tujuan.

"Kita mau makan di mana, Vin?" tanyanya mulai tak tenang.

"Ada, di suatu tempat yang kamu belum pernah kunjungi. Sebentar lagi sampai kok, kamu pasti suka tempatnya," jawab Davin yang masih fokus menyetir.

1
Sri Wardoyo
karya yg bagus, semoga sukses
Arya Ghaizan
Luar biasa
Janneke Parera
bagus alur cerita
Cahaya
Luar biasa
Tutuk Isnawati
bagus
Merica Bubuk
Ternyata, bangke juga kau, vin 😡😡
Bu Puri noh, lihat kelakuan si Davin
Merica Bubuk
Atuh pasti, boloho 👊👊 th bere tinju ku aing, rendy
Merica Bubuk
Otak kau ngelag Ran ?
Merica Bubuk
Lah, waktu perkosa dia, si Alya masih Ori ga ?
Merica Bubuk
Kt'y Cinta kok Dendam ?
Knpa lu ga tanya, knpa smpe saat ini si Alya masih single ?
Siti Nur Janah
nah kan cemburu.
Nyonya Rai
Kejam sungguh kau Om Tama...xmalu demi mau hidup jaya raya menghalalkn cara dgn perbuatan mencuri yg bkn hak mu Tama😤😤😤
Siti Nur Janah
semoga apa yg di rencanakan Randy segera terwujud
Siti Nur Janah
apa itu mungkin istri nya atau om nya. semoga bukan kedua nya
Nyonya Rai
aku yg membaca jd berfebar jantungku😝😝😝😝
Nyonya Rai
makin seru...suka jln ceritnya🥰🥰
Nyonya Rai
Luar biasa jon ceritanyaa...sangat sukaa 🥰🥰🥰🩷🩷
Nyonya Rai
Geram dgn sifat Sari...Sabar Alya bakal ada pelangi buatmu
Siti Nur Janah
jujur aj al
Siti Nur Janah
jangan jangan om nya itu hanya ingin merebut harta warisan randy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!