NovelToon NovelToon
Cinta Airin

Cinta Airin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Patahhati
Popularitas:169.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Venus

Novel ke tiga ini hanya kisah fiktif khayalan penulis semata, jika ada kesamaan nama, tempat semua itu hanya kebetulan.

Gadis bernama Airin Nurani usia 21 tahun, yang nekat ke kota Metropolitan untuk merubah nasib dan menyekolahkan adik nya, setelah kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan.

Berbekal Ijazah SMA dan selembar kertas bertuliskan alamat seorang teman di desa yang sudah lebih dulu kerja di Jakarta, dan mendapatkan pekerjaan sebagai Pramusaji.

Airin yang akhirnya bertemu dengan kekasihnya ketika masih di desa begitu bahagia, hingga sang kekasih meminta sesuatu dari dirinya...

Apakah Airin akan memberikan permintaan sang kekasih? Bagaimana kelanjutan kisah nya,,,

Simak terus di hari Rabu dan Sabtu jam 20:00 mlm.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Venus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 - Sikap yang Aneh 1

Happy Reading☕

**********🌹🌹🌹🌹🌹**********

"Itu tadi suami kamu Rin? Ini hamil nya udah berapa bulan? Kamu nikah ko gak bilang sama aku sih?" Asih memberondong pertanyaan.

"Maaf ya Sih, sebenernya dia ituuu...."

"Aduhhhh,,, suster, Rinnn aduhhhh ya Allah sakit, astagfirullah sakitttt...!!!" Asih berteriak menahan mules.

"Tenang Sih, tenang. Buuu,,, bu Bidannn!" aku pun memanggil karena ikutan tegang. Bu Bidan berjalan menghampiri, mengecek lagi.

"Bu, ini nanti sambil di kasih ke bu Asih, kalau gak mules ya." Suster datang membawa segelas air teh manis hangat.

"Iya sus makasih"

"Oh,,, sudah bukaan tujuh nih, alhamdulilah cepet ya, gak perlu induksi. Sabar aja sebentar lagi, kalau mules ibu tarik napas dari hidung buang lewat mulut ya, inget ya bu jangan ngejan ya. Ambil napas buang napas aja pelan-pelan, jangan lupa sebut nama Allah, berdoa mohon ampun, mohon kemudahan, mohon kelancaran. Sebentar lagi ya sabar, kalau tidak mules diminum teh nya." bu Bidan memberikan penjelasan, kulihat Asih hanya mengangguk.

"Siska,,,Ayu,, tolong siapin peralatan nya ya. Gak lama lagi ini mau lahir," bu bidan memerintahkan asistennya menyiapkan alat yang diperlukan untuk proses lahiran.

Aku masih mengelap keringat Asih, membantu Asih minum teh hangat melalui sedotan. Dari sebelah kami dua wanita hamil didorong menuju ruang operasi, karena dari percakapan yang ku dengar si wanita ingin memdapatkan tanggal cantik untuk si anak dan wanita satunya memilih operasi karena ada masalah karena si bayi sungsang.

"Astagfirullah Ya Allah Ya Robbiii,,, aduhhhh sakitttt Ya Allahhh susterrr sakit susss,,, Tolong susss udah mau lahir nih susss,,, Astagfirullah..!!" Asih berterik histeris, aku tersentak kaget.

Bu bidan dan suster berjalan cepat menghampiri ranjang Asih, kembali mengecek untuk ketiga kalinya.

"Wah bagus,,, sudah siap.. Ayo mulai ya bu. Mbak di luar itu suaminya kan suruh masuk aja biar mbak nya ini lahiran nya semangat!" bu bidan menyuruhku memanggil Daffa.

"Hah,,, suami?" aku pun mendadak gagap.

"Dia bukan suami saya bu,,, aduhhhh cepetan buuu." Asih menjawab cepat dan bu bidan mengangguk.

Diluar Daffa melongok dari jendela kamar melihat bagaimana Asih merintih kesakitan. Wajah Daffa berubah tegang, dalam bayangannya bagaimana jika Airin yang ada di sana.

Asih memegang tangan ku kuat, dibantu pernafasan dari bidan, dengan aba-aba ngejan dan akhirnya terdengar suara oek oek tangis bayi mungil yang meluncur keluar. Asih ku lihat bernafas lega.

"Alhamdulilah, bayinya cantik perempuan. Yang diluar bukan suami nya? Minta tolong aja buat adzan di telingan bayi." kata bu bidan menyuruh asistennya memanggil Daffa.

Daffa yang melihat bayi mungil di tangannya kembali bergetar pilu, sempat melirik kearah Asih yang tersenyum senang, melirik kearah Airin yang menunduk. Tak ingin membuang waktu, selesai adzan ia kembalikan bayi itu kepada suster.

"Tungguu!!" panggil Asih begitu melihat Daffa akan keluar.

"Kenapa?"

"Terimakasih untuk bantuannya." senyum bahagia Asih terlihat jelas di wajahnya.

"Sama-sama."

Asih pun dibersihkan, dijahit sedikit, lalu siap dipindahkan ke kamar perawatan ibu melahirkan. Aku dan Daffa mengikuti Asih yang dibawa suster ke kamar.

"Ehmm pak,,, saya mau ke toilet sebentar ya, saya titip Asih dulu." aku pun berbalik badan meninggalkan Daffa. Tapi ku lihat Daffa malah diam mematung tak mengikuti kemana Asih dibawa, dan tak lama terlihat sedang menerima telepon dari seseorang. Aku pun tak memperdulikan terus melangkah ke bagian cek up kandungan.

"Alhamdulilah sepi, mbak saya mau cek kandungan." aku pun sengaja membawa buku pink sekalian memeriksa kandungan, jarang sekali aku memeriksa kandungan karena sulit dan sungkan untuk ijin keluar saat kerja.

"Silahkan langsung masuk aja bu,"

"Makasih mbak," aku masuk kedalam setelah sebelumnya suster memeriksa tensi dan menimbang bobot tubuhku yang pastinya sudah naik.

"Bu Airin, apa ada keluhan selama hamil?"

"Gak ada dok, alhamdulilah makan, tidur, semua normal aja sama seperti sebelum hamil."

"Alhamdulilah, bagus itu. kita periksa yuk, kesini dengan siapa? Ayah si bayi ikut?" dokter bertanya sembari mengolesi gel keatas perut gendutku dan menutup tirai.

"Dia gak ikut dok, saya sendiri aja. Bayi saya gimana dok,?"

"Alhamdulilah bayi nya sehat, dengar detak jantungnya juga bagus ya cepat, ibu lihat di layar aja ya kita USG sekalian, hmmm mana yaaa, nah ketemu ini belalai nya ya bisa dibilang bayi ibu insyallah laki-laki. Usia kandungan ibu sudah masuk 20 minggu. Semuanya sehat ya. Alhamdulilah. Sudah yuk." Dokter mengelap bekas gel di perut Airin lalu membuka tirai.

"Astagfirullah bapak siapa?"

"Saya ayah bayi itu lah dok, gimana keadaan nya?"

"Oooohhhh,,, nyusulin rupanya. Itu dibantu dulu istrinya turun pak, nanti saya jelaskan sekalian."

Daffa menoleh ke Airin yang masih duduk diatas kasur kaget. Berjalan mendekat memegang pundak lembut membantu turun. Daffa menarik kursi untuk Airin duduk.

"Jadi begini ya pak, bu, dari hasil Usg keadaan bayi sehat, ibu nya juga sehat karena alhamdulilah tidak mengalami yang namanya muntah mual, itu bagus ya. Berati yang di jaga itu pikirannya agar tetap tenang dan rilex. Wanita hamil gak boleh stress. Minum susu nya terus di lakukan ya, saya kasih vitamin dan penambah darah aja, obat mual nya saya kasih tapi jangan diminum kalau gak mual ya, buat jaga-jaga aja." dokter memberikan penjelasan panjang lebar.

"Oiya sama ini ya pak, bu kalau mau berhubungan intim bisa dilakukan jangan terlalu sering dan harus pelan-pelan ya. Kalau kata orang biar kenalan sama bapak nya." dokter perempuan itu kembali berucap. Kami hanya saling pandang.

"Baik dok, terimakasih. Permisi." aku yang kikuk memilih menyudahi dan pamit lalu keluar. Kulihat Daffa menyusul ku dibelakang.

"Mbak saya mau nebus obat," aku meletakkan selembar resep di loket apotik. Daffa berdiri disampingku menatap tajam, agak bergidik aku melihatnya.

"Berapa mbak?" tanyaku ketika obat disodorkan keluar dari lubang loket berbentuk kotak kecil.

"Semuanya 475 ribu rupiah mbak, ini sudah termasuk biaya konsul dokter, USG dan obat."

Aku menelan ludah sebentar lalu membuka tas dan mencari dompet, sebuah tangan terulur dengan lima lembar uang seratus ribuan.

"Ini mbak,"

"Sebentar ya kembaliannya."

Aku menatap diam, Daffa lagi-lagi membalas tatapan ku dengan tajam namun sendu.

"Gak usah pak, saya bawa uang kok, ini saya bayar ke bapak aja kalau gitu." aku mengulurkan lima lembar uang yang sama kearah Daffa.

"Ini pak kembaliannya." suara mbak di apotik membuyarkan tatapan Daffa padaku.

"Terimakasih. Ayo kita ke kamar Asih." usai mengantongi kembalian Daffa berjalan mendahului didepan dan aku hanya diam mengikutinya.

Ih,,, kenapa sih pak Daffa. Ko jadi gitu?

*********🌹🌹🌹🌹🌹*********

Hmmm,,, kira-kira kenapa ya sikap Daffa jadi gitu?

Jangan lupa like, komen nya makasih

1
Hafiz Ghany
Airin jujur aja nape,biar sama-sama enak gitu☺️☺️
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha
koq ini ga up lagi ya .jd ngegantung
𝕸y💞Uʟғᴀ ིྀ༙࿐
waahhhhh dukun cabul itu lagi pakek ajian maleh rupo 🤭🤣🤣coba delia sadar itu yang jamah bukan daffa tapi dukun cabul gimana reaksi nya yaaa😂
𝕸y💞Uʟғᴀ ིྀ༙࿐
kenapa baru sekarang kamu ambil sikap harusnya klo emang ga iyaa gak usah terlanjur nikah sekalian daf bikin repot aja ngurus surat cerai
𝕸y💞Uʟғᴀ ིྀ༙࿐
klo kamu punya skill punya ke ahlian kenapa harus takut ga bisa hidup tanpa harta warisan daffa, orang sukses di lihat dari keuletaanya dalam bekerja dan usaha.
𝕸y💞Uʟғᴀ ིྀ༙࿐
ku kira ayahnya debay yang mau di unboxing rin 🤣🤣
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha
ini koq blm up lgi ya
.
Delia di boongin dukun 🫢
apa reaksi bapak Faisal jumpa dengan mantan istrinya dan apa sebenarnya niat Bu Widya mau jumpa ya
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
wahh yg dteng itu jelmaan pasti..
tp kok zaman dah modern gini masih aja ada hal² yg berbau nganu..
hmm 🚶‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
karena sebuah obsesi, apapun akan dilakukan..
wlopun cara itu diluar nalar sekalipun 🤦‍♀️
aduh Del, km ini wanita masa kini kok percaya hal kek gitu sih 😶
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
tenang aja Fai, dia gak bakal jadiin km pacarnya krna kemungkinan dia sndiri adalah ibu kandung mu..
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
aduhh lagian ngeyel amat pertahanin kandungan mu yg jelas beresiko tinggi..
inget lho, nyawamu sndiri yg jd taruhannya itu..
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
hmm, apa motif Amelia mau nolong Delia??
smua masih abu².. aku nunggu jd merah muda dan biru aja deh 🚶‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
sopo iki Amelia??
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
kok km ngomongnya kek tanda² nganu sih Fai..
km baik² aja kn?!
klo smpe terjadi sesuatu sm km kelak, apa Airin bakal kembali sm Daffa??
hmm, bolak balik dekok w mren ieu mh
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
ehh siapa itu yg kasih kartu nama??
kek nya 11 12 sm Delia..
apa mungkin Rachel yaa??
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
makanya jgn memaksakan kehendak..
jadinya gini kan..
km sndiri yg tersiksa krna jelas² km yg berjuang sndiri
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
tak semudah itu yaa Marimar😒😒😒
km hrus berusaha lebih keras lagi utk mencari Airin dan mendapat maaf darinya..

ehh ini Faisal sakit apa sih..
jgn bilang dia mengidap penyakit berbahaya yg mengancam nyawanya.. halahhh klo kek gitu, bisa jd angin segar buat Daffa..
usnani
gmn reaksi faisal y jk tau...🤔
🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ
yang Dateng ke kamar Delia ini bukan Daffa. setan kayak nya .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!