Rahasia Sang Menantu Miskin

Sesampainya mereka ke kantor Bagaskara grup, mereka bergegas ke ruangan meeting kantor Bagaskara, disana sudah ada Aldi, There,Papa Eka dan mama Yuli bersama dengan  Dewa dan istrinya kebetulan tidak datang karena harus mengurus kerjaan yang ada di luar kota menggantikan nenek yang sedang sakit.

"Maaf, apakah kami sudah terlambat, tanya Anin dengan nada sopan.

"Jelas kamu ini tidak berdedikasi sekali sih? Belum aja diangkat menjadi direktur tapi sudah melakukan tindakan yang tidak patut dicontoh oleh bawahan kamu." kata There dengan nada sarkas, membuat Valen menoleh ke arah There dan memberinya tatapan dingin. Tapi Valen juga tidak mengatakan apa apa.

Valen langsung duduk di samping Anin yang bersebrangan dengan THere dan Aldi, Aldi berhadapan dengan Anin, sementara There berhadapan dengan Valen. Kesempatan ini tidak di sia siakan oleh There untuk melancarkan godaan kepada Valen, sekalipun ia belum mendapatkan bukti siapakah Valen ini sebenarnya namun kayakknya mengusik Valen dari Anin merupakan impian There yang terbesar, kalau bisa Anin bertengkar dengan Valen akan lebih baik lagi, mengingat dirinya juga disia siakan oleh Allan gara gara Anin.

"Kita langsung aja melakukan penandatanganan surat legal pengangkatan Anin sebagai direktur pelaksana sedang There akan menandatangani surat pengangkatan kalau dirinya di angkat menjadi wakil dari nenek di tempat ini. Jadi jabatan There adalah CFO." kata Aldi dengan suara datar.

" Bisa kami lihat dulu surat legalnya sebelum kami menandatangani? mana kalau misalnya ada klausul yang tidak kami setujui kami akan meminta kalian untuk menggantinya terlebih dahulu. Tentu saja karena kami juga tidak dirugikan lagi seperti kejadian kemarin." kata Valen sambil mengulurkan tangannya karena dia ingin membaca terlebih dahulu surat legal tentang pengangkatan Anindya Bagaskara sebagai Direktur pelaksana dari Bagaskara grup. Sedangkan There yang menjadi saksi yang disitu merasa kuatir kalau ternyata nanti Vallen menemukan bahwa Anin tidak memiliki kuasa lebih besar daripada dirinya dan nenek juga tidak memiliki kekuasaan lainnya kecuali yang menyangkut dengan Mahkota Horeka.

" Mas Valen saya pikir anda tidak memiliki hak untuk berbicara di sini karena ini kan sudah diputuskan oleh nenek ,para pemegang saham dan juga pimpinan yang berwenang." kata Tere dengan nada manja-manja menggoda, membuat Anin yang biasanya mendengarkan sepupunya itu selalu memusuhi suaminya menjadi heran Bagaimana sekarang kok si sepupunya ini malah terkesan ingin menarik perhatian suaminya itu. sedangkan Vallen yang sudah tahu trik yang dimainkan oleh There kepadanya hanya mengerling jijik karena dia tahu tujuan There adalah ingin menggoda dirinya. dia sudah membuat skenario untuk membuat There akan kembali jijik dan ketus kepada dirinya tetapi memang Erik belum memasang jebakan itu pada there.

' Saya adalah suaminya Anindya Bagaskara sekarang jadi saya memiliki hak dan wewenang juga untuk meneliti kontrak apa yang ditandatangani oleh istri saya. Soalnya istri saya yang baik dan cantik ini seringkali ditipu oleh keluarganya sendiri. hanya untuk bisa dimanfaatkan demi kepentingan orang-orang bodoh yang ada di sekitarnya." Sindir Vallen dengan nada sarkas. Valen Tahu betul bahwa sebenarnya si There ini hanya ingin mengalihkan perhatiannya saja, dia tahu bahwa Anindya tidak akan membaca surat kontrak itu sehingga seringkali dia ditipu dimanfaatkan oleh Nenek dan There. Sedangkan Aldi hanya menuruti perintah nenek begitu saja kadang-kadang, jadi dia tidak bisa banyak membantu Anin lepas dari pengaruh buruk nenek dan juga Tere.

" Sudahlah, biarkan Mas Vallen membaca surat kontrak ku dulu, karena aku percaya kepadanya, anggap aja dia adalah penasihat pribadiku." Kata Anin membela Vallen suaminya.

" Baiklah ini adalah surat kontrak pengangkatan Anindya Bagaskara sebagai Direktur pelaksana dari Bagaskara grup. silakan Tuan Vallen untuk membacanya terlebih dahulu sebelum nantinya Nyonya Anin akan menandatangani surat pengangkatan ini, sehingga Nyonya Anin akan bisa segera bekerja setelah surat pengangkatan ini selesai ditandatangani."

There hanya bisa mengerling dengan kesal, dia takut kalau Valen membaca surat itu dan kemudian membatalkan secara sepihak karena disitu ada kau tu yang tertulis bahwa Anindya Bagaskara tidak akan bisa mengurusi hal-hal lain selain mahkota horeca.

dan benar saja setelah valendra membaca surat legal untuk pengangkatan Anin, dia langsung protes. Dia tidak setuju Kalau Anin tidak memiliki hak selain urusan mahkota horeca saja. ini berarti bahwa nenek membatasi kinerja Anin untuk menguasai Bagaskara grup. sedangkan kemauan Vallen adalah ia ingin menjatuhkan Bagaskara grup melalui hal ini.

" klausul yang ini harus dihapus, kalau tidak Anin tidak akan menandatangani surat kontrak ini dan bisa saja ketika mahkota mereka mengetahui dia akan membatalkan kontrak satu miliar untuk Bagaskara grup." kata valendra dengan nada tegas. Anin yang ikut membaca klausul yang ada itu menjadi kesal juga ternyata neneknya masih saja mempermainkan dirinya. Benar yang dikatakan oleh suaminya bahwa nenek dan Tere memang tidak ingin kalau dia masuk dan ikut campur di dalam masalah Bagaskara grup. Kadang ini membuat Anin jadi heran kenapa? Kenapa dia menjadi sosok yang selalu dijadikan kalah kalahan oleh Nenek dan juga sepupunya itu?

" Sebetulnya para pemegang saham menginginkan Anindya Bagaskara sebagai Direktur pelaksana utuh untuk Bagaskara grup dimanapun Bagaskara grup melakukan kerjasama. Memang klausul ini diberikan oleh nenek sebagai prasyarat agar dirinya meluluskan surat legal pengangkatan Anindya Bagaskara. Saya sudah memegang surat resmi dari para pemegang saham untuk pengangkatan Ibu Anindya tetapi belum ada tanda tangan dari nenek, akan tetapi sebenarnya itu bisa dilakukan oleh wakil pimpinan langsung yaitu ibu There. Apa kita sebaiknya menandatangani surat pengangkatan untuk ibu There terlebih dahulu baru nanti kita melakukan penandatanganan untuk ibu Anindya karena tanda tangan yang harusnya nenek berikan bisa diwakilkan oleh ibu There." kata Aldi memberikan saran, padahal sebenarnya Aldi memang sudah menyiapkan surat yang resmi tanpa tanda tangan nenek namun sudah ditandatangani oleh para pemegang saham lainnya. Ini juga bisa jadi bumerang bagi There karena dirinya dianggap berseteru dengan nenek karena Tere memberikan tanda tangannya untuk mengesahkan Anin sebagai Direktur pelaksana yang memiliki kuasa penuh untuk melaksanakan kewajiban dan tugas tugas sehari-hari dari perusahaan Bagaskara grup.

" Apa?... ini termasuk penjebakan." kata There dengan gugup.

Tapi Vallen dan Anindya langsung mengiyakan, bagi mereka itu merupakan hal yang masuk akal untuk dilakukan. Vallen memuji kepandaian Aldi untuk memutar balikkan keadaan.

" Kalau kamu memang tidak ikut-ikutan melakukan tindakan curang, maka semestinya kamu mau saja untuk menandatangani surat pengangkatan kamu itu. Bukankah kamu akan menjadi sosok yang lebih tinggi jabatannya daripada Anindya? kamu tinggal menyetujuinya saja dan itu selesai masalahnya." tandas Vallen dengan nada sarkas. sebenarnya Vallen hanya ingin menekan posisi There saja supaya There mau melakukan apa yang Aldi mau. Dan rencana Vallen berhasil dengan mulus, There menyetujuinya dengan cepat agar dia bisa mengambil hati Vallen, Dia pikir dengan cara seperti ini Vallen akan tertarik kepadanya. Menjijikkan!!

.

.

.

TBC

Sudah up yang kedua ya... besok apa yang nenek buat setelah tahu kalau rencananya gagal???

Jangan lupa untuk like dan komen ya... happy reading.!!