Update ga nentu, disesuaikan dengan kebisaan author.
Tian Lei sang jenius di dunia Xuanwu benua tengah, mati karena di serang oleh para kultivator serakah.
Ia kemudian bereinkarnasi menjadi tuan muda Tian Lei, dari keluarga Tian kota naga harimau. Dan ia menemukan kecocokan bahwa tubuh Tian Lei yang ia tempati juga memiliki tubuh spesial yang sama dengannya yaitu heavenly Demon Body.
Dengan kejeniusan dan pengalamannya di kehidupannya yang sebelumnya, ia membulatkan tekad untuk mengangkat kehormatan keluarga barunya, dan mulai menjelajahi dunia untuk memulai aksi balas dendam.
LANJUTAN :
~TAKDIR KAISAR
Tian Lei yang telah naik ke dunia atas akhirnya mengalami kemalangan hingga akhirnya di selamatkan oleh seorang ahli.
Dia kemudian mulai mempelajari energi spiritual dunia atas dan akan memulai perjalanannya disana untuk menjadi Kaisar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin Kay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makam Immortal (4)
Halo reader semuanya 👋👋
Jika kalian suka dan ingin author terus up cerita nya, disini author ingin mengajak semuanya untuk memberi dukungan pada author, dengan cara:
Like👍
share
Favorit ❤️
Rate 🌟🌟🌟🌟🌟
Vote poin / koin
Dan jangan lupa untuk komen, agar author dapat memperbaiki cerita yang kurang menarik.
Mau nebak-nebak alur juga boleh.
______________________________________
Jiwa milik orang tua yang pecah tadi, perlahan mulai menyatu lagi menjadi jiwa yang utuh dengan warna putih agak transparan.
Melihat tatapan dingin nan tajam dari mata Tian Lei, orang tua itu langsung angkat bicara.
"Nak, jangan terlalu serius. Aku tadi hanya mau menakut-nakuti mu saja tidak ada niat jahat sama sekali." Ucapnya dengan senyuman di wajahnya namun hatinya sangat panik, karena takut Tian Lei akan menghilangkan jiwanya dengan kekuatan jiwanya.
Masih dengan tatapan dingin Tian Lei berkata. "Aku tahu. Lagipula aku sama sekali tidak merasakan aura membunuh darimu..."
"Lalu kenapa kau menarik jiwaku hingga hampir hancur lebur?!" Hantu tua bertanya dengan tergesa-gesa.
"Hn, aku hanya penasaran bagaimana bentuk dari seorang kultivator tingkat Immortal di dunia ini. Ternyata biasa saja. Melihat dari rupamu saat ini, kau pasti mencapai ranah Immortal saat berusia diatas 70 tahun..." Ucap Tian Lei dengan santai.
Di pelipis hantu tua, sudah terlihat dengan jelas ada seperti urat yang muncul disana. "Biasa saja? Entah kenapa hatiku sakit saat mendengar dua kata ini..." Pikir hantu tua itu sambil menangis dalam hati.
"Tuan muda. Aku memang mencapai tingkat Immortal saat berumur diatas 70 tahun. Tapi tepatnya aku lupa. Lagipula sudah 100 tahun berlalu..." Ucap hantu tua.
"Baiklah-baiklah, langsung ke intinya saja. Apa yang kau inginkan dariku? Kenapa kau muncul di dekatku? Bukankah seharusnya kau menjaga mayatmu?" Tian Lei benar-benar malas untuk berbincang, ia harus bergegas mencari harta Karun untuk keluarganya.
"Haha, tuan muda benar-benar orang yang pintar. Sebenarnya, aku bisa merasakan potensi yang besar dalam diri anda. Mungkin suatu saat nanti anda juga akan mencapai tingkat Immortal..."
"Immortal? Kau benar-benar merendahkan ku? Dan, bukankah sudah aku bilang, langsung ke intinya saja!..." Tian Lei langsung memotong perkataan hantu tua karena merasa direndahkan saat mendengar kata-kata 'Mungkin ia juga akan mencapai tingkat Immortal.'
"Hehe, maaf. Baiklah langsung saja. Aku ingin anda mengambil sebuah permata petir hijau yang diambil oleh lembah iblis 100 tahun yang lalu dariku!" Ucap hantu tua langsung pada inti pembicaraan.
"Hm, permata petir hijau? Itu barang yang sangat berharga jika di kekaisaran Yan. Tapi, jika aku telah mendapatkan barang itu, apa yang harus aku lakukan? Dan apa yang akan aku dapat? Secara, aku memiliki resiko kehilangan nyawa." Ucap Tian Lei.
"Aku mengerti maksud dari tuan muda. Aku memiliki dua barang yang akan aku berikan pada anda. Yang pertama adalah Inti spiritual, dan yang kedua adalah pedang langit naga hitam, senjata tingkat Kaisar kualitas tinggi. Jika anda berhasil mendapatkan barang tersebut. Saya ingin anda memberikannya pada gedung Qinglong. Apakah anda ingin menerima?" Hantu tua mulai berbicara dengan serius.
"Tunggu-tunggu. Kau bilang diambil lembah iblis 100 tahun yang lalu. Dan barang itu juga untuk lembah Qinglong. Apakah kau mati karena ini?" Tanya Tian Lei penasaran.
Hantu tua tersenyum. "Ya, anda benar. Para iblis itu benar-benar tamak! Sampai-sampai aku harus mati." Ucapnya dengan kepalan tangan yang erat.
Tian Lei berpikir dengan serius. "Apakah permusuhan mereka juga karena ini?"
"Tuan muda. Bagaimana? Apakah anda ingin menerima kesepakatan ini?" Tanya hantu tua sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Tian Lei.
"Yah, tidak ada salahnya menerima kesepakatan ini. Aku juga memiliki dendam pada lembah iblis. Apalagi, disana ada Tian Wei yang memang harus aku bunuh. Dan yang lebih penting adalah inti spiritual bisa aku serap dan aku akan langsung mencapai ranah Heaven spirit dalam sekali jalan." Monolog Tian Lei.
Tian Lei lalu tersenyum dan menjabat tangan hantu tua. "Baiklah. Tidak ada salahnya mencoba..."
Setelah saling sepakat, hantu tua kemudian memberikan inti spiritual berwarna kuning miliknya dan Tian Lei langsung menyimpannya dengan hati-hati ke dalam cincin penyimpanannya.
Kemudian, hantu tua merapal beberapa mantra. Setelah mantra itu selesai dirapal, tanah ditempat tersebut mulai bergetar, air danau yang tenang mulai bergelombang.
Dan dari dalam air danau muncul gelembung-gelembung udara yang naik ke permukaan. Beberapa saat kemudian, getaran ditempat tersebut mulai menghilang dan naiklah sebuah meja batu dari dasar danau ke atas permukaan air.
Di atas meja batu tersebut ada sebuah pedang yang amat besar, memiliki warna hitam, dengan tebal tiga jari manusia dewasa, panjang dari gagang sampai ujung pedangnya sekitar 1,5 meter, dan lebar bilah pedangnya sekitar 30 cm dengan corak naga di permukaannya yang lebar.
Tian Lei langsung berpikiran bahwa pedang yang ada diatas meja batu itu adalah pedang yang dimaksud oleh hantu tua tadi, pedang langit naga hitam.
"Tuan muda. Itu adalah pedang langit naga hitam yang aku katakan. Jiwaku akan memudar setelah aku memberikan inti spiritual ku pada orang lain. Jadi, mohon tepati janjimu. Aku yakin kau pasti kenal dengan karma..." Jiwa hantu tua perlahan-lahan mulai menghilang, dan mungkin tahun ini adalah tahun terakhir makam Immortal ini terbuka.
Tian Lei berjalan mendekati meja batu yang muncul dari dasar danau lalu mengambil pedang langit naga hitam dan memasukkannya ke dalam cincin penyimpanannya.
"Xiao Bai!..." Tian Lei membangunkan Xiao Bai yang masih tidur sedari tadi.
Xiao Bai membuka matanya dengan sikap yang menggemaskan. "Roar?..."
"Ayo kita ketempat selanjutnya..." Ujar Tian Lei.
"Roar!..." Xiao Bai kembali bersemangat.
Tian Lei pun menaiki punggung Xiao Bai lagi dan Xiao Bai dengan kecepatan penuh berlari sesuai arahan dari Tian Lei lagi.
.
Di sebuah ruangan makan yang dipenuhi cahaya emas, masih banyak kultivator yang belum menyerah untuk mencari harta Karun.
Mereka berkumpul di depan sebuah lingkaran segel berwarna emas. Dalam lingkaran segel itu, terdapat lima artefak tingkat Kaisar, baik kualitas rendah, menengah maupun kualitas tinggi, walaupun tidak sebagus pedang langit naga hitam.
Disana juga sudah tampak Qing Xiao Li, Jian Ren dan Mo Zhi Dao yang berdiri di depan kultivator lainnya.
Dan tak lama kemudian, Tian Lei dan Xiao Bai akhirnya sampai di tempat tersebut.
Tian Lei hanya duduk diam di atas punggung Xiao Bai di belakang kerumunan.
Kemudian Tian Lei mendengar suara dari Qing Xiao Li yang ada didepan sana.
"Tuan-tuan semuanya. Tujuan kami masuk ke dalam makam ini adalah untuk mengambil artefak-artefak ini. Ingat perjanjian awal kita? Kalian tidak boleh mengganggu kami. Bahkan jika kalian mengganggu kami. Apa yang bisa kalian lakukan? Kami akan bertarung sampai mati disini..." Ucap Qing Xiao Li dengan sikap arogan yang sama seperti tuan-tuan muda Keluarga besar pada umumnya.
"Apakah kalian ada yang keberatan?" Mo Zhi Dao juga angkat bicara.
"Bagaimana kalau aku keberatan? Apakah kalian bertiga ingin melawanku?" Ucap Tian Lei dengan keras. Lalu Tian Lei turun dari punggung Xiao Bai dan berjalan masuk ke kerumunan.
Sama seperti sikap mereka kepada tiga tuan muda yang ada di depan sana, kultivator-kultivator yang ada di dalam kerumunan tersebut langsung membukakan jalan untuk Tian Lei.
Tian Lei tersenyum karena sudah lama ia tidak mendapatkan perhatian layaknya seorang penguasa. Dan Tian Lei berjalan dengan santai di antara kerumunan tersebut.
Sementara itu, Qing Xiao Li, Jian Ren dan Mo Zhi Dao saling bertatapan dan kemudian menatap Tian Lei dengan tatapan tajam. Walaupun tatapan mata dari Mo Zhi Dao tajam seperti elang, namun ia tetap saja takut denga Tian Lei, terbukti dengan tangannya yang selalu gemetaran.
"Qing Xiao Li..." Gumam Jian Ren.
"Kita negosiasikan dahulu. Kalau memang tidak ada jalan lain. Maka kita akan bertarung!..." Ujar Qing Xiao Li memberanikan diri walaupun ia tahu itu akan sangat sulit.
Tian Lei tersenyum ke arah mereka bertiga lalu melambaikan tangannya. "Yo, apakah aku boleh bergabung untuk memilih artefak bersama kalian? Tuan muda pilar kekaisaran yang terhormat..." Ucap Tian Lei.
Di saat seperti ini, Qing Xiao Li tetap mencoba untuk tenang. Senyuman menawan terukir di bibirnya. "Tuan muda. Kami sangat merasa terhormat untuk membagi artefak ini dengan anda..." Ucapnya.
"Qing Xiao Li!..." Ucap Mo Zhi Dao dengan nada keras.
"Diam. Kita sama sekali tidak memiliki ruang untuk menolak. Bahkan kita juga belum tentu bisa membuka segel itu..." Ucap Qing Xiao Li dengan pelan seperti sedang berbisik.
Mo Zhi Dao menggertakkan giginya karena geram, Jian Ren dan Qing Xiao Li tetap dengan sikap mereka yang tenang.
"Hm? Membagi? Ya, itu ide yang bagus. Aku akan mengambil zirah sisik naga emas dan tombak sisik naga langit itu. Dan sisanya, kalian bisa membaginya sendiri..." Ucap Tian Lei.
Qing Xiao Li, Jian Ren dan Mo Zhi Dao saling bertatapan dengan mata yang terbuka lebar.
Padahal ini salah satu novel terbaik yg pernah w baca, alur ceritanya, karakter MC nya yg kuat. ga kegatelan ma cewe2 Suatu novel yg w cari dan w sukai... TAPI NAPA HIATUS ...????? 😭😭😭😭
Anggap DP aja yah sebelum naik ke dunia atas nya...?? 🤭🤭🤭🤭
lanjut donngg...
semangaaatttt 👍👍👍👍👍