Six Sence In Love

..."Le ayo kita masuk waktu sudah menunjukan jam 5 sore. Kita harus mencari ruangan yang paling terakhir di gedung ini, ayah melihat mereka terbaring di dalam ruang kamar mandi yang sangat lembab." Ajak Kakek pada ayahnya Bayu, mereka berdua kemudian melangkah dengan tergesa-gesa mencari ujung dari ruangan tersebut....

......................

...Di dalam kamar Bayu, ibu dan Sekar nampak kesulitan membangunkan Bayu yang masih sedang tertidur namun dalam keadaan yang kacau, terlihat dahinya yg berkerut dan wajah Bayu yang nampak ketakutan serta keringat yang bercucuran....

..."Bayu, nak bangun nak. Ya Tuhan ada apa ini kenapa dia susah dibangunkan, Sekar coba ambil air." Ibunya Bayu terus mengguncangkan badan Bayu sambil menunggu Sekar mengambil air, kemudian datanglah Sekar membawa segelas air minum dan memberikan kepada ibunya....

...Ibu membacakan doa meniupkan ke air dalam gelas kemudian mencipratkannya sedikit ke wajah Bayu dan untunglah kemudian Bayu terbangun dari mimpi dalam tidurnya....

..."Astaga bocor bocor," Bayu terperanjat dan mengusap wajahnya yang sedikit basah, ia membuka matanya perlahan dan melihat ke arah jendela yang sudah terang, ia tidak menyadari bahwa ibu dan adiknya berada di sampingnya. "Astaga aku kesiangan rupanya, ya Tuhan mimpi ini lagi." Bayu menghela nafas menengadahkan wajahnya dan ia terkejut melihat ada ibu dan adiknya disitu....

..."Astaga ibu, ngapain disini? Kamu juga dek!" Bayu kemudian mendudukan dirinya diatas kasurnya....

..."Kamu yang ngapain Bayy, tidur ko kaya mati susah banget dibangunkan." Kata ibu berdecak kesal....

..."Iya tu bener kata ibu, tidur saja kaya gitu apalagi matinya." Sahut Sekar menimpali perkataan ibunya....

..."Dih kalian ini, doain aku mati ya." Ucap Bayu yang tiba-tiba sensitif dengan kata mati....

..."Ya sudah cepat bangun, mandi, sudah siang kamu ga kerja? Sayang-sayang sudah banyak pelanggan nanti pada kabur, sekarang isi ulang air mineral sudah banyak yang buka banyak saingan bisnis." Omel ibu kepada Bayu, kemudian Bayu pun bangun dan melangkah pergi meninggalkan kamarnya. Sang ibu kemudian merapihkan tempat tidur dan seisi kamar Bayu yang nampak berdebu....

..."Dasar anak bujang, kamar ko jarang disapu sampe berdebu begini." Gerutu ibu yang sedang menyapu dan mengepel lantai kamar Bayu....

...Sementara itu di dalam kamar mandi, Bayu segera membersihkan tubuhnya. Ia mandi dengan terburu-buru, setelah itu ia bergegas ke kamarnya untuk berganti pakaian. Di dalam kamarnya ternyata masih ada ibu yang sedang mengepel....

..."Bu aku mau pake baju dulu."...

..."Tinggal ganti aja Bayy, kenapa musti ijin segala sama ibu?" Sembari asik memaju mundurkan tongkat pellnya....

..."Lah ibu, gimana aku mau berpakaian kalo ada ibu, kan malu bu aku sudah besar masa ganti baju di depan ibu."...

..."Eh iya ya ga kerasa kamu udah gede Bayy, padahal serasa kemarin kamu masih kecil," sang ibu tersenyum memandang anak bujangnya yang usianya sudah kepala tiga itu, ia kemudian membawa ember dan alat pel keluar dari kamar Bayu, karena sudah selesai juga ia mengepel....

..."Iya ga kerasa aku sudah besar dan masih jomblo," gumam Bayu sambil memakai pakaiannya, tiba-tiba ia teringat dengan mimpinya mungkinkah anak lelaki itu adalah dia. "Iya pasti itu aku, aku melihat ibu dan bapak juga dalam mimpi itu, aku harus bertanya pada ibu."...

...----------------...

...Waktu menunjukan pukul sembilan pagi, matahari sudah sangat terang menyilaukan mata. Bayu bergegas pergi menuju tempatnya bekerja, meskipun terlambat ia tetap harus bekerja "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" itu adalah moto hidup Bayu....

...Di DAM ternyata sudah banyak pelanggan yang menunggu diantaranya adalah teman ngeronda Bayu, Fahmi dan Nano....

..."Walah baru datang kamu Bayy, ini sudah banyak pelanggan menunggu. Habis ngapain kamu semalam ko iso keawanan?" Kata Fahmi menyambut kedatangan Bayu yang baru tiba....

..."Hooh Mi, aku semalam ga bisa tidur kebangun terus sekalinya tidur ra iso tangi." Bayu menjawab sambil terkekeh sendiri....

..."Hilih kamu ini Bayy, tidurmu pasti enak dikelonin terus sama anu ya?" Kekeh Fahmi....

..."Astaga ngakak aku Mi, anu opo?" Bayu menjawab sambil melayani para pelanggan yang sudah ngantri....

..."Dia ga tau anu Mi, dia kan jomblo akut." Nano menimpali obrolan mereka. "Sudah ku kenalkan sama cewek cantik malah gagal lagi. Harus diruwat kamu Bayy, mandi tujuh sumur, tujuh sower, tujuh sungai, tujuh empang, tujuh lautan." Sambil ngakak mereka bercanda satu sama lain, dan untungnya Bayu tidak pernah merasa tersinggung atas gurauan-gurauan kawan-kawannya....

..."Keburu tiwas aku No." Bayu terkekeh sambil mengangkat dan memberikan segalon air mineral isi ulang ke Nano, "ini sudah diisi punyamu, sana pulang nanti istrimu ngamuk disangka lagi anu." ...

..."Anu opo Bayy? Istriku tau aku lagi beli galon. Aku masa anu sama kamu, ojo ngadi-ngadi. Esih waras aku." ...

...Mereka bertiga pun tertawa terbahak-bahak....

..."Mana punyaku Bayy? Aku juga takut istriku anu, nanti aku ga dapat jatah." Kekeh Fahmi....

..."Hilih kalian iki ISTI rupanya." Bayu mengakak sendiri....

..."Apa ISTI? istriku namanya Astuti bukan Isti."...

..."Ikatan Suami Takut Istri." Kata Bayu terkekeh sambil menyikut lengan Fahmi....

...Mereka pun tertawa mengakak kembali, setelah itu mereka pergi kembali kerumah masing-masing sebelum istri mereka ngamuk. Meninggalkan Bayu yang masih sedang mengisi air kedalam galon-galon kosong milik pelanggan yang harus diantarkan....

...Disaat sendiri seperti inilah Bayu terkadang merasa hidupnya sangat kosong, terkadang ia merasa hidupnya tidak adil, adiknya saja saat ini sedang menjalin hubungan serius dengan seorang laki-laki, sudah dari sejak sekolah adiknya berpacaran dengan laki-laki yang akan menjadi iparnya nanti. Ia pasti akan dilangkahi oleh adiknya karena menurutnya niat baik tidak boleh ditunda terlalu lama, jangan sampai karena dia, adiknya menjadi sedih dan terluka. Karena itu Bayu selalu mendukung jika suatu saat adiknya ingin mendahuluinya untuk menikah. Bagaimanapun bagi Bayu keluarganya tetaplah nomer satu, tidak boleh ada kesedihan terurai karena dia....