Serangeline Fros, wanita berusia 45 tahun, dikenal di seluruh kota Darsen sebagai ketua geng Bloodfangs—geng paling ditakuti yang menguasai setengah wilayah kota. Di balik reputasinya yang kelam, Sera menyimpan mimpi lama yang tak pernah terwujud: menjadi seorang penyanyi. Namun takdir berkata lain, sejak muda ia dipaksa oleh kakeknya untuk meneruskan tahta keluarga sebagai pemimpin geng, menenggelamkan keinginannya di balik darah dan kekuasaan.
Hingga suatu malam, sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya. Tapi kematian bukanlah akhir bagi Serangeline Fros. Ia terbangun kembali… di tubuh seorang wanita muda berusia 25 tahun—bertubuh gendut, pemalu, dan diremehkan semua orang, bahkan oleh suaminya sendiri.
Apakah Serangeline akan menemukan makna baru dari kehidupan keduanya, ataukah sisi gelapnya sebagai gangster akan kembali bangkit dan menghancurkan segalanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila julia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25.Mempermalukan
Face conference Lyra akhirnya dimulai. Para penggemarnya sudah mengerubungi panggung kecil yang disiapkan di tengah mal. Arumi mengatur lima bodyguard untuk berdiri berjaga di sekeliling panggung, memastikan Lyra terlindungi dari kerumunan.
Setelah sekian lama bersembunyi dari publik, Lyra muncul. Senyumnya dibuat manis, langkahnya dibuat anggun padahal jantungnya berdegup kencang melihat segerombolan pengemarnya yang terus hadir memenuhi mal.
“Lyra, bagaimana keadaanmu?” teriak beberapa penggemar.
“Apa suaramu sudah kembali?” tanya yang lain penuh harap.
“Kapan kamu comeback, Lyra?!”
“Kami menantikan konsermu!”
“Tolong nyanyikan satu lagu untuk kami!”
“Buktikan kalau suaramu bukan lipsync!”
“Kami di pihakmu, Lyra! Kembalilah jadi dewi panggung kami!”
Teriakan itu memenuhi seluruh area mal. Ada yang menanyakan keadaan Lyra dan ada juga yang menantang Lyra untuk membuktikan vocal-nya secara langsung.
Sera yang kebetulan sedang berjalan-jalan di mal itu ikut memperhatikan kerumunan. Dari kejauhan ia melihat Lyra berdiri di panggung, dikelilingi penggemar, melakukan face conference setelah kecelakaan konser yang ia sebabkan beberapa waktu yang lalu.
Sera tidak mendekat. Ia naik ke eskalator, menuju lantai dua. Dari atas, ia memantau Lyra dengan tatapan menghitung waktu yang tepat untuk mempermalukan perempuan itu lagi.
Lyra meraih mic dan tersenyum anggun.
“Baiklah… keadaanku sudah cukup membaik. Berkat cinta dan semangat kalian semua, aku sudah mulai pulih sekarang. Meskipun masih ada sedikit masalah dengan suaraku, tapi aku bisa menyanyikan satu lagu untuk membuktikan pada kalian kalau aku sama sekali bukan lipsync.”
Penggemar bersorak gemuruh.
Arumi langsung memberi kode pada operator musik. Lagu pilihan Lyra pun diputar: Opalite – Taylor Swift.
I had a bad habit
Of missing lovers past
My brother used to call it
'Eating out of the trash'
It's never gonna last
I thought my house was haunted
I used to live with ghosts
And all the perfect couples
Said, "When you know you know."
And, "When you don't you don't."
Para penggemar lyra mulai berteriak saat mendengar suara lyra mulai kembali, Suara Lyra terdengar kembali merdu, lembut, namun tidak sepenuhnya stabil. Para penggemarnya tetap berteriak senang, mengira idolanya sudah pulih.
Sementara itu, Sera tersenyum tipis dari jauh.
Begitu Lyra sampai ke bagian menjelang nada tinggi… ia berhenti. Ia tidak berani memaksakan suaranya.
Sera langsung bergerak.
Ia turun dari lantai dua, menuju ruangan pengumuman mal. Tanpa basa-basi, Sera mengeluarkan uang merah, menggeser beberapa lembar ke petugas yang berjaga di sana.
“Bantu aku sebentar,” katanya singkat.
Petugas itu langsung mengangguk.
Sera mengambil mic ruang umum, menarik napas, lalu menyanyikan reff lagu itu jernih, tinggi dan sempurna.
And I can bring you love, love, love, love, love
Don't you sweat it, baby
It's alright
You were dancing through the lightning strikes
Sleepless in the onyx night
But now the sky is opalite
Oh oh oh oh, oh my Lord
Lyra sontak menghentikan nyanyiannya begitu mendegar lagu tersebut dinyanyikan oleh orang lain yang ia yakini adalah Sera.
''Sera?. "batin Lyra mengepal tangannya kuat menahan amarah.
Para penggemar terdiam suara yang menyanyi lewat pengeras suara di mal itu sangat familiar seperti mendengar suara Lyra saat menyanyikan nada tinggi di pangung- panggung besarnya,namun yang membuat penasaran sekaligus heran perempuan itu kini tengah berada di dekat mereka jadi tidak mungkin itu dia.
Never made no one like you before, no
You had to make your own sunshine
But now the sky is opalite
Oh oh oh oh oh
Begitu suara itu berhenti, para penggemar langsung panik dan berbondong-bondong berlari menuju ruangan pengeras suara.
Mereka semua meninggalkan Lyra begitu saja.
“Hei! Hei! Kalian mau ke mana?! Setelah sesi ini aku akan memberikan tanda tanganku!” teriak Lyra histeris, mencoba menghentikan mereka.
Namun tidak ada yang mendengarnya.
“Kurang ajar! AAAAAAH!” Lyra berteriak frustasi, wajahnya memerah menahan malu dan marah.
Sementara itu Sera bergegas keluar dari ruangan ,berlari secepat mungkin tanpa mampu melihat dengan benar arah yang ia tuju hingga.....
Bruk.
Menabrak seseorang sampai tubuhnya terduduk di lantai.
"Akh. "rintih mereka bersamaan.
Mereka saling menatap saat berada di atas lantai mal tersebut.
"Aleric ? ."
"Sera!. "
Ucap mereka berdua bersamaan. Namun para penggemar Lyra seolah tau tentang dirinya , Sera dengan cepat bangkit dan menutupi wajahnya ,Sera menarik Aleric untuk segera keluar dari mal mereka berdua berlari bersamaan keluar dari mal menaiki mobil Aleric dan langsung tancap gas meninggalkan mal.
dAlam mobil, napas Sera masih terengah-engah. Dadanya naik turun cepat karena aksi kejar-kejaran barusan—penggemar Lyra yang berlari seperti hendak menyantap dirinya hidup-hidup setelah aksi gilanya di mal.
Aleric masih melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Matanya sesekali melirik kaca spion untuk memastikan tidak ada yang mengikuti mereka.
“Kenapa orang-orang itu mengejar? Apa yang sudah kamu lakukan, Sera?” tanya Aleric, suaranya tegang namun tetap berusaha tenang.
“Aku memotong nyanyian Lyra di pengeras suara mal,” jawab Sera santai sambil bersandar, seolah aksi tadi hanya permainan kecil. “Kamu juga ada di sana, kan? Bagaimana suaraku? Menakjubkan, bukan?”
Aleric menelan ludah.
Jadi benar yang mengisi suara Lyra selama ini adalah Sera.
Ia memang pernah mendengarnya saat berkunjung ke rumah Sera dan mendengar pertengkaran antara Sera dan Kael, tapi tetap saja… mendengar langsung tadi membuatnya terdiam.
Sera menoleh padanya, menatapnya curiga.
“Tapi kenapa kamu ada di sana? Apa kamu datang untuk menghadiri press conference mantan kekasihmu itu?”
“Aku hanya ingin berjalan-jalan. Lagi pula aku tidak punya perasaan apa pun lagi dengan Lyra,” jawab Aleric datar.
Sera tersenyum miring.
“Benarkah? Aku rasa mulutmu berkata lain dengan hatimu.”
Aleric mengerutkan kening. “Apa maksudmu?”
“Jika kamu memang tidak punya perasaan apa pun lagi dengan Lyra, kenapa kamu tidak menerimaku menjadi artis-mu? Itu pasti karena kamu masih mencintai dia, kan? Kamu mencoba melindunginya karena kamu tidak ingin dia tersaingi olehku yang jelas-jelas begitu berbakat.” jelas Sera.
"Huh… kenapa laki-laki ini sulit sekali untuk di taklukkan?. "Sera mendengus dalam hati.
Setelah beberapa detik hening, Sera kembali berkata, lebih tenang namun menggoda,
“Baiklah. Jika kamu menolak, kamu akan mengabulkan permintaanku jika aku meminta hal lain, bukan?”
“Iya. Aku akan mengabulkannya,” sahut Aleric sambil tetap fokus ke jalan.
“Pasti? Kamu tidak akan menarik ucapanmu lagi, bukan?”
“Ya. Cepat katakan!” Aleric mulai kehilangan kesabaran.
Sera tersenyum lebar senyum kemenangan.
“Kalau begitu permintaanku adalah… jadikan aku istrimu!”
NNYYYIIIIITT....
Aleric langsung menginjak rem mendadak. Mobil berhenti mendadak dan tubuh mereka sedikit terdorong ke depan. Ia menoleh cepat ke arah Sera, matanya melebar tidak percaya.
“Kamu gila, Sera?!” ucapnya spontan, hampir berteriak.
.
.
.
💐💐💐Bersambung💐💐💐
Hayo kamu aleric malah tadi udah di iyain lagi tau - taunya minta di jadiin istri lebih parah dari permintaan pertama. Ahjumma inget kamu baru cerai hehe....
Lanjut Next Bab ya guys😊
Lope lope jangan lupa ya❤❤
Terima kasih sudah membaca bab ini hingga akhir semuanya. jangan lupa tinggalkan jejak yaa, like👍🏿 komen😍 and subscribe ❤kalian sangat aku nantikan 🥰❤
