NovelToon NovelToon
Ramuan Pemikat Wanita

Ramuan Pemikat Wanita

Status: tamat
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Action / Si Mujur / Anak Lelaki/Pria Miskin / Harem / Berondong / Tamat
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Nama panggilannya Surya. Pemuda biasa yang bekerja sebagai tukang dekorasi pengantin itu akan mengalami banyak keanehan.

Anak muda yang sudah lama tidak menjalin hubungan asmara, tiba-tiba didekati beberapa perempuan dengan status yang berbeda-beda.

Awalnya Surya merasa senang dan menganggap itu adalah hal normal. Namun, ketika dia pengetahui ada rahasia dibalik botol parfum yang dia temukan, seketika Surya menjadi dilema.

Akankah Surya akan membuang botol parfum itu? Atau anak muda itu akan menyimpan dan menggunakannya demi kesenangan dia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ngobrol Dengan Tetangga

Dengan cekatan, Surya memasang tabung gas hingga kompor benar-benar menyala. Wanita yang akrab dipanggil Nadia pun merasa senang dan dia kembali mengucapkan terima kasih kepada anak muda yang telah menolongnya.

"Biasanya siapa yang memasang gas kalau gasnya habis?" tanya Surya sebelum dia pergi meninggalkan rumah itu.

"Biasanya Nuri," jawab Nadia. "Dia lagi dinas, jadi ya aku bingung waktu gas habis."

Surya tersenyum. "Kamu nggak berani masang gas sendiri?"

Nadia mengangguk disertai senyuman. "Belum berani," ucapnya sambil cengengesan.

"Padahal gampang loh," ucap Surya. "Aku juga dulunya nggak berani. Tapi sejak Emak jualan gas, aku mulai belajar karena kadang sewaktu-waktu ada tetangga yang minta tolong juga buat dipasangkan."

Nadia pun tersenyum kembali. "Kalau aku malah belum berani sampai sekarang. Makanya, tiap gas habis aku hanya bisa pasrah."

"Hhaha..." Surya malah terbahak. "Ya udah deh, kalau gitu aku permisi dulu ya?"

"Nggak duduk dulu," tawar Nadia.

"Nggak lah," tolak Surya pelan. "Lagian, kamu kan mau masak."

"Nggak kok," balas Nadia. "Cuma mau rebus air buat tremos aja. Lagian, di rumah kamu nggak ngapa-ngapain kan? Apa ada acara?"

"Nggak ada sih," jawab Surya. "Hujan gini, males keluar rumah."

"Ya udah, main aja di sini, kita ngobrol di teras," tawar Nadia.

Karena keadaan yang cukup mendukung, Surya pun akhirnya menrima tawaran itu. Mereka duduk di teras depan rumah agar lebih leluasa dalam berbincang. Hingga beberapa waktu berlalu mereka pun terlihat semakin akrab.

"Berarti kamu kerja di rumah sakit ini sudah menetap apa bagaimana, Mbak?" tanya Surya pada wanita yang usianya tak jauh beda dari usia Surya sekarang.

"Nggak tahu juga sih," jawab Nadia. "Penginnya sih aku ditugaskan di rumah sakit yang dekat dengan rumahku. Tapi kayanya lama kalau itu."

"Emang pekerajaan rumah sakit ada penempatan tugas kaya gitu?" Surya pun semakin tertarik dengan kehidupan lawan bicaranya.

"Kalau udah yang ASN ya pasti seperti itu sistemnya, kalau aku kan belum," jawab Nadia. "Aku masih pegawai lepas yag bisa pindah sendiri kalau ada lowongan di tempat lain. Apa lagi posisiku perawat yang belum lama menetas."

Surya mengangguk paham. Di saat obrolan sedang seru-serunya, ponsel Surya berdering sebagai tanda kalau dia menerima pesan chat. Namun Surya memilih mengabaikannya karena dia tahu siapa yang mengirim pesan chat itu.

"Itu ponselnya berbunyi, nggak kamu angkat?" ucap Nadia sedikit merasa heran.

"Biarin aja," jawab Surya. "Cuma pesan dari teman, ngajak aku main dari tadi tapi aku lagi males keluar," ucap anak muda itu berdusta.

"Temen apa teman?" ledek Nadia. "Nggak takut teman kamu marah?"

"Ya elah, cuma teman, ngapain takut," balas Surya.

"Kirain temen spesial," balas Nadia.

"Nggak ada, aku agi free," ucap Surya sedikit promosi. "Gimana? Kamu mau daftar apa?"

"Hahaha... Nggak dulu lah, masih nyaman jomblo untuk saat ini," balas Nadia.

Surya pun ikut tertawa. "Ya sama kalau kaya gitu. Aku juga lebih nyaman jomblo, lebih tenang."

Seketika Nadia mengangguk setuju dengan pernyataan lawan bicaranya. Obrolan mereka pun terlihat makin seru sampai kadang suara tawa keduanya memecah dan menarik perhatian orang orang yang lewat di depan rumah itu.

Untungnya, orang-orang yang lewat di depan kontrakan Nadia, mengenal Surya, jadi kedua anak itu merasa aman dengan obrolan yang mereka lakukan saat ini.

Hingga beberapa menit kemudian, datang wanita lain yang juga menghuni rumah kontrakan tersebut dan wanita itu cukup kaget ketika matanya menangkap sosok pria yang baru dia kenal ada di teras rumah itu.

"Wah, ada tamu rupanya," dengan wajah ceria wanita yang baru saja kembali dari tempat kerja itu, langsung bergabung dan duduk di salah satu kursi yang ada di sana. "Tumben, mau main, Mas?"

Surya pun ikut tersenyum. "Kebetulan tadi habis pasang gas, jadi sekalian aja main, mumpung lagi nggak ada kegiatan," jawab Surya diringi degan senyuman.

"Oh," balas wanita yang akrab dipanggil Nuri.

"Kamu bawa apaan itu?" tanya Nadia mengalihkan perhatian semua mata yang ada di sana.

"Ini?" Nuri menunjukan kantong plastik yang dia tenteng dan meletakkan di atas meja. "Jajajan pasar," jawabnya. "Tadi dokter ahli paru merayakan syukuran rumah baru dan dia bagi-bagi ini di ruanganku."

"Wahh," Nadia mengambil alih kantung plastik tersebut dan segera membuka isinya. "Mantap nih, pasti enak-enak," ucapnya dengan mata berbinar.

"Pasti dong," balas Nuri. "Silahkan, Mas, dimakan, ini enak loh." ucap wanita itu kepada satu-satunya laki-laki yang ada di sana.

"Iya, gampang, nanti," balas Surya sedikit agak canggung.

"Ambil aja, Mas, nggak usah sungkan," desak Nadia.

Seketika Surya pun tersenyum. "Gampang lah, nanti kalau pengin juga tanpa disuruh bakalan ambil."

Nadia langsung mencebikan bibirnya, sedangkan Nuri malah tersenyum seperti Surya.

"Eh, tadi ada tragedi loh," ucap Nuri tiba-tiba.

"Tragedi? dimana?" tanya Nadia sambil menikmati kue talam.

"Di rumah sakit, di Igd," jawab Nuri. "Tragedi berdarah, ih, ngeri banget tadi aku dengernya."

"Tragedi berdarah?" tanya Nadia lagi, sedangkan Surya memilih diam meski dia jadi ikut penasaran."Kecelakaan?"

"Bukan," bantah Nuri. "Duel, saling serang benda tajam, keduanya terluka cukup parah."

"Hah!" mata Nadia seketika melebar. Begitu juga dengan Surya. "Gimana ceritanya?"

Sebelum bercerita, Nuri terlebih dahulu mengunyah dan menelan klepon yang dia nikmati. "Menurut kabar yng aku dengar sih, keduanya saling serang gara-gara rebutan cowok."

"Hah!" Nadia kembali terkejut. "Yang saling serang cewek?" Nuri langsung mengangguk. "Serius gara-gara cowok?"

"Serius," jawab Nuri. "Tadi, sempat ada polisi juga dan sempat ada sidang kecil di depan ruang igd."

"Wah, mantap tuh," kali ini Surya yang bersuara. "Pasti seru banget ya?"

"Banget," balas Nuri dengan antusias. "Apa lagi tadi cowok yang diperebutkan juga datang ke rumah sakit,"

"Walah, apa nggak bahaya?" ucap Nadia.

"Kan demi kepentingan penyelidikan," balas Nuri. "Kedua keluarga wanita itu yang memaksa dia datang karena mereka juga butuh penjelasan."

"Wahh, cowoknya bilang apa kira-kira?" tanya Nadia lagi.

"Aku ngak tahu, aku aja dengar cerita ini dari petugas yang tugas di igd," balas Nuri. "Yang lebih mengejutkan lagi, katanya, yang dipacari cowok itu bukan hanya dua cewek saja, tapi ada lebih dari lima."

"Hah! Serius?"

"Serius! Cewek-cewek yang lain juga tadi pada datang ke rumah sakit. makanya rame banget. Mana nggak ada yang mau mengalah lagi."

"Waduh, apa cowoknya ganteng banget?"

"Katanya sih biasa saja," balas Nuri. "Malah orang-orang pada curiga kalau pria itu menggunakan pelet penakluk wanita."

"Hah! Pelet penakluk wanita? Emang ada?"

"Katanya sih ada," jawab Nuri. "Soalnya yang dipacari cowok itu statusnya janda dan istri orang."

"Walahh!"

1
Rhaka Kelana
hadehhhhh.....cerita bagus malah Hiatus...😓🤦
Risky Doank
sayang sekali thoor klo di hentikan, critanya menarik dn menghibur...
Risky Doank
cuman 1 bab aja thoor..?
Risky Doank
👍👍 lanjut bang authoor..
Risky Doank
👍👍
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
wkwk parah bgt tuh cewe🤣🤣
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
wah sama persis KY kamu surya🤣
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
wah PD nyusulin Surya ni🤣🤣
Apriyanti
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!