NovelToon NovelToon
Kembar Jenius Milik Bos Arogan

Kembar Jenius Milik Bos Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikah Karena Anak / Anak Kembar / Lari Saat Hamil / Anak Genius / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

Asila Angelica, merutuki kebodohannya setelah berurusan dengan pemuda asing yang ditemuinya malam itu. Siapa sangka, niatnya ingin menolong malah membuatnya terjebak dalam cinta satu malam hingga membuatnya mengandung bayi kembar.

Akankah Asila mencari pemuda itu dan meminta pertanggungjawabannya? Atau sebaliknya, dia putuskan untuk merawat bayinya secara diam-diam tanpa status?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk, simak kisahnya hanya tersedia di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Siapa Daddy ku

"Dylan! Mommy tadi bilang apa? Apa mommy harus mengulanginya lagi?"

Berkali-kali Asila mengingatkan anak laki-laki agar lebih nurut. Ia heran, kenapa anak laki-lakinya itu memiliki jiwa pendendam. Padahal sejak kecil ia selalu mengajarkan untuk saling memaafkan. Mungkin niatnya baik ingin membela orang-orang yang disayanginya, tapi caranya juga tak dibenarkan. Sangat berbeda dengan anak perempuannya, Sheila bisa dibilang lebih nurut dibandingkan dengan kembarannya.

"Mom, aku hanya ingin memberinya sedikit pelajaran saja kok! Itu anak kalau nggak dikasih pelajaran bakalan melunjak. Memangnya mommy mau kejadian seperti kemarin itu terulang kembali?"

"Mommy tidak menginginkan hal itu nak, tapi mommy juga tidak ingin kamu mendapatkan masalah di sekolah. Kalau kamu dihukum oleh Bu guru siapa juga yang repot. Mana mommy masih mengurus adik yang masih sakit, belum lagi ngurus kamu yang dihukum karena nakal. Tolong jangan buat mommy sedih sayang!"

Diah yang mendengarnya ikut terharu. Ia sempat berpikir buruk mengenai Asila yang memiliki anak di luar nikah, tapi saat tahu anaknya lah yang berulah, ia kembali simpati padanya, ditambah lagi ia tahu sendiri bagaimana Asila mengurus anak-anaknya. Sangat disayangkan, sebagai orang tua ia tak peka dan tidak tahu seperti apa pengorbanannya.

"Sayang, apa yang dikatakan oleh mommy kamu itu memang benar, tidak baik membalas dendam pada orang yang jahat. Masih banyak cara untuk membuatnya jera. Kalau kita membahas kejahatan seseorang, lagu apa bedanya kita dengan orang tersebut? Kamu nggak mau kan, dianggap sebagai anak yang tidak berbakti?"

Bocah kecil itu pun mendengus. Dia paling  tidak suka ada orang lain terlalu ikut campur dengan urusan pribadinya. Dia tak mengenalinya, dia tak ingin wanita itu terlalu dekat dengannya.

"Nenek, anda terlalu ikut campur! Oma aja nggak pernah ikut campur! Nenek itu kan bukan nenekku! Kenapa harus ikut campur dengan urusan pribadiku?"

"Dylan! Jaga ucapanmu! Beliau ini adalah nenek kamu! Bisa-bisanya kamu berani melawan nenek! Ayo minta maaf!"

Asila mendelik dan membentaknya. Dia sangat malu dengan sikap anak laki-lakinya yang tak memiliki sopan santun sama sekali. Dia memang belum sempat menjelaskan siapa wanita itu. Ia pikir Dylan bakalan paham kalau wanita tua itu adalah kerabatnya.

"Asila! Jangan terlalu kasar kepadanya. Dia memang tidak tahu siapa aku baginya. Wajar jika dia marah, aku tidak masalah kok."

"Tapi Tante..., sikapnya itu sangat keterlaluan. Saya khawatir kedepannya dia bakalan menjadi pembangkang. Sebagai orang tua tentunya saya tidak ingin anak saya tumbuh menjadi anak durhaka. Saya malu Tante."

Natan yang tak lain adik kandung Edgar terkekeh dan merangkul pundak Dylan. "Kak, kakak nggak perlu malu. Seharusnya yang malu itu bang Edgar. Sebagai Ayah dia tidak bisa mendidik anaknya. Aku kasihan sekali padamu. Selama ini kamu berjuang membesarkan mereka sendirian, sedangkan abangku sibuk ngumpulin uang. Dia nggak pernah tahu sudah memiliki dua anak. Ayah macam apa itu? Lagian sikap Dylan sama persis seperti ayahnya, pembangkang!"

Dylan menoleh pada Natan dengan mengerutkan keningnya. "Apa om mengenali Daddy ku?"

"Ya, tentu saja om sangat mengenali Daddy mu. Om saudara terdekatnya. Dia memang payah. Di saat anaknya sakit saja masih memikirkan pekerjaannya. Dengar bocah! Kau tidak boleh meniru Daddy mu itu. Pria itu cukup bebal dan sangat menjengkelkan. Kalau kau meniru sifatnya, kasihan mommy kamu."

Dylan bingung, siapa yang dimaksud oleh pria itu. Benarkah ayahnya masih hidup? Lalu kenapa dia tidak pernah muncul untuk menemuinya? Apa jangan-jangan dia tak menginginkan kehadirannya? Banyak pemikiran negatif yang mulai menyerang otak kecilnya. Ia berharap akan segera bertemu dengan pria itu.

"Om..., memangnya  Daddy ku masih hidup?"

"Loh! Kau itu gimana sih! Ya jelas Daddy kamu masih hidup," jawab Natan.

Natan tercengang dan beralih menoleh pada Asila. Dia heran, mungkinkah Asila tak memberitahu mereka mengenai ayah kandungnya?

"Kak, apa yang terjadi? Apa kamu nggak ngenalin mereka pada bang Edgar? Kenapa keponakanku ini tidak mengenali ayahnya? Apa bang Edgar belum pernah datang ke sini sama sekali?"

"Iya Asila! Apa Edgar belum menemui anak-anaknya? Tapi dia bilang ke mama suruh datang ke sini, dia juga mengatakan habis mendonorkan darahnya untuk anak perempuannya. Tapi kenapa cucuku ini tidak mengenali ayahnya? Atau jangan-jangan ~~

"Em... Sebenarnya mereka sudah beberapa kali bertemu. Hanya saja mereka tidak saling mengenal. Awal pertama kalinya bertemu suasananya lagi nggak baik, mereka saling beradu mulut dan saling membela diri. Mas Edgar nggak mau mengalah, dia mengatai anak-anak maling, tepatnya lagi anaknya maling. Mereka marah dan sakit hati. Bahkan Dylan sampai saat ini masih membencinya."

"Hah? Dia dibenci oleh anaknya sendiri? Kalau boleh tahu masalahnya apa kak? Bisa-bisa dia berantem sama anaknya sendiri."

Natan tertarik dengan cerita Asila mengenai perdebatan  antara saudara laki-lakinya dengan keponakannya. Bahkan sampai detik ini Edgar tak pernah memberinya penjelasan mengenai hacker yang sudah merusak sistem operasi kerjanya saat itu.

"Mom, memangnya kapan aku berantem sama Daddy. Aku loh nggak pernah ketemu sama dia," bantah Dylan yang diam-diam mendengarkan obrolannya.

"Sayang, sebenarnya kamu sudah tahu siapa Daddy kamu, hanya saja kamu nggak mau baikan sama dia."

"Mommy ini gimana sih! Bukannya waktu itu mommy bilang Daddy ku udah mati, dan sekarang mommy bilang Daddy masih hidup dan pernah bertemu sama aku. Memangnya  kapan aku ketemu sama dia! Kenapa juga mommy nggak kasih tau aku saat ketemu sama Daddy."

Asila kebingungan untuk memberikan penjelasan yang tepat pada anak laki-lakinya. Ia harus berhati-hati agar bocah kecil itu tak marah dan membencinya.

"Aduh gimana ya? Gini loh sayang, bukannya mommy nggak mau kasih tau kamu soal Daddy. Sebenarnya Daddy itu selalu muncul, tapi kamu nggak pernah bersikap baik padanya. Om Edgar yang kamu benci itu adalah Daddy kamu, dia ayah kandungmu nak!"

"Hah?!"

Dylan dan Sheila tercengang. Mereka terkejut mendengar penjelasan dari ibunya. Orang yang selama ini membuatnya kesal ternyata ayah kandungnya. Dan selama ini pria itu tidak pernah muncul, saat muncul langsung membuat ulah hingga membuat mereka kecewa.

"Jadi om Edgar itu Daddy kami? Tapi kenapa dia nuduh kami maling. Dia juga ngatain kami anak maling. Berarti dia malingnya? Dasar laki-laki bodoh! Selama ini ke mana aja dia! Kenapa sekarang baru muncul? Pantas saja mommy mau deket-deket sama dia, ternyata mommy suka sama dia!"

Diah maupun Natan tercengang dengan mulut terbuka. Sedangkan pria tua yang diyakini sebagai orang tua Edgar hanya geleng-geleng kepala. Seburuk itukah perlakuan Edgar sampai-sampai tidak mengenali keturunannya sendiri?"

"Cil! Kamu serius dikatain Daddy mu anak maling? Memangnya apa masalahnya sampai dia ngatain kamu maling?"

"Aku matikan sistem kerjanya biar dia kapok. Habisnya dia udah buat mommy ku menangis."

"Hah! Serius kamu pelakunya?"

1
tia
jangan mobil mobilan ,,,mobilx sungguhan langsung di belikan 😄
4U2C
𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗶𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗽𝘂𝗻 𝗯𝗲𝘁𝘂𝗹,,𝗶𝗻𝗶 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗱𝗲𝗯𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮..🤣
Ika Dw
oke... dilanjut besok ya kak😁
tia
lanjut thor
tia
belom update thor
Ika Dw
enggak kak, santai aja😁
tia
jangan bilang tamat thor
tia
kenapa gak tes dna
Ika Dw
bobok dulu kak🤣, halunya disambung nanti 😁
tia
jangan digantung thor gk bisa tidur siang
Ika Dw
oke oke, ngetik dulu kak😭
tia
semangat thor,, lanjut bab ny 🤭
tia
lanjut thor 💪
Ika Dw: siap😍
total 1 replies
tia
tambah lag up thor 🤣🤣
Ika Dw: tangannya masih linu kakak😭
total 1 replies
tia
lanjut thor
tia
cerita bagus dn menarik
tia
dobel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!