Lin Zheng seorang pemuda dari bumi secara misterius jatuh ke sebuah retakan ruang yang muncul secara tiba-tiba.
Saat sadar dirinya sudah berada di suatu tempat asing.
Namun saat dirinya putus asa, system fusi datang sebagai Cheat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lonely Tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kekuatan 1%
Lin Zheng terpukau dan terdiam, tersembunyi di balik formasi batu.
Jantungnya berdebar kencang, bukan karena takut, tetapi karena kekaguman yang campur aduk dengan teror. Dia baru saja menyaksikan dua ahli Core Formation bertarung sampai mati. Kekuatan untuk memanggil golem magma dan membelah materi dengan niat pedang... itu adalah level yang tidak pernah dia bayangkan.
Pikirannya langsung beralih ke Xue Ling.
"Jika ini..." pikirnya, menatap mayat yang terbelah dua di kejauhan, "...adalah kekuatan Core Formation... TINGKAT KETIGA..."
Dia menghitung dalam hati. Nascent Soul, Dao Manifestation, Saint Realm, Void Breaker.
"Seberapa kuat... seberapa mengerikan Xue Ling?"
Perisai basalt, harimau api, golem magma... semua itu mungkin hanya mainan anak-anak bagi seorang Void Breaker. Perspektif Lin Zheng tentang kekuatan berubah total. Dia menyadari bahwa sebulan terakhir ini dia tidak "berkultivasi"; dia hanya bermain di taman kanak-kanak yang dijaga oleh seekor naga.
Gelembung amannya telah pecah, dan sekarang dia melihat dunia apa adanya. Tekadnya untuk menjadi lebih kuat—bukan hanya kuat, tetapi sangat kuat—mengeras dari keinginan menjadi kebutuhan absolut.
Di pembukaan hutan, Jian Fei terengah-engah, bersandar pada pedangnya. Serangan Satu Pedang Membelah Langit jelas telah menguras energinya dan merusak meridiannya. Dia menelan tiga pil lagi sebelum dengan rakus menjarah mayat Mo Yan.
Dari kantong penyimpanan musuhnya, dia mengeluarkan sebuah kotak giok kecil yang memancarkan qi panas. Dia membukanya. Di dalamnya, tergeletak sekuntum bunga lotus kecil yang tampak diukir dari api dan giok. Lotus Api Giok.
"Hahaha... akhirnya!" tawa Jian Fei serak. Dia baru saja mempertaruhkan nyawanya untuk ini, dan itu sepadan.
Namun, saat dia hendak menyimpan harta rampasannya, dia membeku.
Naluri kultivatornya yang terasah dalam pertempuran menjerit. Dia tidak sendirian.
Matanya yang tajam langsung menyorot ke arah formasi batu di lereng bukit. "Siapa di sana?! Keluar!"
Di balik batu, Lin Zheng membeku. Jantungnya serasa berhenti berdetak.
Dia ketahuan.
"Keluar!" teriak Jian Fei lagi, mengangkat pedangnya yang masih bergetar. Dia lemah, tapi dia masih seorang ahli Core Formation.
Merasa terganggu dengan kehadiran pengintai, Jian Fei memutuskan untuk tidak mengambil risiko. Dunia ini kejam; pengintai berarti masalah. Dia tidak tahu sudah berapa lama orang ini menonton. Apakah dia melihat serangan puncaknya? Apakah dia melihatnya lemah?
Jian Fei memutuskan untuk menyerang. Dia mengarahkan pedangnya. "Aku tidak akan mengatakannya lagi!"
Dengan qi terakhir yang bisa dia kumpulkan, dia menebaskan serangan Sword Qi sederhana. Itu bukan Satu Pedang Membelah Langit, tapi itu adalah bilah angin tajam yang melesat lurus ke arah batu tempat Lin Zheng bersembunyi.
"SIAL!"
Lin Zheng yang ketahuan mengintip menjadi panik. Dia berguling keluar dari balik batu tepat pada saat Sword Qi menghantamnya, meledakkan formasi batu itu menjadi kerikil.
"Tunggu! Berhenti!" teriak Lin Zheng, mengangkat tangannya. "Aku tidak sengaja! Aku hanya tersesat! Aku tidak melihat apa-apa!"
Jian Fei menatapnya. Dia melihat jubah Lin Zheng, merasakan fluktuasi qi yang lemah. Spirit Foundation Tingkat 8. Seekor semut.
Tapi semut ini telah melihat segalanya. Dia telah melihat pertarungan. Dia telah melihat rampasan perang. Dan yang terpenting, dia telah melihat betapa lemahnya Jian Fei saat ini.
Dalam dunia kultivasi, membiarkan saksi kelemahanmu hidup adalah bunuh diri.
"Maaf, Nak," kata Jian Fei, matanya dingin. "Kau memilih waktu yang salah untuk tersesat."
Jian Fei tidak peduli sama sekali. Dia mengangkat pedangnya lagi, bersiap untuk serangan terakhir yang pasti akan membunuh murid Spirit Foundation rendahan ini.
Lin Zheng melihat niat membunuh di mata pria itu. Penjelasan tidak berguna.
Sudah tidak ada jalan keluar lagi.
Basis kultivasi Lin Zheng jauh lebih rendah. [Rantai Penusuk Roh] miliknya akan hancur sebelum mencapai lawannya. Belatinya? Lelucon.
"Kau yang memaksaku," desis Lin Zheng, kepanikan dan adrenalinnya berubah menjadi tekad yang dingin dan putus asa.
Dia merogoh ranselnya dan menggunakan satu-satunya senjata miliknya.
Dia mengeluarkan meriam tangan hitam pekat yang tampak menyerap cahaya—[Pistol Pemakan Dao (Grade Quasi-Emperor)].
Saat pistol itu muncul, Jian Fei, yang sedang mengumpulkan qi untuk serangannya, tiba-tiba membeku.
Dia tidak mengenali senjata itu. Tapi setiap insting di tubuh Core Formation-nya menjerit... LARI. Aura yang memancar dari benda hitam itu bukanlah sesuatu yang seharusnya ada di dunia fana. Itu adalah aura kematian murni, aura yang menentang Dao.
"Apa... apa itu?" Jian Fei tergagap, untuk pertama kalinya merasakan ketakutan yang sesungguhnya.
Lin Zheng tidak menjawab. Dia telah mencapai Spirit Foundation. Dia memenuhi persyaratan minimum untuk mengaktifkannya.
Dia mengangkat pistol berat itu dengan kedua tangan dan, tanpa ragu, menyalurkan setiap ons energi spiritual dari Dantian Spirit Foundation Tingkat 8 miliknya ke dalamnya.
THRRRUUUUUMMMMMM!
Pistol itu hidup. Motif kepala serigala di larasnya menyala dengan cahaya merah darah. Ukiran di sepanjang tubuhnya berdenyut seperti pembuluh darah.
Sebuah tembakan yang membuat seluruh energi spiritual Lin Zheng habis. Dia merasakan Dantiannya terkuras dalam sepersekian detik. Rasa lelah yang luar biasa menghantamnya, membuatnya hampir pingsan di tempat.
Di ujung laras, bukan peluru atau cahaya yang terbentuk. Yang terbentuk adalah bola kegelapan murni seukuran kelereng. Sebuah lubang kecil dalam realitas.
Jian Fei ketakutan. Dia berteriak, menggunakan sisa kekuatannya untuk menciptakan pertahanan pedang terkuat yang dia bisa.
Lin Zheng menarik pelatuknya.
Tidak ada suara ledakan. Hanya suara desisan pelan, seperti ruang hampa udara yang tercipta.
Bola kegelapan itu melesat maju.
Itu bergerak lambat. Sangat lambat. Jian Fei bisa melihatnya datang.
Dia mengayunkan pedangnya ke bola itu.
Saat pedangnya—sebuah harta karun Spirit Grade—menyentuh bola hitam itu, pedang itu tidak meledak. Pedang itu... larut. Logamnya terurai menjadi ketiadaan, atom-atomnya terhapus dari keberadaan.
Mata Jian Fei melebar ngeri. Dia mencoba melarikan diri, tetapi bola itu sudah menyentuh perisai qi dadanya.
Perisai qi itu lenyap. Jubahnya lenyap. Kulitnya lenyap.
Dia menatap Lin Zheng, ekspresi ketidakpercayaan total terukir di wajahnya saat tubuhnya mulai terhapus dari dunia.
"Bagaimana... mungkin!?"
Itulah kata-kata terakhir Jian Fei sebelum kegelapan itu menelannya sepenuhnya. Bola itu menguap, dan bersamaan dengan itu, Jian Fei—ahli Core Formation yang sombong, murid elit dari Azure Stream Sword Sect—lenyap.
Tidak ada mayat. Tidak ada darah. Tidak ada abu. Hanya sedikit bau ozon.
Meskipun kekuatan yang ditampilkan pistol itu hanyalah satu persen dari kekuatan aslinya—aktivasi paling dasar yang ditenagai oleh seorang kultivator Spirit Foundation rendahan—itu sudah lebih dari cukup untuk menghapus seorang ahli Core Formation yang kelelahan dari muka Xuantian.
Lin Zheng terhuyung. Energi spiritualnya kosong. Dia menjatuhkan pistol yang sekarang diam itu dan jatuh berlutut, terengah-engah.
Dia menatap tempat Jian Fei berdiri. Kosong.
Dia berhasil. Dia telah membunuh seorang ahli Core Formation.
Dan dia baru saja menggunakan senjata [Grade Quasi-Emperor] di tempat terbuka.
