NovelToon NovelToon
Pelacur Ini Adalah Ibu Terbaik

Pelacur Ini Adalah Ibu Terbaik

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: NiSeeRINA

Lucianna Forger adalah seorang pelacur di sebuah klub malam. Walaupun hidup sebagai pelacur, Luci tetap memiliki impian untuk mempunyai suami dan anak.

Malam itu ia bertemu dengan Daniel Radcliffe, orang yang dia target menjadi pelanggan selanjutnya. Setelah melalui malam yang panas di rumah Daniel. Ia malah bertemu dengan tiga anak kembar.

Luci baru saja berpikir kalau dia bermalam dengan suami orang lain. Namun nyatanya Daniel adalah seorang duda. Ini memberikan kesempatan Luci untuk mendekati Daniel.

Sulit untuk mendekati Daniel, Luci pun memilih untuk mendekati anak-anaknya terlebih dahulu.

Apakah Daniel bisa menerima Luci dengan latar belakang seorang pelacur?

__________________________________________
Yang penasaran sama ceritanya silahkan baca🙌

[Warning!! konten dewasa]
[Karya ini hanya fantasi authornya, tidak membawa hal apapun yang berkaitan agama dalam novel ini🙌]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NiSeeRINA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

[PIAIT] Bab 25 : Mimpi aneh [WARNING]

"Ini," Daniel menyodorkan botol minyak itu pada Lucianna. Lucianna mendongakkan kepalanya, sedikit terkejut dengan kedatangan Daniel. Matanya lalu beralih ke botol yang dibawa Daniel.

"Apa ini?" tanya Lucianna, mengambil botol itu dari tangan Daniel

"Ini minyak aromaterapi, bisa meringankan pernapasanmu," Daniel kemudian duduk di samping Lucianna, sedikit membuat jarak di antaranya.

Lucianna membuka botol itu dan mendekatkan ke hidungnya. Aromanya yang wangi dan menghangatkan langsung menyeruak hanya dalam satu tarikan napas. Lucianna mengangkat botol itu lebih dekat ke hidungnya, mulai meresapinya.

Daniel melihat wajah Lucianna yang tenang dan menikmati aromaterapi dari minyak itu. 'Dia terlihat lebih cantik saat seperti ini,'

Plak! Daniel menampar pipinya pelan, namun suaranya cukup keras sehingga membuat Lucianna melihat ke arahnya.

"Ada apa?" tanya Lucianna heran.

"N-n-nyamuk," Daniel mengalihkan pandangannya, tak ingin menatap Lucianna.

'Apa yang baru saja kukatakan?!!' bentak Daniel dalam hatinya.

Lucianna kembali menghirup aroma dari minyak itu. Kemudian melihat ke arah Daniel. "Terima kasih. Kau sangat perhatian,"

"Itu sifat simpati biasa. Semua orang memang sudah seharusnya melakukan itu," Daniel membenarkan posisi duduknya, agar bisa bersandar dengan nyaman.

Senyuman kecil muncul di ujung bibir Lucianna, "Memang benar, tidak semua rasa peduli bisa dikaitkan dengan perasaan," gumamnya.

Lucianna mendekat ke arah Daniel, menyandarkan tubuhnya pada pada bahu Daniel. Daniel langsung bangkit dari duduknya dengan cepat. Hampir membuat kepala Lucianna terjatuh ke arah gagang kursi ayunan.

"Kau itu kenapa?!" tanya Daniel, nada bicaranya sedikit meninggi.

"Aku hanya butuh sandaran. Kepalaku sangat pusing, Daniel," jawab Lucianna, suaranya terdengar manja.

"Tidak," tolakan tegas dari Daniel.

Lucianna mengerucutkan bibirnya kemudian menatap ke bagian bawah celana Daniel. Senyuman tengil timbul di bibirnya. Ia mengangkat kakinya, lalu membelai bagian sensitif Daniel dengan punggung kakinya.

Daniel terkejut dengan tindakan Lucianna, lalu mundur dengan cepat menjauhinya. "Kau jangan coba-coba!"

"Kenapa? Ini diluar rumah dan tidak di depan anak-anak," ucap Lucianna, mengingatkan Daniel dengan peraturan tegas yang Daniel ucapkan sendiri.

Daniel menghela napasnya kasar lalu beranjak meninggalkan Lucianna. Bukannya merasa bersalah, Lucianna malah cekikikan melihat reaksi Daniel.

......................

"Hahhh... Hahh... Hahh..." Daniel membuka matanya perlahan. Napasnya terasa tersenggal. Ia melihat seseorang sedang duduk di pangkuannya menghadap ke arahnya.

"L-Luci..." Daniel mengedipkan matanya beberapa kali, memastikan apakah orang itu benar Lucianna atau tidak. Ia menatap sekitarnya, ia berada di ruang kerjanya.

Daniel melihat Lucianna dengan samar-samar. Wanita itu mengenakan kaus hitam oversize yang sedikit turun memperlihatkan sebelah bahunya. Daniel menurunkan penglihatannya, Lucianna terlihat tidak memakai celana. Tubuh Daniel terasa lemas, sangat sulit untuk digerakkan.

Rambut Lucianna berantakan dan sedikit basah oleh keringat. Tangan Lucianna naik ke leher Daniel dengan penuh sensual, melingkarkan tangannya di leher Daniel. Daniel ingin rasanya mendorong Lucianna, tetapi tubuhnya tidak mampu.

Lucianna meraba tubuhnya sambil terus mengendus lehernya. Ia kemudian berdiri dari pangkuan Daniel dan berbaring di meja kerjanya. Tubuh Daniel bergerak dengan sendirinya, berdiri dari kursi diantara selangkangan Lucianna.

"Aku... Tak mampu mengendalikan tubuhku sendiri... " ucap Daniel, terdengar lemas dan pasrah. Tubuh Lucianna terlihat jelas dari atas, pemandangan yang sangat indah. Daniel tak mampu menahannya semua gejolak yang merayap didalam tubuhnya, terutama di bagian bawahnya. jika ia punya tenaga, ia akan memilih untuk mencoba menjauhi Lucianna.

"Daniel... " panggil Lucianna, suaranya terdengar sensual dan begitu manja. Tangannya naik menyentuh tubuh Daniel yang masih berbalut baju dengan lembut.

Napas daniel semakin terengah-engah, ia merasakan keringat mengalir di kepala dan didalam pakaiannya. Ia masih mencoba menjaga akal sehatnya.

"Daniel... " panggil Lucianna lagi.

"Daniel... "

"Daniel,"

"Daniel!"

"DANIEL!!!"

BRAKK!! Lucianna menggebrak meja dengan keras membuat Daniel tersentak, mengangkat kepalanya yang terasa berat dengan cepat. Daniel mengatur napasnya, melihat Lucianna yang berada di samping mejanya.

"Ini sudah jam tiga kurang seperempat! Kau harus menjemput si kembar!" bentak Lucianna, sudah kehilangan kesabarannya.

Daniel melihat ke arah jam, pukul 14.45. Ia mengusap kasar wajahnya yang berkeringat.

"Kau kenapa?" tanya Lucianna heran melihat Daniel yang sangat berkeringat sampai kausnya basah.

"Mimpi buruk? Kalau kau tidak bisa, aku yang akan menjemput mereka," lanjut Lucianna.

"I-iya, m-mimpi buruk. Mungkin." jawab Daniel berusaha menenangkan dirinya. Lucianna mengerutkan keningnya, antara merasa heran dan kasihan.

"A-aku akan menjemput si kembar. Kau keluar dulu saja, aku akan mengumpulkan kesadaranku dulu," pinta Daniel. Lucianna hanya menjawabnya dengan anggukan pelan, lalu pergi keluar ruang kerjanya.

"Aku perlu mandi," gumam Daniel.

......................

Selesai mandi, Daniel membawa mobilnya menuju taman kanak-kanak si kembar. Mandi Hanya menghilangkan rasa gerahnya, tidak menghilangkan pikirannya yang masih diselimuti perasaan aneh.

"Daniel... " suara itu terdengar di belakang kursi pengemudinya. Daniel menoleh ke kaca spion tengah dan melihat Lucianna duduk di kursi penumpang. Lucianna terlihat mengenakan gaun mini berwarna pink yang memperlihatkan sebagian besar paha mulusnya dan dadanya yang mengembang sempurna. Dia terlihat berpose dengan seksi dibelakang sana.

Daniel langsung mengalihkan pandangannya, berharap itu semua hanya khayalannya saja. Ia juga mencoba untuk memejamkan matanya sebentar untuk menyadarkannya. Akan tetapi suara itu terus memanggilnya dengan begitu menggoda.

"Papa!" teriak si kembar bersamaan. Daniel terkejut, kemudian melihat ke kursi penumpang. Ternyata si kembar sudah duduk di kursi penumpang.

Daniel tampak seperti orang linglung. Kapan anak-anak masuk ke mobil? Daniel merasa kalau dia masih diperjalanan tadi. Kapan dia sampai?

Daniel mengambil permen kopi yang ada disampingnya, lalu mulai menjalankan mobilnya.

'Apa yang sedang terjadi padaku hari ini?!' gertak Daniel pada dirinya sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Bersambung...

1
Cut syifa
biarlah soal profesi, yg penting hatinya baik
Cut syifa
dasar lucianna benar benar 😄😄, meresahkan sekali kmyyuuuu🤭
mama Al
jangan bilang Luci nekat bawa anak anak ke kebun binatang. 😁
mama Al
berasa ibunya anak-anak 🤭
mama Al
si Daniel antisipasi takut para emak emak smake down lagi
Dewi Ink
Daniel kuat bgt imannya 😂😂
Dewi Ink
wadduuuww di tepi kolam loh itu 😭
Dewi Ink
di rumah kan ada kolam renang
Istri Zhiguang!: anggap aja liburan bersama kak😭
total 1 replies
Cut syifa
untung bukan ramadhan dasar kamu lucianna 🤣🤣🤣
Drezzlle
ayo ajak ke Zoo Lucianaa kasihan mereka
Drezzlle
ya pasti anak-anak pilih kamu lah Lucianaa
Nurika Hikmawati
mantaaaap... kamu masih kuat iman aja Niel. padahal Luci udh mengerahkan semua skillnya tuh /Facepalm/
Nurika Hikmawati
Beda tenaga ya Luc... kalau utk yg gini mah tenaganya gak akan prnh habis
Rosse Roo
aah dasar bocahhh🤣🤦‍♀️
Rosse Roo
yeeeey aku juga ikutt senang.... 😌😄
Rosse Roo
tidak akan ada waktu untuk mengulang kebersamaan dengan anak-anak pak Daniel... nanti kalau mereka udah dewasa. menyesal lah kau, tak pernah menyenangkan mereka.
mama Al
wkwkwkwk kalah telak
mama Al
tetap saja harus berusaha keras, Luci.
mama Al
Daniel ini gengsinya gede ya.
padahal dalam hati 🤭
Cut syifa
gak semua pelacur benar2 niat jadi pelacur🥺😫
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!