Reynaldi Fernandez, seorang pria tampan, kaya dan sukses menemukan cinta pada gadis bernama Cinta Destiana Putri, yang merupakan anak dari sahabat ayahnya. Konflik keluarga Rey yang akhirnya menghubungkan Rey pada Cinta.
Rey berubah demi mendapat simpati Cinta, namun Cinta sudah memiliki lelaki idaman lain yang soleh menurutnya.
Akankah Cinta Rey berbalas? bagaimana perjuangan Rey dalam memenangkan hati Cinta?
Cerita ini menceritakan tentang sebuah cinta, keluarga dan persahabatan.
simak terus ya guys....
Trimakasih 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sakit kepala
Shinta merutuki keputusan mendadak Ryan yang membawa suaminya untuk dirawat dirumah sakit. Shinta langsung menelpon Gery menceritakan kejadian malam itu dan mengatur strategi baru.
"Mah," suara Aletha mengagetkan Shinta yang sedang melamun.
"Tenang mah, jangan khawatir. Aletha tau ini ulah siapa."
"Maksudmu?" tanya bingung Shinta.
Aletha menceritakan beberapa waktu lalu mendengar percakapan Cinta dan Rey di sebuah resto. Tidak salah lagi bahwa kecurigaan keluarga Rey kepada Shinta karena hasutan orang kepercayaan Ryan dan putrinya itu. Ditambah lagi Aletha geram dengan Cinta yang sok ngatur, memberi aturan ketat dalam hal anggaran, sehingga tidak ada celah buat Aletha untuk memark-up setiap program yang ingin dikerjakan.
"Brengsek si Ferdi dan putrinya. liat saja apa yang akan aku lakukan untuk mereka." Seringai licik Shinta yang diikuti putrinya.
****
Cinta berlari menghampiri Andre yang berjalan cepat.
"Pak Andre tunggu!" Suara Cinta dari kejauhan, memang Cinta selalu memanggil "pak" kepada Andre, Rey dan Mario jika masih diwilayah kantor tapi jika diluar kantor memanggilnya dengan sebutan "kakak."
"Ada apa Ta?" jawab Andre menghentikan langkah kakinya setelah mendengar suara Cinta memanggilnya.
"Pak Rey hari ini ga masuk ya?" tanya Cinta.
"Loh kamu kan asistennya Ta," senyum Andre.
"Iya, tadi pagi ada jadwal ketemu klien tapi katanya sendiri aja. Terus sampe sekarang koq belum sampe kantor ya? apa saya ada salah dalam bekerja?"
"Kamu aja yang baperan Ta, emang ada pertemuan lagi setelah ini?" tanya Andre yang dijawab menggeleng oleh Cinta.
"Mungkin pak Rey di apartemennya, mungkin dia lelah jadi ga kekantor lagi. Kalau kamu butuh tandatangannya, kamu langsung aja datang ke apartemennya Ta," ucap Andre kemudian melanjutkan langkahnya lagi sambil menepuk pundak Cinta "sudah ya."
Memang benar ada beberapa berkas yang harus ditandatangai Rey. Kemudian Cinta berinisiatif untuk menelepon Rey.
"......."
"Pak Rey ga kekantor hari ini?"
".........."
"Oh begitu, sekarang saya boleh ke apartemen bapak? karena ada beberapa berkas yang harus ditandatangani."
"......."
"Baiklah, trimakasih pak. Assalamualaikum."
"........"
Tut..tut..tut.. percakapan telepon terputus. Cinta segera merapihkan dokumen-dokumen dimejanya. Ia hanya membawa yang diperlukan, lalu bergegas menuju apartemen Rey.
Matahari menyorot jendela kamar Rey, Rey terbangun dengan kepala yang agak berat, mengingat dia baru tidur jam 5 pagi, setelah sholat subuh. Sebenarnya berat untuk bangun, namun tetap pergi karena ada klien yang menunggu di jam 10 pagi.
Setelah selesai bertemu klien Rey kembali ke apartemennya. Dia dilanda kantuk yang sangat, mungkin efek dari obat sakit kepala yang dikonsumsi nya sebelum dia berangkat.
Ponsel Rey berdering dan tertera nama Cinta.
"Hallo"
"......."
"Ngga Cinta, aku sangat lelah dan agak pusing. Tapi tadi pagi saya menyempatkan diri untuk ketemu klien."
"........"
"Oke Cinta, nanti langsung saja masuk ini passwordnya xxxxxx, saya sangat kantuk."
"........"
"Oke, waalaikumsalam."
Jalanan sudah agak sedikit macet karena mendekati jam pulang kerja. 40 menit Cinta sampai diparkiran apartemen Rey. Dia segera menuju lantai yang Rey sebutkan kemudian menekan password dipintu kamar Rey
Ceklek.. pintu terbuka
Cinta memasuki apartemen Rey dengan agak ragu, namun perlahan menelusurinya. Apartemen Rey memiliki dua lantai dan tidak terlalu besar. Bersih, rapih, dipadu dengan cat berwarna putih juga furniture dan isinya didominasi dengan warna hitam putih.
Di lantai satu, Cinta tidak menemukan sosok Rey, akhirnya Cinta memberanikan diri untuk menaiki tangga dan benar saja, ada sebuah kamar yang memperlihatkan laki-laki tanpa pakaian atas sedang terbaring. "ups, ya ampun." Langkah Cinta terhenti setelah membuka pintu kamar itu. Lalu Cinta kembali turun ke lantai satu dan menuju dapur.
Benar saja, tidak ada satu makananpun disini. Akhirnya Cinta berinisiatif untuk memasak, mengingat saat ini Rey tengah tidak enak badan.
klo biasanya berawal dr benci trus berubah jadi cinta tp ini the real romansa 🤩🤩🤩🤩