Peringatan! Harap bijak dalam membaca. Ini karya dipersembahkan untuk hiburan emak yang sudah berusia 21+ dan sudah menikah! Dibawa 21 harap jangan baca! Dosa tangung sendiri!
Sequel dari Dipaksa menikahi tuan muda duda
Ashanum Ananda Wijaya terpaksa menerima perjodohan dengan pria yang sama sekali tak ia kenal setelah pergaulan bebasnya diketahui sang papa yaitu Raka Wijaya. Asha harus mengorbankan cintanya menikahi pria sederhana yang bukan tipenya yang tak ada daya tarik sama sekali yang hanya berkerja sebagai guru ngaji di pondok pesantren dan sebagai ob di rumah sakit ternama dikota Malang.
Dibalik kesederhanaannya Asegaf Albramata adalah seorang pengusaha muda yang sukses disegala bidang, namun ia menyembunyikan semuanya karena berbagai alasan.
Asha sangat membenci Ega karena adanya dia, ia harus kehilangan cinta pertamanya.
Nb : Jangan lupa follow ig:Duwi Sukema author ya, agar tahu visual juga novel author lainnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon duwi sukema, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Aku antar pulang
"Aku cuma kasihan sama, kamu cantik tapi tak memanfaatkan dengan baik," dengus Bela beranjak pergi meninggalkan Diana dan Asha.
"Sha, benaran ya?! Siapa Ega itu? Kenapa kamu tak cerita denganku? Apa kamu sudah putus sama cowok play boy dan matre itu?" cecar Diana memberi berbagai pertanyaan.
"Kamu itu kepo, sudahlah aku bahagia dengannya," ketus Asha dengan memakai jas calon dokternya.
"Tapi Sha, masak kamu pacaran dengan cowok yang kere sich? Harusnya kamu buang Dion dapat yang lebih baiklah," saran Diana. "Seengaknya kamu cari yang naik mobil ferarri gitu atau lamboghiri. Kamu itu cantik bisa dapat itu dengan muda," ketus Diana.
"Din, kamu kok sama saja dengan Bela. Kamu kan tahu aku ngak butuh semua itu, aku bukan tipe cewek matre Din," jawab santai Asha.
"Tapi benaran cowok baru kamu naik motor buntut itu ya Sha?!" tanya Diana sangat penasaran.
"Iya emang salah ya. Yang pentingkan aku senang."
"Sha orang tua kamu emang setuju jika kamu pacaran dengan orang miskin itu? Papa kamu sama abang kamu aja melarang keras kamu pacaran sama Dion yang dari keluarga mampu yang masih bawa mobil apa lagi ini! Pasti mereka menentang hubungan kalian!" kata Diana mengingatkan.
"Tidaklah, keluargaku tak pernah memandang dari segi ekonomi mereka memandang segi agamanya," ucap Asha.
"Terserah kamulah! Yang penting nanti kamu jangan mengeluh jika orang tua kamu melarangmu, aku sudah memperingatkan kamu," jelas Diana mengingatkan lagi.
"Iya tenang saja," jawab Asha.
Dibalik pintu ada sosok seseorang yang mendengar semua perbebatan Asha. Ia merasa lega jika Asha benar-benar mau berubah mau menerima apa adanya.
Aku berjanji akan membuat kamu bahagia. Apa bagi mereka orang miskin selalu di pandang sebelah mata? Padahal orang yang harta melimpah belum tentu memiliki kepribadiaan yang baik gumam Ega di dalam hatinya.
Ega yang melihat Asha ingin keluar ia segera berlari agar Asha tak mengetahui jika dirinya mendengar semuanya.
****
Asha yang baru saja selesai segera menuju parkiran menunggu Ega untuk pulang bersama.
"Sha, aku antar pulang," tawar Aris.
"Tidak perlu baik hati begitu, aku tak suka orang yang bermuka dua," ledek Asha sambil berjalan dengan santai mengabaikan Aira yang terus berjalan mengekori dirinya.
"Maksud kamu bermuka dua?"
"Pikir saja sendiri! Jangan sok bodoh yang tak paham apa-apa dech," ketus Asha. "Kamu itu laki-laki tapi mulut kamu ember sepertinya perlu diberi sedikit pelajaran dengan di menyumpel sambel itu mulut kamu agar tak banyak bicara," tegas Asha.
Sha aku melakukan itu agar kamu tahu jika laki-laki buruk rupa tadi tak pantas untukmu. Dia hanya miskin, kenapa kamu tak pernah melihat aku mencintai kamu dari dulu Sha. Aku akan merebut hatimu aku akan membuat kamu jadi milikku. Jika aku tak bisa memiliki Asha maka cowok buruk rupa juga tak bisa memiliki Asha batin Aris sambil mengekori Asha.
"Ayo aku antar pulang. Cuaca hari ini mendung, pasti sebentar lagi hujan, kamu jika pulang bersama pacar barumu pasti kamu akan kehujanan mending bersama ku saja," tawar Aris yang tak menyerah berjuang mendapatkan cinta Asha.
"Benar ya sebentar lagi hujan, boleh juga kamu antar," kata Asha sambil tersenyum.
Bersambung..
maaf dikit nanti janji aku up lagi jika author sdh lebih baik lagi