NovelToon NovelToon
Suami Misteriusku Ternyata Seorang Dokter

Suami Misteriusku Ternyata Seorang Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dokter / Menyembunyikan Identitas / Kekasih misterius
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: dira.aza07

Nadira Keisha Azzura pertama kali co-ass di rumah sakit ternama, harus mengalami nasib buruk di mana Bapaknya masuk UGD tanpa sepengetahuannya akibat tabrakan, lalu tak lama meninggal dan sebelumnya harus mendengar ijab kabul mengatasnamakan dirinya di kamar Bapaknya di rawat sebelum meninggal. Pernikahan itu tanpa di saksikan olehnya sehingga dia tidak mengetahui pria tersebut.

Sedangkan dia hanya memiliki seorang Bapak hingga dewasa, dia tidak mengetahui keberadaan kakak dan Ibunya. Dia di bawa pergi oleh Bapaknya karena hanya sosok pria miskin dan mereka hanya menginginkan anak laki-laki untuk penerus.

Bagaimana nasib Nadira selanjutnya? akankah dia hidup bahagia bersama suaminya? akankah Nadira bisa menerima siapa suami dan siapa yang telah menabrak Bapaknya? Akankah dia bertemu dengan keluarganya?

Yu saksikan ceritanya hanya di novel 'Suami Misteriusku ternyata seorang Dokter'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dira.aza07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 ~ Thomas Alergi

Jam istirahat pun tiba Nadira pun menuju ruangan Kendrick.

Setibanya di ruangan Kendrick, Nadira pun menata makanan itu di atas meja yang berada di ruangan Ken.

"Pak, udah dong kerjanya!, ayo kita makan dulu," Ajak Nadira saat melihat Ken masih di depan layar komputer.

Kendrick pun berdiri tanpa mengeluarkan sepatah katapun, kemudian duduk di sebuah sofa yang mana Nadira kini sedang menyiapkan nasi beserta lauknya ke dalam sebuah piring untuk Ken.

Ra ... makasih, kamu memang terbaik mesti di awali dengan cara yang kurang tepat, aku benar-benar mengagumi kamu, terimakasih. Batin Ken dengan menatap Nadira yang tanpa di sadari mengulaskan sebuah senyuman.

"Ayo Pak di makan!, semoga Bapak menyukainya ya," ucap Nadira sambil memberikan sepiring nasi beserta lauknya kehadapan Ken.

"Terimakasih ...." Ken menerima piring itu dengan menatap nasi yang ada di hadapannya.

”Ken ...," panggil Thomas dengan memasuki ruangan Kendrick tanpa mengetuk pintu. Kemudian Thomas terdiam dan memperhatikan dua insan yang hendak makan.

"Eh Pak Thomas ayo gabung, ayo sini!" Nadira pun beranjak dari duduknya hanya untuk menarik lengan Thomas agar bisa bergabung.

Sedangkan Ken asik menyuap nasi pemberian dari Nadira tanpa menatap Thomas ataupun Nadira.

"Ga usah Ra ..., maaf gue ganggu, gue ada urusan," kilah Thomas dengan hendak melangkah menjauhi meja.

”Ga ganggu ko, udah duduk Pak, lagian ini banyak ko, cobain masakan aku enak lo, AAA," ujar Nadira sambil menyuapkan nasi ke dalam mulut Thomas dengan menggunakan langsung dari jari jemari Nadira.

Kendrick pun langsung membulatkan kedua matanya saat melihat Nadira menyuapkan makanan tersebut kepada Thomas apalagi dari tangan Nadira langsung.

Ken terus menatap tajam mereka, namun Thomas tidak mampu membuka mulutnya sedangkan Nadira terus memaksa Thomas untuk mencicipi pasakannya.

Thomas pun memicingkan matanya menatap Ken yang seolah mempertanyakan 'Bagaimana ini?'.

Dan Kendrick pun mengerti akan tatapan Thomas, dia menganggukkan kepalanya agar Thomas dapat menghargai Nadira, agar Nadira tidak merasa bersedih meski hatinya kini merasakan sesuatu yang lain saat melihat Nadira menyuapi Thomas.

Thomas pun akhirnya membuka mulutnya, kemudian Nadira pun menyuapkan nasi ke dalam mulut Thomas.

"Enak ga?” Tanya Nadira saat Thomas mengunyah nasi tersebut.

”Hmm." Thomas berbicara dengan mulut penuh dan dengan dibarengi acungan jempol.

"Ya sudah makanya duduk dan makan dulu Pak!" ajak Nadira dengan memberikan satu piring berisikan nasi dan udang dan cumi kepada Thomas.

”Udang?" Thomas terbelalak kaget dengan badan yang mulai menggeliat merasakan sensasi gatal pada tubuhnya.

”Iya kenapa?" Tanya Nadira dengan santai sambil menyuap nasi pada mulutnya.

"Kamu menyuapi aku pake cumi apa udang?" Tanya Thomas kembali.

”Udang," jawab Nadira santai.

"Udang?" Tanya Thomas terbelalak kaget, kemudian berhenti berbicara, lalu kembali menggeliatkan tubuhnya.

Kendrick yang mendengar itu langsung berdiri dan membantu Thomas berdiri dan memapahnya untuk menuju tempat tidur yang berada di ruangannya.

"Ada apa Pak?" Tanya Nadira saat melihat Thomas yang terus menggaruk tubuhnya dengan menggeliatkan tubuhnya, dan melihat Ken yang terburu-buru memapah Thomas.

"Cepat ambil obat alergi dalam laciku!” seru Ken pada Nadira dengan mencoba menahan tangan Thomas.

Nadira pun dengan panik bergegas menuju laci yang berada di bawah meja kerja Ken untuk mengambil obat.

Thomas terus merasakan tubuhnya dengan tangan yang terus menggaruk tubuhnya ke sembarang arah, dengan mata yang memandang nyalang kepada Ken.

"Jangan salahkan aku, mana aku tahu jika Nadira menyuapimu dengan udang!" Sahut Ken yang mengerti akan tatapan Thomas.

Tak lama Nadira pun menghampiri Ken, "Ini Pak!" Nadira memberikan obat itu beserta air untuk Thomas kepada Kendrick.

Thomas pun meminum obat itu yang di berikan oleh Ken dengan tangan yang bergemetar merasakan gatal yang menyerang seluruh tubuhnya.

”Telepon temanmu!, kabari dia untuk saat ini pekerjaan Thomas di UGD aku yang tangani, dan di sini biar Dokter Ray di bantu oleh mu!" titah Kendrick tegas kepada Nadira.

Nadira pun menganggukkan kepalanya dan menelepon Nabila, setelah selesai menelepon, Nadira menghampiri Kendrick yang sedang berdiri menatap Thomas.

"Pak sebenarnya ada apa dengan Pak Thomas?" Tanya Nadira yang sedikit berbisik.

”Dia punya alergi udang, jadi seperti inilah reaksinya saat memakan udang!" Ken menjelaskan dengan sedikit berbisik pula.

Nadira pun menyenderkan kepalanya di bahu Ken tepat di samping Kendrick. "Aku bersalah Pak, apa dia akan sembuh lagi? hiks hiks hiks." Nadira menangis tersedu-sedu.

"Dia akan sembuh, makanya jangan beri suapan pada sembarang pria—" ujar Ken terjeda.

"Maksud Bapak?" Nadira terbangun dari senderannya dari bahu Kendrick dengan mengerutkan keningnya.

"Maksudku ... iya kita tidak tahukan orang itu punya penyakit apa? jadi jangan sembarang memberikan makanan atau memakan dari alas orang!" Seru Kendrick mengingatkan.

Nadira pun hanya mampu menganggukkan kepalanya dan kembali menangis di pelukan Ken dengan perasaan penuh rasa bersalah.

Ken hanya mampu terdiam terpaku saat Nadira berada dalam pelukannya hingga dadanya berdetak begitu kencang tak karuan.

Dengan perlahan Kendrick pun memberanikan dirinya untuk mengangkat tangannya untuk mengusap punggung Nadira.

"Pak Thomas bisa sembuhkan Pak? hiks hiks hiks," Tanya Nadira dengan memeluk Kendrick dengan nangis yang terisak-isak merasakan bersalah.

"Bisa ... hanya butuh waktu." Kendrick memeluk erat Nadira dengan mengusap rambut Nadira dengan berkata begitu lembut.

"Sudah ... lanjut makan ya!" ajak Kendrick.

"Aku temani Pak Thomas saja ya Pak," tolak Nadira dengan melepaskan pelukannya sambil menatap wajah Ken dengan begitu dekat.

Jantung Kendrick kembali dangdutan, namun Kendrick bersikap biasa dengan melepaskan tangannya dari punggung Nadira.

Kendrick pun menatap Nadira yang berjalan ke arah Thomas, ingin sekali rasanya dia menarik lengan Nadira namun dia tidak sanggup melakukan itu semua.

"Pak ... hiks hiks ... maafkan Nara ya!, Nara benar-benar ga tau jika Bapak itu alergi udang." Nadira menangis sambil menatap Thomas yang masih merasakan gatal-gatal.

"Ga apa ra, makan gih, gue pengen sendiri!" kilah Thomas yang merasa tak enak hati pada Ken saat Nadira memberikan perhatian lebih kepada dirinya.

Nadira hanya mampu mengerucutkan bibirnya dan beranjak dari duduknya, kemudian melangkahkan kakinya dengan melewati Kendrick yang tepat berada di hadapannya.

Kendrick pun menghela nafas panjang, dia pun akhirnya mengikuti Nadira ke sebuah sofa di ruangan tersebut.

Nadira hanya duduk dengan menyenderkan tubuhnya, dengan menatap kesal kepada Thomas.

"Ra ... ini makan ya!" seru Kendrick dengan kembali memberikan satu piring Nadira dengan lauk pauk yang baru.

"Aku ga nafsu makan Pak, simpan saja!" ujar Nadira dengan kesal.

"Ok kalau begitu jangan katakan aku tidak menghargai pasakanmu, karena aku pun tidak ingin memakannya jika kau tidak memakannya!" Ancam kendrick dengan nada tegasnya.

"Kalian itu sama aja!" seru Nadira dengan mengambil piringnya.

Dan Kendrick pun tersenyum dalam hatinya, sungguh dia merasakan tenang saat melihat Nadira memakan nasi tersebut dengan lahap meski dengan penuh emosi.

Bersambung ...

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
dira rahmi: sekedar info, novel baru saya yang lain
"Sang Penerus yang tersembunyi"/Chuckle/
Anto D Cotto: seep 👌👍
total 3 replies
Hesty
kpn bwrsatunya.... bikinortu ken tau thoooor
dira rahmi: penasaran ya bersatunya? hehe sabar ya ... bikin cintanya bermekaran dulu kaya bunga2 di taman /Grin/
dira rahmi: tau bagaimana? nikah ya?
total 2 replies
dira rahmi
keren ni
dira rahmi
orang miskin yang pinjam dari pinjol untuk menafkahi Nadira hehe🤔✌🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!