NovelToon NovelToon
Kami Yang Kau Buang

Kami Yang Kau Buang

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:925.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Maya memiliki 3 orang anak saat dirinya diusir oleh suaminya karena pengaruh dari keluarganya, dia berjuang untuk membesarkan ketiga anaknya yang masih kecil hingga tumbuh menjadi anak-anak yang hebat dan berprestasi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebencian Anak Terbuang

Keesokan harinya saat mereka sarapan, datanglah keluarga Rasya menghampiri mereka saat sedang sarapan. Marsya dan ketiga anaknya hanya memandang mereka sekilas tanpa menyapa. Berbeda dari mereka Rasya menghampiri sang ibu kemudian menyalaminya.

"Kalian tidak mau salim sama nenek dan tante kalian?? Tanya Bu Rana kepada ketiga cucunya itu.

Mereka hanya bergerak kemudian menyaliminya sang nenek dan duduk kembali tanpa bersuara. Sedangkan Marsya hanya diam saja dan menikmati makanannya tanpa menghiraukan mereka.

"Ibu sudah sarapan?? ". Tanya Rasya dengan lembut.

Semarah dan sekesal apapun dia terhadap ibunya dia tak pernah bisa lama marah kepadanya.

" Kami sudah sarapan nak, kami kesini ada perlu denganmu dan juga Marsya". Ucap Bu Rana memandang anaknya dengan penuh perhatian.

Marsya kemudian berdiri dan mengajak ketiga anaknya untuk berangkat sekolah karena dia yang akan mengantar sendiri mereka ke sekolah.

"Mau kemana kamu Marsya, kamu tidak dengar yang ibu katakan?? Tanya dengan geram.

Marsya menarik nafasnya dalam kemudian menatap sang mertua dengan tatapan kesal.

" Maaf tapi saya banyak urusan dan harus mengantarkan anak-anak ke sekolah". Ucapnya berusaha tenang dan mengontrol emosinya karena biar bagaimana pun dihadapannya adalah ibu dari suaminya.

"Tapi biasanya sopir mengantar mereka, tumben sekali kau mau melakukan hal itu?? Ejek sang mertua kepada menantunya itu. Karena dia tahu persis jika menantunya tidak pernah mengantar anaknya ke sekolah.

" Ya itu benar, dan mulai sekarang tidak lagi, saya sudah menyadari jika perhatian pada anak-anak ku jauh lebih penting dari sekedar mencari pelarian dan saya mulai dengan mengantar jemput mereka ke sekolah". Marsya memandang sendu anak-anak nya.

"Biarkan mereka sama sopir, toh mereka semua biasa diantar oleh sopir, kamu tinggal disini karena ibu mau bicara dan tidak bisa diganggu". Ibu Rasya Kekeh pada pendiriannya untuk membuat menantunya tinggal.

" Maaf, tapi saya lebih memilih untuk mengantar anak-anak saya ke sekolah daripada berbicara dengan ibu, ibu bisa berbicara dengan anak lelaki ibu sendiri dan tak perlu libatkan saya dengan masalah kalian".

"Jangan kurang ajar Marsya, aku ini ibu mertuamu, kau tak pantas bicara seperti itu padaku". Hardiknya dengan keras.

Marsya tidak menjawab perkataan mertuanya dan lebih memilih untuk memanggil anak-anak nya untuk berjalan bersama menuju sekolah mereka.

Sebelum terlalu jauh Marsya berbalik menatap mereka dengan tajam dan tatapan merendahkan.

"Jika pembicaraan kalian tentang Kartu Kredit maka, maaf saya tidak bisa mengembalikan nya, keputusan saya sudah final, silahkan mengurus dengan anak ibu. Permisi!! ".

Dia pun berbalik menyusul sang anak yang telah lebih dulu berada didalam mobil.

" Istri dan anakmu sangat kurang ajar pada ibu!! ". Sungutnya dengan jengkel. Dia tidak terima jika di hina oleh orang lain apalagi itu menantunya yang hanya bisa melahirkan anak perempuan saja.

" Maaf Bu, ada apa kalian kesini sebenarnya??". Rasya merasa akan terjadi sesuatu yang dasyat pada pernikahan mereka.

"Kami sedang berjalan sekitaran ini, kami juga memiliki banyak keinginan jadi pastikan kamu sudah mengisi rekening kami". Ucapnya pada anaknya itu.

" Ibu berhentilah membeli barang-barang yang sia-sia karena itu tidak akan ada gunanya seberapa mahal pun itu".

Rasya tidak terlalu memperhatikan ibu dan kakaknya karena mengawasi keponakannya untuk berjaga-jaga karena keponakannya itu sangat nakal.

"Saya sudah mentransfer semua ke rekening kalian, jadi silahkan kalian cek sendiri dan itu harus cukup sebulan. Saya tidak mau kalian selalu belanja seenaknya".

Rania dan juga ibu Rana membulatkan matanya melihat nominal yang adiknya berikan kepada mereka.

"Kamu keterlaluan sya, apa maksud kamu melakukan itu kepada kami??".

Bu Rana tidak senang dengan jumlah uang yang Rasya berikan karena untuk membuat mereka berdua sangat senang itu sangat sedikit.

" Maaf Bu, itulah yang ibu inginkan, ibu bahkan tidak bisa menyayangi istriku tapi selalu memerasnya, bahkan ATM kalian istriku mengisi dengan sangat banyak.

"Kalian sudah aku beritahu kemaren dan sudah ku tegaskan, jadi jika mau uang itu urus saja sendiri, yang penting aku sudah menafkahi ibu tapi tidak dengan kak Rania dan adik-adikku, kalian sudah dewasa dan bisa bekerja. ". Rasya berucap dengan tegas karena dia sudah lelah dimanfaatkan oleh keluarganya dan juga sang ibu.

"Tapi sayang nominal yang kamu kirimkan itu bahkan tidak cukup selama sebulan, itu terlalu sedikit untuk ibu dan juga kakakmu". Ucap Bu Rana dengan muka kesal dan melasnya

Rasya menarik nafasnya dalam kemudian menghembuskan nya dengan pelan. Keluarganya betul-betul menguras emosinya.

" Sudahlah Bu, mulai hari ini, itu akan jadi jatah bulanan ibu dan juga semuanya dari perusahaan, dan yang mau memiliki uang lebih silahkan bekerja di perusahaan dan mendapatkan gaji karena saya tidak akan lagi mengurus kalian!! ". Rasya meninggalkan mereka yang kebingungan.

" Bagaimana ini Bu, Rasya bahkan tak mau mendengar kan kita lagi, ibu pun juga pasti sadar jika anak ibu itu mulai berubah?? ". Rania menatap kepergian sang adik dengan gusar tidak jauh berbeda dengan ibunya yang tidak menyangka jika anaknya bisa melakukan itu padanya.

" Ayo kita pulang Bu, seperti nya kita harus mencari cara lain agar mereka kembali tunduk pada kita seperti dulu".

Mereka kemudian langsung pulang kerumah dengan perasaan marah dan kesal.

Sedangkan dirumah tepatnya kediaman Maya mereka tengah berbincang dan tengah berdebat karena sang ibu yang tidak suka dengan sikap anaknya.

"Nak bunda tidak suka dengan sikap kalian kepada ayah kalian biar bagaimanapun, sebenci apapun kalian padanya, dia tetap ayah kalian". Maya tengah menasehati anak-anaknya dengan lembut.

" Maaf bunda, bukan aku mau kurang ajar pada bunda, tapi aku tidak akan pernah mau mengenal lelaki yang tengah membuang anak dan istrinya demi untuk menyenangkan ibunya dengan menikahi wanita kaya agar bisa mendapatkan anak laki-laki ". Sonya menggelengkan kepalanya tanda dia tidak menerima perkataan yang bunda.

" Tapi nak, apapun yang terjadi darahnya mengalir pada diri kalian bahkan wajah kalian bahkan lebih mirip dengan ayah kalian".

"Maaf bunda, aku setuju dengan Sonya, kami tidak akan bisa memaafkan lelaki yang mengusir anak dan istrinya ditengah malam gulita dan juga hujan dan petir ditambah lagi dengan kondisi anak yang baru berusia 1 bulan".

" Nak, jangan seperti ini, dia ayah kalian dan selama ini dia seperti itu karena desakan sang ibunya".

"Kalau begitu biarkan mereka bunda, jangan biarkan kami berurusan dengan mereka, apalagi jika lelakinya hanya bisa berlindung di ketiak ibunya". Sasya berkata dengan nada sarkas dan penuh amarah.

" Nak, jangan berbicara seperti itu". Tegur Maya

"Jangan pernah mengatakan jika lelaki biadab itu adalah ayah kami karena mereka memang melakukannya dengan sengaja tanpa perduli bagaimana sakitnya kami waktu itu".

"Nak". Ucap Maya dengan sendu.

" Maaf bunda, aku tak akan pernah bisa memaafkannya, begitu lihat wajahnya seakan kebencian mendalam yang tak terkira muncul saat kami menatapnya apalagi jika kami berinteraksi".

1
Sri Wahyuni
lanjut
Nurlaila Hasan
paman rara yg k kalimantan kok ga ada kabar yah,, 🙏 sorryy canda
Ummu Umar: ada kok ceritanya
total 1 replies
Nelsi Bengkulu16
sebenarnya cerita yg menarik tetapi sayang terlalu mudah.
Nelsi Bengkulu16
ceritanya akan lebih menarik jika selama 10 tahun ada rintangan dan keberhasilan anak2 di sekolahnya.
karena 10 thn itu lama tdk mungkin lancar aja.
mimief
wah...kirain dr jual emas yg nempel dibadan bisa dapet rumah gede bgt
ternyata...
Allah memang memudahkan segala urusan kita buat orang orang yg bersabar
aamiin
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Aries suratman Suratman
Aku baru baca Salwa menderita penyakit Asma dan Leukimia, jadi membutuhkan donor sum-sum tulang belakang dari Ayahnya
Aries suratman Suratman
Terus yang diAwal bab dua Adiknya Rasya yang sebenarnya sangat sayang pada Maya itu siapa ya,.... kok disini karakter keluarga Erlangga jadi jahat semua Terus pak Erlangga apa tidak meninggalkan warisan untuk Anaknya Rasya dan Maya...?
Aries suratman Suratman
Disini saya makin bingung,... Sebenarnya... keluarga Rasya itu berapa ya,... karena Nama-nama Tokohnya hampir sama seperti (Rasya, Raya,Rania, Radit, Ibunya,Rana, Istrinya Marsha, Anaknya Laura Dll) Sementara Keluarga Maya Nama Anak-anak Maya: Sonya,Shasya, Salwa dan anak angkatnya Rara.... jadi saya kadang ketukar antara karakter Tokoh
Aries suratman Suratman
Sungguh.... cerita Hallunya luaaaas....rrrr
biasa .... walaupun cuma cerita Fiktif.... tapi ya,...✌️🙏. jangan terlalu.... aku jadi...💆💆💆
Aries suratman Suratman
Sebenarnya Ceritanya Menarik,... cuma menurut pendapat saya Alur ceritanya terlalu cepat dan yang seharusnya yang diceritakan Tokoh utamanya dan Author tidak ada penjelasan tentang bagaimana
Pintar dan cerdasnya Anak-anak Maya yang baru Usia 17 tahun udah S2 (padahal Ceritanya 10th kemudian)
Ngatiyem Atiek
Kereeeeen natul thor,btw aq karya selanjutnya thor kali aja ga kalah serunya
Nisayang♡
kurang manuk akal tapi gpp lanjut aja
Nisayang♡
hah? ini rasya nama cowo?
Lisa Yacoub
ma'af thor,..bawa bukan bawah....beda artinya.
Isabela Devi
menjadi menantu, yg penting dokter vino ga neko neko aja
Inyoman Raka
ini mamanya laura kemana ,koq gak ada interaksinya
febri_2474
ceritanya bagus sekali..sangat2 suka
Inyoman Raka
padahal mereka hanya menikmati ,bukan pengumpul harta
Nora♡~
Laaah.... Sabar yaa... Fabian... tiada manusia yang Sempurna... di muka bumi ini... kita semua tiada hak untuk menghakimi sesama manusia... pintu taubat sentiasa terbuka kepada sesiapa saja yang insaf... aa... haaah tau tak!!!.. tetap💪💪💪thor... lanjut...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!