NovelToon NovelToon
Mr & Mrs Mafia

Mr & Mrs Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / BTS / Blackpink / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: OrchidCho

Warning
Harap Bijak dalam membaca!

Seorang Mafia Kondang yang tidak percaya menemukan seorang gadis yang terdampar di pulau pribadi miliknya dalam keadaan masih hidup. Namun masalah muncul ketika ia tidak tahu siapa gadis itu karena dia hilang ingatan setelah pengalaman tragis dialaminya.

Disisi lain Pria Mafia itu akan dijodohkan dengan wanita pilihan ayah nya, yang jelas dia akan menolak nya karena pekerjaan yang terlalu beresiko.

Nasib gadis terdampar itu mengalami hal buruk karena tak sengaja bertemu pria mafia itu.

Bagaimana dia akan menemukan kembali ingatan nya? Dan bagaimana pria mafia itu apakah menerima perjodohan nya atau dengan pertumpahan darah?

Silahkan baca disini yaa^^

OrchidCho

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon OrchidCho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22

...Warning ⚠️ Harap bijak dalam membaca!...

...Budidayakan Like/Vote sebelum membaca, cerita ini hanya fiksi untuk hiburan semata ^^...

...Happy Reading!...

...⋋*。⁠・✿・⁠。*⋌...

Alice bingung apa maksud Chris, tangan Chris mengelus pipi Alice dengan punggung tangannya dengan lembut sampai didagu mungilnya.

Dengan ibu jari Chris mengelap bibir bawah Alice, tiba-tiba tangannya menarik baju Alice bagian bahunya memperlihatkan bahu yang terluka bahkan sudah mengering.

"Aak" pekik pelan Alice.

Alice duduk disamping Chris yang sibuk mengoles betadine di bahu luka karena pisau tadi pagi.

"Karena siapa bahuku luka?" Singgung Alice didepan Chris yang memasangkan plester.

"Lantas, bagaimana dengan perutku? yang luka karena melindungi siapa?" Balas Chris.

Skakmat Alice yang hanya mengulum bibirnya, sambil membuang wajahnya.

...****************...

Dikamar Alice yang selesai mandi ia memakai pakaian tidurnya yang putih, nampak polos dan menawan bersamaan.

Rambutnya pun masih digelung menggunakan pulpen milik Chris. Ia sedang membersihkan kasurnya yang dibuat untuk tidur.

Alice nampak cantik dengan leher polosnya, berkat rambut yang ia gelung ke atas, sekaligus menambah kesan séxy, baju tidur yang memperlihatkan paha mulusnya karena celana yang pendek.

Tanpa mengetuk pintu Chris membuka pintu kamar Alice, membuat Alice terdiam sambil berdiri.

"Ada apa? Apa kau butuh sesuatu?" Tanya Alice yang melihat Chris diambang pintu.

Belum menjawab, Chris masuk dan langsung mencium bibir mungil Alice dengan menuntut. Alice terkejut sampai melebarkan matanya, tangan kekar Chris memegang kedua pipi Alice, tangan Alice memegang punggung tangan Chris.

Bruggghh

Chris mendorong tubuh kurus Alice ke atas kasur, dan tubuh besar Chris menindih tubuh Alice diatas kasur, sambil melûmat bibir tipis Alice.

Alice sedikit takut, ia mendorong tubuh Chris untuk menjauh, karena ia sudah hampir kehabisan nafasnya karena Chris terus melumat bibirnya. Namun nihil tubuh Chris tidak bergerak satu centi pun.

Chris melepaskan pungutannya menopang tubuhnya dengan lutut nya, lalu dengan gentle Chris melepas kaos tipisnya itu, dan melemparnya asal. Terlihat abs perutnya yang sexy serta perban luka dibagian perutnya.

Dibawah Alice dadanya berdegup kencang, tatapan Alice terus tertuju pada Chris yang berada diatasnya.

Chris kembali mencium bibir Alice sambil melucuti baju tidur Alice. Sampai terlihat gundukan lembut itu.

Tak berhenti jahilnya Chris mengendus leher Alice sembari mengecupnya.

"Ahhh" satu desáhán keluar begitu saja, tangan Alice berada dipunggung lebar Chris. Disaat Chris sibuk mengecup tubuhnya.

"Uhm..tunggu" dehem Alice dengan suara lembutnya.

"Kenapa? Kau takut? Ini pertama?" Tanya Chris yang berbisik ditelinga Alice yang masih menindih tubuhnya tanpa melihat ke arah Alice.

"Bukan begitu..aku takut tidak bisa berhenti" pancing Alice dengan berani bahkan membuat Chris makin menyukainya.

"Shîbál" umpat Chris yang tepat ditelinga Alice, bibirnya mengecup kuat leher Alice.

Dan percintaan panas itu menyelimuti kamar tersebut, desáhán saling bersautan itu terdengar bergairah, seisi ruangan nampak panas. Derit kasur pun bergetar hebat, keringat kenikmatan itu pun menyatu.

Alice mulai mengikuti permainan dibuat Chris, kini ia berada diatas nya, bergerak naik turun dengan menggoda, rambut yang masih digelung keatas membiarkan leher nya nampak menawan, apalagi dilihat dari bawah posisi Chris berada, kecantikan Alice makin berlipat.

"Haahh" satu lenguhan panjang terdengar dari Chris yang sambil meremas bókóng Alice.

Tatapan Alice terus tertuju ke Chris yang berada dibawahnya, lalu tangan nya mencabut pulpen yang menggelung rambut nya.

Rambut panjangnya langsung terurai, melihat rambut yang digerai itu membuat pemainan itu terus bertambah panas.

Namun bukan diletakkan, pulpen tersebut mengarah ke leher Chris dengan tangan Alice yang terampil. Pergerakan panas terhenti karena Alice tiba-tiba mengarahkan ujung pulpen yang tajam ke leher Chris.

"Kau sungguh mafia?" Tanya Alice dengan rambut tergerai nya. Ia sedang mengancam Chris dengan posisi seperti ini, bagian bawahnya pun masih menyatu.

"Kau hh.. tidak ingin bercinta dengan mafia? Heum?" Jawab Chris dengan nada terengah-engah.

"Apa?" Pertanyaan macam itu membuat Alice mengkerut kan keningnya.

Saat itu, Chris meraih pinggang kurus Alice membuatnya menempel diperut nya, dengan gerakan cepat nya langsung membuat Alice tak berdaya.

"Aahhhh" lenguh Alice yang tubuhnya rubuh di badan Chris.

Bahkan Chris mengambil pulpen ditangan Alice dengan mudah dan membuangnya ke sembarang tempat.

Suara percintaan mereka berlanjut, meski tidak ada rasa suka mereka membutuhkan nya satu sama lain.

Diluar suara mereka terdengar, Zac yang mendengarnya hanya mendecih tak percaya.

"Dia masih hebat" monolog Zac sebelum pergi dari depan pintu Alice yang tertutup.

Zac tidak ada niatan menggangu, baginya itu sudah biasa, wanita, obat, pelobi adalah pekerjaan sekaligus menjadi kesenangan nya.

...****************...

Satu jam telah berlalu, dengan wajah lelah Alice melihat Chris yang berada disampingnya. Hanya selimut menutupi tubuh polos mereka berdua.

"Kau terlihat lelah" ujar Chris yang sama nya melihat ke arah Alice.

"Ya..berkat dirimu" angguk pelan Alice.

Chris menarik sudut bibirnya dan mendekat lalu mengecup kening Alice sekilas.

Cup

Chris menjauhkan wajahnya. Tangannya mengelus lembut kepala Alice.

"Biasanya aku tidak tidur dengan wanita yang sama, tapi untuk mu kubiarkan. Katakan kalau kurang aku bisa memberikanmu lebih" lugas Chris yang berbalik dan memakai celana pendeknya. Alice yang mendengarnya hanya tersenyum tak percaya yang ia dengar.

"Mau kemana?" Tanya Alice melihat Chris berdiri.

"Tidak lengkap tanpa minuman, aku ambil minuman dulu" ujar nya lalu keluar kamar.

Didalam Alice nampak tersenyum puas, meski tubuh nya masih lengket, rasanya ia ingin terus berbaring.

Diluar Chris berjalan ke pantry dengan dada telanjang terlihatlah tatonya, ia mengambil botol whisky serta es batu. Namun ia melihat Zac yang sedang minum alkohol sendirian.

"Bagaimana rasanya?" Tanya Zac tiba-tiba.

"Apanya?" Pura-pura tidak mengerti Chris.

"Alice" singkat Zac.

"Aaa" santai Chris yang menaruh beberapa es batu dimangkuk stainless.

"Lebih baik memanfaatkan nya, sebelum ia ingat dirinya sendiri" lanjut Chris yang memperlihatkan smirknya. Dan berlalu pergi dengan membawa nampan minuman yang ia siapkan.

"Bájîngán gila" ucap pelan Zac yang mendengar jawaban Chris bahkan ia tertawa pelan.

...****************...

Chris kembali dengan minumannya, dengan meletakkan tiga es batu di gelas lalu menuangkan whisky nya.

Alice yang enggan bangun hanya memperhatikan Chris. Dia meminum dengan santai duduk disofa.

"Whisky?" Tanya Alice yang melihat Chris.

"Hm.. aromanya sangat enak" ujar Chris yang meminum nya seperti air.

"Tahun berapa?" Tanya lagi Alice yang hanya bergerak-gerak diatas kasur sambil rebahan.

"76. Sangat kuat" jawab Chris yang bangkit menuju tempat tidur sisi dimana Alice berbaring.

"Kau mau mencicipi nya?" Tawar Chris yang berdiri didekat Alice.

Alice tersenyum mendengar nya.

"Ku yakin kau punya cara sendiri" senyum Alice.

Mulai terpancing Chris meminum banyak whisky dimulutnya, dan menaruh gelas nya dinakas samping tempat tidur.

Bruhh

Ia berada diatas tubuh Alice, dengan mata saling menatap, Chris menahan kedua tangan Alice berada diatas kepalanya, dengan tangannya ia menguncinya tanpa bisa bergerak. Lalu ia mendekatkan wajahnya dan mengecup bibirnya namun tidak sekedar mengecup ia membuka mulut Alice dengan bibirnya yang mengirim kan whisky itu ke mulut Alice, sampai meluber lewat sudut bibirnya.

Chris menjauhkan wajahnya sedikit untuk melihat reaksi Alice.

"Hm..hahh" lenguh Alice karena terlalu banyak menerima whisky.

Karena Alice juga menikmatinya bahkan ia menyesap bibir bawahnya sendiri, tangan yang tidak bisa bergerak menambah gàirah posisi tersebut.

...灬。⁠•☆•⁠。灬...

...Jangan lupakan tinggalkan jejak ya~...

...OrchidCho...

1
putrie_07
jgn jgn🤔🤔
putrie_07
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!