NovelToon NovelToon
Dinikahi Karena Mandul

Dinikahi Karena Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: takiyaratayee

Clara terpaksa menerima perjanjian nikah kontrak dengan Gery Rochstein, bosnya sendiri, demi membantu menyelamatkan perusahaan sang CEOyang terancam bangkrut. Semua itu berada dalam ancaman Gery yang mengetahui rahasia Clara yang divonis sulit memiliki anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon takiyaratayee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24 - Salam Kenal, Drew

Drew membawa Clara ke sebuah restoran steak di salah satu daerah di kota Sinht. Clara tampak ragu jika ia makan di tempat mahal seperti ini. Dia takut uangnya tidak cukup untuk membayarnya.

"Mau pesan apa?" tanya Drew menawarkan. Clara menggeleng cepat.

"Aku minum aja. Lagi nggak mood makan,” kata Clara berbohong.

"Loh? Kok tiba-tiba berubah begini? Jangan malu-malu. Aku yang traktir!" ujar Drew.

Clara tahu, ini bukanlah kencan. Tetapi Clara ingin meninggalkan kesan bagus di mata Drew yang tampan. Sebab itu, Clara sedikit menjaga imej supaya tidak kelihatan matre-matre banget.

Tampaknya, ucapan Drew masih kurang meyakinkan untuk Clara. Drew pun mencoba memberi pengertian terhadap wanita berparas mungil tersebut.

"Clara. Aku banyak berhutang maaf sama kamu. Sejak kejadian di supermarket, di kantor Spark. Aku... Aku masih merasa bersalah. Jadi, biarkan aku traktir kamu sekarang sebagai bentuk permintaan maafku," kata Drew membahas tentang kejadian di supermarket beberapa hari yang lalu. Mendengar itu, wanita berkulit kuning langsat itu mengangkat kepalanya setelah tertunduk.

Setelah memutuskan memilih menu makanan, pesanan keduanya tiba dalam waktu kurang dari 15 menit. Drew benar-benar tidak lagi membahas tentang Gery maupun masalah-masalah sebelumnya. Dia berfokus membahas tentang pengetahuan kulinernya seputar steak.

"Keputusanmu memilih tingkat kematangan well-done itu udah terlalu biasa. Coba punyaku, yang medium rare. Dijamin kamu pasti akan ngerasain sensasi rasa empuk yang setengah matang," kata Drew memotong daging steaknya dan menyuapkan itu kepada Clara.

Hati siapa yang tidak luluh dengan perilaku Drew yang manis? Clara agak malu karena wajahnya memerah sewaktu Drew menyuapinya. Apalagi, di tempat itu cukup ramai. Beberapa pasang mata tentu saja melirik Clara dan Drew yang seolah seperti pasangan kekasih.

Mereka menikmati makan malam itu dengan begitu banyak obrolan. Drew memperkenalkan kegiatannya pada Clara, bahwa dia adalah seorang mahasiswa semester akhir yang sedang menyelesaikan skripsi.

Sayangnya, selama mereka bersama, percakapan tentang kejadian di supermarket tidak dibahas sama sekali oleh keduanya. Drew sibuk menceritakan tentang kesehariannya, sementara Clara sibuk menjawab pertanyaan Drew yang penasaran dengan kegiatannya selain bekerja.

Clara cukup heran mengapa Drew langsung akrab dengannya. Padahal, mereka baru mengenal satu sama lain. Berbeda dengan kakaknya, yang seperti harimau ingin menerkam setiap orang yang dia lihat.

Pasca selesai makan, Drew pun menawarkan tumpangan Clara untuk pulang. Di sepanjang perjalanan, Drew dan Clara saling terdiam. Mereka terlarut dengan indahnya lampu-lampu jalanan yang tidak sepadat jam kerja di malam hari. Tiba-tiba terlintas di benak Clara ingin mengetahui alasan Drew ketika di supermarket.

"Drew, bolehkah aku tanya?" tanya Clara. Drew mengangguk dan mengatakan, "Boleh."

"Kenapa kamu menatapku dengan aneh waktu malam itu di supermarket? Apa ada yang salah dengan belanjaanku? Apa kamu sering melakukan ini ke orang lain?" tanya Clara mencecar banyak pertanyaan kepada Drew. Sementara pria di sampingnya itu meliriknya sambil tersenyum.

"Karena kamu menarik."

Seketika jantung Clara hampir copot mendengar buaian halus Drew. "Tertarik padaku? Cowok setampan Drew tertarik padaku? Nggak mungkin!” gumam Clara dalam hati.

"Kamu sadar gak, sih? Kalo kamu mungkin hampir setengah jam berdiri di rak tempat pembalut-pembalut itu sambil ngoceh-ngoceh sendiri?" kata Drew sambil tertawa mengingat kejadian itu.

Tangan Clara berkeringat, dirinya tidak bisa mengontrol isi pikirannya sendiri kala mengingat bagaimana saat kejadian malam itu Drew menyentuh pinggangnya. Sambil duduk lebih tegak, Clara tersenyum masam, ia mencoba menutupi rasa gugupnya di hadapan Drew. Tetapi wanita itu membuang jauh pikiran berlebihannya secepat mungkin.

"Tapi Clara, demi Tuhan aku sama sekali nggak berniat jahat sama kamu waktu itu. Jadi, aku minta maaf ya?" ujar Drew melanjutkan ucapannya. Clara mengangguk, perkataan lembut Drew sangat sopan. Dan Clara seolah tertarik akan pesona Drew yang sangat ramah dan gentle.

Sesampainya di apartemen, Clara turun dari mobil itu dan berpamitan dengan Drew.

"Terima kasih untuk hari ini. Dan terima kasih untuk tumpangannya," kata Clara tersenyum manis. Drew mengangguk pelan.

"Aku ingin memberikan cek ini untukmu. Sesuai dengan janjiku, yang harus kutepati. Aku tahu nominalnya nggak seberapa, tapi aku berharap ini bisa menyelesaikan masalah di antara kita," ujar Drew sambil menyodorkan secarik kertas berisi cek. Tertulis, cek itu senilai 2.000 Noks.

Secara halus, Clara menolak. Bahkan uang kompensasi yang diberikan oleh Gery pun sampai saat ini tidak disentuhnya akibat rasa bersalah karena sempat membuat Pak Arnold diskors.

"Maafkan aku, Drew. Tapi sebenarnya aku tidak butuh ini. Lagipula, Tuan Gery juga sudah memberiku kompensasi yang cukup. Dengan permintaan maafmu saja sudah cukup untukku."

"Pemberianku dan Gery berbeda. Jangan disamakan, Gery itu hanya ingin mempermainkanmu. Jadi, terima pemberianku ini," kata Drew kemudian. Clara menilai, Drew juga tak suka dengan penolakan seperti Gery.

"Tolong, jangan paksa aku untuk menerima. Aku saja belum mengembalikan uang dari Tuan Gery."

"Nggak mungkin Gery mau menerimanya lagi!" seru Drew tiba-tiba. Clara menelan ludah. Ucapan Drew mungkin ada benarnya, tetapi Clara belum mencobanya. Tanpa aba-aba, Drew mulai menginjak pedal gas mobilnya, pertanda ia bersiap meninggalkan Clara.

"Ayo, lain kali kita jalan lagi. Kamu yang tentukan. Aku harap, kamu nggak melupakanku. Aku tunggu kabarmu. Bye!"

"Drew, tunggu! Cek-nya jatuh!" seru Clara menyuruh Drew berhenti. Namun, Drew tak peduli.

Mobil mewah Drew melaju begitu kencang. Clara memegang cek aktif itu dengan perasaan hampa. "Masalah baru lagi," pikir Clara. Belum ia memikirkan mau apakan uang dari Gery, kini ia dapat uang kompensasi lagi dari Drew.

Di sisi lain, entah perasaan apa yang muncul tiba-tiba di hati Clara pasca Drew pergi dari hadapannya. Dia ingin tersenyum lebar meski tidak sedang bergurau. Suasana hati Clara secerah langit-langit kota Sinht malam itu. Sesungguhnya, sudah lama Clara tidak merasakan momen manis seperti ini.

"Tunggu-tunggu, apakah aku tertarik dengan Drew?" batin Clara tanpa menyadari apa maksud perilakunya tersipu seperti ini.

*

1
Jenny
Vey jangan benci ke Clara yaa... dia melakukan ini juga karena mau menyelamatkan divisi kalian.

awas kau Gery... aku doain nanti kamu bucin ke Clara lhoo 😂😂
kalea rizuky
wahh q kira ma gery
takiyaratayee: hallo kaa terima kasih sudah mampir. jangan sampai ketinggalan per chapternya yaa :)
total 1 replies
Asya Dia
critanya ga masuk akal
takiyaratayee: halo terima kasih sudah mampir. terima kasih atas kritik dan sarannya :)
total 1 replies
Jenny
kok BAB ini diulang lagi???
takiyaratayee: hallo kak salam kenal, terima kasih sudah mampir dan mohon maaf sekali, sepertinya ada kesalahan teknis dari author. terima kasih atas masukannya ^_^
total 1 replies
Cinta Rodriques
kok ceritax diulang LG thour?
takiyaratayee: hallo kak salam kenal, terima kasih sudah mampir. dan mohon maaf sekali, sepertinya ada kesalahan teknis dr author, terima kasih atas masukannya ^_^
total 1 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
takiyaratayee: terima kasih dukungannya author 'ajari aku hijrah'/Smile/
total 1 replies
Seven may
kksihan tokoh wanitanya /Frown/
takiyaratayee: hallo, terima kasih sudah mampir. jangan lupa klik subscribe dan likes di chapter-chapter selanjutnya yaa
total 1 replies
Devan Wijaya
Kereen! Seru baca sampe lupa waktu.
takiyaratayee: terima kasih, jangan lupa di likes ya, dan ikuti terus ceritanya ^^
total 1 replies
Odette/Odile
Luar biasa! 👏
takiyaratayee: terima kasih, jangan lupa di likes ya, dan ikuti terus ceritanya ^^
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!