Menjadi seorang model terkenal di segala penjuru dunia ternyata tidak membuat seorang Jennifer Priscilla Livingston bahagia.
Nyata nya dalam kehidupan rumah tangga nya bersama seorang Garrick Filbert Livingston sang penguasa bisnis, tidak semanis yang media beritakan.
Sikap acuh Garrick membuat pernikahan yang sudah berjalan hampir satu tahun ini terasa hambar. Garrick hanya terlihat peduli dan romantis kepada Jennifer pada saat media merekam saja, sisa nya? Pria itu seolah tidak mengenal diri nya!
-Judul dan sinopsis bertentangan? Penasaran? Ayo ikuti kisah mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25.
"Ozzie?"
Pria pemilik nama itu langsung menoleh begitu nama nya di sebut, senyum manis menghias di wajah tampan nya begitu melihat wajah Jennifer.
Namun senyum itu sedikit memudar begitu melihat pria di samping Jennifer yang menunjukkan ketidaksukaan nya.
"Hai Jenni, tuan Garrick" Sapa Ozzie yang terdengar begitu akrab saat menyebut nama Jennifer. Tetapi langsung berubah formal saat menyebut nama Garrick.
Jennifer mengangguk dan tersenyum kaku di posisi nya. "Btw.. Ada apa kamu ke sini dan mencari ku?" Tanya nya langsung.
"Apa aku menganggu?" Tanya balik Ozzie.
"Astaga, tentu tidak" Kepala Jennifer menggeleng cepat seraya berkata seperti itu.
"Cih" Decih sinis Garrick yang merasa kesal.
"Tuan Ozzie"
Ozzie menoleh begitu nama nya di sebut, dan terlihat seorang pria yang tak lain adalah Maxi.
"Terima kasih minuman sore nya" Ujar Maxi mengangkat gelas di tangan nya.
"Tidak perlu sungkan tuan Maxi" Jawab Ozzie. "Kebetulan saya sekalian lewat dan berniat berkunjung menemui teman lama saya" Lanjut nya menatap Jennifer.
Jennifer yang berada di antara ketiga pria itu tersenyum kikuk, apalagi saat merasakan rengkuhan tangan Garrick di pinggang nya semakin erat.
"Emm,, lebih baik kalian mengobrol dulu. Aku harus menyelesaikan pemotretan ku terlebih dahulu" Ucap Jennifer yang buru-buru melepaskan tangan Garrick.
Ozzie mengangguk, begitu pun dengan Maxi. Tetapi lain hal nya dengan Garrick yang notabene bukan pria ramah.
Dengan senyuman nya Jennifer pun langsung berjalan ke area pemotretan nya, menghela napas nya begitu panjang di sela langkah nya.
"Kenapa Ozzie bisa tau aku di sini? Dan kenapa dia datang di saat ada pria posesif itu?!" Batin Jennifer bertanya-tanya dan sedikit kesal.
"Sudah siap Jenni?" Tanya sang fotografer.
Jennifer menarik napas nya panjang sebelum berpose dengan tas dan jam tangan yang akan ia iklan kan di majalah dan media lain nya.
Cekrek~
Cekrek~
Cekrek~
Pemotretan pun kembali berlangsung dengan konsep terakhir di hari ini, sedangkan di posisi lain ketiga pria itu sudah duduk.
Jika Maxi dan Ozzie tengah mengobrol, tetapi lain hal nya dengan Garrick yang hanya diam menatap istri nya.
"Ah iya, tuan Garrick?"
Garrick sedikit menoleh saat Ozzie memanggil nya. Tidak ada senyum di wajah tanpa ekspresi itu.
"Kebetulan sekali kita bertemu di sini, apa anda sering menemani Jenni di setiap pemotretan nya?" Tanya Ozzie mencoba mengakrabkan diri.
"Tidak" Sahut singkat Garrick.
"Benar, dia tidak pernah menemani Jenni. Aku lah yang selalu berada di sisi nya" Sambung Maxi tersenyum miring.
Tangan Garrick terkepal, dengan tatapan tajam yang mengarah pada Maxi.
"Tetapi mulai hari ini dan seterusnya saya akan selalu menemani Istri saya" Lanjut Garrick dengan nada menekan di akhir kalimat.
Maxi membuang pandangan nya, menahan tawa di sana. Namun lain hal nya dengan Ozzie yang tersenyum tipis.
"Baiklah" Jawab Ozzie. "Saya harap anda tidak salah paham tuan Garrick. Saya hanya mengunjungi Jenni sekalian lewat sehabis meeting tadi"
Garrick hanya berdehem dan kembali menatap Jennifer. Sungguh ia tidak tertarik dengan apa yang di ucapkan Ozzie atau pun Maxi.
"Saya dengar-dengar anda teman dekat Jennifer sewaktu sekolah, bukan begitu tuan Ozzie?" Tanya Maxi di sela fokus nya yang memperhatikan Jennifer.
"Betul, tapi sayang nya kami hilang kontak begitu saya pindah ke jepang. Dan mendapat kabar pernikahan Jennifer dengan tuan Garrick saja lewat media"
Maxi mengangguk mengerti. "Jennifer pernah bercerita pada saya" Ucap nya.
Ozzie terkekeh pelan. "Apa saja yang Hetty itu ceritakan?"
Maxi menatap Ozzie dengan bingung. "Hetty?" Ulang nya.
"Astaga maaf, itu panggilan yang saya berikan untuk Jenni" Kekeh Ozzie. "Hetty, Hello Kitty. Gadis Hello Kitty yang sudah dewasa tetapi masih seperti anak kecil" Jelas nya.
Mendengar itu sontak Garrick melirik Ozzie lewat ekor mata nya, tangan nya terkepal dalam diam. Rahang nya mengetat namun tatapan nya tetap tenang.
"Lucu sekali, tapi memang benar haha" Sahut Maxi tertawa.
"Cih, pria tidak tau malu. Menceritakan istri orang di depan suami nya!" Batin Garrick menahan kesal.
Percakapan kedua pria itu terus berlanjut, hingga akhirnya pemotretan Jennifer di konsep terakhir pun telah selesai.
Tanpa berlama-lama Garrick langsung berdiri dan menghampiri Jennifer yang tengah berjalan menuju ke arah pria-pria itu.
"Langsung pulang" Ujar Garrick seraya merengkuh posesif pinggang Jennifer.
"Tunggu"
Jennifer memaksa dan membelokkan langkah nya menuju ke dua pria itu, mau tidak mau Garrick pun akhirnya mengikuti.
"Sudah selesai?" Tanya Ozzie.
Jennifer mengangguk. "Maaf membuat mu menunggu lama"
"Cih" Decih kesal Garrick.
Jennifer melirik Garrick dengan lirikan kesal nya, kemudian tersenyum tipis menatap Ozzie
"Terima kasih atas minuman dan cemilan yang kamu bawa untuk kami" Ujar Jennifer yang tentu harus berterimakasih atas kebaikan Ozzie.
"Tidak perlu sungkan Jen" Balas Ozzie. "Bagaimana setelah ini kita makan bersama? Aku yang traktir deh" Ajak nya.
"Tidak perlu, saya tidak miskin" Sahut Garrick cepat.
"Garrick.." Tekan pelan Jennifer.
Garrick diam dengan tatapan datar nya, sedangkan Jennifer yang merasa semakin lama Garrick akan semakin berkata yang membuat diri nya tidak enak pun kini memilih untuk berpamitan.
"Emm lain kali saya ya Zie, aku dan Garrick sudah ada janji dengan orang tua kami" Tolak halus Jennifer.
Ozzie mengangguk. "Tentu tidak masalah, bagaimana dengan anda tuan Maxi?"
"Jika Jenni lain kali maka saya juga lain kali agar semakin ramai" Jawab Maxi.
Ozzie terkekeh. "Baiklah kalau begitu"
"Tidak ada lain kali" Ucap Garrick.
Jennifer memejamkan kelopak mata nya erat menahan malu. Dengan senyum yang di paksakan nya akhirnya wanita itu menarik Garrick untuk berjalan.
"Aku duluan semua nya" Teriak Jennifer yang langsung mendapat sahutan dari para crew dan kedua pria itu.
...****************...
Lucu banget eh