NovelToon NovelToon
Random Love

Random Love

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Cintamanis / Tamat
Popularitas:446.9k
Nilai: 5
Nama Author: Eren Naa

Tak kusangka cinta berselimut dilema bisa datang padaku!

Rena Arista seorang dosen muda yang berusaha meraih mimpinya untuk bisa menikah dengan tunangannya yang sangat dicintainya.

Pada saat bersamaan datang seorang pria yang usianya lebih muda dan berstatus sebagai mahasiswanya, memberikan cintanya yang tulus. Dengan perhatian yang diberikan pria itu justru membuat Rena meragu atas cintanya pada tunangannya.


Sebuah kisah cinta segitiga yang penuh warna. Bagai rollercoaster yang memicu adrenalin menghadirkan kesenangan dan ketakutan sekaligus.


Akankah Rena mampu mempertahankan cintanya dan menikah dengan tunangannya?
Ataukah dia akan terjebak pada cinta baru yang mengguncang hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eren Naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hubungan Aldi dan Rena

Nagoya, 9.05 PM

Di sebuah hotel berbintang empat, seorang pria baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Dia menutup laptopnya dan merenggangkan otot-ototnya yang terasa tegang karena lelah. Mengambil ponselnya di atas nakas dan menekan tombol video call pada sebuah nama dengan gambar hati di akhirnya. Seseorang gadis mengenakan mukena menjawabnya.

"Assalamu'alaikum, Sayang!" ujar Aldi memberi salam.

"Wa'alaikum salam, Sayangku!" Gadis itu menjawab dengan senyuman termanisnya.

"Kok baru nelpon sih, Sayang?" tanya gadis itu dengan suara manjanya. Dialah Rena, si belahan jiwanya yang kini berada jauh di belahan bumi yang berbeda.

"Nungguin, ya? Kangen berat kan?" Dia mulai menggoda kekasihnya itu.

"Jelas dong! kalau nggak itu artinya aku udah nggak ...."

"Nggak...? Apa Sayang?" Aldi penasaran tapi tetap pura-pura cuek.

"Tau ah!" Rena merajuk. Wajahnya cemberut.

"Jangan ngambek dong, maaf yah!" bujuk Aldi dengan mata puppy eyes. Rena kalah dengan mata itu dan kemudian ia mengembangkan senyumnya.

"Tadi aku baru selesai gambar, ada sedikit perbaikan karena permintaan dari investornya!" jelas Aldi tentang pekerjaannya. Rena mengangguk-angguk mengerti.

"Kamu masih di lokasi proyek ya?"

"Iya, mungkin besok lusa aku balik ke Tokyo." jawab Aldi sambil duduk bersandar di sofa.

"Memangnya sekarang kamu dimana?" tanya Rena lagi.

"Sekarang aku di Nagoya. Ada pekerjaan pembangunan resort wisata disini." ujar Aldi yang menatap penuh rindu pada kekasihnya. Manik mata gadis itu nampak serius memperhatikan background Aldi.

"Coba arahin ke jendela kameranya, Sayang! Kayanya cantik banget pemandangannya."

Aldi mengganti ikon kamera menjadi kamera belakang sambil berjalan ke arah jendela. Seketika terlihat di layar ponsel Rena pemandangan kota dengan gedung-gedung tinggi dan lampu-lampunya yang indah.

"Cantik ... tapi masih lebih cantik Tokyo. Ternyata kota kecil bisa semegah itu di sana." Rena masih serius memperhatikan pemandangan yang disajikan Aldi padanya.

"Iya sayang kalau di banding Tokyo memang masih kalah jauh sih.Tapi soal objek wisata Nagoya gak kalah cantik! Besok aku fotokan lokasi resortnya, itu cantik banget!" jelas Aldi antusias.

"Wah... jadi pengen kesana!"

Aldi mengganti kembali kameranya.

"Insya Allah nanti kalau kita udah nikah pasti aku ajak kesini sayang!"

"Oh iya Al ... hmm ... gini tadi Ayah nanyain kamu, Ayah nanya apa nggak ada perubahan rencana?" tanya Rena ragu-ragu.

Aldi terdiam. Dia sangat mengerti kemana arah pembicaraan Rena. Ingatannya kembali ke hari dia berkunjung ke rumah Rena membawa orangtuanya. Tepat sehari sebelum keberangkatannya ke Tokyo.

Flashback On

"Begini Pak, maksud kedatangan kami kesini untuk melamar putri Bapak untuk putra kami!" Papa Aldi memulai percakapan dengan kedua orang tua Rena.

"Iya Pak Bramantyo, kami sudah mendengar dari putri kami. Dan mengenai keputusannya kami serahkan sepenuhnya pada Rena. Apalagi seperti yang kami dengar, apa betul penikahannya akan ditunda dua tahun?" tanya Pak Suryo pada Papa Aldi.

"Benar Pak Suryo, Aldi harus berangkat ke Tokyo besok, jadi menunggu Aldi beradaptasi dengan pekerjaannya dan menyiapkan segala sesuatunya di sana jika memang harus menetap di sana baru Aldi kembali mengurus pernikahannya." Jelas pak Bramantyo pada Ayah Rena

"Apakah tidak sebaiknya mereka menikah dulu agar selesai satu permasalahan dan mereka mulai bisa menyesuaikan diri nanti setelah pernikahan dilangsungkan?" Ayah Rena pun mengemukakan pendapatnya.

"Bagaimana Aldi?" Papa Aldi menatap mata Aldi penuh arti.

"Begini Ayah ... saya belum tau bagaimana kondisi di sana apakah saya cocok bekerja di sana atau tidak. Sebenarnya tidak masalah kalau saya mampu bertahan dengan pekerjaannya, tapi yang dikhawatirkan saya tidak cocok bekerja di sana dan harus mencari pekerjaan baru lagi di sini padahal kami sudah menikah. Bagaimanapun saya ingin menafkahi Rena dengan hasil keringat sendiri, Yah! Pokoknya nggak harus dua tahun, mungkin setahun saya sudah bisa beradaptasi dan perusahaan memberikan ijin cuti, maka saya akan menikahi Rena di tahun itu!" Aldi menjelaskan panjang lebar pada ayah Rena yang akrab di panggil 'Ayah' oleh Aldi, berharap beliau paham akan maksud Aldi.

"Baiklah saya mengerti Nak Aldi, mudahan keputusan kalian ini tepat dan kami berdoa semuanya berjalan lancar!" Ayah Rena pun mengerti dan pasrah akan keputusan mereka.

"Jadi apakah Nak Rena bersedia menerima lamaran kami dan menunggu Aldi selama setahun kedepan?" tanya papa Aldi

"Bagaimana Rena?" Ayahnya pun ikut bertanya meminta kepastian.

"Iya, saya bersedia!" jawabnya sambil mengangguk.

"Alhamdulillah." Serempak mereka berkata.

Aldi tersenyum mendengarnya. Begitupun orangtua Aldi. Namun tidak begitu dengan kedua orang tua Rena, meski mereka ikut tersenyum nampak tersirat kekhawatiran di air wajahnya mereka.

Flashback Off

"Al... Aldi Bramantyo!" Panggilan Rena membuyarkan lamunan Aldi

"Eh iya .... A-apa Sayang?" Dia tergagap.

"Kamu diajakin ngobrol kok malah ngelamun sih?"

Rena heran dengan sikap Aldi.

"Maaf tadi tiba-tiba aku ingat sesuatu," jawab Aldi sekenanya untuk mengalihkan pertanyaan kekasihnya itu.

"Ingat apa?" Rena terpancing

"Aku seharian belum BAB," jawabnya asal.

"Iiih ... jorok deh." Rena menutup hidungnya dan kemudian tersenyum.

"Haha ... sorry Sayang ... eh tadi kamu ngomongin apa ya?" Aldi pun mulai serius.

"Itu ... Ayah nanyain rencana kita, apa gak ada perubahan?"

"Menurutmu gimana Sayang?" Aldi balik bertanya.

"Loh kok aku sih, Yang .. kamunya tuh yang ditanya. Kan yang nentuin planning itu lanjut apa gak, tergantung dari kamu!" protes Rena.

"Aku pengen tau pendapat kamu dulu!" tanya Aldi sambil menatap dalam mata Rena.

"Hmm ... gimana ya ... kalau kamu udah cocok dengan kerjaan di situ baiknya sesuai janji awal sih!"

"Kenapa? Kamu udah gak tahan ya sayang?"

"Iiih ... Aldi serius nih!"

"Aku serius, Sayang! Maksud aku kamu nggak tahan nungguin aku lama-lama ya?"

"Oh ... kirain. Ya jelas lah Al siapa yang tahan LDR lama-lama? Lagian ini udah setahun, jadi harusnya kamu uda balik." Rena nampak sedih.

"Tapi kerjaan aku lagi banyak-banyaknya di sini, gimana dong Yang, mana aku belum bisa cuti sekarang?" keluh Aldi.

"Tunggu sampe kamu dapet jatah cuti dulu lah baru kamu pulang, mungkin bulan depan atau beberapa bulan lagi. Tapi jangan lama!"

"Iya, pasti! Kamu masih mau kan nunggu aku lagi, Sayang?" Aldi nampak ragu.

"Iya tapi jangan kelamaan ya Al, nanti Ayah kecewa. Nanti aku sampaikan sama Ayah soal ini, kamu tenang aja!"

"Makasih ya, Sayang! Kalau gitu nanti aku coba juga cariin kamu kerjaan disini ya Sayang, kamu mau kan?"

"Mau dong." jawab Rena cepat.

"Sayang, aku mau nanya tapi kamu jangan salah paham ya, Yang?" tanya Rena hati-hati.

'"Apa itu, Sayang?"

"Kalau aku diantarin pulang sama laki-laki kamu gak apa-apa kan Yang?

"Hah? Jelas gak boleh, memangnya siapa nganterin kamu pulang?" protesnya dengan cepat.

"Hmm ... mahasiswaku, dia waktu itu nganterin aku pulang!" jawabnya pelan.

"Ooh ... aku kira laki-laki siapa."

"Kamu gak marah?"

"Nggak marahlah ... dia kan mahasiswamu. Mana mungkin dia berani macam-macam sama dosennya."

"Oh ... ya udah. Aku lega rasanya, tadinya aku khawatir kamu marah dan takutnya nanti kamu dengar dari orang lain!"

"Aku percaya kamu kok Sayang. Lagian gak semudah itu aku percaya sama cerita orang lain apalagi tentang kamu," jawab Aldi yakin.

"Kalau gitu udah dulu Sayangku." Rena menyudahi pembicaraannya.

"Oke deh. Padahal masih kangen, tapi kasian kamu udah ngantuk kayanya."

"Iya maaf ya Sayang, besok aku hubungin lagi okey?"

"Bye Sayang, see you soon!" Aldi melambaikan tangannya dan memberi kiss bye.

Begitupun Rena membalasnya dan mereka mengakhirinya bersamaan. Semenit kemudian Rena pun terbang ke pulau mimpinya. Sementara Aldi masih setia memperhatikan foto kekasihnya di ponselnya, sampai akhirnya dia pun menyusul kekasihnya ke pulau mimpi.

Bersambung.

...****************...

1
lihat dikit gak apa kak
bonus lumayan
Rawai hiatus ✅
Setuju dengan amanda, kasian anak orang di php in. kecewanya berat loh itu
Rawai hiatus ✅
Kisah Si LDR memang parah dan kebanyakan berujung dengan keadaan tidak baik-baik saja. Meski komitmen yg sudah dibangun se tinggi burj khalifah kalau Author berkata lain, ya sudah
Rawai hiatus ✅
Susah kerja dinegara orang apalagi yg berkaitan dengan hal yg dilarang. terlihat Mereka kadang mengerti tapi kadang juga sifat kejahilan mereka membuat orang lain harus menanggung akibatnya
Rawai hiatus ✅
Inilah yg selalu dibilang, jangan pergi berduaan dgn laki2 lain karena kita tidak tahu apa yg ada di dalam otaknya. tapi masalahnya terkadang ada kerjaan yg menuntut kita melakukannua . jadi harus punya bekal utk bisa mencegahnya
Rawai hiatus ✅
Saking kuatnya perasaan yori, dia seakan2 tahu apa yang dosen gebetannya rasakan. ☺☺
Rawai hiatus ✅
padahal belum ada hubungan tapi posesive nya nggak main2😅😅😅😅
Rawai hiatus ✅
kamu ganteng, kesalahanmu bisa diterima
Rawai hiatus ✅
Pertinyiinnyi Apakah sosok Erika ini yg akan menyelamtkan hati yori dengan cara memutuskan hubungan dosen gebetannya dan sang tunangan?

Next lanjut
Rawai hiatus ✅
Sudah ketemu pawang beneran si yori, tapi sayang pawangnya udah ada yang punya, banyak2 berdoa saja dan tikung disepertiga malam 😅😅😅😅😅
Rawai hiatus ✅
Nindi, yori, kumpulan para bucin yang cintanya masing2 bertepuk sebelah tangan. kenapa nggak saling memijamkan tangan ya supaya bunyi 🤭🤭
Rawai hiatus ✅
Bu Rena bukan kurang peka ya Yor, tapi dia memang menjaga hati karena sudah ada yang mengisi kamu sih terlambat lahirnya 😅😅
Rawai hiatus ✅
Tidak ada hidup yang sempurna ya Yori. tapi jangan berharap sama orang lain lah nanti kamu kecewa lagi. ya sudahlah, kita lihat episode berikutnya 🤭🤭🤭
Rawai hiatus ✅
kayaknya bukan jodoh deh, meski sudah bertunangan tapi tidak menjamin sih.. putus ditengah jalan ini
Rawai hiatus ✅
klo baca nama yori jadi keingat "hana yori dango" 🤔🤔🤔🤔🤣😅😅😅
Rawai hiatus ✅
Pak Ryan psyco terlalu berharap, nggak tahu dia udah ada tunangan dan mahasiswa es yg lebih serasi ma dosen buruannya
Rawai hiatus ✅
rena bakal ada diposisi sulit klo gini ceritanya😌😌😌 itulah dampak negatif terlalu cantik
Rawai hiatus ✅: emang ada,, pernah tuh karena terlalu cantik ditolak lamaran kerjanya atau dipecat ya kalau nggak salah, trus ada juga terlalu ganteng laki2 dideportasi atau dilarang masuk dlm satu negara 🤔🤔🤔🤣🤣🤣
total 2 replies
Rawai hiatus ✅
Awalnya temenan dulu 🤭, siapa yang tahu coba kalau Authornya rubah temanan jadi demenan 🤣🤣🤣🤣
Rawai hiatus ✅: udah sering lihat di RL 🤣🤣🤣🤣 makanya kata org persahabatn antara laki2 dan perempuan "kemungkinan besar" nggak murni, pasti ada sedikit rasa yg disembunyikan 🤭🤭
total 2 replies
Rawai hiatus ✅
Bukan muhrim
Rawai hiatus ✅
Rindu itu berat, sangat berat, bikin sesak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!