NovelToon NovelToon
BEAUTIFUL NANNY

BEAUTIFUL NANNY

Status: tamat
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Pengasuh / Menikah Karena Anak / Suami ideal / Tamat
Popularitas:326.1k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

follow Author..
IG : poppy.susanti.7927
FB : Poppy Susanti
Tiktok : Poppy Susan_33


"Menikahlah denganku, maka aku akan membiayai pengobatan adik kamu," seru Dava dingin.

Reva tidak bisa menolaknya, tidak dipungkiri kalau dia butuh biaya untuk pengobatan adiknya sedangkan Dava membutuhkan Reva untuk mengurus kedua keponakannya.

Bagaimanakah nasib pernikahan mereka, akankah mereka berbalik saling jatuh cinta dan berakhir dengan bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Kembali Hamil

Akhirnya waktu liburan pun tiba, Reva dan Dava pergi menuju Jepang sedangkan Amelia dan Rian pergi ke Bali bersama anak-anak.

Dava dan Reva benar-benar ingin berdua dan menghabiskan waktu berdua tanpa diganggu oleh anak-anak. Dava dan Reva memang sedang berencana untuk mempunyai anak lagi.

"Apa kamu bahagia, sayang?" tanya Dava dengan memeluk Reva dari belakang.

"Sangat bahagia, Mas."

"Mudah-mudahan pulang dari sini ada kabar bahagia untuk kita," seru Dava.

***

Satu bulan pun berlalu, setelah melakukan liburan bersama hubungan rumah tangga Dava dan Reva semakin manis dan selalu mesra.

Dava terbangun dan langsung berlari ke kamar mandi, di sana dia muntah-muntah membuat Reva yang sedang terlelap mulai menggerakkan tubuhnya.

"Mas."

Reva meraba tempat tidur, tapi Reva tidak menemukan Dava di sana. Reva bangun dan mengedarkan pandangannya, dilihatnya jam baru menunjukkan pukul tiga subuh.

"Mas Dava ke mana?" gumam Reva.

Reva mendengar suara orang yang muntah di dalam kamar mandi.

"Hah, itu kan Mas Dava, dia kenapa?"

Reva dengan cepat menghampiri Dava, Reva sangat terkejut saat melihat Dava yang sudah kelelahan karena dari tadi muntah.

"Astaga, Mas kenapa?" tanya Reva.

"Gak tahu sayang, perut aku tiba-tiba saja mual dan ingin muntah," sahut Dava lemas.

Reva mengambil tisu dan membersihkan mulut Dava, lalu membantu Dava kembali ke tempat tidur.

"Ya Allah, wajah Mas pucat sekali. Sebentar ya, aku buatkan teh manis hangat untukmu."

Reva dengan cepat keluar dan pergi ke dapur, lalu membuatkan teh manis hangat untuk suaminya itu. Tidak membutuhkan waktu lama, Reva pun selesai dan segera pergi ke kamarnya.

"Ini Mas, minum dulu."

Reva memijat tubuh Dava. "Memangnya tadi siang Mas makan apa di kantor? kok bisa mual-mual?" tanya Reva.

"Aku tidak makan apa-apa sayang, malahan aku belum makan nasi tadi di kantor aku cuma beli yang dingin-dingin dan buah-buahan karena rasanya segar sekali," sahut Dava.

"Sepertinya Mas masuk angin," seru Reva.

Dava merebahkan tubuhnya. "Sayang, aku ingin kamu usap-usap punggung aku ya."

"Baiklah."

Reva mulai mengusap punggung Dava, perlahan mata Dava mulai satu dan tidak membutuhkan waktu lama Dava pun tertidur.

Setelah dirasa Dava sudah terlelap, Reva pun ikut merebahkan tubuhnya di samping suaminya itu.

***

Satu jam kemudian, Dava kembali terbangun dan kembali muntah-muntah membuat Reva semakin khawatir.

"Mas, besok pagi kita periksa ke dokter ya, takutnya Mas kenapa-napa," seru Reva khawatir.

Dava hanya menganggukkan kepalanya lemah, bahkan untuk sekedar menjawab ucapan istrinya saja rasanya tidak sanggup saking lemasnya.

Reva segera turun ke bawah untuk membuat sarapan, dan tidak membutuhkan waktu lama Reva pun selesai membuat sarapan.

Reva melihat suaminya sudah tertidur, dia memutuskan untuk tidak membangunkan Dava karena merasa sangat kasihan.

"Reva, suamimu mana?" tanya Mama Amelia.

"Masih tidur Ma, kasihan Mas Dava tidak nyenyak tidur karena muntah-muntah terus," sahut Reva.

"Kak Dava sakit?" tanya Rian.

"Iya, sepertinya dia masuk angin karena kemarin katanya dia tidak makan. Rencananya hari ini kakak mau bawa Mas Dava ke rumah sakit," sahut Reva.

"Aneh, Dava itu jarang sakit loh tapi kok tiba-tiba sekarang dia sakit, muntah-muntah pula," seru Mama Amelia bingung.

"Entahlah, makanya Reva khawatir dan mau bawa Mas Dava ke rumah sakit," sahut Reva.

Setelah Rian dan anak-anak berangkat, Reva pun membawa makanan untuk Dava.

"Mas, bangun dulu yuk. Sarapan dulu, biar tidak lemas," seru Reva.

Dava mulai membuka matanya, dan perlahan bangun.

"Aku buatkan bubur untuk Mas, dimakan dulu ya."

Reva mengambil bubur dan hendak menyuapi Dava, tapi belum juga bubur itu sampai di mulut Dava, ia kembali merasakan mual dan lagi-lagi dia harus masuk kamar mandi dan muntah-muntah di sana.

"Astagfirullah, kamu kenapa sih Mas?" tanya Reva semakin khawatir.

"Bau bubur itu membuat aku mual sayang."

Akhirnya dengan dibantu oleh Pak Rahmat, Reva pun membawa Dava ke rumah sakit. Selama menunggu giliran, Dava menyandarkan kepalanya ke pundak Reva karena saat ini selain mual, dia juga merasakan pusing.

Beberapa saat menunggu, Dava pun dipanggil dan segera diperiksa.

"Semuanya baik-baik saja Bu, tidak ada masalah," seru Dokter.

"Tapi kata suami saya dia mual terus dan pusing, bahkan tadi pagi saja suami saya muntah mencium bau bubur," seru Reva.

Dokter itu terdiam sejenak. "Apa saat ini ibu sedang mengandung?" tanya Dokter.

"Tidak dokter," sahut Reva.

"Sepertinya ibu harus periksa dulu ke dokter kandungan, soalnya penyakit suami ibu itu agak sedikit aneh," seru Dokter.

Reva dan Dava saling pandang satu sama lain, sedangkan dokter terlihat menyunggingkan senyumannya. Akhirnya Reva memutuskan untuk menemui dokter kandungan, dan hasilnya sangat mengejutkan karena dokter itu mengatakan kalau saat ini Reva sedang mengandung.

"Maaf Bu, ini maksud saya kalau penyakit suami ibu agak sedikit aneh karena kondisi suami ibu baik-baik saja dan sekarang saya mendapatkan jawabannya, ternyata suami ibu mengalami ngidam."

"Hah, ngidam? mana mungkin pria ngidam, dokter aneh," kesal Dava.

"Pak, memang ini jarang terjadi tapi sebagian kecil ada yang mengalami ngidam disaat istrinya sedang mengandung. Jadi, istrinya yang mengandung dan suaminya yang ngidam," sahut dokter dengan senyumannya.

Dava masih belum mengerti dengan apa yang diucapkan oleh dokter, sedangkan Reva dari tadi hanya bisa tersenyum.

"Sayang, saat ini aku sedang hamil dan kamu yang mengalami ngidamnya," seru Reva lembut.

"Apa? kamu hamil lagi?" tanya Dava kaget.

"Iya."

Seketika raut wajah Dava berubah bahagia. "Jadi, Diva akan mempunyai adik?" tanya Dava kembali.

"Iya, Mas."

"Alhamdulillah."

Dava langsung memeluk Reva. "Kalau begitu, aku rela mengalami ngidam asalkan kamu dan calon anak kedua kita sehat," seru Dava.

Setelah melakukan pemeriksaan, Reva dan Dava pun pulang ke rumah. Di perjalanan, Reva banyak sekali membeli buah-buahan untuk Dava karena memang untuk saat ini yang hanya bisa masuk ke perut Dava hanyalah buah-buahan.

Mereka pun sampai di rumah. "Bagaimana hasil pemeriksaannya? Dava kenapa?" tanya Mama Amelia.

"Mas Dava tidak apa-apa kok, Ma," sahut Reva.

"Kok bisa tidak apa-apa? bukanya Dava muntah-muntah terus?" tanya Mama Amelia bingung.

"Ternyata itu efek dari kehamilan Reva, Ma. Jadi, yang merasakan ngidamnya itu bukan Reva melainkan Mas Dava," sahut Reva.

"Hah, jadi saat ini kamu sedang hamil lagi?"

"Iya, Ma."

Amelia langsung memeluk menantunya itu saking bahagianya.

"Ya Allah, selamat ya sayang akhirnya Diva akan mempunyai adik."

"Iya, Ma."

"Dan untuk kamu Dava, selamat menikmati. Itulah rasanya Reva saat mengandung Diva dan sekarang kamu merasakannya juga, Allah itu Maha Adil," ledek Mama Amelia.

Reva terkekeh, sedangkan Dava sudah malas mendengarkan ocehan Mamanya itu. Sekarang yang terpenting, dia ingin istirahat merasakan mual dan pusing yang sedang menderanya.

1
Misaza Sumiati
selamet Dava ditinggal Reva
Efendi Siahaan
Tahap cerita nya terlalu tergesa2
udah gitu si reva katanya lulusan sarjana kok kek ngak punya keahlian dibidang lain selama hamil juga ngak punya penghasilan pdhl mereka butuh biaya untuk mnjlani hidup
Erlina Candra
Luar biasa
Khairul Azam
ini ni salah satu novel yg nglantur, perempuannya bego jg
𝙿𝙾𝙿𝙿𝚈 𝚂𝚄𝚂𝙰𝙽: jangan dibaca
total 1 replies
Dinda Putri
Luar biasa
I Dw Ny Manasamadhi
anaknya dua kok menghilang,,
kalea rizuky
anak kecil gara2 lu reva pergi dasar anak kecil. g tau diri
Suyudana Arta
kok sama majikan panggil mas??
Winter192: Krn posisi Reva di sana bkn ART dia di spesialisasi sbgai guru sekaligus pengasuh. Ingat posisi dia ttp guru / home schooling .Jd wajar Reva panggil Dava mas. Beda cerita klo ART panggil Dava mas,itu ngelunjak. Tp jaman skrg bnyk yg panggil majikan laki dgn sebut mas... 😁
total 1 replies
Kristin Marta
Luar biasa
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Vitha Vivi
Luar biasa
mama De
apa pun cerita nya siapa pun penulis nya kalian author memang terbaik
𝙿𝙾𝙿𝙿𝚈 𝚂𝚄𝚂𝙰𝙽: Terima kasih sudah mampir, sehat dan semangat selalu untuk kk🥰
total 1 replies
Bunda Puput
Luar biasa
Eylna Fadli
kok lama amat nih menderitax...
Eylna Fadli
huftt dag dig dug serrrr
Sri Wahyuni
autornya ini..... suksess ya
ceritanya bagus, alurnya hidup,.... banyak pesan moral didalamnya....
Bunda Elsha ChaCha
Alhamdulillah happy ending... terimakasih mbk Poppy udah buat cerita yg sangat luar biasa bagus'y ...di tunggu karya berikutnya mbk Poppy...love love love mbk Poppy /Kiss//Heart//Heart/
Bunda Elsha ChaCha
yeyy mommy Reva setuju sama hubungan mereka
☠☀💦Adnda🌽💫
semangat kak Poppy ....kutunggu dengan setia karyamu ,maaf biarpun kdng suka lama klo baca abisnya klo nunggu yg on going suka gregetan jdnya suka numpuk bab dulu ....TPi ttp setia ko dan slalu kangen karya k Poppy ,🥰🥰
Patrick Khan
.siap meluncurrrrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!