Anezaki Mamori, seorang gadis yang memiliki nasib buruk dan dianggap sebagai pembawa sial.
Karena dia yang memiliki luka bakar pada bagian wajah dan hampir seluruh tubuhnya, membuatnya selalu dijadikan orang-orang untuk menghinanya.
Dia selalu mendapatkan perlakuan buruk dari semua orang, hingga akhirnya sebuah kecelakaan maut terjadi disaat Tokyo sedang diguyur hujan saat itu.
Namun disaat dia terbangun, sebuah sistem Beauty
And Candy System sudah bersatu dengan tubuhnya.
Kini dia akan berubah dan akan menampar semua yang selama ini selalu menghinanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anezaki Igarashi Ricky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria Panggilan Untuk Anezaki
Mitzuru begitu percaya diri jika Anezaki tidak akan bisa melakukannya dengan baik. Namun yang terjadi sungguh di luar dugaannya. Gadis yang dimatanya hanyalah seorang pendatang baru amatiran itu terlihat seperti seorang model profesional. Sangat berbakat dan menakjubkan!
Meskipun tak ingin mengakuinya, namun rupanya nyonya Yu dan beberapa kru pemotretan malah dengan terang-terangan memujinya.
"Pilihan nyonya Yu memang selalu luar biasa! Selalu mendapatkan bongkahan batu kristal yang bahkan baru saja mau diasah agar berkilauan! Moon Entertaiment beruntung sekali bisa menemukannya."
Terdengar beberapa tim pemotretan saling berbisik, dan hal ini tentu saja membuang telinga Mitzuru semakin panas.
"Pemotretan yang sangat bagus! Aku sangat menyukainya! Sekarang kalian boleh kembali dengan kesibukan kalian masing-masing!" seru nyonya Yu penuh binar.
"Ahaha ... baiklah-baiklah. Penglihatan bibi memang sungguh sangat luar biasa. Sepertinya aku tidak ada pekerjaan lagi hari ini. Aku akan segera kembali ke apartemen untuk beristirahat. Sampai jumpa, Bibi. Sampai jumpa semuanya!" sahut Mitzuru berniat untuk segera meninggalkan tempat ini dan melupakan perjanjiannya dengan Anezaki.
Namun rupanya Anezaki yang menyadari hal itu segera menahan dan meraih dan menarik jaket hitam mengkilap Mitzuru hingga membuatnya tertahan kembali. Pemuda tampan itu nyengir ketika menoleh dan melihat Anezaki dengan tatapan seolah sedang menagih janjinya.
"Ayo tepati janjimu! Atau perlu aku membeberkannya kepada semua orang jika dalam satu pekan ini kamu akan menjadi pesuruhku?" bisik Anezaki menyeringai manis.
"Ahhh ... jangan lakukan itu! Baiklah-baiklah! Aku akan menepati janjiku!" sahut Mitzuru tak punya pilihan lain dan sangat kesal.
"Bagus! Tunggu aku menyelesaikan latihanku, dan antarkan aku ke suatu tempat!" sahut Anezaki dengan entengnya.
"Apa?! Kamu sangat berlebihan! Kamu pikir aku sopirmu apa?! Aku adalah Mitzuru! Idol, aktor dan model besar! Jangan main-main denganku, Bocah kecil!" geram Mitzuru mulai terpancing dan kesal kembali.
Anezaki mengulum senyum dan berdehem, "Semuanya ... aku ingin mengatakan sesuatu kepada kalian ..." ucapnya mulai beralih menatap beberapa kru pemotretan yang sudah mulai memandang Anezaki.
Karena merasa sangat khawatir, akhirnya Mitzuru segera meraih tangan Anezaki dan menariknya meninggalkan ruangan pemotretan. Mitzuru menggiringnya ke sebuah koridor sepi yang hanya ada beberapa staff yang berlalu lalang.
"Aku akan menepati janjiku! Aku akan menjadi pesuruhmu selama satu minggu ini. Dan aku akan menunggumu menyelesaikan latihan lalu mengantarmu ke tempat itu! Tapi jangan katakan apapun kepada semua orang! Apa kamu mengerti?!"
Tandas Mitzuru mengunci tubuh Anezaki di dinding. Pemuda dengam tinggi badan 186 cm itu menunduk dan menatap tajam Anezaki yang hanya memiliki tinggi sebatas dagunya.
"Berikan nomor ponselmu!" ucap Anezaki menengadahkan tangan kanannya dengan seulas senyum sambil memberikan ponselnya.
Mitzuru mengerutkan keningnya dengan tatapan rumit.
"Jangan mencari-cari kesempatan untuk mendapatkan nomor ponselku!"
"Siapa yang sedang mencari kesempatan? Aku hanya ingin memastikan jika kamu akan melupakan janjimu! Lagipula, bagaimana aku memanggil pesuruhku jika aku tidak memiliki nomor ponselnya?"
Alasan yang cukup masuk akal, hingga akhirnya mau tidak mau Mitzuru segera menuliskan beberapa digit angka. Untuk memastikannya, Anezaki segera menekan tombol panggil, hingga sebuah melodi mulai terdengar dari ponsel Mitzuru.
Mitzuru memutar bola matanya dengan malas, dan disaat itulah Anezaki mulai berbalik dan melambaikan tangannya.
"Jika kamu mengabaikan panggilanku, aku tidak akan segan untuk mengatakan kepada semua orang mengenai hal ini!"
Salam perpisahan dari Anezaki cukup membuat Mitzuru semakin kesal. Dia sangat menyesal telah menantang Anezaki, namun kini tidak ada pilihan lain kecuali melanjutkan permainannya.
"Sial!! Mengapa kini aku malah menjadi pria panggilan untuknya?! Huhhhh!!"
Saking kesalnya Mitzuru malah menendang sebuah pot bunga hingga pot itu terjatuh miring. Namun disaat dia melihat Yuji yang baru saja keluar dari VIP elevator, dengan sangat cepat Mitzuru segera membenarkan pot bunga itu kembali dan dengan manis menyapa bos besarnya.
...🍁🍁🍁...
Setelah menyelesaikan latihan dan beberapa pemotretan dadakan itu, Anezaki merapikan penampilannya kembali di toilet Moon Entertaiment yang sepi. Bahkan hanya ada dirinya saja di tempat ini.
Beberapa misi baru saja dia selesaikan sekaligus, tentu saja hal itu membuatnya semakin penasaran dengan hadiah yang akan dia dapatkan. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk melihat status dan hadiahnya.
"Angela, tampilkan status dan berikan permen sistem untukku ..." ucap Anezaki disela-sela waktu istirahatnya ini sebelum dia menemui teman-temannya di sebuah kafe.
[ Baik, Nona. Silakan nona mengambil sebuah permen sistem. ]
Sahut Angela diikuti oleh sebuah kepulan asap berwarna putih violet lembut yang di dalamnya sudah ada beberapa permen sistem lucu dan unik dengan bentuk menyerupai dadu.
Seperti biasa Anezaki segera mengambil sebuah permen sistem dari kepulan cahaya putih bercampur violet di hadapannya, lalu mulai menikmati permen sistem yang memiliki rasa manis dan sedikit asam ini.
[ Selamat, Nona. Nona mendapatkan sebuah permen sistem yang akan memberikan nona sebuah skill baru. Nona juga mendapatkan beberapa hadiah lain dari sistem. Silakan memeriksa status terbaru milik nona. ]
DING ...
Sahut Angela diikuti dengan suara notifikasi sistem. Beberapa berkas cahaya violet lembut menyilaukan mulai terlihat di hadapan Anezaki, hingga akhirnya mulai membentuk sebuah layar hologram dengan dasar violet lembut.
《《《《《 Beauty And Candy System 》》》》
Nama : Anezaki Mamori
Usia : 17 Tahun
Ras : Manusia
Kecantikan : 88
Cute : 85
Sexy : 86
Kepintaran : 80
Kelincahan : 63
Spesial skill :
☆ Mendeteksi kebohongan orang lain hanya dengan menatap wajahnya
☆ Professional photo model
☆ Teknik bela diri Aikido
☆ Teknik bela diri judo
☆ Meretas
☆ Teknik gerakan super gesit dan cepat
☆ Skill proffesional make up
Kharisma : 81
Kekuatan : 71
Poin sistem : 52
Poin kemampuan : 53
Dana : 1.600.000 yen ( kira-kira 168.000.000 rupiah )
Misi : 8 ( belum dibuka )
Hadiah misi 6 dan 7 : 1 skill baru, 1 permen sistem, dana, beberapa penambahan poin sistem, skill
Baterai kehidupan : 50 %
Sistem pemandu : Angela
《《《《 Beauty And Candy System 》》》》
Senyuman manis mulai terukir menghiasi wajah ayu Anezaki setelah melihat status terbarunya.
"Syukurlah aku mendapatkan skill proffesional make up. Jadi aku bisa lebih baik untuk merias Shirin saat perayaan puncak Festival Budaya di sekolahannya nanti." gumamnya penuh binar.
TRING ...
Sebuah notifikasi pesan mulai terdengar. Anezaki segera memeriksa pesan yang rupanya berasal dari Minzy.
✉ Datanglah ke Paradise Cafe. Kami semua sudah berkumpul disini menunggumu. Minzy.
TRING ...
✉ Juniorku yang cantik. Aku sudah memesan sebuah ruangan khusus untuk pesta malam ini. Segera datang ke Paradise Cafe ya! Semua teman-temanmu juga sudah menunggumu disini. Shozo.
Setelah membaca 2 pesan dari Shozo dan Minzy, dia segera membalasnya lalu segera menghubungi seseorang.
"Jemput aku di Moon Entertaiment dan segera antarkan aku ke Paradise Cafe!" ucapnya dengan sebuah senyuman penuh kemenangan.
padahal orang lain bilangnya cantik tuh kue
SMA malah pada bilang gigi gingsul itu yang mereka pengen 🤣
Bisa bikin dehidrasi padahal kalau pasien yang butuh minum malah dikasih teh, jadi bukannya menghilangkan haus tapi malah menyerap cairan dalam tubuh yang bikin tubuh makin lemes
Dia pelaku tapi merasa menjadi korban dan bertingkah seolah-olah paling tersakiti
Perasaan itu muncul tiba-tiba dan sulit dihilangkan