NovelToon NovelToon
My Perfect Hero

My Perfect Hero

Status: tamat
Genre:Mafia / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:422.5k
Nilai: 4.5
Nama Author: Sisca Nasty

Quinn, seorang gadis berusia 26 tahun itu memiliki kehidupan yang sempurna. Namun, siapa yang menduga, dibalik kehidupan yang sempurna Quinn sangat terkurung. Sebab sebagai putri seorang mafia membuat Quinn tidak bisa hidup dengan bebas.

Quinn memang memiliki kehidupan yang sempurna. Akan tetapi, Quinn nyatanya sangat apes pada percintaannya. Sekalipun Quinn memiliki harta melimpah dan juga paras rupawan, nyatanya tak bisa membuat Quinn menemukan cinta sejatinya.

Sampai tanpa sengaja, Quinn bertemu dengan Dimitri. Seorang laki-laki berusia 30 tahun itu terus mengganggu Quinn.

Akankah Dimitri bisa meluluhkan hati wanita tangguh dan cerdas seperti Quinn? Lantas bagaimana respon Dimitri ketika dia tahu kalau Quinn adalah putri seorang mafia yang sangat disegani pada masanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 25 Persiapan

Quinn sejak pagi melatih orang-orang yang akan ikut bertarung. Tentu saja semua orang yang ikut berlatih itu juga bersemangat sama seperti Quinn. Mereka semua berlatih dengan bersungguh-sungguh.

Kepala desa Tuan Yu juga ada di sana. Laki-laki yang sudah sepuh itu terus mengamati jalannya latihan ilmu beladiri yang dipimpin oleh Quinn.

Paman Zet juga ada di sana. Ia Ikut berlatih walaupun sedikit tidak terima karena harus dilatih oleh seorang wanita yang usianya di bawahnya.

Akan tetapi Paman Z tidak memiliki pilihan lain. Karena hanya Quinn yang memiliki kemampuan beladiri campuran.

"Heizen. Bagaimana menurutmu? Sebagai seorang wanita Quinn ternyata sangat cekatan. Bahkan saat membimbing warga desa kita nyatanya dapat mudah dipahami." Kepala desa Tuan Yu mulai angkat bicara ketika melihat

Quinn terus melatih tanpa henti warga desa itu. Bahkan para remaja yang ikut berlatih itu pun juga sangat bersemangat.

"Kepala desa Tuan Yu, sebenarnya saya juga tidak ingin mengakui ini. Tapi sepertinya kemampuan bela diri Wanita itu sangat jauh di atas saya. Hanya saja kita tidak boleh terlalu fokus pada materi yang disampaikan. Setidaknya mereka yang sedang berlatih itu juga bisa menerapkannya saat menghadapi musuh." Heizen terus mengawasi gerak-gerik Quinn.

Ini merupakan hari pertama mereka berlatih. Sejak pagi buta mereka sudah bersemangat untuk berlatih. Mereka hanya berhenti untuk memulihkan tenaga yang hilang.

Mata Heizen tak pernah luput dari sosok Quinn yang melatih para warga desa itu. Tak lama kemudian terlihat Tante Su datang.

"Selamat siang Kepala Desa Tuan Yu. Selamat siang juga Tuan Heizen. Ini sudah waktunya makan siang. Apa mereka tidak istirahat?" Tante Su menunjuk semua orang yang berlatih keras. Tante Su sedikit khawatir Jika saja mereka berlatih keras dan mengabaikan pola makan mereka.

"Suruh mereka istirahat. Jangan sampai mereka terlalu lelah sebelum hari penting itu tiba." Kepala Desa Tuan Yu memerintahkan kepada Tante Su untuk menghentikan latihan itu.

Mendengar perintah kepala desa Tuan Yu membuat Tante Su tersenyum. Sebenarnya Tante Su terlalu khawatir karena ada Heizen yang sejak kemarin terus menatap Quinn dengan ekspresi aneh. Tante Su kemudian berjalan mendekati Quinn.

"Kau sudah bekerja keras Quinn. Bagaimana kalau kita semua istirahat sebentar? Aku dan ibu-ibu sudah memasak makan siang untuk semua orang yang ada di sini. Jangan berlatih terlalu keras. Takutnya malah membuat kalian terlalu memforsir tenaga kalian. Maka dari itu ayo kita istirahat sebentar saja," ajak Tante Su.

"Baik Tante Su. Semuanya! Ayo kita istirahat terlebih dahulu. Setelah itu kita berlatih lagi. Setidaknya kita harus mengisi perut terlebih dahulu supaya bisa fokus lagi," bujuk Quinn.

Akhirnya semua orang istirahat juga. Tak lama kemudian para ibu-ibu yang sudah selesai memasak itu membawa makanan ke tempat itu. Mereka akan makan siang bersama.

"Kalian jangan sungkan lagi untuk makan. Kalian membutuhkan tenaga yang sangat banyak." Tante Su meminta agar semua supaya tidak sungkan lagi untuk menambah porsi makan siang mereka.

Begitu juga dengan Quinn yang sedang makan siang itu. Tante Su sangat senang ketika Quinn menikmati menu makan siang itu dengan lahap.wanita itu tersenyum saat melihat Quinn sesekali berinteraksi dengan warga sekitar. Sebab selama ini Tante Su juga tahu kalau banyak yang mengira Quinn itu tipe orang sombong.

"Apa kau menyukai makan siangmu hari ini Quinn?" tanya Tante Su.

"Tentu saja. Kalian semua sudah bekerja keras hari ini. jadi aku bisa menikmati makan siang seenak ini. Tapi makan bersama-sama seperti ini pun terasa lebih enak dari biasanya." Jawaban Quinn membuat semua orang terharu. Bahkan Paman Zet yang awalnya tidak suka dengan Quinn pun saat ini tengah tersenyum sambil menatap Quinn.

"Kegigihan wanita ini tidak ada yang menandingi. Aku tidak percaya kalau usianya masih muda. Dibandingkan dengan Heizen tentu saja kekuatan Nona Quinn juga tidak kalah. Akan tetapi kekuatan Nona Quinn masih dibarengi dengan strategi yang bagus. Mungkin saja Nona Quinn yang waktu itu hampir tenggelam di laut itu seolah sudah menjadi Suratan Takdir. Sehingga Desa ini masih memiliki kesempatan untuk melawan perompak." Paman Zet membatin dalam hati.

Laki-laki berusia paruh baya itu mulai percaya pada Quinn yang juga mencintai Desa ini. Bahkan Kepala Desa Tuan Yu juga berpikir demikian.

"Apakah Kepala Desa Tuan Yu tidak ikut makan siang?" tanya Quinn.

"Tidak.Aku sudah makan sejak tadi. Kau jangan khawatir. Sebaiknya kau khawatir pada dirimu sendiri. Selain kau harus melatih banyak orang kau juga sibuk dengan mencari racun dari ular liar. Aku berharap kau berhati-hati. Sebab di tempat ini juga banyak ular beracun. Jangan sampai kau mati duluan karena mencari racun itu bahkan sebelum terompet itu datang. Kupikir itu sangat lucu Nona Quinn." Kepala Desa Tuan Yu terkekeh geli saat membayangkan bahwa Quinn mati karena mencari racun dari ular.

Padahal niatnya racun itu akan diberikan kepada musuh yang datang menyerang ke pulau ini. Bukankah tidak lucu apabila tiba-tiba Quinn mati karena ulahnya sendiri? Kepala Desa Tuan Yu benar-benar membayangkan hal itu.

"Sepertinya Kepala desa Tuan Yu sedang membayangkan sesuatu yang aneh. Tapi herannya mengapa anda menatap ke arahku?" Quinn sedikit heran karena Kepala Desa Tuan Yu terus menatap ke arahnya.

Pada akhirnya mereka semua tertawa bersama. Karena warga desa itu juga sadar kalau kepala di satuan yuk sedang membayangkan kalau Quinn mati konyol karena racun yang ia ambil sendiri.

Pelatihan pun terus berlanjut. Bahkan seolah tidak lelah karena setiap hari melatih warga desa itu. Setelah selesai melatih warga desa barulah Quinn mencari ular beracun. Di saat kepergiannya itu Tante Su hanya bisa berdoa supaya Quinn selamat dari ular-ular yang liar.

Begitulah keseharian di Pulau itu. Seiring Quinn yang sibuk dengan persiapannya tak terasa waktu juga berlalu. Quinn hanya memiliki satu hari terakhir untuk mempersiapkan senjatanya. Jadi latihan terakhir kalinya itu dipimpin oleh Heizen. Sedangkan Quinn menyiapkan senjata tajam untuk digunakan melawan perompak nantinya.

"Sudah sangat malam Quinn. Bukankah kau harus istirahat? Besok adalah hari yang kita nantikan ini. Jangan sampai kau kelelahan dan membuat kita kehilangan kekuatan. Di sini hanya kaulah kekuatan Desa ini. Semua orang berharap distribusi yang akan kau berikan Besok." Tante Su mengingatkan Quinn supaya wanita itu segera beristirahat. Tante Su sedikit khawatir dengan kesehatan Quinn sebab belakangan ini Quinn memiliki jadwal yang padat.

"Iya, Tante Su. Aku sudah menyelesaikan semuanya. Nah sekarang waktunya untuk beristirahat dan besok adalah penentuan yang paling kita nantikan." Quinn merasakan amarah yang besar.

Ia juga tidak rela kalau esok hari musuh justru memenangkan perang. Quinn mengepalkan kedua tangannya. Sebelum akhirnya wanita itu beranjak dari tempatnya dan kemudian tidur di ranjang.

Dalam keremangan cahaya bulan, Quinn masih merenung. Matanya sebenarnya sangat enggan untuk menutup.

"Besok aku akan bekerja keras."

1
Ayu
thor.. blm jg tau hadiah nya apa sdh tamat aja. ada kelanjutan nya gk. mgkn jodoh leonzio dan dr fei. kshn nih thor crita nya jdi berhenti di tgh jln. tapi smgt thor. crita nya bagus. mksh. smg kluarga joa dan sherin jg bhgia sl. smg aja ada kelanjutan nya ya thor
Ayu
Aldo2..dtg2 cm menyerahkan nyawa aja. cb berdamai kamu kan bs hidup bhgia sm gadis lain. akan kah Audy dpr berjumpa sm kk nya lg
Bundanya Pandu Pharamadina
Quin kejeniusannya melemahkan🤔
Ayu
perjuangan seorang pria untuk seorang gadis yg mengorbankan bnyk nyawa. smg gk ada lg pertumpahan darah lg
Ayu
makin seru aja nih thor. smg Dimetri Joa dan pasukan nya slmt ya thor
Ayu
selamat kah xander dr tangan aldo. hanya author yg tau. smg bs slmt ya thor
Bundanya Pandu Pharamadina
gercep amat Jefri🤭🤣
Bundanya Pandu Pharamadina
Jefri mungkinksn sedang menyamar juga seperti Quin yg identitas nya di sembunyikan
Bundanya Pandu Pharamadina
Quin
Ayu
audy jodoh xander nih. mgkn audy gadis yg lari dr rumah nya. hanya author yg tau
Ayu
semoga anak nya kembar ya thor. biar seru
Yohannes Nasip
apa tu kadonya, penasaran gue/Slight/
Ayu
kshn xander thor di peralat trs. kpn dia dpt jodoh nya
Ayu
kshn kamu zack lee.. sdh di khianati aigu sm peiyu. akhir nya Aegu menyusul peiyu jg. tmbh seru crita nya thor. smgt
Ayu
jadi penasaran kan..peiyu sdh meninggal atau peiyu saudara kembar sherin. atau sherin mmg peiyu yg amnesia. hanya author yg tau kan
Ayu
nah kan si zack lee ikut in sherin. joa ada saingan nya nih
Ayu
smg persahabatan mereka kekal selama nys
Ayu
smg Luca sm joni akan sl saling melindungi smpai ajal mereka
Ayu
oasti ada penghianat di kelompok mafia nya Demitry
Ayu
Baru terungkap neo saudara kembar nio
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!