Anaya Alexander adalah seorang Profesor muda yang hebat diabad 31 karena kepintaran nya yang diatas rata² Anaya sudah menjadi profesor diusia nya yang begitu muda yaitu 18 tahun, tidak hanya menjadi seorang profesor Anaya juga seorang ahli bela diri dan multi talenta. Anaya juga mengerti tentang hal-hal berbau racun ataupun obat tradisional maupun modern.
Anaya saat ini sedang melakukan sebuah penelitian yaitu sebuah pintu penghubung antar dimensi, apakah penelitian Anaya berhasil?, langsung simak saja cerita nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Adiliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 25
"Apakah kalian tidak takut terhadap kaisar karena telah memberontak dengan menjadi pengikut orang lain disaat kalian semua adalah warga dari kekaisaran yang dipimpinnya" bukan Mo Da Xia yang bertanya melainkan seseorang dengan pakaian serba hitam dengan tudung kepala berwarna hitam lah yang bertanya pada warga entah dari mana orang itu muncul.
"Bagaimana jika gadis itu tidak bisa melindungi kalian, bagaimana jika dia berbohong tentang pelindung yang akan ia buat untuk mencegah para prajurit dari para bangsawan yang tentu saja akan datang setelah mengetahui desa kalian subur kembali, apa yang bisa kalian harapkan dari mengikuti gadis seperti dirinya yang bahkan masih berusia 11 tahun yang terlihat tidak mempunyai kultivasi sama sekali, bahkan tak ada para pengawal disampingnya hanya ada beberapa orang yang juga terlihat sama seperti gadis itu" ucap nya tajam, sungguh berbeda dengan batin nya yang terus saja berdoa pada sang pencipta berharap semua yang ia katakan sesuai dengan keinginan Nona nya bahkan badannya sedikit bergetar dibuatnya.
Para pengikut Mo Da Xia yang mendengar orang serba hitam sedang berusaha menjelekkan reputasi nona nya pun langsung ingin menyerang orang tersebut namun segera terhenti karena mendapat telepati dari Mo Da Xia.
"Dia Lian tangan kanan ku jadi jangan menyerangnya" telepati Mo Da Xia. Ya sebenarnya orang serba hitam itu adalah Lian yang disuruh Mo Da Xia untuk melakukan itu, entah apa yang ia pikirkan sehingga memerintah Lian untuk menanyakan bahkan seperti mencoba membuat reputasi nya rusak jika para warga mengiyakan apa yang Lian ucapkan dan membuat rumor yang lebih buruk lagi tentang Mo Da Xia yang berbohong pada mereka.
Sedangkan reaksi para warga tidak jauh berbeda dari para pengikut Mo Da Xia namun mereka masih berusaha mengontrol emosi dari diri mereka.
"Kami tidak perduli dengan apa yang kau katakan karena itu memang sudah pilihan kami, kami memberontak karena tidak ingin mempunyai pemimpin yang tidak memperhatikan kami sedikit pun, Nona muda Mo Da Xia adalah satu satunya orang yang baik pada kami tentu saja dia pantas menjadi pemimpin dari kami karena kami hanya menginginkan seorang yang baik dan memperhatikan kami lah yang jadi pemimpin untuk kami kedepannya meskipun itu harus memberontak dari kaisar, Nona muda Mo Da Xia juga tidak harus kuat untuk melindungi kami semua karena kami lah yang seharusnya melindungi Nona muda Mo Da Xia, jadi hentikan omong kosong mu itu dan pergilah dari sini" ucap Tuan Xu mewakili semua warga.
Namun tiba tiba penampilan mereka yang asalnya adalah wanita dan laki-laki paruh baya yang sangat kurus kini berubah menjadi pemuda dan perempuan yang tampan dan cantik yang terlihat seperti berumur 20 an tahun dengan Zirah hitam tetapi tidak semewah yang digunakan oleh tuan Xu, bahkan kultivasi mereka semua berada ditingkat misteri tahap 1 membuat para pengikut Mo Da Xia yang memperhatikan mereka sedari tadi dibuat terkejut tidak terkecuali Lian sekalipun, namun ada satu orang pengecualian bahkan wajahnya terlihat biasa saja, siapa lagi kalau bukan seorang Mo Da Xia yang sangat mengerti tentang semua pil, termasuk pil penyamaran yang ditelan oleh para pemuda dan perempuan didepannya.
Namun sepertinya keterkejutan para pengikut Mo Da Xia tidak berhenti disitu saja bahkan Xie Zuya yang tadi hanya biasa saja menjadi sedikit terkejut dibuatnya karena tiba tiba datang sekitar 200 orang dengan Zirah berwarna hijau daun dan dipimpin seorang lelaki yang Zirah nya terlihat lebih mewah dan ada 200 orang lagi dengan Zirah berwarna putih yang juga dipimpin seorang yang Zirah nya terlihat lebih mewah, jadi ada sekitar 402 orang lah yang tiba tiba datang didesa Xu.
"Hormat kami Yang mulia" ucap 402 orang itu tiba tiba dengan hormat seperti seorang kesatria, diikuti oleh tuan Xu dan para warga nya pada Mo Da Xia, karena sebelumnya mereka semua sudah mengetahui pemimpin baru mereka dari Xu melewati telepati.
"Bangunlah" ucap Mo Da Xia dengan tegas.
Mendengar apa yang Mo Da Xia ucapkan mereka semua langsung berdiri tegak dan ingin menyerang orang serba hitam yang mencoba merusak reputasi dari Nona muda yang sudah mereka cap sebagai pemimpin mereka sekarang bahkan untuk kedepannya, namun sama seperti para pengikut Mo Da Xia mereka semua juga terhenti ketika mendengar ucapan gadis kecil dihadapan mereka yang tentu saja tidak bisa dibantah oleh mereka.
"Dia Lian tangan kanan ku, jangan menyerangnya karena itu adalah perintah ku" ucap Mo Da Xia.
"Baik Yang mulia" ucap mereka tegas, berbeda dengan lian, yang langsung menghela nafas nya dengan sangat panjang karena tidak jadi diserang oleh orang orang didepannya, bagaimana pun juga ia pun sama pada tingkat misteri tahap 1 tentu saja melawan semua orang yang berada ditahap yang sama dengan dirinya adalah suatu yang mustahil, bahkan mungkin dalam hitungan detik dirinya sudah tinggal nama saja.
"Siapa kalian" tanya nya setelah semua orang dengan Zirah berbeda beda itu tidak jadi menyerang Lian.
"Sebenarnya kami adalah para jendral dari kerajaan terbesar yang ada di dimensi para iblis, dimensi ras elf dan dimensi para dewa Yang mulia namun karena suatu kejadian kami diusir dari kerajaan kami sehingga kami berada disini, saya, Xi dan Ye juga sudah bersahabat sejak kami kecil Yang mulia" jelas Xu.
"Lalu apa alasan sebenarnya kalian ingin mengikuti saya, tentu saja hanya karena saya sudah berbaik hati membantu kalian bukan alasan utama kalian untuk mengikuti saya bukan" tanya Mo Da Xia dengan tatapan intimidasi nya.
"Karena saya melihat tanda mawar hitam yang ada didahi anda Yang mulia, kami memang ditakdirkan untuk menjadi pengikut dari orang yang memiliki tanda itu Yang mulia" ucapnya membuat Mo Da Xia langsung meraba dahi nya dan membuat cermin dari elemen Cristal miliknya, dan benar didahi nya terdapat tanda yang lebih bisa dikatakan tato yang berbentuk mawar berwarna hitam, setelah melihat tanda didahi nya Mo Da Xia langsung menghancurkan cermin Cristal yang dibuatnya tadi.
Semua orang membelalakkan matanya terkejut ketika melihat Mo Da Xia yang menggunakan elemen langka dari ras Phoenix yaitu elemen Cristal, bahkan para pengikutnya juga terkejut terkecuali An Ming yang memang sudah mengetahui nya, namun tak ada satupun yang berani menanyakan tentang hal itu pada Mo Da Xia bahkan Zhou pun sama karena kemarin dia sempat bertanya pada Mo Da Xia tentang elemen petir yang Mo Da Xia gunakan untuk melawannya tentu saja kemarin ia begitu terkejut ketika melihatnya, namun yang ia dapat hanya wajah datar dari junjungan nya saja.
"Nona memang penuh kejutan" batin para pengikut nya.
.
Jangan lupa like, komen dan vote yaa 🥰
.
semakin seru dan aq penasaran banget lanjutannya
semangat terus author ku sayang....