NovelToon NovelToon
Jangan Panggil Aku Om!

Jangan Panggil Aku Om!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Contest / Perjodohan / Tamat
Popularitas:8.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: najwatirta

Aksa, pria dewasa yang sudah matang dan mapan harus dihadapkan dengan ancaman sang Ayah
yang sudah sangat lelah dengan kelakuannya yang selalu bergonta-ganti wanita.

mampukah Aksa menutup luka lamanya. dan membuka hati untuk wanita yang dijodohkan oleh orang tuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon najwatirta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Petuah mama

"sa, boleh mama masuk?" mama erin membuka pintu kamar Aksa dengan pelan. nampak Aksa tengah berdiri membelakanginya menghadap jendela.menatap punggung putra sulung kecilnya yang saat ini sudah berumur dua puluh sembilan tahun.

aksa tidak bergeming hanya saja hembusan nafasnya terdengar begitu berat.

"apa kamu cemburu?", mama erin berdiri mensejajari Aksa.dilihatnya aksa, rahangnya mengeras, pandangannya begitu tajam.

"mama tau kamu cemburu, sebelum terlambat kejarlah dia sa!", Aksa melirik mamanya sekilas lalu kembali menatap langit malam.

"kadang kita tidak sadar bahwa cinta tumbuh dalam hati kita, ketika sudah ada orang lain yang mendekatinya barulah kita menyadarinya.. rasa cemburu, takut kehilangan, rasa takut tersaingi semua menjadi satu. bahkan kadang kita melakukan hal-hal bodoh karena cemburu". mama erin tertawa geli mengingat tingkah laku aksa tadi

"bukankah mama akan menjodohkanku?".

"betul. tapi kalau kamu mau mengejar cinta karin mama akan membatalkannya."

aksa mengusap mukanya kasar.

"apa kamu masih mencintai jasmine? ini sudah tiga tahun berlalu sa..."

"aku sudah tidak mencintainya hanya kadang aku berpikir semua wanita akan sama dengannya. meninggalkanku saat aku sudah memberikan seluruh hatiku". mama erin paham betul dengan keadaan aksa. aksa sangat sulit dekat bahkan mencintai seseorang, tapi ketika dia sudah melabuhkan hatinya maka dia akan memberikan segalanya bahkan mungkin dunianya.

"tidak semua wanita akan sama sepertinya sa, cobalah benar-benar ikhlas dan lupakan luka yang sudah jasmine torehkan. kamu juga berhak bahagia. dia masa lalumu, tidak akan terulang semua kisah yang pernah kamu juntai dengannya".

"apa menurut mama aku pantas buat karin?"

"apa kamu merasa insecure? kamu tampan, kamu baik, pebisnis handal dan kamu seorang CEO", mama Erin mengusap lembut lengan kekar aksa

"bukan itu ma, aku merasa terlalu sering membuatnya menangis".

"jika kamu membuat wanita tertawa, dia akan menyukaimu. tapi jika kamu membuat wanita tersebut menangis, pasti dia mencintaimu".

"aku memintanya untuk bertahan dengan perasaannya, sedangkan aku belum yakin untuk memulai kisah cinta yang baru.apa aku sungguh egois?"

mama erin menggeleng mendengar perkataan aksa.

"lalu apa dia mau bertahan?", Aksa menggeleng

"pantas kalau karin tidak mau, wanita mana yang mau digantung tanpa kepastian. lalu bagaimana hubunganmu dengan clara".

"mama tau clara?", Aksa menyipitkan matanya melihat raut muka mamanya

"tentu. semua tentangmu mama tau".

"apa Riko adalah mata-mata mama?", seketika tawa mama erin pecah

"kalau sepupumu itu mau mama jadikan mata-mata sudah dari dulu mama menyuruhnya. sudah tidak penting untuk dibahas. lalu bagaimana tindakanmu selanjutnya. mama lihat Akdhan menyukai karin".

"entahlah", Aksa meremas kecil rambutnya

"mama setuju kalau akdhan mengejar karin", Aksa langsung melotot mendengar pernyataan mamanya

"mama sebenarnya di pihak siapa?".Aksa mendengus kesal

"kalau kamu saja tidak tau apa yang akan kamu lakukan. bagaimana bisa mama mendukungmu!", cebik mama erin

"aku harus segera menyelesaikan urusanku dengan clara".

"cepatlah! kalau tidak akdhan akan mendahuluimu dalam segala hal!". ancam mama erin sambil mencubit gemas lengan anaknya.

"tapi saat ini karin kecewa denganku, bahkan dia tidak mau menatap wajahku".

"mama akan membantumu untuk mendapatkan cintanya, dia gadis baik dan polos sa, tidak seperti mantan-mantan kamu. semoga perasaannya masih sama." mama erin berbalik meninggalkan Aksa yang tersenyum samar

seperti mendapat angin segar dan petuah dari mamanya dia bertekad untuk segera menyelesaikan urusannya dengan clara.

sedang di kamar sebelah, karin sedang berada di balkon memandang indahnya gemerlap bintang. suasana sunyi dan semilir angin menelusup menusuk kulitnya yang tidak terhalang penutup.

kadang aku lelah berpura-pura tegar

aku bosan bertingkah seakan aku kuat

meski hatiku sedang rapuh

aku mengajari diriku untuk selalu tersenyum

'byuuuuuuuuurr'

terdengar suara seseorang menjatuhkan dirinya ke kolam renang. karin melihat kebawah, tubuh atletis putih sedang berenang dengan gaya bebas.

meski badan ada dipermukaan dan wajahnya tidak terlihat namun karin tau bahwa itu adalah aksa.

karin tersenyum melihat aksa dari kejauhan setidaknya dia bebas memandang orang yang sangat dirindukannya.

dilihatnya bi ijah membawa nampan berisi jus dan menaruhnya dipinggir kolam. Aksa tiba-tiba membalikkan badannya berganti gaya renang punggung. karin sontak menyembunyikan dirinya agar tidak terlihat.

karin berjalan menuju kamarnya dan menyibukkan dirinya dengan tugas kuliahnya.

karin menajamkan pendengarannya, sepertinya dia mendengar suara keributan. karin berlari ke arah balkon dan melihat kebawah.

terlihat dua orang pria yang saling memukul.

karin segera berlari menuju lift dan turun ke kolam renang.

"bajingan lo, berani lo nginjekin kaki lo di rumah gue", teriak Aksa sambil melayangkan pukulan, satu bogeman mendarat di perut pria itu.

karin berlari menuju dapur berharap ada seseorang yang bisa melerai perkelahian itu.

"bi ijah, ayo ke belakang", bi ijah yang kaget langsung ditarik lari terbirit-birit mengikuti karin yang setengah berlari

"ada apa neng?", bi ijah dan karin sampai di kolam renang langsung menutup mulutnya tercengang

"astaga tuan muda! itu kenapa anak orang dipukulin? ya tuhan itu tuan ramon", bi ijah melihat bekas pukulan di sudut bibir ramon.

"sa, lo salah paham sama gue!", belum selesai, satu bogeman mendarat lagi di wajah ramon.

"buktiin kalo emang gue salah paham sama lo brengsek!", Aksa terlihat membabi buta

'bugh'

satu pukulan ramon berikan kepada Aksa yang tidak mau mendengarkan penjelasannya

'bugh'

ramon mengulangi pukulannya sekali lagi.

"bi.. ayo lerai mereka!".

"bibi takut neng, kita harus segera panggil nona Arsyi. ayo neng!". bi ijah dan karin segera berlari menuju kamar arsyi yang tidak terlalu jauh dari kolam renang.

"lo yang brengsek sa, lo nuduh gue sembarangan".

"sembarangan darimananya, jelas-jelas malem itu lo udah bawa adek gue ke kamar hotel dan jelas gue lihat kalo lo mau buka baju dia". dada aksa narik turun karena emosinya benar sudah tidak bisa ditahannya lagi.

"gue gak macem-macem sama arsyi. kita dijebak sa, ada orang yang sengaja naruk obat tidur di minuman arsyi. tapi sebelum itu ada seorang pelayan yang sengaja menumpahkan minuman ke pakaiannya".

"entah dapet kabar darimana waktu itu lo tiba-tiba masuk ke kamar itu dan ngeliat gue yang seakan-akan mau buka baju arsyi, padahal gue cuma mau bersiin bajunya sa. sumpah", ramon mencoba meyakinkan Aksa

'bugh'

Aksa kembali memukul ramon, kejadian di hotel waktu itu terlihat sangat jelas di ingatannya.

sedang ramon yang sedang emosi karena aksa tidak kunjung mempercayainya membalas pukulan Aksa.

'bugh'

ramon kembali memukul Aksa.

'bugh' Aksa melayangkan pukulannya ke perut ramon.

"kak, hentikan!", arsyi berlari menghampiri ramon yang sudah lemah tak berdaya, darah segar mengalir dari sudut bibirnya. pipinya sudah bengkak.

"rin, bantu gue ngangkat ramon!",karin dengan sigap langsung menghampiri arsyi yang meletakkan kepala ramon di pangkuannya

"astaga tuan muda!", suara bi ijah mengagetkan karin dan arsyi

"kenapa bi?", tanya karin hawatir

"tuan muda pingsan neng, sini bantu bibi. bibi gak kuat kalau harus bawa tuan muda sendirian", karin membantu arsyi memapah ramon yang setengah sadar untu berdiri. dan segera menuju ke arah bi ijah dan aksa

"tuan neng karin menuju kesini, tuan harus tetep pura-pura pingsan oke!", bi ijah berbisik sedang aksa langsung mengerlingkan matanya.

'oke ashiiiiiap bi'

1
zahra zahra nur farida
bagus
Nurisa Epi Silpanaria
sayang ngak tamat, apa aku yahh yg ngak ngerti
Junita Junita
aduh abaaaaang aku juga pernah jdi manten Bru tpi gk segitu nya jgak kaleee
Junita Junita
apa cerita Jasmine punya judul sendiri
Dian Mardiana
thorr kok lama ya kelanjutannya semangat thoooorrr
Anna Liana Anna
pake sarung 😁😁😁😁
Anna Liana Anna
pake kain sarung
suharlina
kapan up lagi
Rini Fitrianingsih
canyaman mang t.o.p b.g.t
Santi
abanggg🥰
Santi
aksa nyatain cinta ke karin. kenapa gua yg ikut jingkrak²
Santi
🤣🤣🤣
Santi
asli bikin ngakak aksa oh aksa😅😅😅
Santi
ternyata om aksa mulai jatuh cinta sama karin
Santi
kan dia karin yg nabrak aksa 3 tahun yg lalu
Santi
wahhh jangan jangan bocah yg nabrak aksa di mol itu karin😅
Santi
ucapan adalah do'a ya bu😁
Dewi Padi
aku suka alurnya, cukup bagus..
Diah Kristianty
up nya kapan thorrr ...
yuli
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!