Leo adalah seorang Ceo ternama Di Asia, ia sangat kaya dan juga tampan, Dia terkenal kejam pada setiap lawannya yang menjadikan ia menududuki perusahaan No 1 dinegaranya.
Dia memiliki seorang kekasih yang bernama Salsa namun saat detik-detik menuju hari pernikahanya sang kekasih menghilang bagaikan ditelan bumi.
Karena takut Leo marah, pa Anwar memaksa Sisil untuk menikah dengan Leo, Leo berjanji akan membalas dendam pada Salsa melalui Sisil.
Bagaimanakah kehidupan Sisil selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eneng Selly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 24
BRAKKKKK
" Hey Kau, sedang apa disini, mau berbuat mesum hah " bentaknya
" Maksudmu mesum " tanya Leo dengan wajah heran
" Sini Kau, Kau pasti diam-diam mau melakukan mesum dikamar ini kan, sini Kau... akan ku beri Kau pelajaran " ucapnya membawa-bawa sapu dan hendak memukul Leo namun dengan sigap Leo menghindar merekapun berlari-lari dikamar tersebut.
" Aduh.... Kau apa-apaan itu, turunkan senjata mu, dasar licik mengajak bertengkar tapi tidak memberiku senjata " ucapnya melempar-lemar bantar ke arah Yosi
" Sini Kau.... takan Ku ampuni Kau.... " ucap Yosi yang sudah mulai cape namun ia masih dengan wajah marahnya
Tak lama Satpam pun datang memisahkan mereka dari pertengkaran itu.
" Sudah-sudah jangan bertengkar malu dilihat orang lain " ucap satpam itu
" Apa lihat-lihat, bubar semua " bentak Yosi
Merekapun segera bubar namun Yesi datang ketempat itu, karena dia mendengar berita pertengkaran disebuah kamar yang digosipkan oleh peserta yang lainnya.
" Ada apa ini " tanyanya heran
" Begini bu.... " ucap satpam yang dipotong oleh Yesi
" Leo, sedang apa disini " tanyanya
" Ini semua Karyawan mu pecat saja, aku tak suka mereka, mereka menganiayaku " ucap sinis ya
" Maaf pa, Saya kan datang kesini untuk memisahkan pertengkaran anda " belanya agar Yesi percaya
" Maaf bu Yesi, sebenarnya.... " ucap Sisil terpotong oleh perintah Yesi
" Semuanya ikut keruangan ku, kita jelaskan disana " perintahnya
Lalu Mereka mengikuti Yesi untuk masuk keruangannya mereka duduk bersama-sama untuk menjelaskan duduk permasalahanya.
" Sisil coba jelaskan apa yang terjadi. " ucap Yesi
" Begini bu, Saya tadi pergi kekamar mandi setelah selesai Saya sadar Mas Leo sudah ada dikamar saya, lalu Bu Yosi mengebrak pintu kamar Saya dan hendak memukul Mas Leo dengan sapu namun direrai oleh pa satpam ini " ucap Sisil dengan tatapan jujur
" Lalu Leo bisakah Kau menjelaskan untuk apa Kau datang ke kamar Sisil " ucap tegasnya
" Hey Yesi, Kamu lupa atau bagaimana sih.. Sisil itu Istri Saya, Suka-suka Saya dong " ucap ketusnya
" Jadi.... Bapak ini suaminya Mba Sisil " ucap Yosi
" Ia, kenapa nyesel, mau minta maaf... ga akan Saya maafin ingat itu " ucap pedasnya
" Mas ga boleh gitu " ucap Sisil dengan raut wajah tak suka
" Dia itu nyebelin " ucap singkatnya
" Tapi... Mas " lagi-lagi ucapannya terpotong oleh Yesi
" Sudah-sudah jangan bertengkar " ucap Yesi
" Leo saya mau tanya lagi sama Kamu, kenapa Kamu kesini tanpa memberitahuku " ucapnya sinis
" Begini Bu, Bapak ini sudah menunggu ibu dari 1 jam yang lalu, Saya suruh tunggu dilobi namun ia malah berkeliaran " ucap satpam itu
" Leo, maaf ini tuh sebuah lembaga pelatihan Kau tak bisa seenaknya datang kesini, meskipun Sisil istrimu, kami punya aturan " ucap Yesi yang terlihat kesal dengan tingkah Leo
" Yesi ingat Saya donatur terbesar disini, mau Aku cabut semua uangku " ucap sombongnya
Semua orang kaget dengan apa yang diucapkan Leo, beda halnya dengan Yesi yang semakin marah dengan ucapan Leo.
" Sisil lakukan latihanmu sekarang bersama Yosi dan Kamu satpam kembali bekerja " ucap Yesi
Semua orang pergi dari ruangan tersebut, disana tinggal hanya Leo dan Yesi, Yesi kembali menetralkan perasaan marahnya pada Leo
" Leo, apa yang Kau lihat dari Sisil " ucapnya
" Maksudmu "
" Dari dulu aku menyukaimu, apa kurangnya aku " ucapnya dengan wajah penuh harap
" Yesi, sorry Aku dari dulu tak tertarik padamu " ucap ketusnya
" Apa yang kurang dariku, bahkan aku bisa memberikan tubuhku untukmu "
" Aku bilang tak tertarik ya tak tertarik, sudahlah Aku akan menemui Sisil " bentaknya
" Tunggu.... "
langkah Leo pun terhenti dan menoleh pada Yesi, Yesi pun memeluknya namun dilepaskan oleh Leo.
" Sorry, Kamu hanya teman dan selamanya akan begitu, Kau harus tau posisimu " ucapnya sambil melangkahkan kaki pergi dari sana
Ada hati yang sakit ketika melihat orang yang selama ini ia sayang, malah memilih orang lain namun ia pun tak bisa memaksakan karena Leo orang yang berkomitmen keputusannya takan goyah oleh apapun.
Yesi pun akan membuat rencana agar Sisil tak berhasil mengikuti pelatihannya dak kuat dengan peraturan disini.
" Lihat saja Sisil aku akan membuat Leo membencimu " ucap jahat Yesi
Bersambung.....
meskipun cerita ini udh end mohon direvisi kembali thor