NovelToon NovelToon
Penebusan Ratu Malam

Penebusan Ratu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Keluarga / Diam-Diam Cinta / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Cintapertama
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Ra

Di tengah gelapnya dunia malam, seorang Gus menemukan cahaya yang tak pernah ia duga dalam diri seorang pelacur termahal bernama Ayesha.

Arsha, lelaki saleh yang tak pernah bersentuhan dengan wanita, justru jatuh cinta pada perempuan yang hidup dari dosa dan luka. Ia rela mengorbankan ratusan juta demi menebus Ayesha dari dunia kelam itu. Bukan untuk memilikinya, tetapi untuk menyelamatkannya.

Keputusannya memicu amarah orang tua dan mengguncang nama besar keluarga sang Kiyai ternama di kota itu. Seorang Gus yang ingin menikahi pelacur? Itu adalah aib yang tak termaafkan.

Namun cinta Arsha bukan cinta biasa. Cintanya yang untuk menuntun, merawat, dan membimbing. Cinta yang membuat Ayesha menemukan Tuhan kembali, dan dirinya sendiri.

Sebuah kisah tentang dua jiwa yang dipertemukan di tempat paling gelap, namun justru belajar menemukan cahaya yang tak pernah mereka bayangkan.

Gimana kisah kelanjutannya, kita simak kisah mereka di cerita Novel => Penebusan Ratu Malam.
By: Miss Ra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Arsha menatap Ayesha dengan tatapan yang tidak goyah sedikit pun. Ia membiarkan keheningan menyelimuti mereka sejenak, memberikan ruang bagi Ayesha untuk bernapas di tengah sesak yang menghimpit dadanya.

"Ayesha," suara Arsha memecah kesunyian, lebih dalam dan penuh penekanan. "Jika aku hanya melihat dari duniamu saja, aku tidak akan berdiri di sini pagi ini. Aku melihat jiwa yang rindu akan kasih sayang. Aku melihat wanita yang dicintai ibunya dengan tulus, dan aku melihat seseorang yang berharga di mata Allah."

Ia tersenyum tipis, sebuah senyum yang membawa ketenangan. "Jangan hukum dirimu sendiri atas masa lalu yang sudah kamu sesali. Biarkan aku membantumu melangkah menuju cahaya itu."

Ayesha terdiam cukup lama. Ia menatap tanaman yang baru saja disiram, melihat butiran air yang perlahan jatuh dari helai daun, seperti beban di hatinya yang perlahan luruh namun menyisakan ketakutan besar. Setelah helaan napas yang panjang dan berat, ia akhirnya memberanikan diri menatap mata Arsha.

"Baiklah, Arsha," ucap Ayesha dengan suara parau yang bergetar. "Aku... aku akan mencoba mempercayaimu. Aku menerima niat baikmu."

Namun, sebelum Arsha sempat menanggapi dengan kelegaan, Ayesha mengangkat tangannya, memberikan isyarat bahwa ada syarat besar yang harus dipenuhi.

"Tapi, aku punya satu permintaan. Satu pilihan yang harus kamu pegang teguh," lanjut Ayesha dengan nada bicara yang berubah serius. "Aku ingin kamu bicara jujur pada orang tuamu nanti. Jika mereka bisa menerimaku, dengan segala noda dan masa laluku, maka aku akan dengan senang hati menjadi wanitamu dan mengabdikan hidupku padamu."

Ayesha menjeda, matanya menatap tajam ke arah Arsha, penuh dengan luka yang belum sembuh. "Tapi, jika kedua orang tuamu tidak setuju, dan jika mereka menganggapku tidak pantas bersanding denganmu, maka kamu harus berjanji untuk pergi dari hidupku. Selamanya. Jangan pernah mencariku lagi, jangan pernah menemuiku lagi. Biarkan aku kembali ke duniaku, dan kamu tetaplah menjadi seorang Pria yang suci di duniamu."

Suasana mendadak menjadi sangat tegang. Syarat itu bukanlah hal yang ringan. Itu adalah pertaruhan antara cinta, kehormatan keluarga, dan takdir mereka berdua.

Arsha tidak segera menjawab. Ia menunduk sejenak, meresapi setiap kata yang keluar dari mulut Ayesha. Baginya, ini bukan sekadar ujian restu, tapi ujian iman dan kesungguhan.

Beberapa saat kemudian, Arsha mendongak. Tidak ada keraguan di wajahnya.

"Aku terima syaratmu, Ayesha," jawab Arsha mantap. "Aku akan pulang dan bicara pada Abi juga Ummi dengan sejujur-jujurnya. Aku tidak akan menutupi apa pun tentangmu. Karena jika kita memulai sesuatu yang suci dengan kebohongan, maka keberkahan itu tidak akan pernah ada."

Ia mengulurkan tangannya di udara, meski tidak menyentuh Ayesha, seolah sedang mengukuhkan sebuah janji suci. "Jika memang kamu adalah tulang rusukku yang hilang, Allah akan melunakkan hati mereka. Tapi jika tidak, aku akan menghormati keputusanmu dan pergi, membawa doa terbaik untukmu di setiap sujudku."

Ayesha terpaku. Ia tidak menyangka Arsha akan menyetujui pertaruhan seberat itu. Kini, nasib hubungan mereka sepenuhnya berada di tangan restu dari sebuah pesantren yang selama ini menjadi simbol kesucian yang paling ia takuti.

"Besok, aku akan pulang ke pesantren," ucap Arsha lirih namun tegas. "Tunggu kabar dariku. Apa pun hasilnya, itulah takdir terbaik yang Allah tuliskan untuk kita."

...----------------...

Next Episode....

1
🌹Widianingsih,💐♥️
duhh .. Arsya..jangan jatuh cinta pada Ayesha, nanti akan mendatangkan masalah besar
🌹Widianingsih,💐♥️
benar-benar cobaan berat bagi seorang Gus , bagaimana nanti jika ada yang tau. ...pasti fitnah besar yang datang !
duh Gusti nu maha agung.... selamatkan keduanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!