Tiba-tiba Cerai

Aluna!!” Teriak Aji dengan lantang, saat melihat Aluna di gantung seperti hewan, amarah Aji sudah memuncak, tapi ia lebih memilih menyelamatkan Aluna dulu, daripada menghukum Bedebah itu. Bintang yang sudah merasa kesal dengan Wardana langsung menghajar laki-laki itu membabi buta.

Rasa kekesalan yang selama ini ia tahan, karena Aluna ingin mengungkap semua nya lebih dulu, tapi saat ini ia sudah tak tahan, di pukul nya Wardana berkali-kali membuat laki-laki itu tersungkur ke lantai dengan wajah yang sudah babak belur.

“Bedebah sialan, kurang puas kau memberi nya racun selama ini, sehingga kau menyiksa nya seperti itu?” hardik Bintang dengan emosi.

“Ternyata kau orang nya, kau yang bersama Aluna hingga dia menyelidiki aku kan?” Wardana masih berusaha melawan meski rasa sakit menguasai nya.

“Kalau saja aku tahu dari dulu niat mu, sudah ku cekik kau sampai mati!” Bintang maju kembali, dan mencekik Wardana hingga laki-laki itu merah padam karena kesulitan bernafas.

W m

“Sabar Bintang! Kau harus bisa mengontrol emosi mu!! sebentar lagi polisi akan datang,” Rima menarik Bintang untuk berhenti melakukan lebih. Reputasi nya sebagai dokter akan dipertanyakan nantinya. Terkadang pihak hukum pun tidak menerima tolerir saat kita sendiri membunuh orang demi membela diri. Rima menyesal kan sikap para polisi yang lama sekali tiba di sana nya.

“Kenapa kau berhenti, dokter sialan!” ejek Wardana menyulut kembali amarah Bintang.

“Aku berhenti karena masih mengingat kedua orang tua ku, jika tidak.. Kau sudah habis!! Jangan kau kira bukan hanya bisa ke mengobati orang sakit, tetapi aku juga bisa buat orang masuk rumah sakit!!”

Bugh! Satu pukulan lagi mendaprat di wajah Wardana membuat pria itu jatuh.

Aji dan Rima sibuk melepaskan Aluna yang diikat rantai serta dasi oleh Wardana. Kalau saja Darwis masih hidup, dan melihat anak nya di gantung seperti itu, sudah dipastikan saat ini dia akan menghabisi Wardana. Perlahan Aluna membuka mata nya, wajah yang pertama kali ia lihat adalah Aji.

“Mas! Mereka .. Mas Wardana dan Anita mau membunuh ku, mereka juga yang membunuh mas Doni.. Dan Bu Lisa itu bukan lah mama nya mas Wardana, tapi orang suruhan nya!” kata Aluna dengan lirih.

Dugaan Rima benar, tapi apakah dalang utama nya adalah Wardana? Rasanya bukan!

“Kenapa kalian ikut campur masalah ku, dia istriku! Aku berhak melakukan apa saja pada nya! Termasuk membunuh nya sekalipun!”

“Sialan kau!”

Bugh!

Aji langsung menghantam Wardana menggunakan balok, pria itu terperosok lagi ke lantai. Namun hanya sebentar saja. Sesaat kemudian dia berhasil berdiri dan bangkit kembali.

“Brengsek! Siapa kau.. berani nya memukul ku! Lepaskan istriku! Anita bantu aku melepaskan Aluna dari mereka! Kenapa kau diam saja!”

“Iya mas, tapi.. ”

“Kau diam, papa.. bawa Aluna pergi dari sini!” titah Aji, ia merasa kali ini Wardana harus diberi pelajaran. Bahkan kalau bisa manusia seperti Wardana ini, lebih baik mati saja dari pada menjadi racun untuk hidup orang lain.

“Kenapa kau menyuruh Aluna pergi!”

Aluna menoleh pada Wardana, dilihat nya wajah yang semula tampan Yang selalu memenuhi setiap mimpi nya sudah babak belur seperti itu. Tak ada sedikitpun rasa iba dihatinya seperti dulu lagi.. Hanya saja Aluna menyesal, kenapa ia tak mengenali sisi dari keluarga Wardana yang lainnya, sebelum memutuskan menikah.

“Om Rima, aku tadi membaca surat pengalihan nama kepemilikan yang diberikan mas Wardana, disana tertera nama Gemilang Raharjo. Apa om kenal?”

“Gemilang Raharjo?? Jadi Wardana ini anak Gemi??”

“Ya!! Aku anak tunggal dari Gemilang Raharjo!”

“Jadi papa mu yang mengirim mu kesini?”

Semua orang yang ada disana langsung mengerutkan kening nya, siapa lagi Gemilang Raharjo. Sedangkan Anita.. Dia memang sudah tahu kalau Gemilang Raharjo itu papa nya Wardana ,dan masih hidup sampai sekarang. Karena dia lah Anita terpisah dari Darwis dan keluar nya.

“Om kenal papa nya mas Wardana?” tanya Bintang. Ada fakta baru lagi yang baru saja ia ketahui.

“Tentu kenal! Gemilang Raharjo itu anak bawaan dari istri kedua nya papa nya Darwis. Dulu.. Darius Kesuma, papa nya Darwis sekaligus kakek nya Aluna menikah lagi dengan seorang janda bernama Kenanga. Kenanga itu janda yang terkenal suka menggoda laki-laki yang sudah beristri. Karena memang suami nya yang dulu bernama Beni Raharjo meninggalkan nya karena dia selingkuh dengan laki-laki lain. Lalu Darius menikahi nya. Jadi Gemilang itu bukan anak kandung dari Darius tapi anak nya Beni, karena serakah.. Kenanga selalu menghasut Gemilang yang masih remaja pada saat itu untuk meminta hak nya sebagai anak nya Darius. Tentu hal itu di tentang keras oleh Susan, mama nya Darwis dan istri pertama nya Darius. Perselisihan itu berlanjut hingga Kenanga kata nya yang membunuh Susan dengan sengaja saat Susan akan turun dari lantai atas, Kenanga sengaja memberikan minyak pada anak tangga yang akan di lewati Susan, saat itu Susan sedang hamil anak ketiga dan beliau jatuh lalu meninggal , anak nya juga tidak selamat!” Aluna menutup mulut nya tak percaya, begitu juga dengan Anita. Wardana juga sama, karena cerita yang di bawa papa nya tidak seperti itu.

“Darius sangat marah, saat tahu kalau Kenanga lah yang mencelakakan Susan. Ia mengusir Kenanga dan menceraikan nya begitu saja. Tapi Kenanga tak terima diusir seperti itu, ia meminta sebagian perkebunan yang saat itu masih banyak-banyak nya! Darius tidak menggubris permintaan Kenanga, hingga saat Gemilang sudah dewasa ia kembali dengan sejuta dendam!! Kalian tahu, Dengan sadis nya Kenanga menghasut Gemilang untuk menghabisi Darius dan Anak kedua nya, paman mu!

Abah mu langsung pergi ke Sumatera saat itu, karena keluarga nya di bantai habis, tapi ia tak tahu kalau ternyata yang membantai keluarga nya adalah saudara tirinya sendiri!! Setelah bertahun-tahun dan akhir nya Abah mu menikah dengan ibu mu! Ia berpikir kalau Gemilang sudah sudah tidak lagi mengusik keluarga nya, ternyata dia salah! Memang bukan Gemilang langsung yang turun tangan, tapi orang lain.. dia mencelakai ibumu hingga tewas, lalu adik mu juga dibawa pergi, saat usia nya masih 5 hari.. Menurut Darwis mungkin adik mu juga jadi salah satu target nya, hingga dia merubah penampilan, tempat tinggal pun orang-orang itu masih mengincar keluarga kalian.., ternyata biang nya selama ini adalah papa mu sendiri, Wardana??”

“Tapi, papa mengatakan kalau harta milik orang tua Aluna itu, milik nenek Kenanga yang direnggut paksa! Nenek meninggal dengan ketidakrelaannya meninggalkan harta nya, sebab itu aku ingin membantu mendapatkan apa yang menjadi hak kami!!”

“Kau salah! Itu mutlak harta Darwis! Karena papa mu anak tiri, bukan anak kandung!! Meskipun begitu kakek nya Aluna tetap memberikan bagian Gemilang, lahan besar yang cukup jika di olah! Tapi nenek mu Yang serakah, dia sudah menanamkan bibit yang merusak pikiran papa mu, dan papa mu mewarisi nya pada mu!!”

Wardana terduduk, ia pikir dengan membabi buta nya dia mempercayai ucapan nenek dan papa nya hingga membunuh papa nya Aluna juga, itu sudah benar! Nyatanya ia salah.