NovelToon NovelToon
Baby Twins Milik Ceo

Baby Twins Milik Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / Nikah Kontrak / Penyesalan Suami
Popularitas:24.6k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Angkasa Lu merupakan seorang ceo yang kaya raya, dan juga Arogan. Karena traumanya dia membenci wanita. Namun, karena permintaan sang kakek terpaksa dia melakukan kawin kontrak dengan seorang perempuan yang bernama Hana. Dan begitu warisan sudah ia dapatkan, maka pernikahan dia dengan Hana pun selesai. Akan tetapi belum sempat Angkasa mendapatkan warisan itu, Hana sudah pergi meninggalkan pria itu.

Lima tahun kemudian, secara tidak sengaja Angkasa di pertemukan dengan Hana, dan juga kedua anak kembarnya. Pria itu tidak tahu kalau selama ini sang istri telah melahirkan anak kembar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Levi menatap Angkasa dengan tatapan marah dan tidak percaya. "Kau sangat keterlaluan, Angkasa. Kau tidak hanya menyiksa Hana, kau juga menyiksa kedua anakmu. Mereka bisa trauma dan bisa membencimu," sentak Levi dengan suara yang bergetar karena emosi.

Angkasa menyeringai sinis, "Kau tidak usah ikut campur, mereka anak-anakku. Aku tidak akan membiarkan dia di asuh oleh wanita itu, dia pasti akan menelantarkan mereka setelah mendapatkan laki-laki baru, yang akan menikahinya" ucap Angkasa dengan nada yang tajam dan penuh kebencian.

Levi menghela napas, berusaha meredam amarahnya. "Tidak semua wanita sama seperti ibu mu, Angkasa. Hana tidak mungkin meninggalkan anak-anaknya demi laki-laki lain. Selama ini dia rela menghabiskan masa mudanya demi merawat adiknya dan kedua anaknya, dia bekerja keras demi menghidupi mereka semua" Wajah Angkasa merah padam, namun dia tidak bisa berkata apa-apa.

Levi melanjutkan, "Harusnya kamu berterima kasih pasa wanita itu. Dia telah mengorbankan nyawanya demi melahirkan kedua anak mu"

Angkasa mengepalkan tangannya erat-erat, tatapannya tajam dan penuh kemarahan. Namun, di balik tatapan itu, terlihat kebingungan dan penyesalan yang mulai muncul. Apakah dia salah? Apakah Hana benar-benar tidak seburuk yang dia sangka?.

Levi meninggalkan Angkasa di ruang tamu, dia melangkahkan kakinya menaiki anak tangga, menuju ke kamar kembar yang berada di lantai dua.

"Buka pintunya" titah Levi tegas.

Pintu kamar kembar pun akhirnya di buka oleh anak buah Angkasa, yang di tugaskan untuk menjaga kamar tersebut.

Dengan langkah perlahan, Levi membuka pintu kamar dan mendapati Ciara dan Xander duduk di atas ranjang sambil menangis dan berpelukan erat. Rasa sedih terpancar jelas dari wajah keduanya. Levi merasa iba dan hatinya teriris melihat penderitaan yang dialami kedua anak itu.

Maju selangkah, Levi menghampiri mereka dan duduk di tepi ranjang, seakan ingin menenangkan dan memberikan dukungan.

"Maaf, om Levi tidak bisa menolong kalian. Tapi om janji akan membantu kalian bertemu dengan mommy kalian lagi," ucap Levi dengan nada yang penuh kesungguhan dan ketulusan.

Mendengar ada suara orang lain, Ciara dan Xander melerai pelukannya, wajah mereka basah oleh air mata. Keduanya menatap Levi dengan pandangan yang dalam, mencari kepastian dan harapan dalam setiap kata yang diucapkannya. Levi menatap balik dengan penuh pengertian dan empati.

"Om Levi akan berusaha berbicara dengan kakek buyut kalian, semoga beliau bisa membantu kalian bertemu dengan mommy" ucap Levi, hanya kakek Lu satu-satunya orang yang mampu menolong mereka.

"Kapan? Cia cudah nda cabal mau peluk-peluk Mommy, Cia lindu cekali cama mommy, cama om Jaka juga" ucap Ciara dengan nada pilu.

"Nanti ya, setelah ini Om Levi akan kerumah kakek buyut," ucap Levi sambil mengusap kepala Ciara dan Xander, dia berjanji akan membantu mereka.

Tak lama kemudian, hujan turun dengan derasnya, membuat suasana semakin mengharukan. Xander segera melompat dari atas ranjang dan berlari keluar menuju balkon. Dia melihat sang mommy yang masih setia berdiri di depan gerbang dengan tubuhnya yang basah kuyup.

Xander mengepalkan tangannya, marah dan sedih bercampur menjadi satu. Dia berteriak ke arah langit yang bergemuruh, "MOMMY" Air matanya bercucuran deras, seolah berkompetisi dengan hujan yang turun.

Tak lama Xander mengambil sebuah kertas dan menuliskan sesuatu di sana.

Levi menghela napas, merasa prihatin melihat penderitaan anak-anak itu. Ia mengambil keputusan untuk segera menemui Kakek Lu, berharap mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga ini."Semoga Kakek bisa membantu kalian" ucap Levi.

"Om, Xander titip ini untuk mommy, bujuk mommy agar mau pulang" ucap Xander seraya memberikan kertas yang ia tulis tadi kepada Levi.

"Baiklah, nanti om berikan surat ini kepada mommy kalian" ucap Levi. "Kalau begitu om pamit pulang dulu, kalian jangan menangis lagi" lanjutnya.

Xander mengangguk, dan membiarkan Levi pergi keluar dari kamarnya, ia berharap semua yang di katakan Levi menjadi kenyataan.

*******

Levi menghentikan mobilnya di depan Hana, dia membuka payungnya dan keluar menghampiri wanita itu.

"Ini surat dari Xander" ucap Levi seraya memberikan kertas tersebut kepada Hana.

Dengan tubuh yang bergetar karena kedinginan, Flora membaca isi kertas tersebut.

"Pulanglah mom, kami tidak mau melihat mommy sakit. Om Levi berjanji akan membantu kami bertemu dengan mommy"

"Pulanglah Hana, jangan buat kedua anakmu bersedih," ujar Levi dengan nada lembut.

Hana mengangguk pelan, ia tidak ingin melihat anaknya semakin terluka melihat dia yang seperti ini. "Aku titip mereka, sampaikan salam sayangku untuknya," ucap Hana dengan suara bergetar, lalu berbalik hendak meninggalkan kediaman Angkasa.

Namun, tiba-tiba Levi segera mencegahnya. "Biar aku antar," ucap Levi dengan tulus, memandang Hana yang basah kuyup karena hujan deras di luar.

"Tidak usah, Tuan Levi, saya naik angkot saja," tolak Hana, tidak ingin merepotkan siapapun.

"Tubuhmu basah, tidak ada angkot yang mau menerima mu dalam keadaan seperti ini," ucap Levi mencoba meyakinkan Hana.

"Aku akan mengantarmu, tidak masalah." Hana menatap Levi dalam-dalam, seolah mencari kepastian dalam tatapannya. Akhirnya, ia menghela napas panjang dan mengangguk, menerima tawaran Levi. Keduanya pun segera meninggalkan kediaman Angkasa, berjalan di bawah guyuran hujan menuju mobil yang sudah siap mengantarkan Hana pulang.

*****

Setelah mengantar Hana pulang, Levi bergegas menuju ke rumah Kakek Lu yang sudah menunggunya di teras. Begitu melihat sang kakek, Levi langsung berteriak dengan penuh semangat.

"KAKEK!" seru Levi, membuat orang-orang di sekitar terkejut dan menoleh.

"Apaan sih teriak-teriak, malu sama anakmu itu," tegur Kakek Lu dengan nada kesal, namun diiringi senyum simpul.

Ia lalu melangkahkan kakinya perlahan menghampiri Levi yang masih terlihat bersemangat. Levi tidak perduli dengan teguran kakeknya, ia bahkan mengusir rasa malu yang sempat muncul.

Ia lalu meminta putrinya, untuk menyingkir sebentar agar ia bisa berbicara dengan Kakek Lu secara leluasa. "Bina, tolong pergi ke dalam dulu ya, papa mau ngobrol dulu sama kakek" ujar Levi kepada putrinya dengan lembut.

Sabrina mengangguk dan segera pergi ke dalam rumah, meninggalkan Levi dan Kakek Lu di teras.

"Ada apa?" tanya kakek Lu melihat waja serius Levi.

"Ada hal penting yang ingin aku sampaikan pada kakek. Ini tentang Angkasa, lelaki Arogan itu: ucap Levi.

"Kenapa lagi dengan dia" tanya kakek Lu penasaran. Sudah beberapa ini cucu kesayangannya itu tidak menghubunginya.

"Lebih baik kita masuk kedalam saja, aku tidak mau mau ada orang lain yang mendengar obrolan kita" kata Levi.

Kakek Lu mengangguk, lantas mengajak Levi masuk, menuju ke ruang kerjanya yang kedap suara. Mereka berdua duduk saling berhadapan.

Sebelum mengatakan sesuatu, Levi menarik nafas lebih dulu dna menghembuskannya secara perlahan. "Angkasa berhasil menemukan Hana" ucap Levi.

"Hana mantan istri kontrak Angkasa?" tanya kakek Lu terkejut.

"Iya, dan ternyata mereka sudah memiliki dua anak, mereka kembar kek. Sekarang mereka berada dirumah Angkasa. Cucu kesayangan mu itu mengambil paksa mereka dari Hana, membuat mereka terpisah dari ibunya. Mereka terus menangis merindukan Hana" terang Levi.

"Darimana kamu mendapatkan informasi ini? Kamu tidak mengada-ngada kan"

Kakek Lu menatap Levi dengan pandangan tajam dan curiga, mencoba mencari tahu apakah cucunya ini berbicara jujur atau tidak. Ekspresi wajah Levi tampak serius, matanya tidak berkelip saat menjawab pertanyaan kakeknya.

"Aku tidak ada niatan untuk mengada-ada, Kek. Tadi pagi Angkasa menghubungiku. Dia bilang putrinya berubah murung, dan meminta Sabrina untuk menemaninya, dengan harapan putrinya itu bisa kembali ceria lagi seperti saat ia temui kemarin" cerita Levi, masih dengan nada jujur dan wajah polos.

Kakek Lu menghela nafas, mencoba meresapi informasi yang baru saja didengarnya. Tangannya terkepal, merasakan emosi yang bercampur antara marah dan kecewa.

"Kakek harus memberitahu pengertian kepada Angkasa, tidak semua wanita sama seperti ibunya"

Kakek Lu menghela nafas berat, sudah berulang kali dia meminta Angkasa untuk ke psikolog untuk mengobati traumanya itu, akan tetapi cucunya itu tidak mau.

"Antar aku kesana, aku ingin melihat cicitku" ucap kakek Lu.

 

1
Ma Em
Resepsionis cuma kerja dan hdp nya dan gaji sombongnya minta ampun kalau Angkasa tau anak dan istrinya diusir pasti sdh dipecat tuh resepsionis .
Nureliya Yajid
lanjut thor
vitrienoor99
puas banget bacanya KK,up datenya banyak, semangat KK up datenya
zh4insu
Udah tau jalannya rusak, malah nyanyi sambil goyang di atas sepeda,,, jatuh kan, kecebur di got mandi lumpur,,, 🤣🤣🤣
Ngakak aku dari tadi... 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
zh4insu
Ngakakkkkk aku,,, aku tau siap dia... 🤣🤣🤣
zh4insu
Tepung terigu merk apa itu kak? Stenga kilo harganya 30rb.😄🤭
☘️💮Jasmine 🌸🍀
🤣🤣
Ma Em
Angkasa lupakan masa lalu yg membuatmu trauma , tdk semua wanita seperti ibumu yg melupakan anaknya karena Hana tdk seperti itu dia sangat menyayangi si kembar dan selalu berjuang untuk membahagiakan nya sadarlah Angkasa sebelum nanti kamu menyesalinya .
Nancy Nurwezia
🤣🤣🤣 emang random si cia nih
☘️💮Jasmine 🌸🍀
cek Kodam katanya 🤣🤣🤣 ngakak lgsg
Nureliya Yajid
lanjut thor
☘️💮Jasmine 🌸🍀
🤣🤣
Nureliya Yajid
lanjut thor
Nancy Nurwezia
pasti suka uncle angkasa cia..
anggun hakiki
haha
anggun hakiki
hahahahha.. z😂😂
☘️💮Jasmine 🌸🍀
next Thor 😍
Herdian Arya
lah lah kok cuma satu bab... mana yg lain.
Nureliya Yajid: lanjut thor
total 1 replies
anggun hakiki
lanjut
☘️💮Jasmine 🌸🍀
lanjut kak 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!