Ardi, seorang ayah biasa dengan gaji pas-pasan, ditinggalkan istrinya yang tak tahan hidup sederhana.
Yang tersisa hanyalah dirinya dan putri kecil yang sangat ia cintai, Naya.
Saat semua orang memandang rendah dirinya, sebuah suara asing tiba-tiba bergema di kepalanya:
[Ding! Sistem God Chef berhasil diaktifkan!]
[Paket Pemula terbuka Resep tingkat dewa: Bihun Daging Sapi Goreng!]
Sejak hari itu, hidup Ardi berubah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hamei7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hadiah Sistem
“...”
Setelah suasana hening cukup lama, Ardi melirik Pak Joko yang wajahnya merah padam seperti kepiting rebus. Ia akhirnya angkat bicara.
“Mungkin ini gara-gara TikTok lagi error, Pak. Jadi notifikasinya suka aneh-aneh keluar sendiri.”
“Ya! Betul sekali, Ardi!” sahut Pak Joko cepat, seolah baru menemukan penyelamat.
“Anak muda lebih ngerti beginian,” katanya mantap. “Pasti itu serangga… eh, maksud saya bug!”
Semakin lama, semakin semangat saja ia membela diri. “Saya tuh awalnya nggak mau pasang TikTok. Anak saya yang maksa, katanya biar ada hiburan buat bapak. Nah, kan, ujung-ujungnya jadi begini! Sudahlah, nanti sore saya hapus aja sekalian!”
“...”
Semua tetangga hanya bisa saling pandang.
Melihat tatapan penuh harap dari Pak Joko, mereka akhirnya pura-pura mengangguk kompak.
“Oh, jadi bug, ya.”
“Pantesan. Saya bilang juga apa, mana mungkin Pak Joko di usia segini…”
“Betul! Dia kan dulu sayang banget sama almarhum istrinya. Nggak mungkin lah nonton yang aneh-aneh.”
“Karakter Pak Joko tuh lurus, nggak mungkin macam-macam.”
Perlahan, suasana canggung mencair.
Pak Joko menyeka keringat di keningnya, lalu menghela napas lega. Aduh, hampir saja asuransi hidupku melayang!
Namun dalam hati, ia buru-buru menambahkan catatan penting: Besok-besok, kalau nemu video kayak gitu, langsung masukin koleksi pribadi. Jangan lupa hapus riwayat pencarian. Kalau sampai ketahuan lagi… tamatlah aku!
Ia menatap Ardi yang masih memegang ponselnya.
Tanpa berpikir panjang, Ardi langsung mengembalikan HP itu. “Kalau begitu, biar lain kali saya aja yang bantu cariin guru masak buat Bapak.”
“Siap! Saya percaya sama kamu, Ardi.” Pak Joko buru-buru menyambar ponselnya, nadanya terdengar jelas lebih lega.
Setelah itu, Ardi kembali fokus ke kompor. Ia menggoreng satu wajan daging sapi tumis lagi, lalu membaginya menjadi tiga bungkus untuk para paman dan bibi lainnya.
Mereka pulang dengan wajah sumringah, masih belum habis-habis memuji.
“Wah, ini sih harus dicobain juga sama suami di rumah!”
“Bener! Rasa mie gorengnya kaya banget, enak nggak ketolong!”
Ardi hanya tersenyum tipis. “Nggak apa-apa, ambil aja. Kan waktu saya pindahan kemarin, Bapak-Ibu semua bawain banyak buah sama jajanan. Sekarang gantian saya yang senang bisa berbagi.”
Tak lama setelah mereka pergi, ponsel Ardi bergetar.
【Dana masuk ke saldo Rp12.000】
【Dana masuk ke saldo Rp12.000】
【Dana masuk ke saldo Rp12.000】
Tiga kali notifikasi masuk berturut-turut.
Ardi melirik sekilas. Nama akun pengirimnya unik, dengan avatar bunga teratai dan nama seperti “Hati Tenang” atau “Senyum Bahagia”.
Tak perlu ditebak, jelas itu transfer diam-diam dari para tetangga tadi.
Ardi tersenyum kecil. Dasar, mereka ini memang nggak enakan. Udah dikasih gratis, masih aja transfer diam-diam lewat QR code.
“Baiklah, kali ini saya terima dulu. Lain kali biar saya yang traktir.”
Untuk pertama kalinya sejak perceraian dengan istrinya, Ardi benar-benar merasakan kehangatan tulus dari orang lain. Para tetangga ini seperti jadi pengganti orang tua sendiri.
Jam menunjukkan pukul 09.30 pagi.
Ardi selesai merapikan halaman rumah, lalu mulai menghitung pendapatannya hari ini.
Pagi ini ia hanya menjual bakpao isi daging. Karena percobaan pertama, ia memang tak membuat banyak. Untungnya, semua ludes terjual. Pendapatan kotor sekitar Rp500 ribu.
Setelah dipotong modal, masih bersih Rp300 ribu lebih!
Hanya dalam waktu setengah jam di depan sekolah, ia sudah dapat keuntungan lebih besar daripada gaji pegawai kantoran sehari penuh.
Ardi menarik napas panjang. Kalau begini, masa depan jelas menjanjikan. Aku suka masak, punya Sistem Dewa Koki, dan pasar pun cocok.
Ia segera melirik panel sistem. Ternyata poin sudah terkumpul lebih dari 200—cukup untuk dua kali undian!
【Selamat! Kamu mendapatkan keterampilan baru: Membuat Bubur Kacang Hijau Spesial!】
【Selamat! Kamu mendapatkan hadiah: Peta Lokasi Kaki Lima Terbaik di Kota Ajaib!】
“Wah, dua-duanya bagus banget!” Ardi bersorak kecil.
Pagi tadi ia sempat merasa ada yang kurang. Oh iya, minuman!
Bakpao dan tumisan paling pas kalau ditemani segelas bubur kacang hijau, hangat maupun dingin. Modalnya murah, cuma sekitar seribu rupiah. Bisa dijual Rp3.000–Rp5.000 per gelas. Untung lumayan, menyehatkan pula, dan aman buat anaknya, Naya.
Berbeda dengan minuman kekinian yang kebanyakan gula, bubur kacang hijau cocok buat segala usia.
Lalu soal peta kios? Itu jelas harta karun!
Begitu ia membayangkannya, sebuah peta hologram langsung muncul di depan matanya—hanya bisa dilihat olehnya.
Peta itu mirip GPS, bedanya ada tombol khusus bertuliskan Cari Lokasi Kaki Lima Terbaik.
Klik!
Belasan titik merah langsung muncul, tersebar di radius 1–5 kilometer dari tempatnya berdiri. Ada yang di jalan utama, gang tua, pasar tradisional, bahkan jalan khusus pejalan kaki yang selalu ramai wisatawan.
Ardi melirik jam. Hampir pukul 10.00.
Anak sekolah sudah masuk kelas, pekerja kantoran sudah sampai kantor. Satu-satunya tempat yang masih ramai? Jalan wisata dan pusat belanja.
“Kalau aku buka lapak di sana sekarang…” Ardi tersenyum penuh percaya diri. “Bisnisnya bisa makin meledak!”
tapi untuk menu yang lain sejauh ini selalu sama kecuali MIE GORENG DAGING SAPInya yang sering berubah nama.
Itu saja dari saya thor sebagai pembaca ✌
Apakah memang dirubah?
Penggunaan kata-katanya bagus tidak terlalu formal mudah dipahami pembaca keren thor,
SEMAGAT TERUS BERKARYA.